Hidup adalah sebuah perjalanan

Karunia indah dari Tuhan adalah waktu, kesempatan kita hidup kita terbatas dan kita menuju ke kehidupan yang abadi, tengoklah apa yang sudah kita persiapkan untuk bekal hidup setelah hidup kita disini

Selasa, 06 Desember 2016

Teknik Mengupload Website

Teknik mengupload atau mengonlinekan website sebenarnya sederhana karena hanya memindah file dari komputer ke server, apa yang di pindah ? yang dipindah ada 2 yaitu basis data dan file website.

Untuk dapat mengonlinkean website kita membutuhkan :
1. Domain
2. Hosting

Sekarang banyak sekali penyedia layanan domain dan hosting gratis yang bisa kita gunakan. Anda tingggal search di google maka akan muncul sederatan penyedia layanan domain hosting gratis yang memiliki fitur-fitur yang cukup lumayan. Beberapa penyedia layanan webhsoting gratis yang banyak diguanakan adalah :

1. OOOWEBHOST untuk register klik disini


2. Dobelhost untuk register klik disini

3. Idhostinger untuk register klik disini

Ketika anda mendaftar webhosting, anda akan mendapatkan user dan password untuk masuk ke cpanel, biasanya terkirim di email kita

Setelah anda memiliki domain hosting maka kita akan memindahkan basis data, berikut tahapannya :
1. Buat basis data di server
masuk ke cpanel kemudian pilih mysql databases
Create database
create user database
Masukkan user ke database
klik all privilages => make changes



2. Export basis data di komputer localhost
hidupkan XAMPP => klik phpmydadmin => klik database yang akan dieksport => check all => klik menu export => klik go

save file => simpan ke folder tempat website, agar mudah mengingat-ingat

3. Import basis data ke Server
Masuk ke cpanel => pilih phpmyadmin => klik database yang tadi sudah kita buat => klik menu import => browse (cari file yang tadi kita simpan, biasanya berakhiran extensi .sql) => klik go ..
 sampai muncul pesan successfully


Langkah berikutnya memindahkan file website ke server, untuk mengupload website ke server kita butuh software FTP (File Transfer Protocol). Salah satu FTP yang banyak digunakan adalah Filezilla (klik disini untuk mendownload).

Buka FTP Filezilla kemudian muncul tampilan sebagai berikut :

Isikan Host : ftp://....(nama website sesuai yang didaftarkan diwebhosting)
Isikan Usernam dan Password (sesuai dengan user dan pass saat mendaftar di webhsoting)

Cari pada bagian sebelah kiri (tampilan komputer) cari file website (dalam hal ini Joomla) yang akan diupload, klik kanan dan tekan upload. Lakukan terhadap semua folder file sampai seluruh file terupload ke server.

Catatan penting : sebelum mengupload file configuration.php lakukan pengeditan sebagai berikut :

User : isikan user database yang sudah kita buat di Server
Pass : isikan  password user database yang sudah kita buat di Server
DB : Isikan nama basis data yang sudah kita buat di server
path : isikan path (home directory) server, biasanya home/(user)/public_html

Kemudian upload file configuration.
Jika seluruh tahapan sudah anda lakukan dan benar maka SELAMAT WEBSITE ANDA SUDAH ONLINE.

Semoga bermanfaat.

Senin, 03 Oktober 2016

Revisi ebook MK Technopreneurship

Revisi ebook MK Technopreneurship

1. ADBRITE
Catatan revisi :
1. Cover ebook 3D belum ada
2. Buku belum jadi 1 dari sampul sampai biografi penuli
3. blm dalam pdf
4. Isi buku membingungkan, belum fokus ke tema
5. Kesimpulan belum ada
6. Daftar pustaka belum ada
7. Biografi penulis belum ada
8. Format penulisan (template) kaku

2. COST PER MILE
Catatan revisi :
1. Cover ebook 3D belum dihilangkan tulisan boxshot
2. Buku belum ada kata pengantar, daftar isi, kesimpulan, daftar pustaka, biografi penulis
3. blm dalam pdf
4. Isi buku membingungkan, dibuat sistematis, langkah - langkah
5. Format penulisan (template) kaku

3. KEANGGOTAAN BERBAYAR
Catatan revisi :
1. Cover ebook 3D belum ada
2. Buku belum ada kata pengantar, daftar isi, kesimpulan, daftar pustaka, biografi penulis
3. blm dalam pdf
4. Isi buku membingungkan, dibuat sistematis, langkah - langkah
5. Format penulisan (template) masih amburadul/ belum tertata
6. belum ada testimoni

4. PAY PER DOWNLOAD
Catatan revisi :
1. Cover ebook 3D belum ada
2. Buku belum ada baru kata pengantar dan daftar isi
3. belum ada kesimpulan, daftar pustaka, biografi penulis
4. blm dalam pdf
5. testimoni  3kurang

5. SERVICES
Catatan revisi :
1. Isi buku membingungkan, fokus ke tema, dibuat sistematis, step by step
2. belum ada kesimpulan, daftar pustaka, biografi penulis
4. blm dalam pdf (buku utuh)
5. belum ada testimoni

Jumat, 03 Juni 2016

Contoh program modular funsi dan prosedur

Contoh program modular funsi dan prosedur yang dibuat dengan visual basic
Sintaks :

Private Sub TulisTeks()
'PROGRAM MODULAR'
'DEKLARASI'
        
'DESKRIPSI'
    Label1.Caption = "Selamat datang di pemrograman modular"
End Sub

 Private Function JumlahAngka() As String
Dim angka1 As String, angka2 As String
Dim hasil As Single
angka1 = InputBox("Tulis angka 1 :", "Jumlah Angka")
angka2 = InputBox("Tulis angka 2 :", "Jumlah Angka")
If angka1 <> "" And angka2 <> "" Then
hasil = CSng(angka1) + CSng(angka2)
JumlahAngka = CStr(hasil)
End If
End Function

Private Sub Label1_DblClick()
Call TulisTeks("Hai", vbBlue)
End Sub

Private Sub Command1_Click()
Call TulisTeks
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Label1.Caption = "Jumlah = " & JumlahAngka()
End Sub



Contoh program Array data pegawai

Berikut contoh program array untuk mengisi data pegawai yang dibuat dengan Visual Basic
Sintaks :
Dim NamaPekerja() As String

