Rabu, 27 Januari 2016

Materi 5 Dasar logika pemrograman dan Pengambilan Keputusan

sumber gambar : saterlat.com
Pengantar
Pandangan mengenai komputer sebagai sebuah mesin yang “pintar” adalah pandapat yang salah, karena komputer hanyalah suatu alat yang diberi serangkaian perintah oleh manusia sehingga dapat menyelesaikan permasalahan secara cepat, akurat, bahkan berulang-ulang tanpa kenal lelah dan bosan. Sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian masalah itu dinamakan program. Agar program dapat dilaksanakan oleh komputer, program tersebut harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman.

Urutan langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah dinamakan algoritma. Jadi algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Kata logis merupakan kata kunci. Langkah-langkah tersebut harus logis, ini berarti nilai kebenarannya harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah. Sebagai contoh tinjau persoalan mempertukarkan isi dua buah bejana, A dan B. Bejana A berisi larutan yang berwarna merah, sedangkan bejana B berisi air berwarna biru. Kita ingin mempertukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.

Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman, dan kegiatan membuat program disebut pemrograman (programmming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi.  Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan oleh komputer.

Secara garis besar komputer tersususn atas empat komponen utama: piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama dan memori.  Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingat-ingat.Yang disimpan di dalam memeori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan atau keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program kedalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya.  Contoh piranti masukan adalah : keyboard, mouse, scanner dan disk. Contoh alat keluaran adalah : monitor, printer, plottter dan disk.
Logika disebut juga “the calculus of computer science” karena logika memegang peranan yang sangat penting di bidang ilmu komputer. Peran kalkulus (matematika) sama pentingnya untuk ilmu-ilmu bidang sains, misalnya ilmu fisika, ilmu elektronika, ilmu kimia, dan sebagainya. Oleh karena itu, biasanya pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen setuju bahwa logika memainkan peranan penting dalam berbagai bidang keilmuan, bahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Logika, komputasi numerik, dan matematika diskrit memiliki peran penting dalam ilmu komputer karena semuanya berperan dalam pemrograman. Logika merupakan dasar-dasar matematis suatu perangkat lunak, digunakan untuk memformalkan semantik bahasa pemrograman dan spesifikasi program, serta menguji ketepatan suatu program. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya logika matematika karena banyak ilmu, khususnya dalam bidang ilmu komputer, yang memerlukan logika untuk berkembang.
Logika dalam ilmu komputer dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan lain-lainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Salah satu contoh yang populer adalah sistem digital, yaitu bidang ilmu yang didasari oleh logika untuk membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau  central processing unit.

Logika matematika (mathematical logic) adalah cabang ilmu di bidang matematika yang memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika.     Logika matematika sendiri juga terus berkembang, mulai dari logika proporsional, logika predikat, pemrograman logika, dan sebaganya. Perkembangan terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy, atau di Indonesia disebut logika kabur atau logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat ditemui pada pengatur suhu udara (AC), mesin pencuci, kulkas, lainnya.


Referensi
1. Introduction To Algoritms, Thomas N. Cormen, Charles E. Leiserson, Ronald L. Ruvest. MIT Press
2. Computer Algorithms: introduction to design and analysis. 2nd ed., Sara Baase, Reading,Mass: Addison-Wesley Company, 1993
3. Analisis dan Desain Berorientasi Objek, Ariesto Hadi Sutopo, JJ Learning: Yogyakarta, 2002
4. Pengantar Analisis Algoritma, Suryadi MT, Gunadarma: Jakarta, 1992

Tugas

Berdasarkan tugas 4 buatlah analisis metode logika dan inferensi apa yang digunakan untuk pengambilan keputusan kasus tersebut (bisa lebih dari 1 metode)

132 komentar:

  1. B_122150070_Ridwhan Abdul Azis
    (A) Jika N’≥N maka data pengukuran yang dikumpulkan masih kurang.
    (B) Jika data pengukuran yang dikumpulkan masih kurang maka harus melakukan pengumpulan data lagi.
    Kesimpulan 1 (AB): Jika N’≥N maka harus melakukan pengumpulan data lagi. (Silogisme Hipotesis)
    (C) Jika N’≤N maka data pengukuran yang dikumpulkan sudah cukup.
    (D) Jika data pengukuran yang dikumpilkan cukup maka analisa dapat dilakukuan.
    (E) Jika analisa dapat dilakukuan maka jumlah data tiap pengukuran dan pengukuran yang dilaksanakan telah sesuai.
    (F) Jika jumlah data tiap pengukuran dan pengukuran yang dilaksanakan telah sesuai maka besarnya waktu sikus dapat ditentukan.
    Kesimpulan 2 (C-F): Jika N’≤N maka besarnya waktu sikus dapat ditentukan. (Silogisme Hipotesis)
    Fakta 1 : N’≤N (Untuk kesimpula 1 dan 2)
    Kesimpulan 3 : Besarnya waktu sikus dapat ditentukan. (Modus Ponen)
    (G) Jika besarnya waktu siklus dan performa reting diketahui maka besarnya waktu normal dapat ditentukan.
    Fakta 2 : Besarnya waktu siklus dan performa reting diketahui.
    Kesimpulan 4 : Besarnya waktu normal dapat ditentukan. (Modus Ponen)
    (H) Jika besarnya waktu normal dan prosentase waktu lenggang berdasarkan jenis kelamin di ketahui maka besarnya waktu lenggang dapat ditentukan.
    (I) Jika besarnya waktu normal dan waktu lenggang ditentukan maka besarnya waktu baku dapat ditentukan.
    Kesimpulan 5 (HI) : Jika besarnya waktu normal dan prosentase waktu lenggang berdasarkan jenis kelamin di ketahui maka besarnya waktu baku dapat ditentukan. (Silogisme Hipotesis)
    Fakta 3 : Besarnya waktu normal dan prosentase waktu lenggang berdasarkan jenis kelamin di ketahui
    Kesimpulan : Besarnya waktu baku dapat ditentukan. (Modus Ponen)

    BalasHapus
  2. B_122150073_AYUB HENDRY YUWONO
    A.MODUS PONENS
    1)PROSES 1
    Pernyataan :Jika pasir silika,kalsium karbonat merupakan bahan baku maka bahan baku dimasukkan ke tungku pembakaran
    Fakta : Pasir silika,kalsium karbonat merupakan bahan baku.
    Kesimpulan : Bahan baku dimasukkan ke tungku pembakaran
    2)PROSES 2
    Pernyataan : Jika bahan baku berada dalam tungku pembakaran maka dilakukan proses peleburan
    Fakta : Bahan baku berada dalam tungku pembakaran.
    Kesimpulan : Dilakukan proses peleburan
    3)PROSES 3
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah melebur maka dilakukan proses proses pencetakkan
    Fakta : Bahan baku sudah melebur
    Kesimpulan : Dilakukan proses pencetakan
    4)PROSES 4
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah dicetak maka cetakkan dimasukkan ke mesin pendingin
    Fakta : Bahan baku sudah dicetak
    Kesimpulan :Cetakkan dimasukkan ke mesin pendingin
    5)PROSES 5
    Pernyataan : Jika cetakkan keluar dari mesin pendingin maka botol dilepaskan dari cetakkan
    Fakta : Cetakkan keluar dari mesin pendingin
    Kesimpulan : Botol dilepaskan dari cetakan
    B.MODUS TOLLENS
    6)PROSES 6
    Pernyataan : Jika botol sudah tercetak maka dilakukan pemanasan ulang
    Fakta :Tidak dilakukan pemanasan ulang
    Kesimpulan :Botol belum tercetak
    7)PROSES 7
    Pernyataan :Jika botol telah melalui proses pemanasan ulang maka dilakukan pencetakan label
    Fakta : Tidak dilakukan pencetakan label
    Kesimpulan : Botol belum melalui proses pemanasan ulang
    8)PROSES 8
    Pernyataan :Jika label botol sudah terbentuk maka botol dimasukkan ke mesin pendingin
    Fakta : Botol tidak dimasukkan ke mesin pendingin
    Kesimpulan :Label botol belum terbentuk
    C.SILOGISME HIPOTESIS
    9)PROSES 9
    P1 : Jika botol sudah berlabel maka dilakukan proses pengecekan
    P2 :Jika dilakukan proses pengecekan maka botol telah melalui mesin sensor
    P3 :Botol sudah berlabel
    Kesimpulan (P1,P2,P3) : Botol telah melalui mesin sensor
    S1 :Jika botol sesuai dengan kriteria maka botol lolos uji pengecekan
    S2 :Jika botol lolos uji pengecekan maka botol tidak akan kembali ke proses peleburan
    S3 :Botol tidak sesuai dengan kriteria
    Kesimpulan (S1,S2,S3) :Botol akan kembali ke proses peleburan
    10)PROSES 10
    T1 :Jika botol lolos uji pengecekan maka botol dimasukkan ke kardus kemasan
    T2 :Jika botol dimasukkan ke kardus kemasan maka botol telah melalui proses packing
    T3 :Jika botol telah melalui proses packing maka botol siap untuk dipasarkan
    T4 :Botol lolos uji pengecekan
    Kesimpulan (T1,T2,T3,T4): Botol siap untuk dipasarkan.




    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. B_122150068_Karunia Pramanti Putri


    A. MODUS PONENS
    1. PROSES 1
    Pernyataan : Jika proses pemilihan bahan baku maka bahan baku rambut sintesis yang dipilih
    Fakta : Proses Pemilihan Bahan Baku
    Kesimpulan : Bahan baku rambut sintesis yang dipilih

    2. PROSES 2
    Pernyataan : Jika bahan baku(rambut) telah diperoleh maka dilakukan penyortiran atau pembersihan bahan baku(rambut)
    Fakta : Bahan baku(rambut) telah diperoleh
    Kesimpulan : Dilakukan penyortiran atau pembersihan bahan baku(rambut)

    3. PROSES 3
    Pernyataan : Jika telah dilakukan penyortiran atau pembersihan rambut maka dilakukan proses pewarnaan rambut
    Fakta : Telah dilakukan penyortiran atau pembersihan rambut
    Kesimpulan : Dilakukan proses pewarnaan rambut

    4. PROSES 4
    Pernyataan : Jika rambut telah melalui proses pewarnaan maka rambut dipotong dengan ukuran sesuai dengan jenis pesanan atau order
    Fakta : Rambut telah melalui proses pewarnaan
    Kesimpulan : Rambut dipotong dengan ukuran sesuai dengan pesanan atau order

    5. PROSES 5
    Pernyataan : Jika rambut telah dipotong dengan ukuran sesuai pesanan maka dilakukan proses netting
    Fakta : Rambut telah dipotong dengan ukuran sesuai pesanan
    Kesimpulan : Dilakukan proses netting

    B. MODUS TOLLENS
    6. PROSES 6
    Pernyataan : Jika rambut telah dilakukan proses netting maka rambut akan diluruskan di bagian gosok
    Fakta : Rambut tidak diluruskan di bagian gosok
    Kesimpulan : Tidak dilakukan proses netting

    7. PROSES 7
    Pernyataan : Jika rambut telah dipotong sesuai ukuran yang diminta maka rambut diberi obat
    Fakta : Rambut tidak diberi obat
    Kesimpulan : Rambut tidak dipotong sesuai ukuran yang diminta

    8. PROSES 8
    Pernyataan : Jika rambut telah di beri obat maka rambut dikeringkan/dipanaskan (offen).
    Fakta : Rambut tidak dikeringkan/dipanaskan (offen)
    Kesimpulan : Rambut tidak di beri obat

    C. SILOGISME HIPOTESIS
    9. PROSES 9
    A1 : Jika proses pengeringan rambut selesai maka masuk ke bagian gunting akhir
    A2 : Jika rambut masuk ke bagian gunting akhir maka dilakukan pembentukan model bulu mata
    A3 : Dilakukan pembentukan model bulu mata
    Kesimpulan (A1, A2, A3) : Rambut telah melalui proses pengeringan

    10. PROSES 10
    K1 : Jika rambut telah masuk ke bagian gunting akhir maka dilakukan proses penautan
    K2 : Jika telah dilakukan proses penautan maka dilakukan proses pelentikkan
    K3 : Dilakukan proses pelentikkan
    Kesimpulan (K1, K2, K3) : Rambut telah masuk ke bagian gunting akhir

    11. PROSES 11
    U1 : Jika bulu mata lolos melalui uji pengecekkan maka dimasukkan ke kotak kemasan
    U2 : Jika botol dimasukkan ke kotak kemasan maka dilakukan proses pengemasan atau packing
    U3 : Tidak dilakukan proses pengemasan atau packing
    Kesimpulan (U1, U2, U3) : Bulu mata tidak lolos melalui uji pengecekkan

    BalasHapus
  5. B_122150086_Irsyad Rahman Hakim

    A. MODUS PONEN

    1. PROSES 1
    PERNYATAAN : Jika Material adalah gula, glukol, flavor (asam jawa), bahan khusu, minyak lesitin, bags, inner, karton , layer maka Material diterima oleh pabrik.
    FAKTA : Material adalah flavor, gula, glukol, flavor (asam jawa), minyak lesitin, outer, inner, karton dan layer.
    KESIMPULAN : Material akan diterima oleh pabrik.
    2. PROSES 2
    PERNYATAAN : Jika Material adalah gula, glukol, bahan khusus maka Material dicampur di Central Kitchen.
    FAKTA : Material adalah gula, glukol, bahan khusus.
    KESIMPULAN : Material akan dicampur di Central Kitchen.
    3. PROSES 3
    PERNAYATAAN : Jika Material telah melewati Central Kitchen maka Material dimasak dan dicetak di Depositor.
    FAKTA : Material telah melewati Central Kitchen.
    KESIMPULAN : Material dimasak dan dicetak di Depositor.
    4. PROSES 4
    PERNYATAAN : Jika Material telah dimasak dan dicetak di Depositor maka Material didinginkan di Cooling Tunnel.
    FAKTA : Material telah dimasak dan dicetak di Depositor.
    KESIMPULAN : Material didinginkan di Cooling Tunnel.
    5. PROSES 4
    PERNYATAAN : Jika suhu di Cooling Tunnel 25oC dengan kelembapan 50 maka Material dapat didinginkan dalam Cooling Tunnel.
    FAKTA : Suhu di Cooling Tunnel 25oC dengan kelembapan 50.
    KESIMPULAN : Material dapat didinginkan dalam Cooling Tunnel.

    B. MODUS TOLLENS

    6. PROSES 5
    PERNYATAAN : Jika Material telah didinginkan di Cooling Tunnel maka Material dapat di bungkus dengan inner.
    FAKTA : Material tidak dapat dibungkus dengan inner.
    KESIMPULAN : Material belum didinginkan di Cooling Tunnel.
    7. PROSES 6
    PERNYATAAN : Jika Material yang telah dibungkus inner berjumlah 50 maka Material dapat dimasukan dalam bags.
    FAKTA : Material tidak dapat dimasukan dalam bags.
    KESIMPULAN : Material yang telah dibungkus inner tidak berjumlah 50.
    8. PROSES 7
    PERNYATAAN : Jika Bags berjumlah 24 dengan jumlah permen 1200 maka Bags dapat dimasukan dalam karton.
    FAKTA : Bags tidak dapat dimasukan dalam Karton.
    KESIMPULAN : Bags tidak berjumlah 24 dengan jumlah permen 1200.

    C. SILOGISME HIPOTESIS.
    9. PROSES 8
    A1 : Jika Material yang telah dibungkus inner berjumlah 50 maka Material dimasukan kedalam bags.
    A2 : Jika Material dimasukan ke dalam bags maka Satu Bags memiliki berat 150 gram.
    A3 : Satu bags memiliki berat 150 gram.
    KESIMPULAN : Material yang telah dibungkus inner berjumlah 50.
    10. PROSES 9
    B1 : Jika Bags telah berjumlah 24 maka Jumlah material adalah 1200.
    B2 : Jika Jumlah material adalah 1200 maka Bags dapat dimasukan dalam karton.
    B3 : Bags dapat dimasukan dalam karton.
    KESIMPULAN : Bags telah berjumlah 24.
    11. PROSES 10
    C1 : Jika karton telah berjumlah 11 maka Karton dapat disusun dalam pallet.
    C2 : Jika Karton dapat disusun dalam pallet maka Pallet berjumlah 7 susun.
    C3 : Pallet berjumlah 7 susun.
    KESIMPULAN : Karton telah berjumlah 11.
    12. PROSES 11
    D1 : Jika tiap Pallet telah berisi 11 Karton maka Total jumlah karton dalam pallet adalah 77.
    D2 : Jika Total jumlah karton dalam pallet adalah 77 maka Pallet dapat disimpan dalam Finish Good.
    D3: Pallet dapat disimpan dalam Finish Good.
    KESIMPULAN : Tiap Pallet telah berisi 11 Karton.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. B_122150057_Rizky Firmansyah

    Modus Ponens
    1. Proses 1
    Pernyataan : Jika pulp sudah masuk ke dalam hydropulper, maka akan terjadi proses pemisahan kotoran-kotoran yang ada di pulp
    Fakta : Pulp sudah masuk ke dalam hydropulper
    Kesimpulan : Pulp mengalami proses pemisahan kotoran-kotoran
    2. Proses 2
    Pernyataan : Jika pulp sudah mengalami proses pemisahan kotoran-kotoran, maka pulp akan digiling dengan refiner
    Fakta : Pulp sudah mengalami proses pemisahan kotoran-kotoran
    Kesimpulan : Pulp digiling dengan refiner
    3. Proses 3
    Pernyataan : Jika pulp sudah digiling dengan refiner, maka akan diberi bahan filler, rosin size, alumminium sulfat dan bahan aditif lainnya
    Fakta : Pulp sudah digiling dengan refiner
    Kesimpulan : Pulp akan diberi bahan filler, rosin size, alumminium sulfat dan bahan aditif lainnya
    4. Proses 4
    Pernyataan : Jika pulp sudah diberi bahan filler, rosin size, alumminium sulfat dan bahan aditif lainnya, maka akan dialirkan ke bagian pembentuk lembaran (web part) melalui slice
    Fakta : Pulp sudah diberi bahan filler, rosin size, alumminium sulfat dan bahan aditif lainnya
    Kesimpulan : Pulp dialirkan ke bagian pembentuk lembaran (web part) melalui slice
    5. Proses 5
    Pernyataan : Jika pulp dialirkan ke bagian pembentuk lembaran (web part) melalui slice, maka akan membentuk anyaman serat stock yang yang jatuh diatas wire sehingga terjadilah lembaran kertas basah
    Fakta : Pulp dialirkan ke bagian pembentuk lembaran (web part) melalui slice
    Kesimpulan : Membentuk anyaman serat stock yang yang jatuh diatas wire sehingga terjadilah lembaran kertas basah
    6. Proses 6
    Pernyataan : Jika membentuk anyaman serat stock yang yang jatuh diatas wire sehingga terjadilah lembaran kertas basah, maka dialirkan diantara dua rol pengempa untuk mengurangi kadar air
    Fakta : Membentuk anyaman serat stock yang yang jatuh diatas wire sehingga terjadilah lembaran kertas basah
    Kesimpulan : Dialirkan diantara dua rol pengempa untuk mengurangi kadar air
    7. Proses 7
    Pernyataan : Jika sudah dialirkan diantara dua rol pengempa untuk mengurangi kadar air, maka dibawa ke bagian pengering (Dryer Suction)
    Fakta : Sudah dialirkan diantara dua rol pengempa untuk mengurangi kadar air
    Kesimpulan : Dibawa ke bagian pengering (Dryer Suction)
    8. Proses 8
    Pernyataan : Jika sudah dibawa ke bagian pengering (Dryer Suction), maka kertas dimasukkan ke dalam kalender untuk menyeragamkan dan memperhalus permukaan kertas
    Fakta : Sudah dibawa ke bagian pengering (Dryer Suction)
    Kesimpulan : Kertas dimasukkan ke dalam kalender untuk menyeragamkan dan memperhalus permukaan kertas
    9. Proses 9
    Pernyataan : Jika kertas sudah dimasukkan ke dalam kalender untuk menyeragamkan dan memperhalus permukaan kertas, maka kertas digulung kemudian digulung ulang di rewinder untuk dipotong sesuai ukuran
    Fakta : Kertas sudah dimasukkan ke dalam kalender untuk menyeragamkan dan memperhalus permukaan kertas
    Kesimpulan : Kertas digulung kemudian digulung ulang di rewinder untuk dipotong sesuai ukuran
    10. Proses 10
    Pernyataan : Jika kertas sudah digulung kemudian digulung ulang di rewinder untuk dipotong sesuai ukuran, maka kertas dibawa ke bagian pengepakan lalu dibawa ke gudang
    Fakta : Kertas sudah digulung kemudian digulung ulang di rewinder untuk dipotong sesuai ukuran
    Kesimpulan : Kertas dibawa ke bagian pengepakan lalu dibawa ke gudang
    11. Proses 11
    Pernyataan : Jika kertas sudah dibawa ke bagian pengepakan lalu dibawa ke gudang, maka kertas siap dipasarkan
    Fakta : Kertas sudah dibawa ke bagian pengepakan lalu dibawa ke gudang
    Kesimpulan : Kertas siap dipasarkan

    BalasHapus
  9. A_122150036_SYAFIRA IZMALIZA YULISTYA

    A. MODUS PONENS
    PROSES 1
    Pernyataan : Jika telah disiapkan campuran tembakau maka dilakukan penyemprotan pada bungkusnya
    Fakta : campuran tembakau telah disiapkan
    Kesimpulan : Dilakukan penyemprotan pada bungkusnya

    PROSES 2
    Pernyataan : Jika telah dilakukan penyemprotan pada bungkusnya maka dilakukan pengeringan terhadap tembakau
    Fakta : penyemprotan pada bungkusnya telah dilakukan
    Kesimpulan : Dilakukan pengeringan tembakau

    PROSES 3
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pengeringan tembakau maka dilakukan pendinginan tembakau
    Fakta : Telah dilakukan pengeringan tembakau
    Kesimpulan : Dilakukan proses pendinginan tembakau

    PROSES 4
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pendinginan tembakau maka dilakukan penambahan rasa pada tembakau
    Fakta : telah dilakukan pendinginan tembakau
    Kesimpulan : dilakukan penambahan rasa pada tembakau

    B. MODUS TOLLENS
    PROSES 5
    Pernyataan : Jika telah dilakukan penambahan rasa pada tembakau maka dilakukan pencampuran antara tembakau dengan cengkeh
    Fakta : tidak dilakukan pencampuran antara tembakau dengan cengkeh
    Kesimpulan : tidak dilakukan penambahan rasa pada tembakau

    PROSES 6
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pencampuran antara tembakau dengan cengkeh maka dilakukan proses penyimpanan minimal 48 jam
    Fakta : tidak dilakukan proses penyimpanan minimal 48 jam
    Kesimpulan : tidak dilakukan pencampuran antara tembakau dengan cengkeh

