sumber gambar : puputdwipurra.blogspot.com
I. Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada lumpur, ada air dan gas dari berbagai aktivitas domestik dan industri lainnya.
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
II. Jenis-jenis Limbah
Berdasarkan dari wujud limbah:
- Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat kering, tidak dapat berpindah. Contohnya, sisa makanan, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam.
- Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
- Limbah gas adalah limbah zat buangan yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan industri dan kendaraan bermotor.
- Limbah domestik, berasal dari kegiatan pemukiman (rumah tangga).
- Limbah industri, merupakan limbah buangan hasil proses industri. Jenis limbah yang dihasilkan tergantung pada jenis industrinya.
- Limbah pertanian, berasal dari daerah pertanian dan perkebunan.
- Limbah pertambangan, berasal dari kegiatan pertambangan
- Limbah korosif adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat membuat logam berkarat
- Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
- Limbah reaktif adalah limbah yang memiliki sifat mudah bereaksi dengan oksigen.
- Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu tekanan tinggi serta dapat merusak lingkungan.
- Limbah mudah terbakar adalah limbah yang mengandung bahan yang menghasilkan gesekan atau percikan api jika berdekatan dengan api.
III. Pengolahan Limbah Padat
Secara garis besar, limbah padat terdiri dari:
- Limbah padat yang mudah terbakar
- Limbah padat yang sukar terbakar
- Limbah padat yang mudah membusuk
- Lumpur
- Limbah yang dapat di daur ulang
- Limbah radioaktif
- Bongkaran bangunan
- Gas beracun, seperti asam sulfat(H2S), amonia(NH3), methan(CH4), CO2, dll. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun dan membusuk karena adanya mikroorganisme.
- Penurunan kualitas udara pada sampah yang ditumpuk dan dibuang sembarangan.
- Penurunan kualitas air karena limbah padat biasanya langsung dibuang pada perairan atau bersama-sama air limbah.
- Kerusakan permukaan tanah.
- Ditumpuk pada areal tertentu
- Pembakaran
- Pembuangan
- Limbah padat tanpa pengolahan, merupakan limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya, bisa langsung dibuang ke langsung ke TPA.
- Limbah padat dengan pengolahan, merupakan limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya, harus diolah dahulu sebelum dibuang ke tempat tertentu.
Berbagai jenis limbah padat dapat mengalami proses daur ulang menjadi produk baru. Proses daur ulang sangat berguna untuk mengurangi timbunan sampah karena bahan buangan diolah menjadi bahan yang dapat digunakan kembali. Contoh beberapa jenis limbah padat yang dapat didaur ulang adalah kertas, kaca, logam, plastik dan karet.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Limbah
http://kimia-industry.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-limbah-padat-cara.html
http://makalahariesbudiono.blogspot.co.id/2012/03/manajemen-pengelolaan-limbah-padat-cair.html
Kontributor :
Kelompok 2
122100026 NUR OKTAVIAREKHA AHADWI P
122100039 ROLAN SEPTIAN
Download materi : review, presentasi