Private Sub Command3_Click()
Unload Me
End Sub

Private Sub Form_Load()
    Dim i As Integer
    ReDim NamaPekerja(1 To 5)
    For i = 1 To 5
        Combo1.AddItem i
    Next i
    Combo1.ListIndex = 0
    Text1.Text = 5
End Sub

Private Sub Command1_Click()
    Dim no As Integer, i As Integer
   
    no = CInt(Combo1.Text)
    NamaPekerja(no) = InputBox("Tuliskan nama pekerja no : " & no, "Input Nama Pekerja")
    If NamaPekerja(no) <> "" Then
        List1.Clear
        For i = 1 To UBound(NamaPekerja)
            List1.AddItem "NamaPekerja(" & i & ")=" & NamaPekerja(i)
        Next i
    End If
End Sub

Private Sub Command2_Click()
    Dim num As Integer, i As Integer
    If Not IsNumeric(Text1.Text) Then Exit Sub
    num = CInt(Text1.Text)
    ReDim NamaPekerja(1 To num)
    Combo1.Clear
    List1.Clear
    For i = 1 To UBound(NamaPekerja)
        Combo1.AddItem i
        List1.AddItem "NamaPekerja(" & i & ")=" & NamaPekerja(i)
    Next i
    Combo1.ListIndex = 0
End Sub




Senin, 18 April 2016

GRATIS Pelatihan pembuatan toko online

Sebagai bentuk diseminasi (penyebarluasan) untuk memperkenalkan teknologi IT (Information Technology) kepada masyarakat serta bentuk pemberdayaan masyarakat agar melek teknologi maka kami menyelenggarakan pelatihan Pembuatan Toko Online

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar mampu membuat website dan mempublikasikan informasi maupun produk yang dimiliki agar dikenal luas oleh masyarakat dunia melalui media internet.
Adapun materinya adalah :
1. Pengenalan Internet
2. Pengenalan CMS Joomla
3. Cara membuat server localhost
4. Cara menginstal Virtuemart (toko online)
5. Cara membuat content produk yang akan dipasarkan
6. Cara membuat tampilan
7. Cara menambahkan menu
8. Cara menambahkan modul dan kelengkapan
9. Cara mengupload di internet

Pelatihan ini didesain berdurasi 2 jam, dan ditujukan bagi masyarakat terutama industri kecil, pemerintah desa dan kelompok masyarakat. Untuk keperluan pelatihan pengaturan jadwal silahkan menghubungi kami melalui email ahmad.muhsin@upnyk.ac.id.

Pelatihan ini bersifat Gratis/ tidak dipungut biaya!, dan karena keterbatasan waktu maka permintaan pelatihan hanya untuk wilayah Yogyakarta dan diselenggarakan hanya pada hari sabtu/ ahad.

Pelatihan Desain dan Pemrograman Website GRATIS !


Sebagai bentuk diseminasi (penyebarluasan) untuk memperkenalkan teknologi IT (Information Technology) kepada masyarakat serta bentuk pemberdayaan masyarakat agar melek teknologi maka kami menyelenggarakan pelatihan Desain dan Pemrograman Website.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar mampu membuat website dan mempublikasikan informasi maupun produk yang dimiliki agar dikenal luas oleh masyarakat dunia melalui media internet.
Adapun materinya adalah :
1. Pengenalan Internet
2. Pengenalan CMS Joomla
3. Cara membuat server localhost
4. Cara menginstal CMS Joomla
5. Cara membuat content/ informasi/ berita
6. Cara membuat tampilan
7. Cara menambahkan menu
8. Cara menambahkan modul dan kelengkapan
9. Cara mengupload di internet

Pelatihan ini didesain berdurasi 2 jam, dan ditujukan bagi masyarakat : organisasi pemuda, karang taruna, sekolah smp/sma, industri kecil, pemerintah desa dan kelompok masyarakat. Untuk keperluan pelatihan pengaturan jadwal silahkan menghubungi kami melalui email ahmad.muhsin@upnyk.ac.id.

Pelatihan ini bersifat Gratis/ tidak dipungut biaya!, dan karena keterbatasan waktu maka permintaan pelatihan hanya untuk wilayah Yogyakarta dan diselenggarakan hanya pada hari sabtu/ ahad.

Program sequence sederhana VB 6 : penentuan biaya tenaga kerja

Pada posting kali ini saya akan memberikan contoh pembuatan program aplikasi sederhana sebagai aplikasi dari struktur algoritma pemrograman sequence yaitu Program Penentuan Biaya Tenaga Kerja menggunakan program Visual Basic 6, anda juga dapat menggunakan VB versi yang terbaru saat ini yaitu Visual Studio Community 2015 yang bisa anda download secara gratis di websitenya milik microsoft.

Langkah pertama siapkan form berikut :
Yang terpenting adalah pada :
Textbox1 berikan nama TxtMesin
Textbox2 berikan nama TxtPekerja
Textbox3 berikan nama TxtLembur
Textbox4 berikan nama TxtNaker
Command Button berikan nama BtnProses

Klik ganda (double klik) pada BtnProses kemudian ketikkan sintaks berikut :
'PROGRAM PENENTUAN BIAYA TENAGA KERJA'
'DEKLARASI'
      Dim biaya_mesin, biaya_pekerja, biaya_lembur, biaya_naker as integer
'DEFINISI'
      biaya_mesin = Val (TxtMesin.Text)
      biaya_pekerja = Val (TxtPekerja.Text)
      biaya_lembur = Val (TxtLembur.Text)
      biaya_naker = biaya_mesin + biaya_pekerja + biaya_lembur
      biaya_naker = TxtNaker.Text 

Setelah selesai maka jalankan atau klik tombol run, hasilnya adalah seperti gambar dibawah :

Selamat mencoba !