    PROSES 7
    Pernyataan : Jika telah dilakukan proses penyimpanan minimal 48 jam maka dilakukan proses pengemasan rokok secara utuh
    Fakta : tidak dilakukan proses pengemasan rokok secara utuh
    Kesimpulan : tidak dilakukan proses penyimpanan minimal 48 jam

    C.SILOGISME
    PROSES 8
    A1 : Jika proses pengemasan rokok selesai,maka akan dilakukan proses standard kualitas
    A2 : Jika proses standar kualitas terpenuhi,maka dilakukan proses pengemasan produk jadi
    A3 : Dilakukan pengemasan prosuk jadi
    Kesimpulan (A1, A2, A3) : pengemasan rokok telah selesai

    PROSES 9
    B1 : Jika pengemasan rokok telah selesai, maka produk rokok siap dipasarkan
    B2 : Jika produk siap dipasarkan ,maka rokok siap dibeli
    Kesimpulan (B1,B2) : Jika pengemasan rokok telah selesai maka rokok siap dibeli

    BalasHapus
  10. B_122150082_Miftahus Salam
    Metode Logika
    1. Proses 1 (Konjugasi)
    Operator menganalisis desain
    Operator melihat desain
    K : Operator menganalisis dan melihat desain.
    2. Proses 2 (Implikasi)
    Operator memilih bahan yang tepat
    Bahan yang tepat dapat digunakan
    K : Jika operator memilih bahan yang tepat maka bahan dapat digunakan
    3. Proses 3 (Implikasi)
    Operator melakukan pengukuran
    Ukuran yang tepat dapat dilanjutkan prosesnya
    K : Jika operator melakukan pengukuran dengan tepat maka dapat dilanjukan
    4. Proses 4 (Implikasi)
    Operator menggambar pola
    Pola yang digambar dengan benar maka dapat dilanjutkan prosesnya
    K: Jika operator menggambar pola dengan benar maka dapat dilanjutkan
    Metode Interfensi
    5. Proses 5 (Modus Pollen)
    P1 : Jika Pola sudah sesuai, maka dilakukan pemotongan
    P2 : Pola sudah sesuai
    K : Dilakukan pemotongan
    6. Proses 6 (Silogisme Disjungtif)
    P1 : Bahan yang sudah dipotong disatukan atau dipisah
    P2 : Bahan yang sudah dipotong tidak dipisah
    K : Bahan yang sudah dipotong disatukan
    7. Proses 7 (Konjungsi)
    P1 : Pada bahan diberi karet di pergelangan
    P2 : Pada bahan diberi karet di pinggang
    K : Pada bahan diberi karet di pernggelangan dan di pinggang
    8. Proses 8 (Silogisme Hipotesis/Transitivity)
    P1 : Jika sudah diberi karet maka harus ditutup
    P2 : Jika harus ditutup maka harus dijahit akhir agar rapi
    K: Jika sudah diberi karetmaka harus dijahit akhir agar rapi

    BalasHapus
  11. B_122150074_Intan Maharani

    1. Proses 1 (Silogisme Disjungtif)
    P1 : Air dialirkan dari sumber mata air atau storage tank
    P1 : Air tidak dialirkan dari storage tank
    K : Air dialirkan dari sumber mata air

    2. Proses 2 (Silogisme Hipotesis)
    P1 : Jika air dialirkan dari sumber mata air maka air menuju ke cartridge filter I
    P2 : Jika air menuju ke cartridge filter I maka partikel-partikel kasar dengan ukuran lebih besar dari 5 mikron pada air akan tersaring
    K : Jika air dialirkan dari sumber mata air maka partikel-partikel kasar dengan ukuran lebih besar dari 5 mikron akan tersaring

    3. Proses 3 (Konjungsi)
    P1 : Air dialirkan dari cartiridge filter I
    P2 : Air dialirkan menuju storage tank
    K : Air dialirkan dari cartridge filter I dan menuju storage tank

    4. Proses 4 (Konjungsi)
    P1 : Air dialirkan dari storage tank
    P2 : Air dialirkan menuju ke cartridge filter II
    K : Air dialirkan menuju dari storage tank dan menuju cartridge filter II

    5. Proses 5 (Modus Tollens)
    P1 : Jika partikel-partikel kasar dengan ukuran lebih besar dari 1 mikron pada air telah tersaring maka air masuk kedalam proses ozonisasi
    P2 : Partikel-partikel kasar dengan ukuran lebih besar dari 1 mikron pada air tidak tersaring
    K : air tidak masuk proses ozonisasi

    6. Proses 6 (Silogisme Hipotesis)
    P1 : Jika air telah melalui proses ozonisasi maka mikroorganisme dengan ukuran lebih kecil dari 1 mikron telah mati
    P2 : Jika mikroorganisme dengan ukuran lebih kecil dari 1 mikron telah mati maka air dialirkan menuju ke finish tank I
    K : Jika air telah melalui proses ozonisasi maka air dialirkan menuju ke finish tank I

    7. Proses 7 (Konjungsi)
    P1 : Air dialirkan menuju finish tank I
    P2 : Air dialirkan menuju finish tank II
    K : Air dialirkan menuju finish tank I dan finish tank II

    8. Proses 8 (Silogisme Disjungtif)
    P1 : Air dialirkan menuju ke storage tank atau dimasukkan ke dalam kemasan botol
    P2 : Air tidak dialirkan menuju ke storage tank
    K : Air dimasukkan ke dalam kemasan botol

    9. Proses 9 (Konjungsi)
    P1 : Air telah dikemas
    P2 : Air siap diedarkan
    K : jika air telah dikemas maka air siap diedarkan

    BalasHapus
  12. A_122150038_Dewi Anggraeni
    1. PROSES 1 (Silogisme hipotesis)
    P1 : Jika akan membuat beton yang baik maka harus memenuhi persyaratan yang diminta
    P2 : jika untuk memenuhi persyaratan yang diminta maka dianjurkan menguji agregat yang akan digunakan
    Kesimpulan(P1,P2) : Jika akan membuat beton yang baik maka dianjurkan menguji agregat yang akan digunakan

    2. PROSES 2(Modus Ponen)
    P1 : Jika pasir, kerikil, semen, air dan split adalah bahan baku pembuatan beton maka dituangkan ke concrete mixer
    P2 : pasir, kerikil,semen,air dan split adalah bahan baku pembuatan beton
    Kesimpulan: Dituangkan ke concrete mixer

    3. PROSES 3(Modus Ponen)
    P1: Jika air telah mencapai indikator 10% dari volume tabung mixer maka semen dan split dituangkan
    P2 : air telah mencapai indikator 10% dari volume tabung mixer
    Kesimpulan : semen dan split dituangkan


    4. PROSES 4 (Modus Ponen)
    P1: Jika sika adalah obat yang bisa mempercepat pengerasan pada beton maka dicampurkan pada bahan baku
    P2 : sika adalah obat yang bisa mempercepat pengerasan pada beton
    Kesimpulan: sika dicampurkan pada bahan baku

    5. PROSES 5 (Modus Ponen)
    P1 : jika waktu pencampuran dalam mixer sudah mencapai kondisi tertentu maka dicampurkan chemical admixture
    P2 : waktu pencampuran dalam mixer sudah mencapai kondisi tertentu
    Kesimpulan : chemical admixture dicampurkan


    6. PROSES 6 (Modus Ponen)
    P1 : Jika reterder berfungsi untuk menghambat ikatan awal pada beton maka akan ditambahkan pada beton segar sebesar 25% dari beton keseluruhan
    P2 : reterder berfungsi untuk menghambat ikatan awal pada beton
    Kesimpulan : reterder ditambahkan pada beton segar sebesar 25% dari beton keseluruhan

    7. PROSES 7(Modus Ponen)
    P1: jika beton telah melewati uji sampel produk akhir maka beton siap dipasarkan
    P2: beton telah melewati uji sampel produk akhir
    Kesimpulan: beton siap dipasarkan


    8. PROSES 8 (Simplification)
    P1: kota yang akan dilakukan pemasaran adalah kota besar dan kota terpencil yang strategis
    Kesimpulan: kota yang akan dilakukan pemasaran adalah kota besar

    9. PROSES 9 (Silogisme Hipotesis)
    P1: Jika kota Yogyakarta adalah kota besar maka letaknya strategis
    P2: jika letaknya strategis maka dibangun batching plant
    Kesimpulan(P1,P2): kota Yogyakarta adalah kota besar maka dibangun batching plant





    BalasHapus
  13. B_122150090_irfan syah aji wijaya
    MODUS PONEN
    1.p. Jika Kacang segar dari petani dip roses dengan mesin molen maka terjadi proses perontokan.
    f. Kacang segar dari petani diproses dengan mesin molen.
    k. terjadi proses perontokan
    2. p. jika kacang telah selesai dicuci pada penyucian 1 maka proses selanjutnya penyucian 2
    f. kacang telah selesai dicuci pada penyucian 1
    k. proses selanjutnya penyucian 2
    3.p. jika kacang telah dicuci maka kacang siap di masak
    f. kacang telah dicuci
    k. kacang siap dimasak
    MODUS TOLLEN
    4. p. jika kacang di masak maka Menggunakan alat steam
    f. tidak Menggunakan alat steam
    k. kacang tidak dimasak
    5. p. jika kacang di steam kontinyu maka air diganti bila sudah keruh
    f. air tidak diganti bila sudah keruh
    k. kacang disteam tidak dengan kontinyu
    6.p. jika pada proses pengeringan maka kacang berada pada mesin drying
    f. kacang tidak pada mesin drying
    k. kacang tidak pada proses pengeringan
    SILOGISME DISJUNGTIF
    7. p. Kacang diayak atau disortir
    f. kacang tidak di sortir
    k. kacang di ayak
    8. p. kacang masuk mutu local atau mutu ekspor
    f. kacang bukan mutu local
    k. kacang mutu ekkpor
    SILOGISME HIPOTESIS
    9. jika kacang bermutu sangat baik maka kacang bermutu ekspor
    Jika kacang bermutu ekspor maka kacang masuk pada pengemasan kusus ekspor
    Kesimpulan: jika kacang bermutu sangat baik maka kacang masuk pada pengemasan kusus ekspor

    BalasHapus
  14. B_122150062_Christian Agung P
    A. Jika materi cetak buku sudah siap maka lanjut ke proses pencetakan materi
    Fakta 1 : materi cetak buku sudah siap
    Kesimpulan 1 : lanjut ke proses pencetakan materi (Modus Ponen)
    B. Jika sudah melalui proses pencetakan materi maka lanjut ke proses pelipatan kertas
    Fakta 2 : sudah melalui proses pencetakan materi
    Kesimpulan 2 : lanjut ke proses pelipatan kertas (Modus Ponen)
    C. Jika sudah melalui proses pelipatan kertas maka lanjut ke proses penyusunan halaman buku
    Fakta 3 : sudah melalui proses pelipatan kertas
    Kesimpulan 3 : lanjut ke proses penyusunan halaman (Modus Ponen)
    D. Jika sudah melalui proses penyusunan halaman maka lanjut ke proses penjilidan buku
    Fakta 4 : sudah melalui proses penyusunan halaman
    Kesimpulan 4 : lanjut ke proses penjilidan buku (Modus Ponen)
    E. Jika sudah melalui proses penjilidan buku maka lanjut ke proses pemotongan buku
    Fakta 5 : sudah melalui proses penjilidan buku
    Kesimpulan 5 : lanjut ke proses pemotongan buku (Modus Ponen)
    F. Jika sudah melalui proses pemotongan buku maka lanjut ke proses sortir buku
    Fakta 6 : sudah melalui proses pemotongan buku
    Kesimpulan 6 : lanjut ke proses sortir buku (Modus Ponen)
    G. Jika buku tidak urut sesuai halaman atau ada yang salah cetak maka tidak lolos dari proses sortir buku
    H. Jika tidak lolos dari proses sortir buku maka menjadi sampah daur ulang
    Kesimpulan 7 (GH) : Jika buku tidak urut sesuai halaman atau ada yang salah cetak maka menjadi sampah daur ulang (Silogisme Hipotesis)
    I. Jika buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak maka lolos dari proses sortir buku
    J. Jika lolos dari proses sortir buku maka buku siap dipasarkan
    Kesimpulan 8 (IJ) : Jika buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak maka buku siap dipasarkan (Silogisme Hipotesis)
    Fakta 7 : buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak (Untuk kesimpulan 7 dan 8)
    Kesimpulan 9 : Buku siap dipasarkan (Modus Ponen)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Revisi
      B_122150062_Christian Agung P
      A. Jika materi cetak buku sudah siap maka lanjut ke proses pencetakan materi
      Fakta 1 : materi cetak buku sudah siap
      Kesimpulan 1 : lanjut ke proses pencetakan materi (Modus Ponen)
      B. Jika sudah melalui proses pencetakan materi maka lanjut ke proses pelipatan kertas
      Fakta 2 : sudah melalui proses pencetakan materi
      Kesimpulan 2 : lanjut ke proses pelipatan kertas (Modus Ponen)
      C. Jika sudah melalui proses pelipatan kertas maka lanjut ke proses penyusunan halaman buku
      Fakta 3 : sudah melalui proses pelipatan kertas
      Kesimpulan 3 : lanjut ke proses penyusunan halaman (Modus Ponen)
      D. Jika sudah melalui proses penyusunan halaman maka lanjut ke proses penjilidan buku
      Fakta 4 : sudah melalui proses penyusunan halaman
      Kesimpulan 4 : lanjut ke proses penjilidan buku (Modus Ponen)
      E. Jika sudah melalui proses penjilidan buku maka lanjut ke proses pemotongan buku
      Fakta 5 : sudah melalui proses penjilidan buku
      Kesimpulan 5 : lanjut ke proses pemotongan buku (Modus Ponen)
      F. Jika sudah melalui proses pemotongan buku maka lanjut ke proses sortir buku
      Fakta 6 : sudah melalui proses pemotongan buku
      Kesimpulan 6 : lanjut ke proses sortir buku (Modus Ponen)
      G. Jika buku beratnya tidak lebih dari 1000 gram dan buku beratnya tidak kurang dari 1500 gram maka tidak lolos dari proses sortir buku
      H. Jika tidak lolos dari proses sortir buku maka menjadi sampah daur ulang
      Kesimpulan 7 (GH) : Jika buku beratnya tidak lebih dari 1000 gram dan buku beratnya tidak kurang dari 1500 gram maka menjadi sampah daur ulang (Silogisme Hipotesis)
      I. Jika buku beratnya lebih dari 1000 gram dan buku beratnya kurang dari 1500 gram maka lolos dari proses sortir buku
      J. Jika lolos dari proses sortir buku maka buku siap dipasarkan
      Kesimpulan 8 (IJ) : Jika buku beratnya lebih dari 1000 gram dan buku beratnya kurang dari 1500 gram maka buku siap dipasarkan (Silogisme Hipotesis)
      Fakta 7 : Buku beratnya lebih dari 1000 gram dan buku beratnya kurang dari 1500 gram (Untuk kesimpulan 7 dan 8)
      Kesimpulan 9 : Buku siap dipasarkan (Modus Ponen)

      Hapus
  15. A_122150026_Dyah Nuraini Ratnashita

    A.Konjugasi
    Proses 1
    P1: Departemen Pergudangan menyiapkan biji besi
    P2: Departemen Pergudangan menyiapkan batu kapur dan slack remover
    Kesimpulan: Departemen Pergudangan menyiapkan biji besi, batu kapur dan slack remover

    B.Implikasi
    Proses 2
    P1: Semua bahan telah disiapkan
    P2: Bahan yang telah disiapkan akan ditimbang
    Kesimpulan: Jika semua bahan telah disiapkan maka bahan akan ditimbang

    C.Modus Ponen
    Proses 3
    Pernyataan: Jika bahan baku telah ditimbang maka bahan baku tersebut dileburkan
    Fakta: Bahan baku telah ditimbang
    Kesimpulan: Bahan baku tersebut dileburkan

    Proses 4
    Pernyataan: Jika bahan baku telah cair maka bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam cetakan pasir
    Fakta: Bahan baku telah cair
    Kesimpulan: Bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam cetakan pasir

    Proses 5
    Pernyataan: Jika baut sudah padat sempurna maka baut tersebut diangkat dari cetakan pasir
    Fakta: Baut sudah padat sempurna
    Kesimpulan: Baut tersebut diangkat dari cetakan pasir

    D.Modus Tollen
    Proses 6
    Pernyataan: Jika baut sudah diangkat dari cetakan pasir maka baut tersebut dimasukkan ke dalam mesin shot blasting
    Fakta: Baut tersebut tidak dimasukkan ke dalam mesin shot blasting
    Kesimpulan: Baut belum diangkat dari cetakan pasir

    Proses 7
    Pernyataan: Jika baut sudah dimasukkan ke dalam mesin shot blasting maka dilakukan pengepasan pada permukaan baut
    Fakta: Tidak dilakukan pengepasan pada permukaan baut
    Kesimpulan: Baut belum dimasukkan ke dalam mesin shot blasting

    E.Silogisme Hipotesis
    Proses 8
    S1: Jika proses pengepasan pada permukaan telah selesai maka dilakukan pembuatan diameter pada baut
    S2: Jika pembuatan diameter pada baut telah selesai maka dilakukan proses pengepasan pada diameter baut
    Kesimpulan: Jika proses pengepasan pada permukaan telah selesai maka dilakukan proses pengepasan pada diameter baut

    Proses 9
    B1: Jika proses pengepasan pada diameter baut telah selesai maka baut dicat
    B2: Jika baut telah dicat maka baut siap dipasarkan
    Kesimpulan: Jika proses pengepasa pada diameter baut telah selesai maka baut siap dipasarkan

    BalasHapus
  16. B_122150075_Khaqiq Taufiqu Maula
    Metode logika
    Proses 1 ( Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika Pelat Logam sudah disiapkan maka dibentuk pola sesuai bentuk spare part
    Fakta : Pelat logam sudah disiapkan
    Kesimpulan : Pelat logam dibentuk pola sesuai bentuk spare part
    Proses 2 ( Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika pelat logam sudah dibentuk pola sesuai bentuk spare part maka disimpan untuk proses selanjutnya
    Fakta : Pelat logam sudah dibentuk pola sesuai bentuk spare part
    Kesimpulan : Pola sesuai bentuk sparepart disimpan untuk proses selanjutnya
    Proses 3 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika Kotak kayu sudah disiapkan maka masukkan pola logam dan pasir silika kedalam kotak
    Fakta : Kotak kayu sudah disiapkan
    Kesimpulan : Masukkan pola logam dan pasir silica ke dalam kotak
    Proses 4 ( Sillogisme )
    Pernyataan A : Jika pasir di dalam kotak dipress maka dibuat lubang jalur logam cair
    Pernyataan B : Jika dibuat lubang jalur logam cair maka kotak pasir membentuk rongga sesuai bentuk
    Pernyataan C : Kotak pasir membentuk rongga sesuai bentuk
    Kesimpulan (A B C) : pasir didalam kotak dipress
    Proses 5 ( modus Ponen )
    Pernyataan : jika batang logam siap dileburkan maka masukkan kedalam mesin induksi energy listrik
    Fakta : batang logam siap dileburkan
    Kesimpulan : masukkan batang logam kedalam mesin induksi energy listrik
    Proses 6 ( modus ponen )
    Pernyataan : jika logam sudah lebur maka masukkan kedalam cetakan pasir
    Fakta : logam sudah lebur
    Kesimpulan : masukkan logam kedalam cetakan pasir
    Proses 7 ( Sillogisme )
    Pernyataan a: jika telah berbentuk spare part maka logam telah memadat
    Pernyataan b: jika logam telah memadat maka ambil dan ratakan permukaan
    Kesimpulan (a,b) : jika logam telah berbentuk sparepart maka ambil dan ratakan permukaan
    Proses 8 ( Modus Ponen)
    Pernyataan : jika sparepart sudah diratakan maka spare part siap dicat
    Fakta : sparepart sudah diratakan
    Kesimpulan : spare part siap dicat
    Proses 9 ( Modus Ponen)
    Pernyataan : jika spare part telah di cat maka siap disimpan dan dipasarkan
    Fakta : spare part telah dicat
    Kesimpulan : spare part siap disimpan dan dipasarkan

    BalasHapus
  17. B_122150078_Bagas Virgantama
    A.Jika kebutuhan pada bulan t dan konstanta perataan diketahui maka nilai eksponensial tunggal dan ganda dapat ditentukan
    B.Jika nilai eksponensial tunggal dan ganda ditentukan maka konstanta at dan bt dapat ditentukan
    C.Jika konstanta at dan bt dapat ditentukan maka Forecasting dapat ditentukan
    Kesimpulan 1 (A-C) : Jika kebutuhan pada bulan t dan konstanta perataan diketahui maka Forecasting dapat ditentukan (Silogisme Hipotesis)
    Fakta 1 : kebutuhan pada bulan t dan konstanta perataan diketahui
    Kesimpulan 2 : Jika Forecasting dapat ditentukan (Modus Ponen)
    D.Jika Forecasting ditentukan maka kebutuhan rata-rata perbulan dapat ditentukan
    Fakta 2 : Forecasting ditentukan
    Kesimpulan 3 : Kebutuhan rata-rata perbulan dapat ditentukan (Modus Ponen)
    E.Jika kebutuhan rata-rata perbulan, harga bahan baku, biaya pesan, dan persentase biaya simpan diketahui maka Economic Order Quantity (EOQ) dapat ditentukan
    Fakta 3 : Kebutuhan rata-rata perbulan, harga bahan baku, biaya pesan, dan persentase biaya simpan diketahui
    Kesimpulan 4 : Economic Order Quantity (EOQ) dapat ditentukan (Modus Ponen)
    F.Jika Economic Order Quantity (EOQ) tidak sesuai sasaran maka analisa data dari awal
    G.Jika analisa data dari awal sudah dilakukan maka hitung EOQ dengan harga bahan baku lebih rendah atau lebih tinggi
    Kesimpulan 5 (F-G) : Jika Economic Order Quantity (EOQ) tidak sesuai sasaran maka hitung EOQ dengan harga bahan baku lebih rendah atau lebih tinggi (Silogisme Hipotesis)
    H.Jika Economic Order Quantity (EOQ) sesuai sasaran maka perhitungan sudah benar
    I.Jika perhitungan sudah benar maka Economic Order Quantity (EOQ) dapat diterapkan
    Kesimpulan 6 (H-I) : Jika Economic Order Quantity (EOQ) sesuai sasaran maka Economic Order Quantity (EOQ) dapat diterapkan (Silogisme Hipotesis)
    Fakta 4 : Economic Order Quantity (EOQ) sesuai sasaran
    Kesimpulan 7 : Economic Order Quantity (EOQ) dapat diterapkan (Modus Ponen)

