sumber gambar : www.symplur.com
Pengantar
Pencarian merupakan sebuah algoritma dasar yang sering diperlukan dalam pembuatan program. Berbagai algoritma pencarian telah diciptakan dan dapat digunakan. Pemahaman tentang beberapa algoritma pencarian dasar perlu diketahui, termasuk cara penggunaannya dalam program.
Pencarian adalah proses menemukan nila i (data) tertentu dari dalam sekumpulan nilai yang bertipe sama (tipe dasar maupun tipe bentukan). Dengan kata lain, algoritma pencarian adalah algoritma yang mengambil input berupa persoalan dan mengembalikan penyelesaian berupa penemuan nilai yang dicari dalam persoalan inputan. Proses pencarian seringkali diperlukan pada saat program perlu mengubah atau menghapus nilai tertentu (sebelum bisa mengubah atau menghapus, perlu mencari dulu apakah nilai tersebut ada dalam kumpulan nilai tersebut). Kasus lain y ang memerlukan algoritma pencarian adalah penyisipan data ke dalam kumpulan data (perlu dimulai dengan pencarian apakah data tersebut telah ada sehingga terhindar dari duplikasi data).
Pencarian sekuensial (sequential search) adalah proses membandingkan setiap elemen larik (array) satu persatu dengan nilai yang dicari secara beruntun, mulai dari elemen pertama sampai elemen yang dicari sudah ditemukan, atau sampai seluruh elemen sudah diperiksa. Algoritma pencarian sekuensial ini cocok untuk pencarian nilai tertentu pada sekumpulan data terurut maupun tidak. Keunggulan algoritma ini adalah dalam mencari sebuah nilai dari sekumpulan kecil data. Algoritma ini termasuk algoritma yang sederhana dan cepat karena tidak memerlukan proses persiapan data (misalnya: pengurutan).
Pencarian biner adalah proses mencari data dengan membagi data atas dua bagian secara terus menerus sampai elemen yang dicari sudah ditemukan, atau indeks kiri lebih besar dari indeks kanan. Algoritma ini lebih efisien daripada algoritma pencarian sekuensial, tetapi pencarian ini mempunyai syarat yaitu bahwa kumpulan d ata yang harus dilakukan pencarian harus sudah terurut terlebih dahulu, baik terurut secara menaik (ascendant) atau menurun (descendant). Karena data sudah terurut, algoritma dapat menentukan apakah nilai data yang dicari berada sebelum atau sesudah elemen larik yang sedang dibandingkan pada suatu saat. Dengan cara ini, algoritma dapat lebih menghemat waktu pencarian.
Pencarian dalam data terurut bermanfaat misalnya pada penyimpanan data dengan beberapa komponen, program dapat mencari sebuah indeks terurut. Setelah menemukan indeks yang dicari, program dapat membaca data lain yang bersesuaian dengan indeks yang ditemukan tersebut.
Pengurutan data (sorting) didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Mnurut Microsoft Book-shelf, definisi algoritma pengurutan adalah algoritma untuk meletakkan kumpulan elemen data ke dalam urutan tertentu berdasarkan satu atau beberapa kunci dalam tiap-tiap elemen. Ada dua macam urutan yang biasa digunakan dalam proses pengurutan yaitu
1. urut naik (ascending) yaitu dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar
2. urut turun (descending) yaitu data yang mempunyai nilai paling besar sampai paling kecil.
Contoh : data bilangan 5, 2, 6 dan 4 dapat diurutkan naik menjadi 2, 4, 5, 6 atau diurutkan turun menjadi 6, 5, 4, 2. Pada data yang bertipe char, nilai data dikatakan lebih kecil atau lebih besar dari yang lain didasarkan pada urutan relatif (collating sequence) seperti dinyatakan dalam tabel ASCII (Lampiran)
Keuntungan dari data yang sudah dalam keadaan terurutkan antara lain :
1. data mudah dicari (misalnya dalam buku telepon atau kamus bahasa), mudah untuk dibetulkan, dihapus, disisipi atau digabungkan. Dalam keadaan terurutkan, kita mudah melakukan pengeekan apakah ada data yang hilang
2. melakukan komppilasi program komputer jika tabel-tabel simbol harus dibentuk
3. mempercepat proses pencarian data yang harus dilakukan berulang kali.
Data yang diurutkan sangat bervariasi, dalam hal jumlah data maupun jenis data yang akan diurutkan. Tidak ada algoritma terbaik untuk setiap situasi yang kita hadapi, bahkan cukup sulit untuk menentukan algoritma mana yang paling baik untuk situasi tertentu arena ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas algoritma pengurutan.
Referensi
Politeknik Telkom, Algoritma dan Pemrograman, Bandung
Anonim, “Algoritma & Pemrograman II”, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990
Bryon, Goffried, “Programming with PASCAL”, Schaum Series, New York, 1986
Prather, Ronald E., “Problem Solving Principle : Programming with Pascal”, Prentice Hall, New Jersey, 1982
Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta)
Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0
Harahap, Erwin (2005). Panduan Perkuliahan Algoritma & Pemrograman, Jurusan Statistika, Universitas Islam Bandung, Bandung.
Munir, Rinaldi. (2006). Algoritma dan Pemrograman, Edisi ke-3, Penerbit Informatika, Bandung.
Baca Materi Lengkap KLIK DISINI
Tugas
Susunlah program-program sebelumnya menjadi sebuah program aplikasi utuh, dengan user interface yang mudah dipahami.
Screenshoot Tugas 1 - 14 dan kumpulkan pada pertemuan ke 15. File (doc, sintaks) buatlah link di google drive
Evaluasi
0 komentar:
Posting Komentar