Rabu, 09 Maret 2016

Download buku bahan ajar Logika Dasar dan Pemrograman Komputer


Cover Depan 
Kata Pengatar 
Materi 1. PENGENALAN KOMPUTER 
Materi 2. KONSEP DASAR KOMPUTER
Materi 3. PENGANTAR LOGIKA PEMROGRAMAN
Materi 4. FLOWCHART
Materi 5. LOGIKA INFORMATIKA DAN INFERENSI 
Materi 6. TIPE DATA, VARIABEL, DAN KONSTANTA
Materi 7. BAHASA PEMROGRAMAN 
Materi 8. STRUKTUR DASAR ALGORITMA SEQUENCE 
Materi 9. STRUKTUR DASAR ALGORITMA SELECTION 
Materi 10. STRUKTUR DASAR ALGORITMA LOOPING 
Materi 11. PEMROGRAMAN MODULAR : FUNGSI 
Materi 12. PEMROGRAMAN MODULAR : PROSEDUR
Materi 13. ARRAY 
Materi 14. SORTING DAN SEARCHING  
Materi 15. PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK 
Materi 16. PENGANTAR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 
Penutup
Cover Belakang    

Rabu, 02 Maret 2016

Pembagian kelompok presentasi materi DSS sem genap 2016


MATERI PRESENTASI DSS
Untuk mendukung proses pembelajaran metode SCL (Student Centered Learning), KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan pencapaian kompetensi maka mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok proporsional, setiap kelompok akan mendapatkan materi yang akan dibahas, kelompok yang akan dibahas materinya wajib mempersiapkan diri dengan berbagai bahan pendukung (termasuk presentasi untuk menjelaskan hasil kajian kelompok), pada saat sesi pembahasan kelompok akan mempresentasikan hasil kajian dan dibuka sesi tanya jawab

Pembagian Kelompok :
Kelompok 1

1    122090144    TARSADI
2    122100039    ROLAN SEPTIAN
3    122100143    M RIFKI HIDAYATULLAH
4    122110032    AGUNG PRASETIO NUGROHO
Pertemuan 4. Perancangan SPK
Pertemuan 10. Perancangan Antar Muka SPK

Kelompok 2
5    122120050    KEVIN KEEGAN HASIHOLAN MANURUNG
6    122120071    PRAYOGO SATYANUGROHO
7    122130050    RIZZA DWI NUSITA
Pertemuan 5. Alat bantu perancangan SPK
Pertemuan 11. Teknik Pengujian SPK

Kelompok 3
8    122130055    MITA INDAH PRAMUDITA
9    122130126    MILATA AJI PERMANA
10    122130145    MUHAMMAD ADE RAFIYAN
Pertemuan 6. Manajemen Model SPK
Pertemuan 12. SPK Kelompok

Kelompok 4
11    122130171    NADIA HABRIYANA
12    122130184    FEBRI TRIANTO
13    122130216    MUH. AZWAR ABDULLAH
Pertemuan 7. Manajemen Basis Data SPK
Pertemuan 13. Model pengambilan keputusan : AHP

NB :
Setiap kelompok wajib membuat materi presentasi yang diambilkan dari bahan ajar yang telah diberikan dosen pengampu yang dapat didownload DISINI atau URL http://ahmadmuhsinupn.blogspot.co.id/2015/11/download-materi-kuliah-decision-support.html

Materi Kuliah Pengukuran Kinerja

soource : www.linkedin.com

MATERI PENGUKURAN KINERJA

1. Konsep Dasar Pengukuran Kinerja
2. Organisasi dan manajemen kinerja
3. Perencanaan Manajemen Kinerja
4. Indikator Kinerja
5. Metode Penilaian Kinerja
6. Kategori Pengukuran Kinerja
7. Sistem Informasi Manajemen dan Manajemen Kinerja
8. Pengukuran Kinerja berbasis Keuangan
9. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
10. Metode Balance Score Card
11. Analisis Kinerja Sektor Publik
12. Akuntabilitas Kinerja
13. Performance Audit Kinerja
14. Memperbaiki kinerja berbasis perilaku

Catatan KBM :
Untuk mendukung proses pembelajaran metode SCL (Student Centered Learning), KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan pencapaian kompetensi maka mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok proporsional, setiap kelompok akan ditentukan materi yang akan dibahas, kelompok yang akan dibahas materinya wajib mempersiapkan diri dengan berbagai bahan materi pendukung (termasuk presentasi untuk menjelaskan hasil kajian kelompok),pada saat sesi pembahasan kelompok akan mempresentasikan hasil kajian dan dibuka sesi tanya jawab.


Pembagian Kelompok Presentasi Materi :

Kelompok 1
1    122090138    WAHYU HIDAYAT
2    122090162    ARIF RAHMAD ARDI W
3    122110032    AGUNG PRASETIO NUGROHO
4    122120002    ACHMAD RIZAL BISONO
Pertemuan 3 Perencanaan Manajemen Kinerja ==> DOWLOAD
Pertemuan 11 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan ==> DOWLOAD

Kelompok 2
5    122120018    NANDIA SARI
6    122120049    UNTARI WIDYA KUSUMANINGTRIAS
7    122120055    ATMAKA YONNI K
Pertemuan 4. Indikator Kinerja ==> DOWLOAD
Pertemuan 12. Metode Balance Score Card ==> DOWLOAD

Kelompok 3
8    122120057    GENNIS HEDITYA PRADANTI
9    122120059    MUHAMMAD KAHFI
10    122120066    DITA CHASANAH DEWI SUWARNO
Pertemuan 5. Metode Penilaian Kinerja ==> DOWLOAD
Pertemuan 13. Akuntabilitas Kinerja ==> DOWLOAD

Kelompok 4
11    122120071    PRAYOGO SATYANUGROHO
12    122130156    ARRANDA SYAHFITRA SIREGAR
13    122130171    NADIA HABRIYANA
Pertemuan 6. Kategori Pengukuran Kinerja ==> DOWLOAD
Pertemuan 14. Performance Audit Kinerja ==> DOWLOAD

Kelompok 5
14    122130179    PANJI PUTRA UTAMA
15    122130253    SAFIRA RATNASARI
16    122130274    AZIZ MUNIZAR RUSYDA
17    122130279    M. AGUNG SUSANTO
Pertemuan 7. Sistem Informasi Manajemen dan Manajemen Kinerja ==> DOWLOAD
Pertemuan 15. Memperbaiki kinerja berbasis perilaku ==> DOWLOAD

NB :
Setiap kelompok wajib mengirimkan materi dalam bentuk ppt (powerpoint) via email ke ahmad.muhsin@upnyk.ac.id maksimal 2 hari sebelum perkuliahan yang akan diupload oleh pengampu di blog ahmadmuhsinupn.blogpsot.com agar bisa dilihat dan didownload kelompok mahasiswa yang lain, hal ini berfungsi agar mahasiswa lain dapat saling memiliki materi, mempersiapkan materi, dan mempersiapkan permasalahan yang mungkin muncul untuk dibahas.