    BalasHapus
  18. B_122150064_Fandy Saputra

    MODUS PONEN
    Proses 1
    Jika air baku merupakan bahan baku maka dimasukan ke dalam tangki penampungan 1 dan 2
    Fakta : Air baku merupakan bahan baku
    Kesimpulan : Bahan baku dimasukan kedalam tangki penampungan 1 dan 2

    Proses 2
    Jika bahan baku didalam tangki penampungan 1 dan 2 maka di alirkan dalam tangki multi media filter
    Fakta : Bahan baku didalam tangki penampungan 1 dan 2
    Kesimpulan : Dialirkan ke dalam tangki multi media filter

    Proses 3
    Jika bahan baku didalam tangki multi media filter maka dilakukan proses filtrasi partikel kasat mata
    Fakta : Bahan baku didalam tangki multi media filter
    Kesimpulan : Dilakukan proses filtrasi partikel kasat mata

    Proses 4
    Jika bahan baku sudah melalui proses filtrasi partike kasat mata maka dialirkan kedalam tangki karbon
    Fakta : Bahan baku sudah melalui proses filtrasi partikel kasat mata
    Kesimpulan : Dialirkan kedalam tangki karbon

    Proses 5
    Jika bahan baku didalam tangki karbon maka dilakukan proses adsorpsi
    Fakta : Bahan baku sudah didalam tangki karbon
    Kesimpulan : Dilakukan proses adsorpsi

    Proses 6
    Jika bahan baku sudah melalui proses adsorpsi maka dialirkan kedalam caridge
    Fakta : Bahan baku sudah melalui proses adsorpsi
    Kesimpulan : Dialirkan kedalam caridge

    MODUS TOLLEN
    Proses 7
    Jika bahan baku didalam caridge maka dilakukan proses filtrasi partikel tak kasat mata
    Fakta : Bahan baku tidak didalam caridge
    Kesimpulan : Tidak dilakukan proses filtrasi partikel tak kasat mata

    Proses 8
    Jika bahan baku sudah melalui proses filtrasi partikel tak kasat mata maka dialirkan kedalam tangki reaksi
    Fakta : Bahan baku tidak melalui proses filtrasi partikel tak kasat mata
    Kesimpulan : Tidak dialirkan kedalan tangki reaksi

    Proses 9
    Jika bahan baku didalam tangki reaksi maka dilakukan proses sterilisasi dengan gas ozon
    Fakta : Bahan baku tidak didalam tangki reaksi
    Kesimpulan : Tidak dilakukan proses sterilisasi dengan gas ozon

    Proses 10
    Jika bahan baku sudah melalui proses sterilisasi dengan ozon maka dialirkan ke peralatan lampu UV
    Fakta : Bahan baku tidak melalui proses sterilisasi
    Kesimpulan : Tidak dialirkan ke perlatan lampu UV

    Proses 11
    Jika bahan baku di peralatan lampu UV maka dilakukan proses sterilisasi dan netralisasi gas ozon
    Fakta : Bahan baku tidak di peralatan lampu UV
    Kesimpulan : Tidak dilakukan proses sterilisasi dan netralisasi gas ozon

    SILOGISME HIPOTESIS
    Proses 12
    F1 : Jika air baku sudah melalui proses sterilisasi dan netralisasi gas ozon maka dilakukan pemeriksaan kualitas air
    F2 : Jika air baku sudah melalui pemeriksaan kualitas air maka air baku sudah melalui laboratorium
    F3 : Air baku sudah melalui laboratorium
    Kesimpulan : Air baku sudah melalui proses sterilisasi dan netralisasi gas ozon

    Proses 13
    G1 : Jika air baku sudah lolos pemeriksaan kualitas air maka air baku sudah melalui laboratorium
    G2 : Jika air baku sudah melalui laboratorium maka disebut air produksi
    G3 : Disebut air produksi
    Kesimpulan : Air baku lolos pemeriksaan kualitas air
    H1 : Jika air baku kembali ke tangki multi media filter maka air baku tidak lolos pemeriksaan kualitas air
    H2 : Jika air baku tidak lolos pemeriksaan kualitas air maka tidak disebut air produksi
    H3 : Tidak disebut air produksi
    Kesimpulan : Air baku kembali ke tangki multi media filter

    MODUL PONEN
    Proses 14
    Jika air baku lolos pemeriksaan kualitas air maka air baku siap dimasukan kedalam kemasan (air produksi)
    Fakta : Air baku lolos pemeriksaan kualitas air
    Kesimpulan : Air baku siap dimasukan kedalam kemasan (Air Produksi)

    NB: Air produksi adalan air baku yang siap dimasukan kedalam kemasan

    BalasHapus
  19. C_122150103_Tifany Wahyu Widyaranti

    A. Modus Ponen
    Proses 1
    P1 : Jika buah kelapa sawit telah di panen di perkebunan, maka buah kelapa sawit diangkut ke pabrik
    P2 : Kelapa sawit telah di panen di perkebunan
    K : Buah kelapa sawit diangkut ke pabrik

    Proses 2
    P1 : Jika buah kelapa sawit telah diangkut ke pabrik, buah kelapa sawit dimasukkan dalam stasiun penerimaan buah
    P2 : Buah kelapa sawit telah diangkut ke pabrik
    K : Buah kelapa sawit dimasukkan dalam stasiun penerimaan buah

    B. Modus Tollens
    Proses 3
    P1 : Jika buah belum ditimbang, maka buah tidak dipindah ke loading ramp
    P2 : Buah dipindah ke loading ramp
    K : Buah telah ditimbang

    Proses 4
    P1 : Jika buah belum dipindah ke loading ramp, maka buah belum disortir kualitasnya
    P2 : Buah telah disortir kualitasnya
    K : Buah telah dipindah ke loading ramp

    C. Penyederhanaan konjungtif (Simplification)
    Proses 5
    P1 : Buah yang terpilih dimasukkan ke dalam stasiun perebusan dan buah yang tidak terpilih dibuang
    K : Buah yang terpilih dimasukkan dalam stasiun perebusan

    D. Silogisme Disjungtif
    Proses 6
    P1 : Buah kelapa sawit direbus atau tidak dilakukan inspeksi sterilisasi
    P2 : Dilakukan inspeksi sterilisasi
    K : Buah kelapa sawit direbus

    E. Penambahan disjungtif/ Addition
    Proses 7
    P1 : Buah kelapa sawit yang olos inspeksi masuk ke dalam stasiun trashing
    K : Kelapa sawit yang lolos inspeksi masuk ke dalam stasiun trashing atau buah kelapa sawit yang tidak lolos inspeksi dilakukan penyortiran ulang

    F. Silogisme hipotesis (Transitivity)
    Proses 8
    P1 : Jika buah kelapa sawit lolos inspeksi, maka buah kelapa sawit masuk ke dalam stasiun trashing
    P2 : Jika buah kelapa sawit masuk ke dalam stasiun trashing, maka buah kelapa sawit dilepas dari tandannya
    K : Jika buah kelapa sawit lolos inspeksi, maka buah kelapa sawit dilepas dari tandannya

    G. Konjungsi
    Proses 9
    P1 : Buah kelapa sawit dipindah ke stasiun pengempaan
    P2 : Buah kelapa sawit di press
    K : Buah kelapa sawit dipindah ke stasiun pengempaan, dan buah kelapa sawit di press

    H. Dilema
    Proses 10
    P1 : Buah kelapa sawit dipindah ke stasiun pengempaan atau buah di press
    P2 : Jika buah kelapa sawit dipindah ke stasiun pengempaan, maka terbentuk minyak kelapa sawit
    P3 : Jika buah kelapa sawit di press, maka terbentuk minyak kelapa sawit
    K : Terbentuk minyak kelapa sawit

    BalasHapus
  20. B_122150096_Benyamin Purbowasito

    A.MODUS PONEN

    1. Proses 1
    PERNYATAAN:Jika body dan part sudah terbentuk dan jadi, maka part dan body akan melakukan perakitan
    FAKTA :Part dan Body sudah terbentuk dan jadi.
    KESIMPULAN:Part dan Body akan dilakukan perakitan
    2. Proses 2
    PERNYATAAN:Jika mobil sudah dilakukan perakitan body dan part, maka dilakukan pemasangan mesin.
    FAKTA :MobIl sudah dilakukan perakitan body dan part.
    KESIMPULAN:Mobil akan dilakukan pemasangan mesin.
    3. Proses 3
    PERNYATAAN:Jika mobil sudah dilakukan pemasangan mesin, maka dilakukan pengecatan.
    FAKTA :Mobil sudah dilakukan pemasangan mesin.
    KESIMPULAN:Mobil dilakukan pengecatan.

    B.MODUS TOLLENS
    4. Proses 4
    PERNYATAAN:Jika mobil sudah dilakukan pengecatan, maka dilakukan pemasangan interior.
    FATA :Mobil tidak dilakukan pemasangan interior
    KESIMPULAN:Mobil belum dilakukan pengecatan
    5. Proses 5
    PERNYATAAN:Jika mobil sudah dilakukan pemasangan interior, maka dilakukan inspeksi dan test drive.
    FAKTA :Mobil tidak dapat dilakukan inspeksi dan test drive.
    KESIMPULAN:Mobil belum dilakukan pemasangan interior.

    C.SILOGISME HIPOTESIS
    6. Proses 6
    A1 :Jika mobil lolos inspeksi maka mobil dapat dilakukan tes drive.
    A2 :jika mobil lolos tes drive maka mobil disimpan di gudang.
    A3 :Mobil disimpan di gudang.
    7. Proses 7
    P1 :Jika mobil tidak lolos inspeksi maka tidak dapat dilakukan tes drive.
    P2 :Jika mobil tidak lolos tes drive maka mobil dilakukan perbaikan.
    P3 :Mobil dilakukan perbaikan.


    BalasHapus
  21. B_122150053_Adh Dhuha Nurul Salsabila

    Modus Ponen
    1. Proses 1
    Pernyataan : Jika proses pencampuran pertama telah dilakukan maka dihasilkan adonan biang
    Fakta : Dihasilkan adonan biang
    Kesimpulan : Telah dilakukan proses pencampuran pertama
    Modus Tollen
    2. Proses 2
    Pernyataan : Jika proses fermentasi pertama belum terjadi maka belum dihasilkan adonan biang
    Fakta : Dihasilkan adonan biang
    Kesimpulan : Proses fermentasi pertama telah terjadi
    Modus Ponen
    3. Proses 3
    Pernyataan : Jika adonan ditambahkan beberapa bahan baku lainnya seperti gula, garam, susu dan bahan lainnya maka telah dilakukan proses pencampuran bahan kedua
    Fakta : Adonan ditambahkan beberapa bahan baku lainnya seperti gula, garam, susu dan bahan lainnya
    Kesimpulan : Telah dilakukan proses pencampuran bahan kedua
    4. Proses 4
    Pernyataan : Jika adonan telah dipotong sesuai standart yang ditentukan maka adonan telah diistirahatkan selama beberapa menit
    Fakta : Adonan telah diistirahatkan selama beberapa menit
    Kesimpulan : Adonan telah dipotong sesuai standart yang ditentukan
    Modus Tollen
    5. Proses 5
    Pernyataan : Jika adonan tidak dipotong sesuai standart yang ditentukan maka adonan tidak dimasukkan ke dalam intermediate proofer
    Fakta : Adonan dipotong sesuai standart yang ditentukan
    Kesimpulan : Adonan dimasukkan ke dalam intermediate proofer
    Silogisme Hipotesis
    6. Proses 6
    A1 : Jika adonan dipipihkan maka adonan dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki
    A2 : Jika adonan dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki maka adonan dimasukkan ke ruang fermentasi akhir
    A3 : Adonan dimasukkan ke ruang fermentasi akhir
    Kesimpulan(A1,A2,A3) : Adonan dipipihkan
    Modus Tollen
    7. Proses 7
    Pernyataan : Jika adonan tidak dipipihkan maka tidak dilakukan proses fermentasi akhir
    Fakta : Adonan dipipihkan
    Kesimpulan : Dilakukan proses fermentasi akhir
    8. Proses 8
    Pernyataan : Jika tidak dilakukan proses fermentasi akhir maka tidak dilakukan proses pemanggangan adonan (baking) pada oven
    Fakta : Dilakukan proses fermentasi akhir
    Kesimpulan : Dilakukan proses pemanggangan adonan (baking) pada oven
    9. Proses 9
    Pernyataan : Jika tidak dilakukan proses pemanggangan adonan (baking) pada oven maka tidak dilakukan proses pendinginan (cooling) pada cooling tower
    Fakta : Dilakukan proses pemanggangan adonan (baking) pada oven
    Kesimpulan : Dilakukan proses pendinginan (cooling) pada cooling tower
    Modus Ponen
    10. Proses 10
    Pernyataan : Jika terjadi proses sortir maka roti telah memenuhi mutu yang ditetapkan
    Fakta : Roti telah memenuhi mutu yang ditetapkan
    Kesimpulan : Terjadi proses sortir
    Modus Tollen
    11. Proses 11
    Pernyataan : Jika tidak terjadi proses sortir maka tidak terjadi proses pengemasan
    Fakta : Terjadi proses sortir
    Kesimpulan : Terjadi proses pengemasan
    Modus Ponen
    12. Proses 12
    Pernyataan : Jika roti telah dikemas maka roti dilewatkan pada metal detector
    Fakta : Roti telah dikemas
    Kesimpulan : Roti dilewatkan pada metal detector
    13. Proses 13
    Pernyataan : Jika roti telah dilewatkan pada metal detector maka roti disusun pada krat khusus
    Fakta : Roti dilewatkan pada metal detector
    Kesimpulan : Roti disusun pada krat khusus
    14. Proses 14
    Pernyataan : Jika roti disusun pada krat khusus maka roti diserahkan ke gudang Finished Goods
    Fakta : Roti disusun pada krat khusus
    Kesimpulan : Roti diserahkan ke gudang Finished Goods

    BalasHapus
  22. B_122150085_Kurnia Wardana Ariyanto
    Proses 1
    Modus Ponens
    P1: Jika kopi sudah siap panen, maka kopi dikumpulkan.
    P2: Kopi sudah siap panen.
    Kesimpulan: Kopi dikumpulkan.

    Proses 2
    Modus Ponens
    P1: Jika buah kopi di cuci dengan mesin pengupas kulit, maka kulit dari buah kopi terpisah.
    P2: Buah kopi di cuci dengan mesin pengupas kulit.
    Kesimpulan: Kulit dari buah kopi terpisah.

    Proses 3
    Modus Tollens
    P1: Jika biji kopi yang telah dikupas tidak memenuhi standar, maka biji kopi dibuang.
    P2: Kopi tidak dibuang.
    Kesimpulan: Kopi yang dikupas memenuhi standar.

    Proses 4
    Modus Ponens
    P1: Jika bji kopi yang berbeda dipadukan, maka kopi menghasilkan rasa yang lebih sempurna.
    P2: Biji kopi yang berbeda dipadukan.
    Kesimpulan: Kopi menghasilkan rasa yang lebih sempurna.

    Proses 5
    Modus Tollens
    P1: Jika biji kopi tidak dipanggang dalam suhu 180 C dan 240 C selama 12 menit, maka biji kopi gosong.
    P2: Biji kopi tidak gosong.
    Kesimpulan: Biji kopi dipanggang dalam suhu 180 C dan 240 C selama 12 menit.

    Proses 6
    Modus Ponens
    P1: Jika biji kopi digiling, maka rasa yang didapat mudah untuk diekstrak.
    P2: Biji kopi digiling.
    Kesimpulan: Rasa yang didapat mudah untuk diekstrak.

    Proses 7
    Silogisme Disjungtif
    P1: Pengeringan biji kopi dengan pengeringan panas dengan menggunakan pengering semprot, ataupun pengeringan biji kopi dengan pengeringan dingin dengan pengering beku.
    P2: Pengeringan biji kopi tidak dengan pengeringan dingin dengan pengering beku.
    Kesimpulan: Pengeringan biji kopi dengan pengeringan panas dengan menggunakan pengering semprot.

    Proses 8
    Konjungsi
    P1: Bubuk kopi telah jadi.
    P2: Bubuk kopi berkualitas.
    Kesimpulan: Bubuk kopi telah jadi dan berkualitas.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. C_122150113_Chrisna Ocvatika Santoso
    Pernyataan : Jika teh,gula pasir,air dan penguat rasa adalah bahan baku maka bahan baku akan diperiksa kualitasnya
    Faktanya : Jika bahan baku akan diperiksa kualitasnya maka bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi
    Kesimpulan : Jika teh,gula pasir,air dan penguat rasa adalah bahan baku maka akan dibawa kebagian departemen produksi. ( Silogisme Hipotesis )
    Pernyataan : Jika teh,gula pasir,air dan penguat rasa adalah bahan baku maka bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi
    Faktanya : Teh,gula pasir ,air,dan penguat rasa adalah bahan baku
    Kesimpulan : Bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi maka proses produksi pembuatan teh akan dimulai
    Faktanya : Bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi
    Kesimpulan : Proses produksi pembuatan teh akan dimulai ( Modus ponen )
    Pernyataan : Jika proses pembuatan teh akan dimulai maka bahan baku pembuatan teh akan dimasak
    Faktanya : Proses pembuatan teh akan dimulai
    Kesimpulan : Bahan baku pembuatan teh akan dimasak ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika bahan baku pembuatan teh akan dimasak maka menjadi minuman teh
    Faktanyaa : Bahan baku pembuatan teh akan dimasak
    Kesimpulan : Menjadi minuman teh ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika menjadi minuman teh maka teh akan disterilkan
    Faktanya : Jika minuman teh disterilkan maka minuman teh siap dimasukan kedalam botol.
    Kesimpulan : Jika menjadi minuman teh maka minuman teh siap dimasukan kedalam botol ( Silogisme Hipotesis )
    Pernyataan : Jika menjadi minuman teh maka minuman teh siap dimasukan kedalam botol
    Faktanya : Jika minuman teh siap dimasukan kedalam botol maka botol diberi tanggal kada luarsa
    Kesimpulan : Jika menjadi minuman teh maka botol diberi tanggal kada luarsa ( Silogisme Hipotesis)
    Pernyataan : Jika menjadi minuman teh maka botol diberi tanggal kada luarsa
    Faktanya : Jika botol diberi tanggal kada luarsa maka botol akan di letakan di pengerakan
    Kesimpulan : Jika menjadi minuman teh maka botol akan diletakan di pengerakan. ( Silogisme Hipotesis )

    BalasHapus
  25. B_122150095_Alver Pramudito Zakiri

    1. Studi literature dan penentuan metode kerja pengamatan
    Modus Ponen
    p1: Jika teknik swab yang digunakan sesuai dengan metode UMA 0362 (Microbiological examination of surface contamination), Maka dilakukan platting dari hasil swab untuk menumbuhkan mikroba yang telah disampling.
    p2: Teknik swab yang digunakan sesuai dengan metode UMA 0362 (Microbiological examination of surface contamination)
    kesimpulan: Dilakukan platting dari hasil swab untuk menumbuhkan mikroba yang telah disampling.

    2.Pengambilan sampel mix
    Modus Ponen
    p1: Jika ingin mereduksi kontaminasi yang terdapat pada gayung, maka pengambilan sampel mix meggunakan gayung panjang yang sebelumnya telah disterilisasi menggunakan Nobla dan spektrum.
    p2: pengambilan sampel mix meggunakan gayung panjang yang sebelumnya telah disterilisasi menggunakan Nobla dan spektru
    kesimpulan: Kontaminasi pada gayung tereduksi

    Modus Ponen
    p1: Jika cotton swab telah disterilkan, maka pengambilan sampel pada proses validasi cleaning dan verifikasi higien dapat dilakukan.
    p2: Cotton swab telah disterilkan
    kesimpulan: Pengambilan sampel pada proses validasi cleaning dan verifikasi higien dapat dilakukan.

    3.Analisa mikrobiologi sampel mix
    Modus Ponen
    p1: Jika digunakan metode TVC, maka diketahui jumlah mikroba mesofil aerob pada produk makanan olahan susu
    p2: Metode TVC digunakan
    kesimpulan: diketahui jumlah mikroba mesofil aerob pada produk makanan olahan susu

    Modus Tollens
    p1: Jika cawan petri tidak diinkubasi, maka agar tidak mengeras
    p2: Agar mengeras
    kesimpulan: Cawan petri diinkubasi

    Modus Ponen
    p1: Jika pendeteksian Enterobacteriaceae mengacu pada UMA 0333, maka akan didapatkan mikroba yang dapat hidup dalam garam empedu dan dapat memfermentasi glukosa.
    p2: Pendeteksian Enterobacteriaceae mengacu pada UM 0333
    Kesimpulan: Didapatkan mikroba yang dapat hidup dalam garam empedu dan dapat memfermentasi glukosa.

    Simplifikasi
    p1: Analisa mikrobiologi pada proses validasi cleaning menggunakan metode TVC dan diplatting menggunakan metode pour plate
    kesimpulan : Analisa mikrobiologi pada proses validasi cleaning menggunakan metode TVC atau kesimpulan: diplatting menggunakan metode pour plate

    4.Validasi cleaning (analisa mikrobiologi)
    Kunjungsi
    p1: Pada suhu 10oC (5,5-8,5oC) menurut literatur memiliki GT selama 14,89 jam
    p2: Pada suhu 15oC, (12,8 – 14,5oC) menurut literatur, GT dari mikroba sebesar 13,52 jam.
    kesimpulan: Pada suhu 10oC (5,5-8,5oC) menurut literatur memiliki GT selama 14,89 jam dan pada suhu 15oC, (12,8 – 14,5oC) menurut literatur, GT dari mikroba sebesar 13,52 jam.

