Rabu, 27 Januari 2016

Materi 14 Searching and Sorting

sumber gambar : www.symplur.com

Pengantar
Pencarian  merupakan  sebuah  algoritma  dasar  yang  sering  diperlukan  dalam pembuatan program. Berbagai algoritma pencarian telah diciptakan dan dapat digunakan.  Pemahaman  tentang  beberapa  algoritma  pencarian  dasar  perlu diketahui, termasuk cara penggunaannya dalam program. 
Pencarian  adalah  proses  menemukan  nila i  (data)  tertentu  dari  dalam sekumpulan  nilai  yang  bertipe  sama  (tipe  dasar  maupun  tipe  bentukan). Dengan kata lain, algoritma pencarian adalah algoritma yang mengambil input berupa  persoalan  dan  mengembalikan  penyelesaian  berupa  penemuan  nilai yang dicari dalam persoalan inputan. Proses  pencarian  seringkali  diperlukan  pada  saat  program  perlu mengubah  atau  menghapus  nilai  tertentu  (sebelum  bisa  mengubah  atau menghapus,  perlu  mencari  dulu  apakah  nilai  tersebut  ada  dalam  kumpulan nilai  tersebut).  Kasus  lain  y ang  memerlukan  algoritma  pencarian  adalah penyisipan  data  ke  dalam  kumpulan  data  (perlu  dimulai  dengan  pencarian apakah data tersebut telah ada sehingga terhindar dari duplikasi data).

Pencarian sekuensial (sequential search) adalah proses membandingkan setiap  elemen  larik  (array)  satu  persatu  dengan  nilai  yang  dicari  secara beruntun,  mulai  dari  elemen  pertama  sampai  elemen  yang  dicari  sudah ditemukan, atau sampai seluruh elemen sudah diperiksa. Algoritma pencarian sekuensial ini cocok untuk pencarian nilai tertentu pada sekumpulan data terurut maupun tidak. Keunggulan algoritma ini adalah dalam  mencari  sebuah  nilai  dari  sekumpulan  kecil  data.  Algoritma  ini termasuk  algoritma  yang  sederhana  dan  cepat  karena  tidak  memerlukan proses persiapan data (misalnya: pengurutan).
Pencarian biner adalah  proses mencari data dengan membagi data atas dua bagian secara terus menerus sampai elemen yang dicari sudah ditemukan, atau indeks kiri lebih besar dari indeks kanan. Algoritma  ini  lebih  efisien  daripada  algoritma  pencarian  sekuensial, tetapi pencarian ini mempunyai syarat yaitu bahwa kumpulan d ata yang harus dilakukan pencarian harus sudah terurut terlebih dahulu, baik terurut secara menaik (ascendant) atau menurun (descendant). Karena data sudah terurut, algoritma  dapat  menentukan  apakah  nilai  data  yang  dicari  berada  sebelum atau sesudah elemen  larik yang sedang dibandingkan pada suatu saat. Dengan cara ini, algoritma dapat lebih menghemat waktu pencarian.
Pencarian dalam data terurut bermanfaat misalnya pada penyimpanan data  dengan  beberapa  komponen,  program  dapat  mencari  sebuah  indeks terurut. Setelah menemukan indeks yang dicari, program dapat membaca data lain yang bersesuaian dengan indeks yang ditemukan tersebut.

Pengurutan data (sorting) didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Mnurut Microsoft Book-shelf, definisi algoritma pengurutan adalah algoritma untuk meletakkan kumpulan elemen data ke dalam urutan tertentu berdasarkan satu atau beberapa kunci dalam tiap-tiap elemen. Ada dua macam urutan yang biasa digunakan dalam proses pengurutan yaitu
1. urut naik (ascending) yaitu dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar
2. urut turun (descending) yaitu data yang mempunyai nilai paling besar sampai paling kecil.
Contoh : data bilangan 5, 2, 6 dan 4 dapat diurutkan naik menjadi 2, 4, 5, 6 atau diurutkan turun menjadi 6, 5, 4, 2. Pada data yang bertipe char, nilai data dikatakan lebih kecil atau lebih besar dari yang lain didasarkan pada urutan relatif (collating sequence) seperti dinyatakan dalam tabel ASCII (Lampiran)

Keuntungan dari data yang sudah dalam keadaan terurutkan antara lain :
1. data mudah dicari (misalnya dalam buku telepon atau kamus bahasa), mudah untuk dibetulkan, dihapus, disisipi atau digabungkan. Dalam keadaan terurutkan, kita mudah melakukan pengeekan apakah ada data yang hilang
2. melakukan komppilasi program komputer jika tabel-tabel simbol harus dibentuk
3. mempercepat proses pencarian data yang harus dilakukan berulang kali.
Data yang diurutkan sangat bervariasi, dalam hal jumlah data maupun jenis data yang akan diurutkan. Tidak ada algoritma terbaik untuk setiap situasi yang kita hadapi, bahkan cukup sulit untuk menentukan algoritma mana yang paling baik untuk situasi tertentu arena ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas algoritma pengurutan.

Referensi
Politeknik Telkom, Algoritma dan Pemrograman, Bandung
Anonim, “Algoritma & Pemrograman II”, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990
Bryon, Goffried, “Programming with PASCAL”, Schaum Series, New York, 1986
Prather, Ronald E., “Problem Solving Principle : Programming with Pascal”, Prentice Hall, New Jersey, 1982
Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta)
Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0
Harahap, Erwin (2005). Panduan Perkuliahan Algoritma & Pemrograman, Jurusan Statistika, Universitas Islam Bandung, Bandung.
Munir, Rinaldi. (2006). Algoritma dan Pemrograman, Edisi ke-3, Penerbit Informatika, Bandung.

Baca Materi Lengkap KLIK DISINI
Tugas

Susunlah program-program sebelumnya menjadi sebuah program aplikasi utuh, dengan user interface yang mudah dipahami.
Screenshoot Tugas 1 - 14 dan kumpulkan pada pertemuan ke 15. File (doc, sintaks) buatlah link di google drive

Evaluasi

0 komentar:

Posting Komentar