Minggu, 28 Februari 2016

Download Video Tutorial 3 Cara mengonlinekan website

10. Cara mendaftar domain dan hosting gratis

Klik disini untuk mendaftar hosting gratis


11. Cara membuat basis data di cpanel id hostinger


12. Cara mengimport database di localhost



13. Cara mengeksport basis data di server


14. Cara mengupload menggunakan FTP (File Transfer Protocol)


15. Cara mengganti configuration joomla di server


16. Selamat website anda sudah online

Minggu, 21 Februari 2016

Materi Enterprise Resource Planning (ERP)


 Jadwal Presentasi dan Praktek ERP

Download materi ERP :
1. Materi 1. Kontrak perkuliahan dan pengantar ERP ==> Download
2. Materi 2. Business Functions and Business Processes ==> Download
3. Materi 3. Marketing Information Systems and the Sales Order Process ==>Download
4. Materi 4. Production and Supply Chain Management Information Systems ==>Download
5. Materi 5. Accounting in ERP Systems ==> Download
6. Materi 6. Human Resources Processes with ERP ==> Download
7. Materi 7. ERP and Electronic Commercial ==>Download
8. Evaluasi 1
9. Penjelasan Instalasi Software ERP ==> Download software Odoo 10
10. Praktek 1 Modul Project Studi kasus pada Industri Otomotif
11. Praktek 2 Modul Sales Studi kasus pada Industri Jasa Penerbangan
12. Praktek 3 Modul Manufacturing Studi kasus pada Industri Perakitan atau Pengecoran Logam
13. Praktek 4 Modul Accounting and Finance Studi kasus pada Industri Makanan
14. Praktek 5 Modul Human Resourcess Studi kasus pada Industri Migas
15. Praktek 6 Modul e-Commerce Studi kasus pada Industri Kerajinan
16. Evaluasi 2

Download Template makalah tugas I & II
Download Buku Referensi ERP
Tutorial Odoo ERP klik disini

KETENTUAN :

1.      Buat kelompok terdiri 5 mhs
2.      Tahap I : Presentasi materi (Pertemuan 2 – 7)
3.      Tahap II : Praktek ERP           (Pertemuan 10 – 15)
4.      Ketentuan Presentasi : Slide asli dalam bahasa Inggris, Bagi berdasarkan proporsi materi dan anggota, 1 minggu setelah presentasi susun menjadi makalah "Studi Kasus", makalah harus tulisan asli/ original pemahaman/penguasaan terhadap materi dan bukan copy paste dari internet, template makalah : TNR 12, Spasi 1, ukuran 16 x 23, min 10 hlm, proses review dilakukan pada pertemuan berikutnya untuk direvisi sebelum dikirim/ dikumpulkan. Dikirim via email ke ahmad.muhsin@upnyk.ac.id, dan dikumpul dalam bentuk hardcopy pada pertemuan berikutnya.
5.      Cantumkan nama referensi jika ada tambahan mengutip dari sumber lain, lampirkan dalam Daftar Pustaka.
6.      Ketentuan Praktek ERP :  Buatlah tutorial penerapan modul ERP berdasarkan pada "Studi Kasus pada Tugas I", template makalah tutorial : TNR 12, Spasi 1, ukuran 16 x 23, min 20 hlm, hardcopy dikumpulkan pada saat presentasi dan soft copy dikirim via email ke ahmad.muhsin@upnyk.ac.id maksimal 1 hari sebelum presentasi.
7.      Catatan : Nilai belum akan dikeluarkan sebelum mengumpulkan tugas
8.      Slide presentasi, template, materi dapat di download di blog ahmadmuhsinupn.blogspot.com

Kamis, 28 Januari 2016

Materi 16 Pengantar Perancangan Sistem Informasi

sumber gambar : worldwide.erau.edu
Pengantar
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembangunan Manusia. Angin segar reformasi telah pula menerpa sektor telekomunikasi, restrukturisasi telekomunikasi akan segera diterapkan pada industri telekomunikasi dalam negeri. Agar restrukturisasi ini dapat memenuhi tujuan dad pembangunan sektor telekomunikasi dan informasi Indonesia seperti terkandung dalam visi bangsa pembangunan masyarakat informasi maupun yang tertuang dalam Telematika Indonesia, perlu dilakukan penelaahan dan analisa yang menyeluruh dan multidimensi dan perkembangan ekonomi global maupun perkembangan teknologi IT itu sendiri. Arah ke depan dalam pembangunan industri telekomunikasi dan informasi dalam negeri perlu didefinisikan dengan jelas dan dimasyarakatkan agar usaha realisasinya dapat sinergi membentuk suatu vektor yang besar dan searah, sehingga dapat menciptakan daya saing global industri telekomunikasi dan informasi dalam negeri.
Trend global perkembangan IT sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yaitu:
  1. Kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika
  2. Globalisasi ekonomi yang menempatkan telekomunikasi sebagai jasa yang diperdagangkan dan sebagai sarana vital bagi sebagian besar jasa lainnya
  3. Datangnya masyarakat informasi yang menempatkan informasi menjadi faktor produksi yang amat strategis

Kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika. Pergeseran jasa telekomunikasi dewasa mi diawali dengan adanya konvergensi antara teknologi telekomunikasi, informatika dan elektronika yang memuncak di awal tahun 90-an. Masyarakat pengguna jasa telekomunikasi sudah tidak lagi mengharapkan jasa telekomunikasi hanya sebagai sarana penghubung suatu lokasi dengan Iokasi Iainnya yang berjarak cukup jauh untuk berkomunikasi atau berbicara. Perkembangan IT services selanjutnya sangat ditentukan oleh perkembangan komponen-komponen IT itu sendiri, yaitu teknologi telekomunikasi (yang lebih dikonotasikan sebagai teknologi jaringan atau kanal informasi), teknologi komputer (bertitik berat pada perkembangan perangkat Iunak) dan teknologi elektronika. Beragam bentuk Iayanan dan informasi yang dibutuhkan masyarakat telah mendorong berkembangnya teknologi jaringan telekomunikasi berdasarkan kriteria yang beragam pula, seperti masalah keamanan, keandalan, kecepatan, cakupan, personalitas, portabilitas, dan harga. Maka muncul Iah teknologi-teknologi barn seperti IN, ISDN, frame relay, ATM, SDH, HFC, GSM, CDMA, ADSL hingga pada teknologi satelit.