    5.Hygiene verification (analisa mikrobiologi)
    Modus Ponen
    p1: Jika telah selesai melakukan produksi di ruang produksi pada mesin Benhill, maka efesiensi pembersihannya dapat dilihat
    p2: Telah selesai melakukan produksi di ruang produksi pada mesin Benhill
    kesimpulan: efesiensi pembersihannya dapat dilihat

    BalasHapus
  26. B_122150056_GHIFARI SURYA SATRIA
    TUGAS 5 (ANALISIS METODE LOGIKA)

    A. MODUS PONENS

    PROSES 1
    PERNYATAAN: Jika batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica merupakan bahan mentah maka akan dilakukan proses penggilingan
    FAKTA: batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica merupakan bahan mentah
    KESIMPULAN: bahan mentah akan dilakukan proses penggilingan

    PROSES 2
    PERNYATAAN: jika bahan mentah sudah dilakukan proses penggilingan maka akan dilanjutkan ke proses pemanasan di preheater
    FAKTA: bahan mentah sudah tergiling
    KESIMPULAN: dilakukan proses pemanasan di preheater

    PROSES 3
    PERNYATAAN: jika bahan sudah selesai dipanaskan di preheater maka dilanjutkan proses pemanasan didalam kiln
    FAKTA: bahan sudah panas di preheater
    KESIMPULAN: dilanjutkan pemanasan dalam kiln

    B. MODUS TOLLENS
    PROSES 4
    PERNYATAAN: jika bahan sudah dipanaskan didalam kiln maka dilanjutkan ke proses pendinginan di cooler
    FAKTA: bahan tidak dilanjutkan ke proses pendinginan di cooler
    KESIMPULAN: bahan belum terpanaskan didalam kiln




    PROSES 5
    PERNYATAAN: jika bahan sudah masuk ke proses pendinginan di cooler maka akan dilanjutkan proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja.
    FAKTA: bahan belum dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja.
    KESIMPULAN: bahan belum masuk ke proses pendinginan di cooler

    PROSES 6
    PERNYATAAN: jika bahan dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja maka akan disimpan dalam silo
    FAKTA: bahan belum disimpan didalam silo
    KESIMPULAN: bahan belum dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja

    C. SILOGISME HIPOTESIS
    PROSES 7
    PERNYATAAN 1: jika bahan telah dihaluskan didalam tabung yang berisi bola baja maka bahan akan disimpan dalam silo
    PERNYATAAN 2: jiia bahan sudah disimpan dalam silo maka semen akan dipak dan dijual
    KESIMPULAN: jika bahan telah dihaluskan didalam tabung yang berisi bola baja maka akan dipak dan dijual

    BalasHapus
  27. B_122150093_B.BAGUS ADI Y.U

    MODUS PONEN

    PROSES 1
      PERNYATAAN : Jika material adalah gula, teh dan botol kaca maka material diterima oleh pabrik.
      FAKTA :Material adalah gula, teh dan botol kaca
      KESIMPULAN :Material akan diterima oleh pabrik.
    PROSES 2
      PERNYATAAN : Jika material adalah teh maka material di terima oleh central kitchen.
      FAKTA : Material adalah teh
      KESIMPULAN : Material di terima oleh central kitchen.
    PROSES 3
      PERNYATAAN : Jika material adalah gula maka material diterima di bagian pembuatan sirup gula
      FAKTA : Material adalah gula
      KESIMPULAN : Material diterima di bagian pembuatan sirup gula
    PROSES 4
      PERNYATAAN : Jika material adalah teh pahit dan sirup gula maka material di campur di mesin pencampur
      FAKTA : material adalah teh pahit dan sirup gula
      KESIMPULAN : material di campur di mesin pencampur
      
    B. MODUS TOLLENS

    PROSES 5
      PERNYATAAN : Jika material sudah di campur di mesin pencampur maka material di panaskan
      FAKTA : Material tidak dapat di panaskan
      KESIMPULAN : Material belum di campur di mesin pencampur

    PROSES 6
      PERNYATAAN : Jika material sudah di panaskan maka siap di isi ke dalam botol
      FAKTA : Material belum di isi ke dalam botol.
      KESIMPULAN : Material belum di panaskan

    PROSES 7
      PERNYATAAN : Jika material sudah di isi ke dalam botol maka siap menuju mesin jet printer
       video(pemberian tanggal kadaluarsa)
      FAKTA : material belum siap menuju mesin jet printer video(pemberian tanggal kadaluarsa)
      KESIMPULAN :material belum di isi ke dalam botol


    C. SILOGISME HIPOTESIS


    PROSES 8
      A1 : Jika sudah melalui mesin jet printer video(pemberian tanggal kadaluarsa) maka dimasukkan dalam kotak
      A2 : Jika sudah dimasukkan dalam kotak maka teh botol di simpan dalam 3 hari
      A3 : Teh botol sudah di simpan dalam 3 hari
      Kesimpulan : Teh botol sudah melalui mesin jet printer video(pemberian tanggal kadaluarsa)
    9. PROSES 9
      B1 : Jika sudah di simpan 3 hari maka dilakukan uji kontrol
      B2 : Jika lolos uji kontrol maka dilakukan pengemasan dan penyimpanan di gudang.
      B3 : Dilakukan pengemasan dan penyimpanan di gudang.
      Kesimpulan : Teh botol sudah di simpan 3 hari.

    BalasHapus
  28. B_122150061_Arif Tri Fauzi


    Modus ponens
    1. Proses 1
    a. P1 : Jika proses pemilihan bahan baku maka bahan baku kedelai kasar yang dipilih
    b. P2 :Proses pemilihan bahan baku
    c. K : Bahan baku kedelai kasar yang dipilih
    2. Proses 2
    a. P1 :Jika proses pemasakan dilakukan maka bahan-bahan yang sudah ditakar dimasukkan kedalam tangki pemasak
    b. P2 : Bahan-bahan yang sudah ditakar dimasukkan kedalam tangki pemasak
    c. K :Proses pemasakan dilakukan
    3. Proses 3
    a. P1 :Jika proses fermentasi dilakukan maka kedelai yang sudah dimasak dicampur dengan tepung gandum dan ragi
    b. P2 :Kedelai yang sudah dimasak dicampur dengan tepung gandum dan ragi
    c. K :Proses fermentasi dilakukan

    Modus Tollens
    4. Proses 4
    a. P1 :Jika tidak terjadi proses fermentasi maka tidak terjadi proses pembaceman
    b. P2 :Terjadi proses fermentasi
    c. K :Terjadi proses pembaceman

    Silogisme Hipotesis
    5. Proses 5
    a. P1 :Jika terjadi proses pengepresan tahap pertama maka kedelai diletakkan di kotak
    b. P2 :Jika kedelai diletakkan di kotak maka kedelai diletakkan dibawah mesin pres.
    c. P3 :Kedelai diletakkan dibawah mesin pres.
    d. K(P1,P2,P3) :Terjadi proses pengepresan tahap pertama
    6. Proses 6
    a. P1 :Jika proses pengepresan tahap kedua terjadi maka proses pengepresan pertama selesai
    b. P2 :Jika proses pengepresan pertama selesai maka ampas diambil
    c. P3 :Ampas diambil
    d. K(P1,P2,P3) : Proses pengepresan tahap kedua terjadi
    Modus tollens
    7. Proses 7
    a. P1 : Jika tidak terjadi proses pengepresan tahap kedua maka tidak terjadi proses pemasakan kedua
    b. P2 : Terjadi proses pengepresan tahap kedua
    c. K :Terjadi proses pemasakan kedua
    Silogisme hipotesis
    8. Proses 8
    a. P1 : Jika terjadi proses penyaringan maka kecap disimpan dalam tangki penyimpan
    b. P2 :JIka kecap disimpan dalam tangki penyimpan maka kecap siap dibotolkan
    c. P3 :Kecap siap dibotolkan
    d. K(P1,P2,P3) :Terjadi proses penyaringan

    Modus ponens
    9. Proses 9
    a. P1 :Jika terjadi proses pengemasan maka kecap sudah dimasukkan dalam botol-botol
    b. P2 :Kecap sudah dimasukkan dalam botol-botol
    c. K : Terjadi proses pengemasan
    10. Proses 10
    a. P1 :Jika kecap disimpan digudang maka kecap dimasukkan dalam krat
    b. P2 :Kecap dimasukkan dalam krat
    c. K :Kecap disimpan dalam gudang

    BalasHapus
  29. B_122150060_Moch Rizky Hermawan

    A. MODUS PONENS
    PROSES 1
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pemilihan singkong maka dilakukan pengupasan dan pencucian singkong.
    Fakta : Dilakukan pengupasan dan pencucian singkong.
    Kesimpulan : Telah dilakukan pemlihan singkong.

    PROSES 2
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pengupasan dan pencucian singkong maka dilakukan pengirisan singkong.
    Fakta : Dilakukan pengirisan singkong.
    Kesimpulan : Telah dilakukan pengupasan dan pencucian singkong.

    PROSES 3
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pengirisan singkong maka dilakukan perendaman irisan singkong.
    Fakta : Dilakukan perendaman irisan singkong.
    Kesimpulan : Telah dilakukan pengirisan singkong.

    B. MODUS TOLLENS
    PROSES 4
    Pernyataan : Jika telah dilakukan perendaman irisan singkong maka dilakukan pengeringan irisan singkong.
    Fakta : Tidak dilakukan pengeringan irisan singkong.
    Kesimpulan : Belum dilakukan perendaman irisan singkong.

    PROSES 5
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pengeringan irisan singkong maka dilakukan penepungan irisan singkong.
    Fakta : Tidak dilakukan penepungan irisan singkong.
    Kesimpulan : Belum dilakukan pengeringan irisan singkong.

    C.SILOGISME
    PROSES 6
    A1 : Jika telah dilakukan penepungan irisan singkong maka dilakukan pengemasan tepung Cassava.
    A2 : Jika dilakukan pengemasan tepung Cassava maka tepung Cassava siap dipasarkan.
    A3 : Tepung Cassava siap dipasarkan. Kesimpulan (A1, A2, A3) : Telah dilakukan penepungan irisan singkong.

    PROSES 7
    B1 : Jika pengemasan tepung Cassava selesai maka tepung Cassava siap dipasarkan.
    B2 : Jika tepung Cassava siap dipasarkan maka tepung Cassava siap dibeli.
    Kesimpulan (B1,B2) : Jika pengemasan tepung Cassava selesai maka tepung Cassava siap dibeli.

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. B_122150071_Nafisa Syaiha Syuhda

    TUGAS 5 (ANALISIS METODE LOGIKA)

    -PROSES 1 (Modus Ponen)
    Jika pengelola ingin mengetahui strategi pemasaran yang tepat maka pengelola membagikan kuesioner kepada konsumen.
    Fakta : Pengelola ingin mengetahui strategi pemasaran yang tepat
    Kesimpulan : Pengelola membagikan kuesioner kepada konsumen

    -PROSES 2 (Modus Ponen)
    Jika kuesioner telah diisi konsumen maka kuesioner akan diambil kembali oleh pengelola.
    Fakta : Kuesioner telah diisi konsumen
    Kesimpulan : Kuesioner akan diambil kembali oleh pengelola

    -PROSES 3 (Modus Ponen)
    Jika data sudah terkumpul maka data akan diinput ke dalam komputer
    Fakta : Data sudah terkumpul
    Kesimpulan : Data akan diinput ke dalam komputer

    -PROSES 4 (SILOGISME HIPOTESIS)
    P1 : Jika data sudan diinput ke dalam komputer maka data disimpan
    P2 : Jika data disimpan maka data akan dianalisis
    P3 : Jika data sudah diinput maka data akan dianalisis

    -PROSES 5 (Modus Ponen)
    Jika data sudah dianalisis maka didapat strategi pemasaran yang tepat
    Fakta : Data sudah dianalisis
    Kesimpulan : Didapat strategi pemasaran yang tepat

    BalasHapus
  32. B-122150098_RIZKI DISTIANASARI

    MODUS PONEN
    PROSES 1
    Jika gandum memenuhi standart maka gandum masuk ke dalam wheat silo
    Gandum memenuhi standart
    -------------------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ Gandum masuk ke dalam wheat silo

    PROSES 2
    Jika gandum masuk ke dalam over, maka gandum akan dibagi arahanya
    Gandum masuk ke over
    -----------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ Gandum akan dibagi arahanya

    PROSES 3
    Jika gandum kotor, maka gandum akan dibersihkan
    Gandum kotor
    ---------------------------------------------------------------------
    ∴ Gandum akan dibersihkan

    PROSES 4
    jika gandum sudah dibersihkan, maka gandum akan ditampung di RWB
    Gandum sudah dibersihkan
    ------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ Gandum ditampung di dalam RWB

    PROSES 5
    Jika gandum terdiri dari beberapa jenis, maka gandum akan dipisahkan
    gandum terdiri dari beberapa jenis
    ------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ gandum akan dipisahkan
    PROSES 6
    Jika gandum masih terdapat kotoran, maka gandum akan dibersihkan
    gandum masih terdapat kotoran
    ------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ gandum akan dibersihkan

    MODUS TOLLENS
    PROSES 7
    Jika gandum sudah bersih, maka gandum akan direndam di dalam air
    gandum tidak direndam di air
    --------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ gandum tidak bersih

    PROSES 8
    Jika gandum masih terdapat kotoran, gandum akan dibersihkan kembali
    gandum tidak dibersihkan kembali
    --------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ gandum tidak terdapat kotoran

    PROSES 9
    Jika gandum bersih, gandum akan direndam di air
    gandum tidak direndam di air
    ------------------------------------------------------------------
    ∴ gandum tidak bersih

    PROSES 10
    Jika gandum selesai direndam, maka gandum akan dibersihkan
    gandum tidak dibersihkan
    ------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ gandum tidak selesai di rendam

    BalasHapus
  33. (LANJUTAN)


    SILOGISME HIPOTESIS
    PROSES 11
    Jika gandum sudah bersih maka gandum masuk ke mesin roll
    Jika masuk ke mesin roll, gandum akan digiling
    ---------------------------------------------------------------------------------
    ∴ Jika gandum sudah bersih, maka gandum akan digiling

    SILOGISME DISJUNGTIF

    PROSES 12
    Gandum halus atau kasar
    Gandum tidak halus
    ----------------------------------------------------
    ∴ Gandum kasar

    MODUS PONEN
    PROSES 13
    JIka gandum masih kasar, maka gandum mengalami penggilingan yang kedua
    Gandum masih kasar
    -------------------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ Gandum mengalami penggilingan yang kedua

    SILOGISME HIPOTESIS

    PROSES 14
    Jika gandum sudah digiling, maka gandum akan menjadi halus
    Jika gandum halus, maka akan diayak
    --------------------------------------------------------------------------------
    ∴ Jika gandum sudah digiling, maka gandum akan diayak

    SILOGISME DISJUNGTIF
    PROSES 15
    Gandum banyak vitamin atau diberi tambahan vitamin
    Gandum tidak banyak gizi
    -------------------------------------------------------------
    ∴ Gandum diberi tambahan vitamin

    SILOGISME HIPOTESIS
    PROSES 16
    jika tepung diberi tambahan vitamin, maka tekstur tepung akan berubah
    jika tekstur tepung berubah, maka perlu diayak kembali
    ------------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ Jika tepung diberi tambahan vitamin, maka tepung perlu diayak kembali

    PENAMBAHAN DISJUNGTIF
    PROSES 17
    Tepung siap dikemas
    ------------------------------------------------------------------
    ∴ Tepung siap dikemas atau disimpan di Flour Silo

    MODUS PONEN
    PROSES 18
    Jika tepung sudah dikemas, maka tepung siap didistribusikan
    Tepung sudah dikemas
    ------------------------------------------------------------------------------------------------
    ∴ Tepung siap didistribusikan

    BalasHapus
  34. B_122150088_Alexander Perdana Putra G.

    A.MODUS PONEN

    1. Proses 1
    PERNYATAAN:Jika Menerima gambar dari pembeli, maka gambar akan diperiksa dan dibuat konstruksinya
    FAKTA :gambar dari pembeli telah diterima.
    KESIMPULAN: gambar dari pembeli akan dikoreksi dan dibuat konstruksinya

    2. Proses 2
    PERNYATAAN:Jika telah dilakukan Pemeriksaan dan dibuat konstruksi gambar dari pembeli, maka dilakukan pembuatan gambar kerja dan kebutuhan bahan kayu
    FAKTA : telah dilakukan Pemeriksaan dan dibuat konstruksi gambar dari pembeli
    KESIMPULAN: akan dilakukan pembuatan gambar kerja dan kebutuhan bahan kayu

    3. proses 3
    PERNYATAAN:Jika telah dilakukan pembuatan gambar kerja dan kebutuhan bahan kayu, maka dilakukan Perhitungan kubikasi bahan kayu sesuai daftar kebutuhan bahan
    FAKTA : telah dilakukan pembuatan gambar kerja dan kebutuhan bahan kayu
    KESIMPULAN: akan dilakukan Perhitungan kubikasi bahan kayu sesuai daftar kebutuhan bahan

    C.SILOGISME HIPOTESIS

    4. Proses 4
    A1 :Jika perhitungan kubikasi bahan kayu itu sudah benar, makan siap dilakukan proses pembuatan kerangka.
    A2 :jika dilakukan proses pembuatan kerangka maka kerangka dapat diproses selanjutanya untuk menjadi sebuah meja sudut.
    A3 : kerangka telah diproses menjadi meja sudut.

    5. Proses 5
    P1 :Jika perhitungan kubikasi bahan kayu itu salah maka tidak dilakukan proses pembuatan kerangka.
    P2 :Jika tidak dilakukan proses pembuatan kerangka maka dilakukan perhitungan ulang.
    P3 :dilakukan perhitungan ulang.

    BalasHapus
  35. C_122150117_Riany Marifatika

    A. MODUS PONEN

    Proses 1
    Pernyataan 1 : Jika preform Pocari Sweat telah dibuat, maka resin telah terbentuk
    Pernyataan 2 : Preform Pocari Sweat telah dibuat
    Kesimpulan : Resin telah terbentuk

    Proses 2
    Pernyataan 1 : Jika Blow molding menghembuskan udara ke dalam preform, maka botol Pocari Sweat terbentuk
    Pernyataan 2 : Blow molding menghembuskan udara ke dalam preform
    Kesimpulan : Botol Pocari Sweat terbentuk

    B. MODUS TOLLENS

    Proses 3
    Pernyataan 1 : Jika bahan baku telah ditimbang, maka bahan baku dicampurkan ke dalam air
    Pernyataan 2 : Bahan baku tidak dicampurkan ke dalam air
    Kesimpulan : Bahan baku belum ditimbang

    Proses 4
    Pernyataan 1 : Jika air Arthesis sudah didapatkan, maka air Arthesis dimasukkan ke dalam tangki penampung
    Pernyataan 2 : Air Arthesis belum dimasukkan ke dalam tangki penampung
    Kesimpulan : Air Arthesis belum didapatkan

    C. PENAMBAHAN DISJUNGTIF (ADDITION)

    Proses 5
    Pernyataan 1 : Garam adalah komposisi cairan Pocari Sweat
    Kesimpulan : Garam atau gula adalah komposisi cairan pocari

    D. PENYEDERHAAN KONJUNGTIF (SIMPLIFICATION)

    Proses 6
    Pernyataan 1 : Botol dan tutup botol harus disterilkan menggunakan mesin sterilisasi
    Kesimpulan : Botol harus disterilkan menggunakan mesin sterilisasi

    E. SILOGISME DISJUNGTIF

    Proses 7
    Pernyataan 1 : Botol Pocari Sweat harus steril atau larutan tidak dimasukkan ke dalam botol
    Pernyataan 2 : Botol Pocari Sweat tidak steril
    Kesimpulan : Larutan tidak dimasukkan ke dalam botol

    F. SILOGISME HIPOTESIS (TRANSITIVITY)

    Proses 8
    Pernyataan 1 : Jika produk Pocari Sweat sudah jadi, maka produk Pocari Sweat dikemas
    Pernyataan 2 : Jika produk Pocari Sweat dikemas, maka produk Pocari Sweat harus diberi label
    Kesimpulan : Jika produk Pocari Sweat sudah jadi, maka produk Pocari Sweat harus diberi label


    G. KONJUNGSI

    Proses 9
    Pernyataan 1 : Produk Pocari Sweat harus diseleksi terlebih dahulu menggunakan mesin detektor
    Pernyataan 2 : Produk yang tidak sesuai standar harus disingkirkan
    Kesimpulan : Produk Pocari Sweat harus diseleksi terlebih dahulu menggunakan mesin detektor dan produk yang tidak sesuai standar harus disingkirkan

    H. DILEMA

    Proses 10
    Pernyataan 1 : Produk Pocari Sweat sesuai dengan standar atau produk Pocari Sweat tidak ada yang rusak
    Pernyataan 2 : Jika produk Pocari Sweat sesuai dengan standar maka produk Pocari Sweat disimpan di dalam gudang
    Pernyataan 3 : Jika produk Pocari Sweat tidak ada yang rusak maka produk Pocari Sweat disimpan di dalam gudang
    Kesimpulan : Produk Pocari Sweat disimpan di dalam gudang

    BalasHapus
  36. C_122150107_Aldi Dwiyantoro

    A.MODUS PONEN
    PROSES 1
    P : Jika bahan baku adalah , gula, garam-garam khusus, dan air arthesis maka bahan baku akan dicampur menjadi larutan Pocari Sweat.
    F : Bahan baku adalah Gula, garam-garam khusus, dan air arthesis .
    K : Bahan baku akan dicampur menjadi larutan Pocari sweat.
    PROSES 2
    P : Jika larutan Pocari sweat meililiki pH sebesar 7,5 maka larutan pocari sweat tersebut lolos uji pH.
    F : Larutan pocari sweat tersebut memiliki pH 7,5.
    K : Larutan tersebut lolos uji pH.
    PROSES 3
    P : Jika larutan pocari sweat lolos uji pH, maka larutan pocari sweat tersebut akan ditampung terlebih dahulu.
    F : Larutan Pocari sweat lolos uji pH.
    K : Larutan pocari sweat tersebut akan ditampung terlebih dahulu.
    B.MODUS TOLENS
    PROSES 4
    P : Jika bahan baku botol bukan resin, maka bahan baku tidak diolah menjadi botol pocari sweat.
    F : Bahan baku diolah menjadi botol pocari sweat.
    K : Bahan baku botol adalah resin
    PROSES 5
    P : Jika resin belum diolah menjadi botol, maka tidak akan dilakukan pencucian botol dengan air panas.
    F : Dilakukan pencucian botol dengan air panas.
    K : Resin sudah diolah menjadi botol.
    C.SILOGISME
    PROSES 6
    P1 : Jika larutan telah lolos uji Ph, maka akan dilakukan proses Filling larutan kedalam botol.
    P2 : Jika telah dilakukan proses Filling larutan kedalam botol maka akan dilakukan proses Capping.
    P3 : Telah dilakukan proses Capping.
    K : Larutan telah lolos uji pH
    PROSES 7
    P1 : Jika sudah dilakukan proses Capping, maka botol akan didinginkan terlebih dahulu.
    P2: Jika botol telah didinginkan, maka akan dilakukan proses Labelling.
    P3 : Telah dilakukan proses Labelling.
    K : Telah dilakukan proses Capping.
    PROSES 8
    P1 : Jika sudah dilakukan proses Labelling, maka akan dilakukan inspeksi Pocari sweat dalam kemasan.
    P2 : Jika sudah dilakukan inspeksi, larutan yang lolos inspeksi akan langsung ke proses pengepakan dan penyimpanan.
    P3 : Larutan telah lolos inspeksi dan akan langsung ke proses pengepakan dan penyimpanan.
    K : Sudah dilakukan proses Labelling.