Tantangan bagi industri telekomunikasi selanjutnya adalah bagaimana menyediakan kanal informasi yang sesuai kebutuhan, murah, efisien dan andal. Peran industri komputer, terutama industri perangkat Iunak, sangat menentukan dalam memunculkan Iayanan-Iayanan baru. Sejumlah vendor besar dalam industri perangkat Iunak dewasa ini tengah bersaing dalarn menciptakan dan merebut pasar Iayanan-Iayanan baru berbasis IT. Disamping itu, perusahaan-perusahaan jasa di berbagai sektor tengah bersaing juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para kastememya dengan menerapkan layanan berbasis IT services. Sedangkan industri elektronika sangat berperan dalam menghasilkan perangkatperangkat jaringan dan terminal jasa telekomunikasi yang berkemampuan tinggi. Karakteristik perangkat terminal jasa telekomunikasi selanjutnya sangat menentukan kepada tingkat aksesibilitas Iayanan dan tingkat pemanfaatan Iayanan oleh para penggunanya.

Perkembangan industri telekomunikasi dan informasi di atas, baik dad sisi teknologi maupun Iayanan, menuntut adanya pembaharuan regulasi dan peran para pelaku (network/service/content provider) dalam bisnis jasa telekomunikasi dan informasi. Datangnya masyarakat informasi
Sejak kehadiran era informasi, kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi terus meningkat, dan mendorong fungsi jasa telekomunikasi berubah menjadi sarana untuk mendapatkan informasi. Bentuk-bentuk informasi yang ingin diperoleh semakin beragam, mulai dari informasi bisnis, pendidikan, komersial, hingga hiburan. Sejumlah kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan secara manual, tatap muka, mulai beralih untuk dilakukan melalui jasa telekomunikasi, seperti transaksi bisnis, proses pengajaran jarak jauh, belanja jarak jauh, dan beberapa proses perkantoran yang sudah beralih dengan memanfaatkan jasa telekomunikasi. Maka belakangan ini sedang kita dengar istilah e-commerce, tele-shopping, distance learning, e-banking, e-business, EDI, video conference, video on demand, multimedia dan e-govemment. Di Negara-negara maju, peralihan proses ini telah membedakan nilai tambah yang begitu besar bagi perusahaan, dalam bentuk peningkatan efisiensi dan keuntungan yang semakin besar. Lahir dan berkembangnya Internet telah memberikan nuansa lain pada jasa telekomunikasi konvensional yang sudah Iama dikenal masyarakat sebelumnya, yaitu POTS.

Industri-industri teknologi inforrnasi yang berkecimpung di Internet terns berusaha mengembangkan Iayanan-Iayanan barn melalui Internet. Bahkan sejumlah pernsahaan jasa telah menjadikan Internet sebagai salah satu tulang punggung bisnisnya. Internet memang membedkan akselerasi yang Iuar biasa terhadap pergeseran jasa telekomunikasi menjadi jasa teknologi informasi atau IT services. Perkembangan Industri IT di Indonesia
Perkembangan internet di dunia telah membawa dampak yang signifikan bagi Industri IT di Indonesia seperti menjamurnya ISP, munculnya software house baik besar maupun kecil dan bermunculannya web commerce yang tidak pemah terbayangkan sebelumnya. Angka pertumbuhan internet di Indonesia pada tahun 1995 sebesar 700 % per tahun, sementara dunia hanya sebesar 100 %. Berdasarkan Iaporan WoiId Telecommunication Development Report, jumlah pengguna pengguna internet pada tahun 1996 sebesar 80.000 pengguna dengan jumlah populasi PC sebanyak 940.000 dan jumlah host sebanyak 9591. Jumlah PC sampai awal tahun 1999 mi sudah mencapai 3 juta, sehingga diperkirakan jumlah pengguna internet pada tahun.  Dengan masuknya Internet dalam era komersial pada awal tahun 90-an, maka bermunculanlah situs commerce di Indonesia.

E-Commerce merupakan suatu bentuk elektronisasi atau digitalisasi berbagai bentuk proses jual beli dan berbagai bentuk transaksi bisnis Iainnya. Definisi proses jual beli dan transaksi bisnis lain di sini di mata produsen meliputi mengiklankan produk, menawarkan servis, membedkan cara transaksi online dengan Online Payment Systems yang baik, akses informasi secara online (seperti online seminar dan teletraining) serta beberapa aktifitas lain.

Untuk dapat Iahir sebagai suatu jasa baru, maka suatu inovasi perlu mendapatkan dukungan investasi. Sebagian investasi dibutuhkan untuk kegiatan R&D tersebut. Namun di tengah kondisi krisis yang masih melanda Indonesia, investasi yang besar jelas merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Dengan demikian kuncinya terdapat pada pengembangan perangkat Iunak yang membutuhkan investasi jauh Iebih kecil.Lambat laun, namun pasti, pertumbuhan jasa telekomunikasi baru tersebut akan membedakan kontribusi yang berharga bagi perekonomian bangsa. Di saat kondisi sudah membaik, maka industri elektronika dapat kembali tumbuh untuk memberikan akselerasi yang Iebih tinggi pada perkembangan jasa telekomunikasi.

Referensi
Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset.
Brown, Carol V., dan Bostrom, Robert P. (Spring:1994). “Organization Designs for the Management of End-User Computing: Reexamining the Contingencies.” Journal of Management Information System.
Cale, Edward G., Jr., dan Kanter, Jerry. (Number 1: 1998). “Aligning Information Systems and Business Strategy : A Case Study”.  Journal of Information Technology Management.
Kadarsyah dan Ali M, Sistem Pendukung Keputusan,  PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002
Kusrini,  Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2007
Mulyono, S. Teori Pengambilan Keputusan. FEUI, Jakarta, 1996
Mangkusubroto, K dan L. Tresnadi, Analisis Keputusan; Pendekatan Sistem dalam Manajemen Usaha dan Proyek. Ganeca Exact, Bandung, 1987
Mirani, Rajesh, dan King, William R. 1994. “The Development of a Measure for End – User Computing Support,” Decision Sciences.
Moekijat, 1988, Sistem Informasi Manajemen, Bandung : CV Remaja Karya.
Raymond McLeod, Jr. dan George Schell. 2004.  Sistem Informasi Manajemen(terjemahan). Jakarta: PT Indeks
Siagian, S.P, 1984,  Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan, Jakarta : Gunung Agung.
Saliman, 2013, Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS), Fak Ilmu Sosial & Ekonomi, UNY, Yogayakarta
Syamsi, I. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Bumi Aksara, Jakarta. 1995
Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus Martono, 2001,  Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Yoder, D. 1964.  Handbook of Personnel Management and Labour Relation, New York: Long Man.
Yogiyantoro HM, 1990,  Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta : Andi Offset.
_____, 2000,  Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan Komponen, Edisi Ketiga, Yogyakarta : BPFE
Yoon, Younghoc. (Spring : 1999). “Discovering Knowledge in Corporate Databases.” Information Systems Management.

Download Materi Lengkap KLIK DISINI



Rabu, 27 Januari 2016

Materi 15 Pemrograman berorientasi objek

sumber gambar : pythoncentral.io
Pengantar
Pemrograman berorientasi pada objek atau Object-Oriented Programming (OOP) erupakan suatu paradigma pemrograman yang termasuk ke dalam ketegori pemrograman
imperatif. Pemrograman imperatif sendiri adalah suatu paradigma pemrograman yang mendeskripsikan program sebagai suatu urutan atau alur langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memecahkan suatu masalah. Berlawanan dari pemrograman imperatif adalah pemrograman deklaratif, yang mendeskripsikan program sebagai sekumpulan aturan yang digunakan untuk mendeskripsikan masalah.

Konsep OOP berbeda dari konsep pemrograman prosedural, meskipun sama-sama bersifat imperatif. Pada pemrograman prosedural, programmer berpikir bagaimana mengolah data yang ada dengan menggunakan instruksi-instruksi yang ada. Di sini programmer melihat data sebagai objek PASIF yang harus dikenai tindakan agar dapat menghasilkan output yang diinginkan. Berbeda dengan itu, pada konsep OOP programmer berpikir bagaimana membuat sebuah objek yang berisi data dan dapat melakukan pekerjaan yang sesuai. Di sini programmer melihat data sebagai objek AKTIF yang dapat bertindak dan melakukan hal-hal tertentu untuk menghasilkan output. Sebagai contoh dapat menggunakan data atau objek pesawat. Pada pemrograman prosedural atau Non-OOP, programmer berpikir bagaimana cara menerbangkan atau mendaratkan pesawat. Sementara itu pada pemrograman berorientasi objek atau OOP, programmer berpikir bagaimana pesawat itu terbang atau mendarat. Contoh lainnya adalah menggunakan sebuah struktur data abstrak semacam stack atau tumpukan. Pada pemrograman Non-OOP, programmer berpikir bagaimana cara menambahkan item baru ke dalam stack. Sementara itu pada konsep OOP, programmer berpikir  apa yang akan dilakukan oleh stack saat suatu item baru ditambahkan padanya.

Tujuan utama dari pengembangan pendekatan berorientasi objek (OOP) adalah untuk menghilangkan beberapa kelemahan yang terdapat pada pendekatan procedural. Pada OOP data diperlakukan sebagai elemen yang penting dan tidak boleh mengalir secara bebas dalam program. Data yang terikat kepada function dan harus dilindungi terhadap kemungkinan perubahan dari luar function.

Saat program semakin tumbuh besar lagi, konsep pemrograman terstruktur ini kemudian dirasa sudah kurang mencukupi lagi untuk menanganinya. Kerepotan yang dirasakan terutama timbul karena adanya pemisahan antara kesatuan - kesatuan data dengan fungsi - fungsi yang digunakan untuk mengolahnya. Semakin banyak kesatuan data yang dibuat, maka semakin akan terasa bahwa sebenarnya ada yang mirip satu sama lain, sehingga fungsi - fungsi yang mengolahnya pun menjadi mirip - mirip. Hal ini sering menyebabkan munculnya kode yang ditulis berulang - ulang di bagian - bagian yang saling terpisah. Sebagai contoh adalah data karyawan di sebuah perguruan tinggi, yang dibedakan menjadi karyawan kependidikan (dosen) dan karyawan non - kependidikan (non - dosen). Kedua data ini memiliki banyak kesamaan, namun juga ada perbedaannya yang tidak sedikit. Keduanya sama - sama digaji namun perhitungannya berbeda. Tapi walaupun dikatakan berbeda cara menghitungnya , ada kemiripannya juga sehingga menyebabkan adanya duplikasi kode. Selain itu masih banyak contoh yang lainnya. Untuk memecahkan masalah semacam itu, dikembangkanlah konsep pemrograman berorientasi pada objek atau OOP. Dalam OOP, bukan hanya nilai - nilai yang terkait saja yang disatukan ke dalam satu kesatuan, melainkan juga aksi - aksi atau tindakan untuk mengolah nilai - nilai itu juga. Dengan kata lain, dalam OOP data dan fungsi (tindakan) untuk mengolahnya dibungkus dalam satu kesatuan. Bungkus inilah yang kemudian dinamakan sebagai OBJEK.