    BalasHapus
  37. B_122150063_Yakub Hidaya

    MODUS PONEN
    *Proses 1
    P1: Jika Tebu sudah ditimbang maka tebu akan disimpan didalam gudang penyimpanan
    Fakta : Tebu sudah ditimbang
    Kesimpulan: Tebu akan disimpan didalam gudang penyimpanan
    *Proses 2
    P1 : Jika Tebu telah disimpan didalam dalam gudang penyimpanan maka akan diproses ke mesin crusher untuk digiling
    Fakta : Tebu telah disimpan di dalam gudang penyimpanan
    Kesimpulan : Tebu akan diproses ke mesin crusher untuk digiling
    *Proses 3
    P1 : Jika Tebu diproses ke mesin crusher untuk digiling maka akan didapat Nira mentah
    Fakta : Tebu diproses ke mesin crusher untuk digiling
    Kesimpulan : Didapat Nira mentah
    *Proses 4
    P1: Jika sudah didapat Nira mentah maka Nira akan dimurnikan ditempat pemanas
    Fakta : Sudah didapat Nira mentah
    Kesimpulan : Nira akan dimurnikan di tempat pemanas

    MODUS TOLLEN
    *Proses 5
    P1 : Jika Nira telah dimurnikan ditempat pemanas makan Nira akan diteliti terlebih dahulu untuk memastikan kemurniannya
    Pernyataan : Nira tidak diteliti terlebih dahulu untuk memastikan kemurniannya
    Kesimpulan : Nira belum dimurnikan ditempat pemanas
    *Proses 6
    P1 : Jika Nira sudah dipastikan benar-benar murni maka akan masuk ke proses penguapan
    Pernyataan : Nira tidak masuk ke proses penguapan
    Kesimpulan : Nira belu dipastikan benar-benar murni
    *Proses 7
    P1 : Jika Nira telah melewati proses penguapan maka Nira akan masuk ke proses kristalisasi untuk dijadikan kristal gula
    Pernyataan : Nira tidak masuk ke proses kristalisasi
    Kesimpulan : Nira belum melewati proses penguapan

    SILOGISME HIPOTESIS
    *Proses 8
    P1 : Jika kristal gula masuk ke proses putaran maka sisa cairan pada kristal gula akan terbuang
    P2 : Jika sisa cairan pada kristal gula akan terbuang maka kristal gula akan diangkut untuk disaring
    Kesimpulan : Jika kristal gula masuk ke proses putaran maka kristal gula akan diangkut untuk disaring
    *Proses 9
    P1 : Jika kristal gula diangkut untuk disaring maka akan didapat butiran gula halus
    P2 : Jika didapat butiran gula halus maka akan ada yang menunggu untuk pengemasan
    Kesimpulan : Jika kristal gula diangkut untuk disaring maka akan ada yang menunggu pengemasan
    *Proses 10
    P1 : Jika akan ada yang menunggu untuk pengemasan maka setelah keluar butiran gula halus akan dikemas
    P2 : Jika setelah keluar butiran gula halus akan dikemas maka akan disimpan didalam gudang
    Kesimpulan : Jika ada yang menunggu untuk pengemasan maka akan disimpan didalam gudang
    *Proses 11
    P1 : Jika kemasan gula akan disimpan didalam gudang maka pabrik akan memiliki persediaan
    P2 : Jika pabrik memiliki persediaan maka kemasan gula siap dipasarkan
    Kesimpulan : Jika kemasan gula akan disimpan didalam gudang maka kemasan gula siap dipasarkan

    BalasHapus
  38. B_122150094_Effie Azaria

    PROSES 1: Modus Ponen
    Pernyataan: Jika data ketersediaan kapasitas waktu kerja, data permintaan bakpia, data kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik sudah diketahui maka data dapat dikumpulkan.
    Fakta: Data ketersediaan kapasitas waktu kerja, data permintaan bakpia, data kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya overhead pabrik sudah diketahui.
    Kesimpulan: Data dapat dikumpulkan.

    PROSES 2: Modus Tollens
    Pernyataan: Jika biaya produksi bakpia dapat dihitung, maka data ketersediaan kapasitas waktu kerja, data permintaan bakpia, data kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik sudah dikumpulkan.
    Fakta: Data ketersediaan kapasitas waktu kerja, data permintaan bakpia, data kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik belum dikumpulkan.
    Kesimpulan: Biaya produksi bakpia belum dapat dihitung.

    PROSES 3: Modus Ponen
    Pernyataan: Jika biaya produksi bakpia sudah dihitung maka dapat dilakukan agregasi data permintaan bakpia.
    Fakta: Biaya produksi bakpia sudah dihitung.
    Kesimpulan: Dapat dilakukan agregasi data permintaan bakpia.

    PROSES 4: Modus Tollens
    Pernyataan: Jika agregasi data permintaan bakpia sudah dilakukan maka peramalan permintaan bakpia dapat dilakukan.
    Fakta: Agregasi data permintaan bakpia belum dilakukan.
    Kesimpulan: Peramalan permintaan bakpia belum dapat dilakukan.

    PROSES 5: Modus Ponen
    Pernyataan: Jika peramalan permintaan bakpia sudah dilakukan maka disagregasi hasil peramalan permintaan bakpia dapat dilakukan.
    Fakta: Peramalan permintaan bakpia sudah dilakukan.
    Kesimpulan: Disagregasi hasil peramalan permintaan bakpia dapat dilakukan.

    PROSES 6: Modus Ponen
    Pernyataan: Jika disagregasi hasil peramalan bakpia sudah dilakukan maka dapat dibuat formulasi matematika dari goal programming.
    Fakta: Disagregasi hasil peramalan bakpia sudah dilakukan.
    Kesimpulan: Dapat dibuat formulasi matematika dari goal programming.

    PROSES 7: Modus Tollens
    Pernyataan: Jika formulasi matematika dari goal programming belum dibuat maka solusi jumlah produksi bakpia yang optimal belum dapat ditentukan.
    Fakta: Formulasi matematika dari goal programming sudah dibuat.
    Kesimpulan: Solusi jumlah produksi bakpia yang optimal sudah dapat ditentukan.

    PROSES 8: Silogisme Hipotesis
    P1: Jika formulasi matematika telah dibuat maka solusi jumlah produksi bakpia yang optimal dapat ditentukan.
    P2: Jika solusi jumlah produksi bakpia yang optimal dapat ditentukan maka terbentuklah jumlah kombinasi rasa produk bakpia yang tepat.
    Kesimpulan (P1,P2): Jika formulasi matematika telah dibuat maka terbentuklah jumlah kombinasi rasa produk bakpia yang tepat.

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. B_122150072_Ichsan Syarafi
    Mie Ayam “AFUI”
    A. Metode Menentukan Jumlah Mie Yang Akan Dibuat
    Modus ponen
    >Jika hari ini tidak libur maka harus membuat mie yang lebih banyak
    Fakta : Hari ini tidak libur
    Kesimpulan : harus membuat mie yang lebih banyak

    > Jika hari ini libur maka harus membuat mie yang lebih sedikit
    Fakta : Hari ini libur
    Kesimpulan : harus membuat mie yang lebih sedikit

    B. Metode Mementukan Mie Yang Layak Dipasarkan
    Modus Ponen dan Tolen
    >Jika mie dalam keadaan baik maka mie tidak berlendir
    Fakta 1 : mie dalam keadaan baik
    Kesimpulan : mie tidak berlendir
    Fakta 2 : Mie berlendir
    Kesimpulan : Mie tidak dalam keadaan baik

    >Jika mie dalam keadaan baik maka mie tidak mudah hancur
    Fakta 1 : mie dalam keadaan baik
    Kesimpulan : mie tidak mudah hancur
    Fakta 2 : Mie mudah hancur
    Kesimpulan : Mie tidak dalam keadaan baik

    Modus Ponen
    >Jika mie tidak dalam keadaan baik maka harus membuat mie lagi dari awal
    Fakta : Mie tidak dalam keadaan baik
    Kesimpulan : Harus membuat mie lagi dari awal

    >Jika mie tidak berlendir ataupun mudah hancur maka mie siap dipasarkan
    Fakta : Mie tidak berlendir ataupun mudah hancur
    Kesimpulan : Mie siap dipasarkan

    BalasHapus
  41. A_122150001_Wilda Asyifa
    Proses 1 (Silogisme Hipotesis)
    (A)Jika telah mengecek nota kirim sebelumnya maka dapat memperkirakan presentasi kehilangan pada pengiriman.
    (B)Jika dapat memperkirakan presentasi kehilangan pada pada pengiriman maka mampu memutuskan garansi apa tidak.
    Kesimpulan (AB) : Jika telah mengecek nota kirim sebelumnya maka mampu memutuskan garansi apa tidak.

    Proses 2 (Modus Ponens)
    (C)Jika tidak menggunakan sistem garansi maka barang dicocokkan dengan nota pengiriman barang.
    (D)Tidak menggunakan sistem garansi.
    Kesimpulan (CD) : Barang dicocokkan dengan nota pengiriman barang.

    Proses 3 (Modus Tollens)
    (E)Jika karung barang tidak diberi tanda “cross” untuk tanda tidak pernah dibuka maka barang tidak menggunakan sistem garansi.
    (F)Barang menggunakan sistem garansi.
    Kesimpulan (EF) : Karung barang diberi tanda “cross” untuk tanda tidak pernah dibuka.

    Proses 4 (Modus Ponens)
    (G)Jika barang telah selesai dicocokkan dengan nota pengiriman maka barang siap disimpan di gudang.
    (H)Barang telah selesai dicocokkan dengan nota pengiriman.
    Kesimpulan (GH) : Barang siap disimpan di gudang

    BalasHapus
  42. B_122150067_Yustina Orchidtya Dwi Rosari

    PROSES 1: Silogisme Hipotesis
    Pernyataan: Jika tembakau cengkeh adalah bahan baku utama maka bahan akan diperiksa kualitasnya
    Fakta : Jika bahan diperiksa kualitasnya maka bahan akan diproses dibagian produksi
    Kesimpulan: Jika tembakau cengkeh adalah bahan baku utama maka bahan akan diproses dibagian produksi.

    PROSES 2: Modus Ponen
    Pernyataan: Jika ingin mengurangi kadar air maka dilakukan proses hostreaming
    Fakta: Mengurangi kadar air
    Kesimpulan: Dilakukan proses hostreaming

    PROSES 3: Modus Tolen
    Pernyataan: Jika tidak memotong tembakau hingga 2mm maka tidak dilakukan pemeriksaan tembakau.
    Fakta: Dilakukan pemeriksaan tembakau
    Kesimpulan: Memotong tembakau hingga 2mm

    PROSES 4: Silogisme Hipotesis
    Pernyataan: Jika telah memotong trmbakau hingga 2mm maka tembakau telah siap
    Fakta: Jika tembakau telah siap maka pemberian rasa dan aroma dilakukan
    Kesimpulan: Jika telah memotong tembakau hingga 2mm maka pemberian rasa dan aroma dilakukan

    PROSES 5: Modus Ponen
    Pernyataan: Jika cengkeh telah diambil dari penyimpanan maka cengkeh akan dilakukan pencucian
    Fakta: Cengkeh telah diambil dari penyimpanan
    Kesimpulan: Pencucian cengkeh

    PROSES 6: Modus Tolen
    Pernyataan: Jika tidak dilakukan pencampuran tembakau dan cengkeh maka tidak dilakukan pembuatan rokok
    Fakta: Pembuatan rokok
    Kesimpulan: Dilakukan pencampuran tembakaku dan cengkeh

    PROSES 7: Silogisme Hipotesis
    Pernyataan: Jika dilakukan pelintingan rokok maka bahan hamper sipa dikemas
    Fakta: Jika bahan hampir siap dikemas maka telah dilakukan pemeriksaan bahan
    Kesimpulan: Jika dilakukan pelintingan rokok maka telah dilkaukan pemeriksaan bahan

    PROSES 8: Modus Ponen
    pernyataan : Jika rokok telah dipelinting maka pelinting rokok diisi dilter
    Fakta : Rokok telah dipelintir
    Kesimpulan : Pelinting rokok diisi dilter
    PROSES 9 : Modus Tolen
    Pernyataan : Jika rokok tidak dibungkus alumunium foil maka tidak akan dipak
    Fakta : Rokok dipak
    Kesimpullan: Rokok dibungkus alumunium foil
    PROSES 10 : Modus Ponen
    Pernyataan : Jika telah dibungkus alumunium foil maka dilakukan pengepakan dan pemberian plastik
    Fakta : Rokok telah dibungkus alumunium foil
    Kesimpulan : Pengepakan dan pemberian plastik

    BalasHapus
  43. A_122150044_Natasya Octavia Riana
    A. MODUS PONEN
    Proses 1
    Pernyataan: Jika terdapat gula, air, dan bubuk skim, maka terjadi proses pencampuran
    Fakta: Terdapat gula, air, dan bubuk skim
    Kesimpulan: Terjadi proses pencampuran
    Proses 2
    Pernyataan: Jika terdapat bakteri Lactobacillus casei maka dilakukan pembibitan
    Fakta: Terdapat bakteri Lactobacillus casei
    Kesimpulan: Dilakukan pembibitan
    Proses 3
    Pernyataan: Jika terdapat tangki fermentasi maka terjadi fermentasi
    Fakta: Terdapat tangki fermentasi
    Kesimpulan: Terjadi fermentasi
    Proses 4
    Pernyataan: Jika ada pengawasan ketat, maka dilakukan homogenizer
    Fakta: Ada pengawasan ketat
    Kesimpulan: Dilakukan homogenizer

    B. MODUS TOLLENS
    Proses 5
    Pernyataan: Jika hasil proses homogenizer disimpan di dalam tangki pencampur, maka sudah ditambahkan sirup
    Fakta: Belum ditambahkan sirup
    Kesimpulan: Hasil proses homogenizer tidak disimpan di dalam tangki pencampur
    Proses 6
    Pernyataan: Jika botol-botol steril, maka dilakukan pengisian
    Fakta: Tidak dilakukan pengisian
    Kesimpulan: Botol-botol tidak steril

    C. SILOGISME DISJUNGTIF
    Proses 7
    Pernyataan: Yakult dikarantina selama 3 hari atau yakult langsung dikemas
    Fakta: Yakult tidak langsung dikemas
    Kesimpulan: Yakult dikarantina selama 3 hari
    Proses 8
    Pernyataan: Yakult dicek kualitasnya atau yakult langsung dikemas
    Fakta: Yakult tidak langsung dikemas
    Kesimpulan: Yakult dicek kualitasnya

    D. SILOGISME HIPOTESIS
    Proses 9
    Pernyataan: Jika yakult lolos uji kualitas, maka yakult siap dikemas
    Fakta: Jika yakult siap dikemas, maka yakult siap dipasarkan
    Kesimpulan: Jika yakult lolos uji kualitas, maka yakult siap dipasarkan

    BalasHapus
  44. B_122150087_Aldhi Febrawan

    Proses 1
    Modus Ponen
    P1: Jika kelapa di proses, maka kelapa akan menjadi santan.
    P2: Kelapa di proses.
    Kesimpulan: Kelapa akan menjadi santan.

    Proses 2
    Modus Ponen
    P1: Jika bahan adalah gula pasir, gula kelapa, dan santan, maka bahan akan dilarutkan dengan didihkan.
    P2: Bahan adalah gula pasir, gula kelapa, dan santan.
    Kesimpulan: Bahan akan dilarutkan dengan dididihkan.

    Proses 3
    Modus Ponen
    P1: Jika larutan gula sudah mendidih, maka tepung ketan dan santan akan dicampurkan.
    P2: Larutan gula sudah mendidih.
    Kesimpulan: Tepung ketan dan santan akan dicampurkan

    Proses4
    Modus Tollens
    P1: Jika adonan tidak dimasak dengan mengaduknya secara terus menerus selama 4,5 jam, maka adonan akan gosong.
    P2: Adonan tidak gosong.
    Kesimpulan: Adonan dimasak dengan mengaduknya secara terus menerus selama 4,5 jam.

    Proses 5
    Modus Ponen
    P1: Jika adonan telah dimasak selama 4,5 jam, maka adonan ditambahkan essen, margarin, dan vanili dan dimasak kembali selama 30 menit.
    P2: Adonan telah dimasak selama 4,5 jam.
    Kesimpulan: Adonan ditambahkan essen, margarin, dan vanili dan dimasak kembali selama 30 menit.

    Proses 6
    Modus Tollens
    P1: Jika produk tidak didinginkan selama 16 jam, maka produk tidak kenyal dan elastis.
    P2: Produk kenyal dan elastis.
    Kesimpulan: Produk didinginkan selama 16 jam.

    Proses 7
    Silogisme Hipotesis
    P1: Jika produk melalui proses pemotongan, maka berat produk adalah 20-25 gram.
    P2: Jika berat produk adalah 20-25 gram, maka produk akan dikemas dalam plastik PVC.
    Kesimpulan: Jika produk melalui proses pemotongan, maka produk akan dikemas dalam plastik PVC.

    Proses 8
    Modus Ponen
    P1: Jika produk sudah di kemas dalam plastik PVC, maka produk akan dikemas kedalam karton.
    P2: Produk sudah dikemas dalam plastik PVC.
    Kesimpulan: Produk akan dikemas kedalam karton.

    Proses 9
    Modus Ponen
    P1: Jika produk sudah terkemas, maka bagian penyimpanan menyimpan produk.
    P2: Produk sudah dikemas.
    Kesimpulan: Bagian penyimpanan menyimpan produk.

    BalasHapus
  45. B_122150081_Maghvira Andhika Anjasmara
    A. MODUS PONENS

    PROSES 1
    PERNYATAAN: jika Kontraktor mendapatkan tawaran tender maka kontraktor memberikan schedule proyek kepada client.
    FAKTA: Kontraktor mendapatkan tawaran tender
    KESIMPULAN: kontraktor memberikan schedule proyek kepada client.

    PROSES 2
    PERNYATAAN: jika kontraktor memberikan schedule proyek kepada client maka client melakukan proses negosiasi dengan beberapa kontraktor.
    FAKTA: kontraktor memberikan schedule proyek
    KESIMPULAN: client melakukan proses negosiasi dengan beberapa kontraktor.

    PROSES 3
    PERNYATAAN: jika client melakukan proses negosiasi dengan beberapa kontraktor maka PT.Mitra Sekawan Rekatama dinyatakan sebagai pemenang tender
    FAKTA: client melakukan proses negosiasi dengan beberapa kontraktor
    KESIMPULAN: PT.Mitra Sekawan Rekatama dinyatakan sebagai pemenang tender


    B. MODUS TOLLENS
    PROSES 4
    PERNYATAAN: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama dinyatakan sebagai pemenang tender maka client menerbitkan SPK
    FAKTA: client tidak menerbitkan SPK
    KESIMPULAN: PT.Mitra Sekawan Rekatama tidak dinyatakan sebagai pemenang tender



    PROSES 5
    PERNYATAAN: jika client menerbitkan SPK maka PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai persiapan kerja
    FAKTA: PT.Mitra Sekawan Rekatama tidak memulai persiapan kerja
    KESIMPULAN: client tidak menerbitkan SPK

    PROSES 6
    PERNYATAAN: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai persiapan kerja maka PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai pekerjaan
    FAKTA: PT.Mitra Sekawan Rekatama tidak memulai pekerjaan

    KESIMPULAN: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama tidak memulai persiapan kerja

    C. SILOGISME HIPOTESIS
    PROSES 7
    PERNYATAAN 1: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai pekerjaan maka proyek selesai
    PERNYATAAN 2: jika proyek selesai maka PT.Mitra Sekawan Rekatama mengirim tagihan kepada client
    KESIMPULAN: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai pekerjaan maka PT.Mitra Sekawan Rekatama mengirim tagihan kepada client

    BalasHapus
  46. B_122150051_Novira Dwirahma

    Modus Ponens

    a. pernyataan : Jika tambang memiliki tekstur yang keras, maka dilakukan pengeboran dan peledakan

    fakta :  Tambang bahan baku semen memiliki tekstur yang keras

    Kesimpulan : pengeboramn dan peledakan dilakukan pada tambang bahan baku semen

    b. pernyataan : jika proses pengeboran dan peledakan telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah proses  pengerukan dan pengumpulan material .

    fakta : Proses pengeboran dan peledakan telah dilakukan

    kesimpulan : dilakukan proses pengerukan dan pengumpulan material

    c. Pernyataan : Jika proses pengerukan dan pengumpulan material telah dilakukan maka selanjutnya dilakukan proses Loading dan Hauling

    Fakta : proses pengerukan dan pengumpulan telah dilakukan

    Kesimpulan : dilakukan proses loading dan hauling

    d. Pernyataan : Jika material telah diangkut maka material dicurahkan kedalam hopper

    Fakta : material telah diangkut

    Kesimpulan : material dicurahkan kedalam hopper

    e. Pernyataan : jika hopper telah terisi maka dilakukan proses penghancuran oleh crusher

    Fakta : hopper telah terisi

    Kesimpulan : dilakukan proses penghancuran oleh crusher

    f. Pernyataan : Jika proses penghancuran telah dilakukan maka material disimpan di stock pile kemudian disalurkan ke bin

    Fakta : proses penghancuran telah dilakukan

    Kesimpulan : material disimpan didalam stock pile kemudian disalurkan ke bin

    g. Pernyataan : jika material yang disimpan telah terisi penuh maka dilakukan pengumpanan untuk proses selanjutnya

    Fakta : material yang disimpan telah terisi penuh

    Kesimpulan : dilakukan pengumpanan untuk proses selanjutnya

    h. Pernyataan : Jika pengumpanan telah berhasil dilakukan maka proses penggilingan dan pengeringan terjadi

    Fakta : pengumpanan berhasil dilakukan

    Kesimpulan : proses penggilingan dan perngeringan terjadi

    i. Pernyataan : jika bahan baku telah lengkap maka proses pencampuran dan homogenisasi dilakukam

    Fakta : bahan baku telah lengkap

    Kesimpulan : proes pencampuran dan homogenisasi dilakukan

    j. Pernyataan : jika bahan telah dicampur maka bahan dipanaskan

    Fakta : bahan telah dicampur

    Kesimpulan : bahan dipanaskan

    k. Pernyataan : jika bahan telah dipanaskan maka proses selanjutnya adalah dilakukan proses pembakaran

    Fakta : bahan telah dipanaskan

    Kesimpulan : dilakukan proses pembakaran

    l. Pernyataan : jika bahan telah dibakar, maka bahan melalui proses pendinginan

    Fakta ; bahan telah dibakar

    Kesimpulan : bahan melalui proses pendinginan

    m. Pernyataan : jika bahan telah dingin maka dilakukan proses penggilingan akhir

    Fakta : bahan telah dingin

    Kesimpulan : dilakukan proses penggilingan akhir

    n. Pernyataan ;  jika hasil penggilimngan telah halus maka akan dikemas dan dipasarkan

    Fakta : hasil penggilingan telah halus

    Kesimpulan : hasil dikemas dan dipasarkan

    BalasHapus
  47. B_122150091_Wulan Puji Astuti

    A. MODUS PONENS
    PROSES 1
    Pernyataan : Jika telah disiapkan tepung terigu maka dilakukan pengayakan
    Fakta : tepung terigu telah disiapkan
    Kesimpulan : Dilakukan pengayakan

    PROSES 2
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pengayakan pada tepung terigu maka dilakukan pencampuran terhadap larutan alkali
    Fakta : Pengayakan tepung terigu telah dilakukan
    Kesimpulan : Dilakukan pencampuran terhadap alkali

    PROSES 3
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pencampuran terhadap alkali maka dilakukan proses pembentukan adonan
    Fakta : Telah dilakukan pencapuran alkali
    Kesimpulan : Dilakukan proses pembentukan adonan

    PROSES 4
    Pernyataan : Jika telah dilakukan proses pembentukan adonan maka dilakukan pemeriksaan mutu
    Fakta : telah dilakukan pembentukan adonan
    Kesimpulan : dilakukan pemeriksaan mutu

    B. MODUS TOLLENS
    PROSES 5
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pemeriksaan mutu pada lembaran adonan maka dilakukan pengukusan
    Fakta : tidak dilakukan pengukusan
    Kesimpulan : tidak dilakukan pemeriksaan mutu ada lembaran adonan

    PROSES 6
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pengukusan maka dilakukan proses pemotongan dan pelipatan
    Fakta : tidak dilakukan proses pemotongan dan pelipatan
    Kesimpulan : tidak dilakukan pengukusan

    PROSES 7
    Pernyataan : Jika telah dilakukan proses pemotongan dan pelipatan maka dilakukan proses penggorengan
    Fakta : tidak dilakukan proses penggorengan
    Kesimpulan : tidak dilakukan proses pemotongan

    C.SILOGISME
    PROSES 8
    A1 : Jika proses penggorengan selesai,maka akan dilakukan proses pendinginan
    A2 : Jika proses pendinginan terpenuhi, maka dilakukan penambahan bahan pelengkap
    A3 : Dilakukan penambahan bahan pelengkap
    Kesimpulan (A1, A2, A3) : Proses penggorengan telah selesai

    PROSES 9
    B1 : Jika penambahan bahan pelengkap telah selesai maka dilakukan proses pengemasan
    B2 : Jika pengemasan telah selesai maka produk siap dipasarkan
    B3: Produk siap dipasarkan
    Kesimpulan (B1,B2) : Pengemasan rokok telah selesai

    BalasHapus
  48. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  49. B_122150076_Ahmad Ainun Na'im
    A. MODUS PONENS
    1. PROSES 1
    Pernyataan : Jika proses pemilihan bahan baku maka bahan baku Flare tube, Exhaust tube, base, bola lampu yang dipilih
    Fakta : Proses Pemilihan Bahan Baku
    Kesimpulan : maka bahan baku Flare tube, Exhaust tube, base, bola lampu yang dipilih

    2. PROSES 2
    Pernyataan : : maka bahan baku Flare tube, Exhaust tube, base, bola lampu yang dipilih telah diperoleh maka dilakukan Pemanasan dan pemotongan Flare tube
    Fakta : maka bahan baku Flare tube, Exhaust tube, base, bola lampu yang dipilih telah diperoleh
    Kesimpulan : dilakukan Pemanasan dan pemotongan Flare tube

    3. PROSES 3
    Pernyataan : Jika telah dilakukan Pemanasan dan pemotongan Flare tube maka dilakukan proses penggabungan Flare tube dengan exhaust tube.
    Fakta : telah dilakukan Pemanasan dan pemotongan Flare tube
    Kesimpulan : dilakukan proses penggabungan Flare tube dengan exhaust tube.

    4. PROSES 4
    Pernyataan : Jika telah dilakukan proses penggabungan Flare tube dengan exhaust tube. maka dilakukan proses pemasangan filament dan penyangga pada hasil penggabungan Flaretube dan Exhaust Fakta: telah dilakukan proses penggabungan Flare tube dengan exhaust tube. Kesimpulan : dilakukan proses pemasangan filament dan penyangga pada hasil penggabungan Flaretube dan Exhaust

    5. PROSES 5
    Pernyataan : Jika dilakukan proses pemasangan filament dan penyangga pada hasil penggabungan Flaretube dan Exhaust maka dilakukan proses penggabungan dengan bola lampu
    Fakta : jika telah dilakukan proses pemasangan filament dan penyangga pada hasil penggabungan Flaretube dan Exhaust
    Kesimpulan : dilakukan proses penggabungan dengan bola lampu

    B. MODUS TOLLENS
    6. PROSES 6
    Pernyataan : jika bola lampu bundar seperti standart yang ditentukan maka dilakukan proses penggabungan dengan bola lampu
    Fakta :tidak dilakukan proses penggabungan dengan bola lampu
    Kesimpulan : bola lampu tidak bundar seperti standart yang ditentukan

    7. PROSES 7
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pengisian gas sesuai standart maka menghasilkan sinar tampak pada lampu.
    Fakta : Tidak menghasilkan sinar tampak pada lampu.
    Kesimpulan : telah dilakukan pengisian gas tidak sesuai standart.


    8. PROSES 8
    Pernyataan : Jika base telah siap maka dilakukan pemasangan base pada ujun glass bulb.
    Fakta : Tidak dilakukan pemasangan base pada ujun glass bulb.
    Kesimpulan : base belum siap

    C. SILOGISME HIPOTESIS

    9. PROSES 9
    U1 : Jika lampu lolos melalui uji pengecekkan nyala lampu maka lampu disimpan di gudang U2 : Jika lampu di simpan di gudang maka lampu siap di pasarkan
    U3 : Tidak siap di pasarkan Kesimpulan (U1, U2, U3) : lampu tidak lolos melalui uji pengecekkan nyala lampu

    BalasHapus
  50. B_122150052_MUHAMMAD YUSUF SUHARDIMAN

    Proses 1 (modus ponen)
    Pernyataan : Jika kain sudah disiapkan maka pola dasar dibuat
    Fakta : kain sudah disiapkan
    Kesimpulan : poladasar dibuat

    Proses 2 (modus ponen)
    Pernyataan : jika pola dasar selesai di buat maka kain dibatik dengan lilin sesuai pola dasar
    Fakta : poladasar sudah dibuat
    Kesimpulan : kain dibatik dengan lilin sesuai pola dasar

    Proses 3 (modus ponen)
    Pernyataan : jika kain dibatik sesuai pola dasar maka diberi isian
    Fakta : kain dibatik sesuai pola dasar
    Kesimpulan : diberi isian

    Proses 4 (silogisme hipotesis)
    Pernyataan 1 : jika diberi isian maka ada bagian yang tetap putih
    Pernyataan 2 : jika ada bagian yang tetap berwarna putih maka isian di tutup dengan lilin
    Kesimpulan : jika di beri isian maka isian ditutup dengan lilin

    Proses 5 (modus ponen)
    Pernyataan : jika telah di beri isian maka kain di beri warna
    Fakta : telah diberi isian
    Kesimpulan : kain diberi warna

    Proses 6 (modus ponen)
    Pernyataan : Jika kain telah di beri warna maka lilin di hilangkan
    Fakta : Kain telah diberi warna
    Kesimpulan : Lilin di hilangkan

    BalasHapus
  51. B_122150097_Rangga Threfosa T


    A. MODUS PONENS
    1. PROSES 1
    Pernyataan : Jika proses identifikasi masalah maka pengumpulan data (angket) yang dipilih
    Fakta : Proses identifikasi masalah
    Kesimpulan : pengumpulan data (angket) yang dipilih

    2. PROSES 2
    Pernyataan : Jika pengumpulan data (angket) telah dipilih maka penyebaran angket kepada karyawan, nasabah dan pengguna jalan lainnya
    Fakta : pengumpulan data (angket) telah dipilih
    Kesimpulan : Dilakukan penyebaran angket kepada karyawan, nasabah dan pengguna jalan lainnya

    3. PROSES 3
    Pernyataan : Jika telah dilakukan penyebaran angket kepada karyawan, nasabah dan pengguna jalan lainnya maka dilakukan pengumpulan hasil angket dan diolah menjadi laporan hasil penelitian
    Fakta : Telah menyebarkan angket kepada karyawan, nasabah dan pengguna jalan lainnya
    Kesimpulan : Dilakukan pengumpulan hasil angket dan diolah menjadi laporan hasil penelitian

    4. PROSES 4
    Pernyataan : Dilakukan pengumpulan hasil angket dan diolah menjadi laporan hasil penelitian maka menyerahkan hasil penelitian dan dilakukan rapat oleh atasan organisasi
    Fakta : Dilakukan pengumpulan hasil angket dan diolah menjadi laporan hasil penelitian
    Kesimpulan : Penyerahan hasil penelitian dan dilakukan rapat oleh atasan organisasi

    5. PROSES 5
    Pernyataan : Jika penyerahan hasil penelitian dan dilakukan rapat oleh atasan organisasi maka dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan
    Fakta : Penyerahan hasil penelitian dan dilakukan rapat oleh atasan organisasi
    Kesimpulan : Dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan






    B. MODUS TOLLENS
    6. PROSES 6
    Pernyataan : Jika dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan maka pembangunan parkir bertingkat dimulai
    Fakta : Pembangunan parkir bertingkat tidak dimulai
    Kesimpulan : Tidak dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan
    7. PROSES 7
    Pernyataan : Jika dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan maka lokasi parkir sementara dipindahkan
    Fakta : Lokasi parkir tidak dipindahkan
    Kesimpulan : Tidak dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan

    8. PROSES 8
    Pernyataan : Jika lokasi parkir sementara dipindahkan maka pembangunan parkir bertingkat cepat selesai
    Fakta : maka pembangunan parkir bertingkat tidak cepat selesai
    Kesimpulan : Lokasi parkir tidak dipindahkan

    C. SILOGISME HIPOTESIS
    9. PROSES 9
    P1 : Jika pembangunan parkir bertingkat selesai maka laporan pertanggungjawaban selesai disusun
    P2 : Jika laporan pertanggungjawaban selesai disusun maka dilaporkan pada atasan organisasi
    P3 : Dilakukan pelaporan pada atasan organisasi
    Kesimpulan (P1, P2, P3) : Pembangunan parkir bertingkat selesai

    10. PROSES 10
    R1 : Jika laporan pertanggungjawaban selesai disusun maka dilakukan penyimpanan laporan pertanggungjawaban sebagai arsip
    R2 : Jika telah dilakukan penyimpanan laporan pertanggungjawaban sebagai arsip
    maka laporan pertanggungjawaban diserahkan kepada pihak organisasi
    R3 : Laporan pertanggungjawaban diserahkan kepada pihak organisasi
    Kesimpulan (R1, R2, R3) : Laporan pertanggungjawaban selesai disusun

    11. PROSES 11
    T1 : Jika dilakukan peresmian dan pembukaan parkir bertingkat maka laporan pertanggungjawaban sudah diserahkan kepada pihak organisasi
    T2 : Jika laporan pertanggungjawaban sudah diserahkan kepada pihak organisasi maka pembangunan parkir bertingkat selesai
    T3 : Pembangunan parkir bertingkat selesai
    Kesimpulan (T1, T2, T3) : Dilakukan peresmian dan pembukaan parkir bertingkat

    BalasHapus
  52. C_122150118_Ainun Fitriyah Nurrochma

    A. MODUS PONEN

    Proses 1
    Pernyataan 1: Jika air berasal dari mata air pilihan maka air tersebut akan digunakan untuk pembuatan Pocari Sweat
    Pernyataan 2: Air berasal dari mata air pilihan
    Kesimpulan: Air tersebut akan digunakan untuk pembuatan Pocari Sweat

    Proses 2
    Pernyataan 1: Jika bahan-bahan baku tambahan telah steril maka dilakukan pencampuran bahan-bahan baku tambahan dengan air
    Pernyataan 2: Bahan-bahan baku tambahan telah steril
    Kesimpulan: Dilakukan pencampuran bahan-bahan baku tambahan dengan air

    B. MODUS TOLLENS

    Proses 3
    Pernyataan 1: Jika bijih resin telah dimasukkan maka bijih resin akan dibentuk
    Pernyataan 2: Bijih resin belum dibentuk
    Kesimpulan: Bijih resin belum dimasukkan

    Proses 4
    Pernyataan 1: Jika bijih resin telah dibentuk maka bijih resin akan dipanaskan di dalam injection moulding
    Pernyataan 2: Bijih resin belum dipanaskan di dalan injection moulding
    Kesimpulan: Bijih resin belum dibentuk


    C. PENAMBAHAN DISJUNGTIF (ADDITION)

    Proses 5
    Pernyataan 1: Memasukkan bijih resin ke dalam injection
    Kesimpulan: Memanaskan atau memasukkan bijih resin ke dalam injection



    D. PENYEDERHANAAN KONJUNGTIF (SIMPLIFICATION)

    Proses 6:
    Pernyataan 1: Peniupan bijih resin dengan udara menjadi botol dengan blow molding dan botol diputar dengan mesin selama 1 menit
    Kesimpulan: Peniupan bijih resin dengan udara menjadi botol dengan blow molding


    E. SILOGISME DISJUNGTIF

    Proses 7
    Pernyataan 1: Pencucian botol dengan air panas atau pengisian larutan ke dalam botol Pernyataan 2: Belum pengisian larutan ke dalam botol
    Kesimpulan: Pencucian botol dengan air panas

    Proses 8
    Pernyataan 1: Pengisian larutan ke dalam botol atau penutupan tutup botol
    Pernyataan 2: Belum penutupan tutup botol
    Kesimpulan: Pengisian larutan ke dalam botol


    F. SILOGISME HIPOTESIS (TRANSITIVITY)

    Proses 9
    Pernyataan 1: Jika botol berisi larutan maka botol mengalami proses pendinginan
    Pernyataan 2: Jika botol mengalami proses pendinginan maka botol akan ditutup dengan tutup botol
    Kesimpulan: Jika botol berisi larutan maka botol akan ditutup dengan tutup botol

    Proses 10
    Pernyataan 1: Botol mengalami proses pendinginan maka botol akan menuju ke blower
    Pernyataan 2: Botol menuju ke blower maka botol akan dibersihkan
    Kesimpulan: Jika botol mengalami pendinginan maka botol akan dibersihkan


    G. KONJUNGSI

    Proses 11
    Pernyataan 1: Botol dicek tutup botolnya
    Pernyataan 2: Tutup botol yang rusak tidak akan dijual
    Kesimpulan: Botol dicek tutup botolnya dan tutup botol yang rusak tidak akan dijual

    Proses 12
    Pernyataan 1: Botol berisi larutan diperiksa tekanan dalam botolnya
    Pernyataan 2: Botol berisi larutan memiliki tekanan dalam botol tidak sesuai dengan standart tidak akan dijual
    Kesimpulan: Botol berisi larutan diperiksa tekanan dalam botolnya dan botol berisi larutan memiliki tekanan dalam botol tidak sesuai dengan standart tidak akan dijual



    H. DILEMA

    Proses 13
    Pernyataan 1: Botol telah dilabel atau botol dicap tanggal kadaluwarsa
    Pernyataan 2: Jika botol telah dilabel maka botol dikontrol dengan kamera
    Pernyataan 3: Jika botol dicap tanggal kadaluwarsa maka botol dikontrol kamera
    Kesimpulan: Botol dikontrol dengan kamera

    Proses 14
    Pernyataan 1: Botol masuk ke autocaser atau botol dipak dalam kardus
    Pernyataan 2: Jika botol masuk ke autocaser maka kardus berisi botol disimpan dalam gudang
    Pernyataan 3: Botol dipak dalam kardus maka kardus berisi botol disimpan dalam gudang
    Kesimpulan: Kardus berisi botol disimpan dalam gudang

    BalasHapus
  53. B_122150058_Efendi Setiawan

    A. Modus Ponen
    1. Proses 1
    Pernyataan : Jika kedelai merupakan bahan baku maka kedelai di rendam selama 2 jam
    Fakta : Kedelai adalah bahan baku
    Kesimpulan : Bahan baku di rendam selama 2 jam
    2. Proses 2
    Pernyataan : Jika bahan baku telah di cuci maka bahan baku di tiriskan
    Fakta : Bahan baku di cuci
    Kesimpulan : Bahan baku di tiriskan
    3. Proses 3
    Pernyataan : Jika bahan baku di giling maka bahan baku akan di rebus selama 30 menit
    Fakta : Bahan baku di giling
    Kesimpulan : Bahan baku di rebus selama 30 menit
    B. Silogisme Hipotesis
    4. Proses 4
    P1 : Jika hasil rebusan disaring maka menghasilkan pati
    P2 : Jika pati di cetak maka pati akan di press selama 15 menit
    P3 : Jika pati di pres maka jadilah tahu putih
    Kesimpulan (P1, P2, P3) : Jadilah tahu putih
    5. Proses 5
    R1 : Jika tahu putih telah jadi maka tahu putih di potong sesuai ukuran
    R2 : Jika tahu putih telah di potong maka tahu putih akan di goreng dalam minyak panas
    R3 : Jika tahu putih telah di goreng dalam minyak panas maka tahu siap di pasarkan
    Kesimpulan (R1, R2, R3) : Tahu siap dipasarkan

    BalasHapus
  54. B_122150077_Gusdiniarko Burhan
    Modus Ponens
    1. Proses 1
    Jika proses produksi besi spons selesai ,maka selanjutnya proses produksi baja billet.
    Fakta : proses produksi besi spons
    Kesimpulan : proses produksi baja billet

    2. Proses 2
    Jika proses produksi baja billet telah di lakukan ,maka selanjutnya proses produksi baja slab.
    Fakta : proses produksi baja billet
    Kesimpulan : proses produksi baja slab

    3. Proses 3
    Jika proses produksi baja slab selesai ,maka dilanjutkan proses pengerolan baja lembaran panas.
    Fakta : proses produksi baja slab
    Kesimpulan : proses pengerolan baja lembaran panas

    4. Proses 4
    Jika proses pengerolan baja lembaran panas telah selesai ,maka dilakukan proses pengerolan baja lembaran dingin.
    Fakta : proses pengerolan baja lembaran panas
    Kesimpulan : proses pengerolan baja lembaran dingin

    5. Proses 5
    Jika proses pengerolan baja lembaran dingin ,maka terakhir dilanjutkan Proses Batang Kawat/ Wire Road Mill.
    Fakta : proses pengerolan baja lembaran dingin
    Kesimpulan : proses Batang Kawat/ Wire Road Mill

    6. Proses 6
    Jika proses Batang Kawat/ Wire Road Mill selesai ,maka produk besi siap di pasarkan
    Fakta : proses Batang Kawat/ Wire Road Mill
    Kesimpulan : besi siap di pasarkan

    BalasHapus
  55. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  56. A_122150031_Reno Diny Astuti

    A. MODUS PONENS
    1. PROSES 1
    Pernyataan :Jika bahan baku berupa batu kapur, tanah liat, pasir besi, pasir silica, dan gypsum maka bahan baku tersebut disiapkan
    Fakta : bahan baku berupa batu kapur, tanah liat, pasir besi, pasir silica, dan gypsum
    Kesimpulan:bahan baku disiapkan
    2. PROSES 2
    Pernyataan:Jika bahan baku disiapkan maka dilakukan pengecekan kualitas bahan baku
    Fakta:bahan baku disiapkan
    Kesimpulan:dilakukan pengecekan kualitas bahan baku
    3. PROSES 3
    Pernyataan:Jika dilakukan pengecekan kualitas bahan baku maka dilakukan pengukuran komposisi bahan baku
    Fakta:dilakukan pengecekan kualitas bahan baku
    Kesimpulan:dilakukan pengukuran komposisi bahan baku
    4. PROSES 4
    Penyataan:jika telah dilakukan pengukuran komposisi bahan baku maka proses penggilingan bahan baku dimulai
    Fakta:telah dilakukan pengukuran komposisi bahan baku
    Kesimpulan:proses penggilingan bahan baku dimulai

    B. MODUS TOLLENS
    5. PROSES 5
    Penyataan:jika proses penggilingan bahan baku selesai maka dilanjutkan ke proses pembakaran
    Fakta:tidak dilanjutkan ke proses pembakaran
    Kesimpulan:proses penggilingan bahan baku belum selesai
    6. PROSES 6
    Penyataan:jika proses penggilingan bahan baku selesai maka dilanjutkan ke proses pembakaran
    Fakta:tidak dilanjutkan ke proses pembakaran
    Kesimpulan:proses penggilingan bahan baku belum selesai
    7. PROSES 7
    Penyataan:jika proses pembakaran sudah selesai maka dilakukan proses pendinginan clinker
    Fakta:tidak dilakukan proses pendinginan clinker
    Kesimpulan:proses pembakaran belum selesai

    C. SILOGISME
    8. PROSES 8
    A1:jika proses pendinginan sudah selesai maka dilakukan penggilingan akhir
    A2:jika penggilingan akhir telah selesai maka semen masuk ke proses pengantongan
    A3:semen masuk ke proses pengantongan
    Kesimpulan (A1, A2, A3):proses pendinginan sudah selesai
    9. PROSES 9
    A1:jika penggilingan akhir telah selesai maka masuk ke proses pengantongan semen
    A2:jika proses pengantongan semen telah selesai maka dilakukan penyimpanan dan distribusi
    A3:dilakukan penyimpanan dan distribusi
    Kesimpulan (A1, A2, A3): penggilingan akhir telah selesai