Teknik pembungkusan data dan fungsi ini dikenal dengan istilah encapsulation atau pengkapsulan. Selain itu ada konsep inheritance atau pewarisan dimana dua objek yang mirip dapat diturunkan dari sebuah objek yang lebih umum dan mewarisi semua data dan fungsi yang ada tanpa harus menulis ulang kodenya. Selain itu terdapat juga konsep polymorphism yang membuat dua objek berbeda dapat diperlakukan dengan cara yang sama karena diturunkan dari objek umum yang sama, walaupun nantinya dapat menghasilkan output yang berbeda juga. Sebagai contoh, masalah karyawan dosen dan karyawan non - dosen di atas. Dengan OOP, masalah tersebut dapat dipecahkan dengan membuat sebuah objek (sebenarnya istilah yang lebih tepat adalah class, namun untuk sementara memakai objek dulu supaya lebih jelas) karyawan yang berlaku bagi karyawan secara umum, baik dosen maupun non - dosen. Objek ini berisi data dan fungsi yang umum dimiliki oleh seorang karyawan. Setelah itu tinggal menurunkan objek tersebut ke dalam dua objek terpisah yaitu objek dosen dan objek non - dosen. Kedua objek ini mewarisi semua yang dimiliki objek karyawan namun dapat dikustomisasi atau disesuaikan dengan hal - hal yang lebih spesifik. Kedua objek ini
kadang bisa dianggap sama, kadang juga bisa dianggap berbeda.

Referensi
Asnawi C, Pemrograman Berorientasi Objek, 2012, STMIK Jenderal A.Yani, Yogyakarta.
Hendra, Pemrograman Berorientasi Objek pada VB.NET, 2014, Indoprog

Kerjakan Quiz KLIK DISINI





Materi 14 Searching and Sorting

sumber gambar : www.symplur.com

Pengantar
Pencarian  merupakan  sebuah  algoritma  dasar  yang  sering  diperlukan  dalam pembuatan program. Berbagai algoritma pencarian telah diciptakan dan dapat digunakan.  Pemahaman  tentang  beberapa  algoritma  pencarian  dasar  perlu diketahui, termasuk cara penggunaannya dalam program. 
Pencarian  adalah  proses  menemukan  nila i  (data)  tertentu  dari  dalam sekumpulan  nilai  yang  bertipe  sama  (tipe  dasar  maupun  tipe  bentukan). Dengan kata lain, algoritma pencarian adalah algoritma yang mengambil input berupa  persoalan  dan  mengembalikan  penyelesaian  berupa  penemuan  nilai yang dicari dalam persoalan inputan. Proses  pencarian  seringkali  diperlukan  pada  saat  program  perlu mengubah  atau  menghapus  nilai  tertentu  (sebelum  bisa  mengubah  atau menghapus,  perlu  mencari  dulu  apakah  nilai  tersebut  ada  dalam  kumpulan nilai  tersebut).  Kasus  lain  y ang  memerlukan  algoritma  pencarian  adalah penyisipan  data  ke  dalam  kumpulan  data  (perlu  dimulai  dengan  pencarian apakah data tersebut telah ada sehingga terhindar dari duplikasi data).

Pencarian sekuensial (sequential search) adalah proses membandingkan setiap  elemen  larik  (array)  satu  persatu  dengan  nilai  yang  dicari  secara beruntun,  mulai  dari  elemen  pertama  sampai  elemen  yang  dicari  sudah ditemukan, atau sampai seluruh elemen sudah diperiksa. Algoritma pencarian sekuensial ini cocok untuk pencarian nilai tertentu pada sekumpulan data terurut maupun tidak. Keunggulan algoritma ini adalah dalam  mencari  sebuah  nilai  dari  sekumpulan  kecil  data.  Algoritma  ini termasuk  algoritma  yang  sederhana  dan  cepat  karena  tidak  memerlukan proses persiapan data (misalnya: pengurutan).
Pencarian biner adalah  proses mencari data dengan membagi data atas dua bagian secara terus menerus sampai elemen yang dicari sudah ditemukan, atau indeks kiri lebih besar dari indeks kanan. Algoritma  ini  lebih  efisien  daripada  algoritma  pencarian  sekuensial, tetapi pencarian ini mempunyai syarat yaitu bahwa kumpulan d ata yang harus dilakukan pencarian harus sudah terurut terlebih dahulu, baik terurut secara menaik (ascendant) atau menurun (descendant). Karena data sudah terurut, algoritma  dapat  menentukan  apakah  nilai  data  yang  dicari  berada  sebelum atau sesudah elemen  larik yang sedang dibandingkan pada suatu saat. Dengan cara ini, algoritma dapat lebih menghemat waktu pencarian.
Pencarian dalam data terurut bermanfaat misalnya pada penyimpanan data  dengan  beberapa  komponen,  program  dapat  mencari  sebuah  indeks terurut. Setelah menemukan indeks yang dicari, program dapat membaca data lain yang bersesuaian dengan indeks yang ditemukan tersebut.

Pengurutan data (sorting) didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Mnurut Microsoft Book-shelf, definisi algoritma pengurutan adalah algoritma untuk meletakkan kumpulan elemen data ke dalam urutan tertentu berdasarkan satu atau beberapa kunci dalam tiap-tiap elemen. Ada dua macam urutan yang biasa digunakan dalam proses pengurutan yaitu
1. urut naik (ascending) yaitu dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar
2. urut turun (descending) yaitu data yang mempunyai nilai paling besar sampai paling kecil.
Contoh : data bilangan 5, 2, 6 dan 4 dapat diurutkan naik menjadi 2, 4, 5, 6 atau diurutkan turun menjadi 6, 5, 4, 2. Pada data yang bertipe char, nilai data dikatakan lebih kecil atau lebih besar dari yang lain didasarkan pada urutan relatif (collating sequence) seperti dinyatakan dalam tabel ASCII (Lampiran)

Keuntungan dari data yang sudah dalam keadaan terurutkan antara lain :
1. data mudah dicari (misalnya dalam buku telepon atau kamus bahasa), mudah untuk dibetulkan, dihapus, disisipi atau digabungkan. Dalam keadaan terurutkan, kita mudah melakukan pengeekan apakah ada data yang hilang
2. melakukan komppilasi program komputer jika tabel-tabel simbol harus dibentuk
3. mempercepat proses pencarian data yang harus dilakukan berulang kali.
Data yang diurutkan sangat bervariasi, dalam hal jumlah data maupun jenis data yang akan diurutkan. Tidak ada algoritma terbaik untuk setiap situasi yang kita hadapi, bahkan cukup sulit untuk menentukan algoritma mana yang paling baik untuk situasi tertentu arena ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas algoritma pengurutan.

Referensi
Politeknik Telkom, Algoritma dan Pemrograman, Bandung
Anonim, “Algoritma & Pemrograman II”, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990
Bryon, Goffried, “Programming with PASCAL”, Schaum Series, New York, 1986
Prather, Ronald E., “Problem Solving Principle : Programming with Pascal”, Prentice Hall, New Jersey, 1982
Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta)
Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0
Harahap, Erwin (2005). Panduan Perkuliahan Algoritma & Pemrograman, Jurusan Statistika, Universitas Islam Bandung, Bandung.
Munir, Rinaldi. (2006). Algoritma dan Pemrograman, Edisi ke-3, Penerbit Informatika, Bandung.

Baca Materi Lengkap KLIK DISINI
Tugas

Susunlah program-program sebelumnya menjadi sebuah program aplikasi utuh, dengan user interface yang mudah dipahami.
Screenshoot Tugas 1 - 14 dan kumpulkan pada pertemuan ke 15. File (doc, sintaks) buatlah link di google drive

Evaluasi

Materi 13 Array

sumber gambar : evilmathwizard.com

Pengantar
Tipe data array adalah tipe data terstruktur yang merujuk kepada sebuah atau sekumpulan elemen yang mempunyai tipe data yang sama melalui indeks. Array biasanya disebut juga sebagai  tabel, vektor atau larik.Elemen dari  array  dapat diakses langsung  jika dan hanya jika indeks terdefinisi (telah ditentukan nilainya sesuai dengan domain yang didefinisikan untuk indeks tersebut). Struktur data array disimpan dengan urutan yang sesuai dengan definisi indeks  secara kontinyu (berurutan) dalam memori  komputer. Karena itu indeks haruslah merupakan suatu tipe data yang memiliki keterurutan (ada suksesor dan predesesor), misal tipe integer dan karakter.

Array yang akan dipergunakan harus di deklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi dari Array diawali dengan kata cadangan Array diikuti oleh tipe index yang diletakkan diantara tanda “ [ ] ” diikuti lagi oleh kata cadangan of dan tipe arraynya. Array dapat bertipe sederhana byte, word, integer, real, boolean, char, string dan tipe scalar atau subrange.

Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris (row) dan n buah kolom (column).  Bentuk  array  semacam ini menggunakan 2 (dua) buah kelompok indeks yang   masing-masing direpresentasikan sebagai indeks baris dan kolom. Jika ingin memasukkan atau membaca sebuah nilai pada matriks maka, harus diketahui terlebih dahulu indeks baris dan kolomnya.

Dalam menggambarkan  array  multidimensi, hanya terbatas hingga dimensi ke -3, yakni dengan menggunakan bangun ruang, namun dalam kenyataannya, tipe data  array  ini dapat dibentuk menjadi lebih dari tiga dimensi atau menjadi n -dimensi.

Dalam membuat program, kadangkala akan dihadapkan dengan struktur data yan g tidak sederhana dan apabila hanya ditangani dengan tipe data dasar saja, maka pembuat program akan kesulitan merumuskan komposisinya. Sebagai contoh, program yang akan dibuat melibatkan data tentang mahasiswa, maka untuk variabel mahasiswa akan sulit ditentukan tipe datanya karena pada mahasiswa terdapat beberapa elemen yaitu, nama, nomor induk mahasiswa, jenis kelamin, alamat, dan elemen-elemen yang lainnya.
Tantangan berikutnya adalah bagaimana cara menyimpan data -data mahasiswa tersebut jika jumlah mahasiswa lebih dari satu? Tentunya hal ini akan sangat sulit jika harus diselesaikan dengan tipe data dasar saja. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu tipe data baru yang digunakan untuk menangani kasus di atas, yaitu dengan menggunakan tipe data bentukan .

Tipe data bentukan merupakan suatu tipe data yang dirancang/dibentuk (dan diberi nama) dari beberapa elemen bertipe tertentu yang sudah dikenal. Jadi di dalam tipe data bentukan akan terdapat elemen dengan tipe data dasar dan dapat juga terdapat tipe data bentukan lain yang telah didefinisikan sebelumnya.
Tujuan digunakannya tipe data bentukan adalah supaya perancang program mendapatkan suatu tipe data dimana seluruh kompon ennya secara keseluruhan memiliki makna semantik dan di dalamnya terdapat keterkaitan antar komponen. Pada data mahasiswa telah dijabarkan beberapa elemen yang ada maka, dengan menggunakan tipe data bentukan ini, perancang program dapat mendefinisikannya ke dalam program.

Tipe data  array  digunakan untuk menampung/menyimpan banyak nilai pada satu variabel. Setiap elemen pada tipe data  array ditandai dengan indeks.  Indeks penanda elemen pada  array  menggunakan tipe data yang memiliki keterurutan.  Tipe data array memiliki dimensi minimal satu hingga n-dimensi.  Pada tipe data  array  satu dimensi memiliki satu indeks, kemudian pada array  dua dimensi memiliki dua indeks, demikian seterusnya dimana jumlah indeks mengikuti banyaknya dimensi  array  yang dibentuk.  Tipe data bentukan adalah tipe data yang dirancang/dibentuk (dan diberi nama) dari beberapa elemen bertipe tertentu.  Tipe data bentukan dapat disimpan dalam variabel bertipe  array.  Elemen dalam tipe data bentukan dapat menggunakan variabel bertipe array.  Tipe data bentukan yang di dalamnya terdapat  elemen bertipe  array, dapat disimpan dalam variabel bertipe  array.

Referensi
Anonim, “Algoritma & Pemrograman II”, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990
Bryon, Goffried, “Programming with PASCAL”, Schaum Series, New York, 1986
Prather, Ronald E., “Problem Solving Principle : Programming with Pascal”, Prentice Hall, New Jersey, 1982
Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta)
Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Harahap, Erwin (2005). Panduan Perkuliahan Algoritma & Pemrograman, Jurusan Statistika, Universitas Islam Bandung, Bandung.
Munir, Rinaldi. (2006). Algoritma dan Pemrograman, Edisi ke-3, Penerbit Informatika, Bandung.
.., “Array dan tipe data Bentukan”  Politeknik Telkom, Bandung, 2013.

Tugas 13

Dari tugas sebelumnya tulislah algoritma (Array) psudocode dan buatlah programnya menggunakan visual basic, Screenshoot hasil/ tampilan program dan lampirkan dengan membuat link melalui google drive