    BalasHapus
  57. C_122150108_Pinkie Winandari Budaya
    A. MODUS PONEN
    1.) Proses 1
    Pernyataan: Jika bahan dasar cetakan berupa Pasir Baru Silika, Pasir Bekas, Bentonite, dan Coal Dust tersedia, maka proses penakaran dapat dilakukan.
    Fakta: Bahan dasar cetakan berupa Pasir Baru Silika, Pasir Bekas, Bentonite, dan Coal Dust tersedia.
    Kesimpulan: Proses penakaran dapat dilakukan.
    2.) Proses 2
    Pernyataan: Jika bahan dasar cetakan sudah ditakar, maka bahan-bahan tersebut dicampurkan di dalam mesin Shilo.
    Fakta: Bahan dasar cetakan sudah ditakar.
    Kesimpulan: Bahan-bahan tersebut dicampurkan di dalam mesin Shilo.
    3.) Proses 3
    Pernyataan: Jika bahan dasar cetakan sudah tercampur, maka campuran bahan-bahan tersebut selanjutnya melalui proses pencetakan di mesin Disamatic Molding Machine.
    Fakta: Bahan dasar cetakan sudah tercampur.
    Kesimpulan: Campuran bahan-bahan tersebut selanjutnya melalui proses pencetakan di mesin Disamatic Molding Machine.
    B. MODUS TOLLENS
    4.) Proses 4
    Pernyataan: Jika bahan dasar cetakan sudah dicetak di mesin Disamatic Molding Machine, maka cetakan diisi dengan leburan baja di mesin Automatic Mold Conveyor.
    Fakta: Cetakan tidak diisi dengan leburan baja di mesin Automatic Mold Conveyor.
    Kesimpulan: Bahan dasar cetakan belum dicetak di mesin Disamatic Molding Machine.
    5.) Proses 5
    Pernyataan: Jika cetakan sudah diisi dengan leburan baja di mesin Automatic Mold Conveyor, maka cetakan segera melalui proses pendinginan.
    Fakta: Cetakan tidak segera melalui proses pendinginan.
    Kesimpulan: Cetakan belum diisi dengan leburan baja di mesin Automatic Mold Conveyor.
    6.) Proses 6
    Pernyataan: Jika cetakan sudah melalui proses pendinginan, maka pemrosesan cetakan dilanjutkan dengan pemisahan antara cetakan dengan Shouldering DE di dalam mesin Shake Out.
    Fakta: Pemrosesan cetakan tidak dilanjutkan dengan pemisahan antara cetakan dengan Shouldering DE di dalam mesin Shake Out.
    Kesimpulan: Cetakan belum melalui proses pendinginan.
    C. SILOGISME HIPOTESIS
    7.) Proses 7
    Pernyataan 1: Jika cetakan pasir dengan Shouldering DE sudah terpisah, maka pasir dipersiapkan menjadi bakal cetakan lagi.
    Pernyataan 2: Jika pasir dipersiapkan menjadi bakal cetakan lagi, maka pasir harus segera dipisahkan dari baja menggunakan magnet.
    Kesimpulan: Jika cetakan pasir dengan Shouldering DE sudah terpisah, maka pasir harus segera dipisahkan dari baja menggunakan magnet.
    8.) Proses 8
    Pernyataan 1: Jika pasir sudah terpisah dari baja, maka pasir kembali didinginkan hingga suhu normal di dalam mesin Sand Cooler.
    Pernyataan 2: Jika pasir sudah didinginkan hingga suhu normal di dalam mesin Sand Cooler, maka pasir dimasukkan kembali ke dalam mesin Shilo untuk dipersiapkan menjadi cetakan kembali.
    Kesimpulan: Jika pasir sudah terpisah dari baja, maka pasir dimasukkan kembali ke dalam mesin Shilo untuk dipersiapkan menjadi cetakan kembali.
    9.) Proses 9
    Pernyataan 1: Jika cetakan pasir dan Shouldering DE sudah dipisahkan, maka Shouldering DE melalui proses pengecekan kualitas.
    Pernyataan 2: Jika Shouldering DE melalui proses pengecekan kualitas, maka dapat ditentukan apakah Shouldering DE tersebut dapat dipasarkan atau tidak.
    Kesimpulan: Jika cetakan pasir dan Shouldering DE sudah dipisahkan, maka dapat ditentukan apakah Shouldering DE tersebut dapat dipasarkan atau tidak.
    D. KONJUNGSI
    10.) Proses 10
    Pernyataan 1: Shouldering DE dinyatakan telah memenuhi standar kualitas dalam proses pengecekan.
    Pernyataan 2: Shouldering DE siap dipasarkan.
    Kesimpulan: Shouldering DE dinyatakan telah memenuhi standar kualitas dalam proses pengecekan dan siap dipasarkan.
    11.) Proses 11
    Pernyataan 1: Shouldering DE dinyatakan tidak memenuhi standar kualitas dalam proses pengecekan.
    Pernyataan 2: Shouldering DE batal dipasarkan.
    Kesimpulan: Shouldering DE dinyatakan tidak memenuhi standar kualitas dalam proses pengecekan dan batal dipasarkan.

    BalasHapus
  58. C_122150112_Rini Theresia

    Modus Ponens
    1. Jika lembaran pulp dimasukan ke dalam pulper maka dilakukan proses penggilingan.
    Fakta : lembaran pulp dimasukan ke dalam pulper
    Kesimpulan : Dilakukan proses penggilingan

    2. Jika lembaran pulp digiling menjadi bubur pulp, maka dilakukan proses pemecahan serat selulosa
    Fakta : lembaran pulp digiling menjadi bubur pulp
    Kesimpulan : dilakukan proses pemecahan serat serat selulosa

    3. Jika serat selulosa pada bubur pulp dipecah, maka dilakukan proses pengolahan serat.
    Fakta : serat selulosa pada bubur pulp dipecah
    Kesimpulan : dilakukan proses pengolahan serat

    4. Jika serat diolah menjadi halus dan lurus, maka ditambahkan senyawa pengisi kertas
    Fakta : Serat diolah menjeadi halus dan lurus
    Kesimpulan : Ditambahkan senyawa pengisi kertas

    Modus Tollens
    5. Jika senyawa pengisi kertas ditambahkan ke dalam bubur pulp, maka dilakukan penambahan senyawa hidrokarbon, natural waxes, starch, kasein, resin sintesis, dan roasin
    Fakta : tidak dilakukan penambahan senyawa hidrokarbon, natural waxes, starch, kasein, resin sintesis, dan roasin
    Kesimpulan : senyawa pengisi kertas tidak ditambahkan ke dalam bubur pulp

    6. Jika senyawa hidrokarbon, natural waxes, starch, kasein, resin sintesis, dan roasin tidak ditambahkan ke dalam bubur pulp, maka tidak dilakukan pewarnaan pada bubur pulp.
    Fakta : dilakukan pewarnaan pada bubur pulp
    Kesimpulan : senyawa hidrokarbon, natural waxes, starch, kasein, resin sintesis, dan roasin ditambahkan ke dalam bubur pulp

    7. Jika bubur pulp diberi warna, maka pulp dimasukan ke dalam Froundrinier Machine
    Fakta : Bubur pulp tidak dimasukan ke dalam Froundrinier Machine
    Kesimpulan : Bubur pulp belum diberi warna

    8. Jika bubur pulp tidak dimasukan ke dalam Froundrinier Machine, maka tidak dilakukan proses dewatering
    Fakta : Dilakukan proses dewatering
    Kesimpulan : Bubur pulp tidak dimasukan ke dalam Froundrinier Machine

    9. Jika bubur pulp mengalami proses dewatering, maka dilakukan proses pressing
    Fakta : Tidak dilakukan proses pressing
    Kesimpulan : Bubur pulp belum mengalami proses dewatering

    Silogisme Hipotesis
    10. T1 : Jika kertas mengalami proses pengeringan, maka dilakukan pross penghalusan
    T2: Jika dilakukan proses penghalusan, maka telah dilakukan proses pressing
    T3: Kertas mengalami proses pengeringan
    Kesimpulan (T1, T2, T3) : Kertas telah melakukan proses pressing

    11. P1 : Jika kertas mengalami proses penghalusan, maka dilakukan proses pemotongan & pembungkusan
    P2 : Jika dilakukan proses pemotongan & pembungkusan, maka telah dilakukan proses pengeringan
    P3 : Kertas mengalami proses penghalusan
    Kesimpulan (P1, P2, P3) : Kertas telah melakukan proses pengeringan

    BalasHapus
  59. A_122150045_Dhea Sasqia Leonita
    MODUS PONEN
    Proses 1
    Pernyataan: Jika rencana produksi telah dibuat, maka dilakukan perakitan tulangan
    Fakta: Rencana produksi telah dibuat
    Kesimpulan: Dilakukan perakitan tulangan

    Proses 2
    Pernyataan: Jika terdapat bahan baku seperti adminixture, air, besi, fly ash, semen, pasir, split, maka terjadi proses pengadukan bahan baku.
    Fakta: Terdapat bahan baku seperti adminixture, air, besi, fly ash, semen, pasir, split
    Kesimpulan: Terjadi proses pengadukan bahan baku

    Proses 3
    Pernyataan: Jika bahan sudah teraduk, maka dilakukan pengecoran beton
    Fakta: Bahan sudah teraduk
    Kesimpulan: Dilakukan pengecoran beton

    Proses 4
    Pernyataan: Jika proses pengecoran beton sudah selesai, maka dilakukan peregangan tulangan beton
    Fakta: Proses pengecoran beton sudah selesai
    Kesimpulan: Dilakukan peregangan tulangan beton

    MODUS TOLLENS

    Proses 5
    Pernyataan: Jika tulangan beton merenggang, maka dilakukan pemutaran beton
    Fakta: Tidak dilakukan pemutaran beton
    Kesimpulan: Tulangan beton tidak merenggang

    Proses 6
    Pernyataan: Jika beton berongga, maka dilakukan perawatan uap
    Fakta: Tidak dilakukan perawatan uap
    Kesimpulan: Beton tidak berongga

    Proses 7
    Pernyataan: Jika perawatan uap selesai, maka dilakukan pembukaan cetakan beton
    Fakta: Tidak dilakukan pembukaan cetakan beton
    Kesimpulan: Perawatan uap belum selesai


    SILOGISME

    Proses 8
    P1: Jika pembukaan cetakan beton selesai, maka beton pracetak sudah jadi
    P2: Jika beton pracetak sudah jadi, maka proses produksi beton telah selesai
    Kesimpulan: Jika pembukaan cetakan beton selesai, maka proses produksi beton telah selesai.

    BalasHapus
  60. B_122150059_Risang Ario Harimurti
    Modus Ponen.
    (proses 1)
    Pernyataan : Jika bahan baku seperti Bakmie, nasi, bumbu dapur, minyak goreng, telur harganya mahal, maka pak koki harus mengurangi jumlah pembeliannya
    Fakta : bahan baku seperti bakmie, nasi, bumbu dapur, minyak goreng, telur harganya mahal
    Kesimpulan : Pak Koki harus mengurangi jumlah pembeliannya.
    (proses 2)
    Pernyataan: Jika pengecekan bahan baku sudah lengkap, maka bahan baku siap diolah.
    Fakta: Pengecekan bahan baku sudah lengkap.
    Kesimpulan: Bahan baku siap diolah.
    (proses 3)
    Pernyataan: Jika bahan baku mudah habis, maka bahan baku di kelompokan ke bahan baku mudah habis.
    Fakta: Bahan baku mudah habis.
    Kesimpulan: Bahan baku di kelompokkan ke bahan baku mudah habis.
    (proses 4)
    Pernyataan: Jika bahan baku tidak mudah habis, maka bahan baku di kelompokan ke bahan baku tidak mudah habis.
    Fakta: Bahan baku tidak mudah habis.
    Kesimpulan: Bahan baku di kelompokan ke bahan baku tidak mudah habis.
    Modus Tollens
    (proses 5)
    Pernyataan: Jika bahan baku tidak diolah, maka tidak ada order.
    Fakta: Ada order.
    Kesimpulan: Bahan baku diolah.
    (proses 6)
    Pernyataan: Jika tidak membeli tambahan bahan baku di warung, maka bahan baku tidak habis.
    Fakta: Bahan baku habis.
    Kesimpulan: Membeli tambahan bahan baku di warung.

    BalasHapus
  61. B_122150099_ArwanSaputro

    Proses 1 ( modus Ponen )
    - Pernyataan : Jika kambing berusia 7 bulan , maka kambing tersebut siap disembelih.
    - Fakta : Kambing berusia 7 bulan
    - Kesimpulan : Kambing siap disembelih
    Proses 2 ( modus Ponen )
    - Pernyataan : Jika kambing sudah tersembelih , maka kotorannya perlu dibersihkan
    - Fakta : Kambing sudah tersembelih
    - Kesimpulan : kotorannya perlu dibersihkan
    Proses 3 ( modus Silogisme )
    - Pernyataan 1 : jika kambing belum bersih , maka dibersihkan terlebih dahulu kotorannya
    - Pernyataan 2 : jika dibersihkan kotorannya , maka dilakukan pencucian ulang sebanyak 2 kali proses pencucian
    - Kesimpulan : jika kambing belum bersih , maka dilakukan pencucian ulang sebanyak 2 kali proses pencucian
    Proses 4 ( modus Ponen )
    - Pernyataan : jika sudah dilakukan pencucian ulang , maka dilakukan pemotongan daging
    - Fakta : sudah dilakukan pencucian ulang
    - Kesimpulan : dilakukan pemotongan daging
    Proses 5 ( modus Tolens )
    - Pernyataan : jika pemotongan daging sudah sesuai maka berat potongan daging tersebut kurang dari 1 kilogram per potongan dagingnya
    - Fakta : berat potongan daging tersebut lebih dari 1 kilogram
    - Kesimpulan : pemotongan daging tidak sesuai
    Proses 6 ( modus Ponen )
    - Pernyataan : jika pemotongan daging sudah dilakukan , maka dilakukan proses pemindahan daging
    - Fakta : pemotongan sudah dilakukan
    - Kesimpulan : dilakukan proses pemindahan daging
    Proses 7 ( modus Ponen )
    - Pernyataan : jika potongan daging sudah sesuai ukuran , maka dilakukan proses penusukan daging
    - Fakta : potongan sudah sesuai ukuran
    - Kesimpulan : dilakukan proses penusukan daging
    Proses 8 ( modus Tolens )
    - Pernyataan : Jika proses pembakaran sudah siap , maka dilakukan pencelupan bumbu kecap
    - Fakta : Belum dilakukan pencelupan bumbu kecap
    - Kesimpulan : proses pembakaran belum siap
    Proses 9 ( modus Tolens )
    - Pernyataan : jika sate sudah matang , maka proses pembakaran sudah sempurna
    - Fakta : proses pembakaran belum sempurna
    - Kesimpulan : sate tidak matang
    Proses 10 ( modus Silogisme )
    - Pernyataan 1 : jika sate sudah matang , maka sate siap untuk disajikan
    - Pernyataan 2 : jika sate siap untuk disajikan , maka proses pembuatan sate telah selesai
    - Kesimpulan : jika sate sudah matang , maka proses pembuatan sate telah selesai

    BalasHapus
  62. B_122150079_Ilham Pangestu Utomo

    Proses 1 (Modus Silogisme Hipotesis)
    P1 : Jika ingin membuat tabungan maka harus memenuhi persyaratan yang diminta
    P2 : Jika memenuhi persyaratan yang diminta maka harus mengisi formulir pendaftaran
    Kesimpulan : Jika ingin membuat tabungan maka harus mengisi formulir pendaftaran

    Proses 2 (Modus Ponen)
    P1 : Jika kartu identitas adalah persyaratan pembuatan tabungan maka nasabah dapat membuat tabungan
    P2 : Kartu identitas adalah persyaratan pembuatan tabungan
    Kesimpulan : Nasabah dapat membuat tabungan

    Proses 3 (Modus Silogisme Disjungtif)
    P1 : Memiliki KTP atau Paspor
    P2 : Tidak memiliki Paspor
    Kesimpulan : Memiliki KTP

    Proses 4 (Modus Tollen)
    P1 : Jika Persyaratan membuat tabungan terpenuhi maka uang yang disetorkan di atas Rp. 500.000,-
    P2 : Uang tidak mencapai Rp. 500.000,-
    Kesimpulan : Persyaratan tidak terpenuhi

    Proses 5 (Modus Tollen)
    P1 : Jika customer service menyetujui pembuatan rekening tabungan maka syarat terpenuhi
    P2 : Syarat tidak terpenuhi
    Kesimpulan : Customer service tidak menyetujui pembuatan rekening tabungan

    Proses 6 (Modus Silogisme Hipotesis)
    P1 : Jika sudah memenuhi persyaratan maka menyerahkan pada customer service
    P2 : Jika sudah menyerahkan pada customer service maka akan diberi kartu ATM dan nomor rekening
    Kesimpulan : Jika sudah memenuhi persyaratan maka akan diberi kartu ATM dan nomor rekening

    Proses 7 (Modus Silogisme Hipotesis)
    P1 : Jika Ingin membuat deposito maka harus memiliki rekening tabungan
    P2 : Jika memiliki rekening tabungan maka memiliki nomor rekening
    Kesimpulan :Jika ingin membuat deposito maka harus memiliki nomor rekening

    Proses 8 (Modus Ponen)
    P1 : Jika membuat Deposito maka memiliki uang di atas Rp. 10.000.000,-
    P2 : Membuat Deposito
    Kesimpulan : Memiliki uang di atas Rp. 10.000.000,-

    Proses 9 (Modus Ponen)
    P1 : Jika sudah membuat deposito maka mendapat suku bunga bulanan
    P2 : Sudah membuat deposito
    Kesimpulan : Mendapat suku bunga bulanan

    BalasHapus
  63. B_122150069_Zulfa Kartika Damayanti.
    (PROSES 1)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika produk semen telah selesai dalam proses packing maka produk semen di simpan dalam gudang.
    Fakta : Produk semen telah selesai proses packing.
    Kesimpulan : Produk semen di simpan dalam gudang.
    (PROSES 2)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika produk semen layak jual maka produk semen telah lolos seleksi .
    Fakta : produk semen lolos seleksi.
    Kesimpulam : Produk semen layak jual.
    (PROSES 3)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika semen siap untuk didistribusikan maka truk akan mengangkut semen untuk didistribusikan.
    Fakta : Semen siap untuk didistribusikan.
    Kesimpilan : Truk akan mengangkut semen untuk didistribusikan.
    (PROSES 4)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika truk telah mengangkut semen maka semen telah didistribusikan ke agen distribusi (toko bangunan).
    Fakta : Truk telah mengangkut semen.
    Kesimpulan : Semen telah didistribusikan ke agen distribusi (toko bangunan).
    (PROSES 4)  Modus Tollens.
    Pernyataan : Jika produk semen tidak disimpan didalam gudang maka produk semen telah terjual.
    Fakta : Produk semen belum terjual.
    Kesimpulan : Produk semen disimpan didalam gudang.
    (PROSES 5)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika produk semen telah terjual maka produk semen telah sampai ke tangan konsumen.
    Fakta : Produk semen telah terjual.
    Kesimpulan : Produk semen telah sampai ke tangan konsumen.

    BalasHapus
  64. B_122150069_Zulfa Kartika Damayanti.
    (PROSES 1)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika produk semen telah selesai dalam proses packing maka produk semen di simpan dalam gudang.
    Fakta : Produk semen telah selesai proses packing.
    Kesimpulan : Produk semen di simpan dalam gudang.
    (PROSES 2)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika produk semen layak jual maka produk semen telah lolos seleksi .
    Fakta : produk semen lolos seleksi.
    Kesimpulam : Produk semen layak jual.
    (PROSES 3)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika semen siap untuk didistribusikan maka truk akan mengangkut semen untuk didistribusikan.
    Fakta : Semen siap untuk didistribusikan.
    Kesimpilan : Truk akan mengangkut semen untuk didistribusikan.
    (PROSES 4)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika truk telah mengangkut semen maka semen telah didistribusikan ke agen distribusi (toko bangunan).
    Fakta : Truk telah mengangkut semen.
    Kesimpulan : Semen telah didistribusikan ke agen distribusi (toko bangunan).
    (PROSES 4)  Modus Tollens.
    Pernyataan : Jika produk semen tidak disimpan didalam gudang maka produk semen telah terjual.
    Fakta : Produk semen belum terjual.
    Kesimpulan : Produk semen disimpan didalam gudang.
    (PROSES 5)  Modus Ponen.
    Pernyataan : Jika produk semen telah terjual maka produk semen telah sampai ke tangan konsumen.
    Fakta : Produk semen telah terjual.
    Kesimpulan : Produk semen telah sampai ke tangan konsumen.

    BalasHapus
  65. B_122150054_Ghulam Amar Al Ma’ruf

    A. MODUS PONEN

    1. PROSES 1
    PERNYATAAN : Jika buah sudah melalui proses produksi maka siap memasuki proses packaging.
    FAKTA : Buah sudah memasuki proses produksi
    KESIMPULAN : Buah sudah siap memasuki proses packaging.
    2. PROSES 2
    PERNYATAAN : Jika buah sudah siap memasuki proses packaging maka dimasukkan ke dalam kotak / keranjang.
    FAKTA : Buah sudah siap memasuki proses packaging.
    KESIMPULAN : Buah dimasukkan kedalam kotak / keranjang.

    B. MODUS TOLLENS

    3. PROSES 3
    PERNAYATAAN : Jika buah dimasukkan kedalam kotak / keranjang maka buah siap didistribusikan oleh petugas
    FAKTA : Buah belum dimasukkan kedalam kotak / keranjang.
    KESIMPULAN : Buah belum siap didistribusikan oleh petugas
    4. PROSES 4
    PERNYATAAN : Jika buah sudah siap didistribusikan maka buah dimasukkan kedalam mobil box menurut kualitas buah.
    FAKTA : Buah belum siap didistribusikan.
    KESIMPULAN : Buah belum dimasukkan kedalam mobil box menurut kualitas buah.

    C. SILOGISME HIPOTESIS.

    5. PROSES 5
    A1 : Jika buah sudah dimasukkan kedalam mobil box maka mobil berangkat ke distributor (pasar Modern, pasar tradisional, dan pedagang keliling) dengan kualitas buah yang berbeda-beda.
    A2 : jika mobil berangkat ke distributor maka buah akan sampai ke distributor.
    A3 : Buah sudah dimasukkan kedalam mobil.
    KESIMPULAN : Buah sampai ke distributor (pasar Modern, pasar tradisional, dan pedagang keliling)
    6. PROSES 6
    A1 : Jika buah sampai ke distributor (pasar Modern, pasar tradisional, dan pedagang keliling) maka distributor bertransaksi dengan konsumen akhir.
    A2 : jika distributor sudah bertransaksi dengan konsumen akhir maka buah akan sampai ke konsumen akhir
    A3 : Buah sampai ke distributor (pasar Modern, pasar tradisional, dan pedagang keliling).
    KESIMPULAN : Buah akan sampai ke konsumen akhir.

    BalasHapus
  66. A_122150050_ARIFIN SURYA LUKITA
    Modus Ponen
    PROSES 1
    P1:Jika bahan sudah disiapkan,maka bahan dicampur
    P2:Bahan sudah siap
    ∴Bahan dicampur
    Modus Ponen
    PROSES 2
    P1:Jika bahan baku sudah tercampur,maka dilakukan penghalusan
    P2:Bahan sudah tercampur
    ∴Dilakukan penghalusan
    Modus Tollens
    PROSES 3
    P1:Bahan sudah halus atau tidak kasar
    P2:Bahan tidak kasar
    ∴Bahan sudah halus
    Modus Tollens
    PROSES 4
    P1:Jika bahan sudah kalis,maka bahan akan dicetak
    P2:Bahan tidak dicetak
    ∴Bahan tidak kalis
    Modus Tollens
    PROSES 5
    P1:Jika adonan sudah dicetak ,maka adonan dikukus
    P2:adonan tidak dikukus
    ∴adonan belum dicetak
    Silogisme
    PROSES 6
    P1:Jika adonan sudah matang,maka adonan diangkat
    P2:Jika adonan sudah diangkat,maka adonan dijemur
    ∴Jika adonan sudah matang,maka adonan dijemur
    Modus Tollens
    PROSES 7
    P1:Adonan kering atau lembek
    P2:Adonan tidak lembek
    ∴Adonan kering
    Modus Ponen
    PROSES 8
    P1:Jika adonan sudah kering,maka adonan digoreng
    P2:adonan sudah kering
    ∴adonan digoreng
    Modus Ponen
    PROSES 9
    P1:Jika kerupuk lulus kualifikasi,maka kerupuk dikemas
    P2:kerupuk tidak dikemas
    ∴Kerupuk tidak lolos kualifikasi
    Silogisme
    PROSES 10
    P1:Jika kerupuk lulus kualifikasi,maka kerupuk dipasarkan
    P2:Jika kerupuk dipasarkan,maka kerupuk dikonsumsi konsumen
    ∴Jika kerupuk lulus kualifikasi,maka kerupuk dikonsumsi konsumen

    BalasHapus
  67. C_122120053_MOCH RIZQI KURNIAWAN
    A. Jika materi cetak buku sudah siap maka lanjut ke proses pencetakan materi
    Fakta 1 : materi cetak buku sudah siap
    Kesimpulan 1 : lanjut ke proses pencetakan materi (Modus Ponen)
    B. Jika sudah melalui proses pencetakan materi maka lanjut ke proses pelipatan kertas
    Fakta 2 : sudah melalui proses pencetakan materi
    Kesimpulan 2 : lanjut ke proses pelipatan kertas (Modus Ponen)
    C. Jika sudah melalui proses pelipatan kertas maka lanjut ke proses penyusunan halaman buku
    Fakta 3 : sudah melalui proses pelipatan kertas
    Kesimpulan 3 : lanjut ke proses penyusunan halaman (Modus Ponen)
    D. Jika sudah melalui proses penyusunan halaman maka lanjut ke proses penjilidan buku
    Fakta 4 : sudah melalui proses penyusunan halaman
    Kesimpulan 4 : lanjut ke proses penjilidan buku (Modus Ponen)
    E. Jika sudah melalui proses penjilidan buku maka lanjut ke proses pemotongan buku
    Fakta 5 : sudah melalui proses penjilidan buku
    Kesimpulan 5 : lanjut ke proses pemotongan buku (Modus Ponen)
    F. Jika sudah melalui proses pemotongan buku maka lanjut ke proses sortir buku
    Fakta 6 : sudah melalui proses pemotongan buku
    Kesimpulan 6 : lanjut ke proses sortir buku (Modus Ponen)
    G. Jika buku tidak urut sesuai halaman atau ada yang salah cetak maka tidak lolos dari proses sortir buku
    H. Jika tidak lolos dari proses sortir buku maka menjadi sampah daur ulang
    Kesimpulan 7 (GH) : Jika buku tidak urut sesuai halaman atau ada yang salah cetak maka menjadi sampah daur ulang (Silogisme Hipotesis)
    I. Jika buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak maka lolos dari proses sortir buku
    J. Jika lolos dari proses sortir buku maka buku siap dipasarkan
    Kesimpulan 8 (IJ) : Jika buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak maka buku siap dipasarkan (Silogisme Hipotesis)
    Fakta 7 : buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak (Untuk kesimpulan 7 dan 8)
    Kesimpulan 9 : Buku siap dipasarkan (Modus Ponen)

    BalasHapus
  68. A_122150011_IanValdiLase

    Metode inferensi modus ponen
    Proses 1
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah siap, bahan baku dapat dipindahkan ke department pertambangan
    Fakta : Bahan baku sudah siap
    Kesimpulan : Bahan baku dapat dipidahkan ke department pertambangan

    Proses 2
    Pernyataan : Jika ukuran bahan baku masih berukuran besar perlu dihancurkan dengan hummer crusher untuk mengalami size reduction
    Fakta : Bahan baku masi berukuran besar
    Kesimpulan : bahan baku dihancurkan dengan hummer crusher untuk mengalami size reduction

    Proses 3
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah mengalami size reduction, maka Bahan baku dibawa oleh tongkang menyebrang sampai ke unloading jetty
    Fakta : Bahan baku sudah mengalami size reduction
    Kesimpulan : Bahan baku dibawa oleh tongkang ke unloading jetty

    Proses 4
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah sampai ke unloading jetty, maka Bahan baku diseberangkan oleh travelling ship unloader menuju blending silo pada area workshop
    Fakta : Bahan baku sudah sampai ke unloading jetty
    Kesimpulan : Bahan baku disebarangkan oleh travelling ship unloader menuju blending silo pada area workshop

    Proses 5
    Pernyataan : Jika bahan baku berada di blending silo, maka Terjadi proses homogenesis di blending silo menghasilkan kiln feed
    Fakta : Bahan baku berada di blending silo
    Kesimpulan : Terjadi proses homogenesis di blending silo menghasilkan kiln feed

    Proses 6 (Modus Ponen)
    Pernyatan : Jika bahan baku sudah menjadi kiln feed, maka Kiln feed dipindahkan menuju suspensian preheater dengan bucket elevator
    Fakta : Bahan baku sudah menjadi kiln feed
    Kesimpulan : Kiln feed dipindahkan menuju suspensian preheater dengan bucket elevator

    Proses 7
    Pernyataan : Jika kiln feed berada di suspension preheater, Terjadi proses pembakaran awal
    Fakta : Kiln feef berada di suspension preheater
    Kesimpulan : Terjadi proses pembakaran

    Proses 8
    Pernyataan : Jika pembakaran awal kiln feed selesai, maka Kiln feed dipindahkan ke burner rotary klin
    Maka : Pembakaran kiln feed sudah selesai
    Kesimpulan : Kiln feed dipindahkan ke burner rotary klin

    Proses 9
    Pernyataan : Jika kiln feed berada di burner rotary kiln, maka terjadi proses pembakaran kiln feed menjadi klinker
    Fakta : Kiln feed berada di burner rotary kiln
    Kesimpulan : terjadi proses pembakaran kiln feed menjadi klinker

    Proses 10
    Pernyataan : Jika kiln feed sudah menjadi klinker, maka klinker didiamkan untuk pendinginan dengan blower
    Fakta : Kiln feed sudah menjadi klinker
    Kesimpulan : klinker didiamkan untuk pendinginan dengan blower

    Proses 11
    Pernyataan : Jika klinker sudah dingin, maka Klinker masuk kedalam bin lalu jatuh ke belt conveyer menuju penggilingan
    Fakta : Klinker sudah dingin
    Kesimpulan : Klinker masuk kedalam bin lalu jatuh ke belt conveyer menuju penggilingan

    Proses 12
    Pernyataan : Jika klinker berada di penggilingan, maka Terjadi penggilingan dengan vertical raw mill
    Fakta : Klinker berada di penggilingan
    Kesimpulan : Terjadi penggilingan dengan vertical raw mill

    Proses 13
    Pernyataan : Jika klinker sudah mengalami penggilingan dengan vertical raw mill, maka dihaluskan lagi dengan bola baja dan penggiling berbentuk silinder pejal menghasilkan semen
    Fakta : klinker sudah mengalami penggilingan dengan vertical raw mill
    Kesimpulan : Dihaluskan lagi dengan bola baja dan penggiling berbentuk silinder pejal menghasilkan semen

    Proses 14
    Pernyatan : Jika klinker sudah menjadi semen, maka semen disimpan dalam semen bin
    Fakta :Klinker sudah menjadi semen
    Kesimpulan : Semen disimpan dalam semen bin

    Proses 15
    Pernyataan : Jika semen ingin di kemas, maka bin dibawa oleh air slide menuju rotary packing machine
    Fakta : Semen ingin dikemas
    Kesimpulan : bin dibawa oleh air slide menuju rotary packing machine

    Proses 16
    Pernyataan : Jika bin berada di rotary packing machine, maka Semen dikemas menjadi semen kemasan
    Fakta : Bin berada di rotary packing machine
    Kesimpulan : semen dikemas menjadi semen kemasan.

    BalasHapus
  69. A_122150010_TRI ULFA

    A.MODUS PONENS

    PROSES 1

    Pernyataan :
    Jika Departemen Bahan Baku telah mencuci kulit menggunakan drum dengan kecepatan putar 3 rpm maka akan dilakukan pengapuran dengan menambahkan air 40%, Ca(OH)2 4%, dimetil amin 1% dan Na2S 2%
    Fakta :
    Kulit akan dilakukan pengapuran dengan menambahkan air 40%, Ca(OH)2 4%, dimetil amin 1% dan Na2S 2%
    Kesimpulan:
    Departemen Bahan Baku telah mencuci kulit dengan kecepatan putar 3 rpm

    PROSES 2

    Pernyataan:
    Jika kulit telah dilakukan pengasaman dengan pH 2-3 dengan menggunakan garam dan H2SO4 maka akan dilakukan penyamakan kulit dengan drum 6 rpm
    Fakta:
    Kulit disamak menggunakan drum dengan kecepatan 6 rpm
    Kesimpulan :
    Kulit telah dilakukan pengasaman dengan pH 2-3 dengan menggunakan garam dan H2SO4

    PROSES 3

    Pernyataan :
    Jika Departemen Dyeing merawat permukaan kulit untuk menghaluskan kulit menggunakan mesin setting out maka Departemen Barang Jadi akan mengeringkan kulit dengan menyimpan kulit di ruang pengeringan
    Fakta:
    Departemen Barang Jadi mengeringkan kulit dengan menyimpan kulit di ruang pengeringan
    Kesimpulan :
    Departemen Dyeing telah merawat permukaan kulit untuk menghaluskan kulit menggunakan mesin setting out

    B.MODUS TOLENS

    PROSES 4

    Pernyataan :
    Jika Kulit diketam dengan menggunakan mesin shaving maka kulit akan dilakukan pengamplasan menggunakan mesin buffing
    Fakta:
    Kulit tidak dilakukan pengetaman dengan menggunakan mesin shaving
    Kesimpulan :
    Tidak dilakukan pengamplasan kulit menggunakan mesin buffing

    Proses 5

    Pernyataan :
    Jika Kulit telah dibuka dengan menggunakan double setter maka kulit akan dikeringkan dengan menyimpan kulit di ruang pengeringan
    Fakta :
    Kulit tidak dibuka dengan menggunakan double setter
    Kesimpulan :
    Kulit tidak dikeringkan dengan menyimpan kulit di ruang pengeringan

    Proses 6

    Pernyataan :
    Jika Departemen Barang Jadi telah meregangkan kulit dengan mesin hand stacking maka kulit akan dicat untuk menyempurnakan warnanya
    Fakta :
    Kulit tidak di cat
    Kesimpulan :
    Departemen Barang Jadi tidak meregangkan kulit dengan mesin hand stacking

    C.Silogisme

    PROSES 7

    Pernyataan :
    Jika kulit di cat untuk menyempurnakan warnanya maka kulit akan diukur dengan mesin ukur luas kulit
    Fakta :
    Jika kulit diukur dengan mesin ukur luas kulit maka kulit akan dilakukan pengepakan kemudian di masukkan ke kantong plastik dan diberi silica gel
    Kesimpulan :
    Jika kulit di cat untuk menyempurnakan warnanya maka kulit akan dilakukan pengepakan kemudian di masukkan ke kantong plastik dan diberi silica gel

    BalasHapus
  70. A_122150027_Fatur Suryo Pratama

    - Metode Inferensi

    Modus ponens

    Proses 1
    Pernyataan : Jika sudah menghitung jumlah bahan baku yang akan dipesan , maka dilakukan Menyuplai bahan baku
    Fakta : Sudah menghitung jumlah bahan baku
    Kesimpulan : Dilakukan menyuplai bahan baku

    Proses 2
    Pernyataan : Jika kertas, tinta, plate, plastik, box merupakan bahan baku membuat buku LKS maka bahan baku akan di pesan
    Fakta : Kertas, tinta, plate, plastik, box merupakan bahan baku membuat buku LKS
    Kesimpulan : Bahan baku akan dipesan

    Proses 3
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah disuplai, maka dilakukan menyimpan bahan baku
    Fakta : Bahan baku sudah disuplai
    Kesimpulan : Dilakukan menyimpan bahan baku

    Proses 4
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah di suplai, maka dilakukan mendesain isi dan cover
    Fakta : Bahan baku sudah disuplai
    Kesimpulan : Dilakukan mendesain isi dan cover

    Modus Tollens
    Proses 5
    Pernyataan : Jika Departemen Suplai menyuplai bahan baku kebagian plate, maka dilakukan memotong kertas cover dan isi
    Fakta : Departemen Suplai tidak menyuplai bahan baku kebagian plate
    Kesimpulan : Tidak dilakukan memotong kertas cover dan isi

    Proses 6
    Pernyataan : Jika bahan baku telah melalui pemotongan kertas cover dan isi, maka dilakukan pengecekan
    Fakta : Bahan baku belum melalui pemotongan kertas cover dan isi
    Kesimpulan : Tidak dilakukan pengecekan

    Proses 7
    Pernyataan : Jika sudah melakukan pengecekan, maka akan dilakukan pencetakan isi dan cover di mesin cetak
    Fakta : Belum dilakukan pengecekan
    Kesimpulan : Tidak dilakukan pencetakan isi dan cover di mesin cetak

    Proses 8
    Pernyataan : Jika sudah dilakukan pencetakkan isi dan cover, maka dilakukan pengecekan
    Fakta : Belum dilakukan pencetakkan isi dan cover
    Kesimpulan : Tidak dilakukan pengecekan

    Silogisme Hipotesis
    Proses 9
    A1 : Jika Pengecekan sudah dilakukan, maka dilakukan proses penjilidan
    A2 : Jika dilakukan proses penjildan maka dilakukan pemotongan hasil dari penjilidan
    A3 : Dilakukan pemotongan hasil dari penjilidan
    Kesimpulan : Pengecekan sudah dilakukan

    Proses 10
    A1 : Jika pemotongan sudah dilakukan, maka dilakukan proses pengecekan
    A2 : JIka dilakukan proses pengecekan, maka hasil produk akan dipacking
    A3 : Hasil produk akan dipacking
    Kesimpulan : Pemotongan sudah dilakukan

    - Metode Logika

    Proses 11
    Konjugasi
    Departemen Inspeksi menerima produk dari Departemen Pemotongan
    Departemen Inspeksi mengecek produk
    Kesimpulan : Departemen Inspeksi menerima produk dari Departemen Pemotongan dan mengecek Produk

    Proses 12
    Implikasi
    Departemen Packing mempacking hasil dari Departemen Inspeksi
    Hasil dari Departemen Inspeksi sangat rapih
    Kesimpulan : Jika Departemen Packing mempacking hasil dari Departemen Inspeksi, maka hasil dari Departemen inspeksi sangat rapih

    Proses 13
    Implikasi
    Departemen Stock Menyimpan hasil produk
    Hasil produk sangat baik
    Kesimpulan : Jika Departemen Stock menyimpan hasil produk maka hasil produk sangat baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Revisi (Pembetulan)

      A_122150027_Fatur Suryo Pratama

      - Metode Inferensi

      Modus ponens

      Proses 1
      Pernyataan : Jika sudah menghitung jumlah bahan baku yang akan dipesan , maka dilakukan Menyuplai bahan baku
      Fakta : Sudah menghitung jumlah bahan baku yang akan dipesan
      Kesimpulan : Dilakukan menyuplai bahan baku

      Proses 2
      Pernyataan : Jika kertas, tinta, plate, plastik, box merupakan bahan baku membuat buku LKS maka bahan baku akan dipesan
      Fakta : Kertas, tinta, plate, plastik, box merupakan bahan baku membuat buku LKS
      Kesimpulan : Bahan baku akan dipesan

      Proses 3
      Pernyataan : Jika bahan baku sudah disuplai, maka dilakukan menyimpan bahan baku
      Fakta : Bahan baku sudah disuplai
      Kesimpulan : Dilakukan menyimpan bahan baku

      Proses 4
      Pernyataan : Jika bahan baku sudah disuplai, maka dilakukan mendesain isi dan cover
      Fakta : Bahan baku sudah disuplai
      Kesimpulan : Dilakukan mendesain isi dan cover

      Modus Tollens
      Proses 5
      Pernyataan : Jika Departemen Suplai menyuplai bahan baku kebagian plate, maka dilakukan memotong kertas cover dan isi
      Fakta : Departemen Suplai tidak menyuplai bahan baku kebagian plate
      Kesimpulan : Tidak dilakukan memotong kertas cover dan isi

      Proses 6
      Pernyataan : Jika bahan baku telah melalui pemotongan kertas cover dan isi, maka dilakukan pengecekan
      Fakta : Bahan baku belum melalui pemotongan kertas cover dan isi
      Kesimpulan : Tidak dilakukan pengecekan

      Proses 7
      Pernyataan : Jika sudah melakukan pengecekan, maka akan dilakukan pencetakan isi dan cover di mesin cetak
      Fakta : Belum melakukan pengecekan
      Kesimpulan : Tidak dilakukan pencetakan isi dan cover di mesin cetak

      Proses 8
      Pernyataan : Jika sudah dilakukan pencetakkan isi dan cover, maka dilakukan pengecekan
      Fakta : Belum dilakukan pencetakkan isi dan cover
      Kesimpulan : Tidak dilakukan pengecekan

      Silogisme Hipotesis
      Proses 9
      A1 : Jika Pengecekan sudah dilakukan, maka dilakukan proses penjilidan
      A2 : Jika dilakukan proses penjildan maka dilakukan pemotongan hasil dari penjilidan
      A3 : Dilakukan pemotongan hasil dari penjilidan
      Kesimpulan : Pengecekan sudah dilakukan

      Proses 10
      A1 : Jika pemotongan sudah dilakukan, maka dilakukan proses pengecekan
      A2 : JIka dilakukan proses pengecekan, maka hasil produk akan dipacking
      A3 : Hasil produk akan dipacking
      Kesimpulan : Pemotongan sudah dilakukan

      - Metode Logika

      Proses 11
      Konjugasi
      Departemen Inspeksi menerima produk dari Departemen Pemotongan
      Departemen Inspeksi mengecek produk
      Kesimpulan : Departemen Inspeksi menerima produk dari Departemen Pemotongan dan mengecek Produk

      Proses 12
      Implikasi
      Departemen Packing mempacking hasil dari Departemen Inspeksi
      Hasil dari Departemen Inspeksi sangat rapih
      Kesimpulan : Jika Departemen Packing mempacking hasil dari Departemen Inspeksi, maka hasil dari Departemen inspeksi sangat rapih

      Proses 13
      Implikasi
      Departemen Stock Menyimpan hasil produk
      Hasil produk sangat baik
      Kesimpulan : Jika Departemen Stock menyimpan hasil produk maka hasil produk sangat baik

      Hapus
  71. A_122150014_Bagus Haryo Nugroho

    A.Penciptaan Arsip
    1.PROSES I (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika dokumen telah diberikan kepada Team IT URM maka lakukan pengecekan kualitas dokumen
    Fakta: Dokumen telah diberikan kepada Team IT URM
    Kesimpulan: Lakukan pengecekan kualitas

    2.PROSES II (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika dokumen telah lolos uji kualitas maka lakukan proses penciptaan arsip
    Fakta: Dokumen lolos uji kualitas
    Kesimpulan: Lakukan proses penciptaan arsip


    B.Penyimpanan Arsip
    1.PROSES I (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika kearsipan telah dibuat maka klasifikasikan arsip berdasarkan jenisnya
    Fakta: Kearsipan telah dibuat
    Kesimpulan: Klasifikasikan arsip berdasarkan jenisnya

    2.PROSES II (Modus Tollens)
    a.Pernyataan: Jika arsip berupa Seismic Paper maka arsip akan disimpan di Sesimic Supporting Storage
    Fakta: arsip tidak disimpan
    Kesimpulan: Arsip bukan berupa Seismic Paper

    b.Pernyataan: Jika arsip berupa Seismic Film maka arsip akan disimpan di Seismic Supporting Storage
    Fakta: Arsip tidak disimpan
    Kesimpulan: Arsip bukan berupa Seismic Film

    c.Pernyataan: Jika arsip berupa Media Tape maka arsip akan disimpan di Seismic Supporting Storage
    Fakta: Arsip tidak disimpan
    Kesimpulan: Arsip bukan berupa Media Tape

    3.PROSES III (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika arsip sudah di klasifikasikan berdasarkan jenisnya maka arsip disimpan di Seismic Supporting Storage sesuai jenisnya.
    Fakta: Arsip disimpan di Seismic Supporting Storage
    Kesimpulan: Arsip sudah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya

    C.Temu Kembali Arsip
    1.PROSES I (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika klien meminta arsip maka lakukan pencarian ketersediaan arsip di database
    Fakta: Klien meminta arsip
    Kesimpulan: Lakukan pencarian ketersediaan arsip di database.

    2.PROSES II (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika arsip tersedia di databse maka lakukan pencarian arsip di Seismic Supporting Storage
    Fakta: Arsip tersedia
    Kesimpulan: Lakukan pencarian arsip di Seismic Supporting Storage

    3.PROSES III (Silogisme Hipotetis)
    Pernyataan 1: Jika arsip ditemukan maka arsip diberikan kepada klien
    Pernyataan 2: Jika arsip diberikan kepada klien maka lakukan proses check out
    Kesimpulan: Jika arsip ditemukan maka lakukan proses checkout

    BalasHapus
  72. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  73. C_122150104_Yogya Willy Handoyo

    1. Proses 1 (Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika material-material yang terdiri dari material tepung dan air alkali sudah terkumpul maka proses mixing dapat dilakukan
    Fakta : Material-material yang terdiri dari material tepung dan air alkali sudah terkumpul
    Kesimpulan : Proses mixing dapat dilakukan

    2. Proses 2 (Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika adonan belum menjadi adonan homogen, maka proses pressing belum dapat dilakukan
    Fakta : Adonan telah menjadi adonan homogen
    Kesimpulan : Proses pressing dapat dilakukan

    3. Proses 3 (Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika proses pressing telah dilakukan maka adonan dapat dibentuk untaian (slitting)
    Fakta : Proses pressing telah dilakukan
    Kesimpulan : Adonan dapat dibentuk untaian (slitting)

    4. Proses 4 (Silogisme Hipotesis)
    Pernyataan 1: Jika mie sudah berbentuk untaian maka mie dapat dikukus
    Pernyataan 2: Jika mie sudah dikukus, maka mie sudah setengah jadi
    Kesimpulan pernyataan 1 dan 2 : Mie sudah setengah jadi

    5. Proses 5 (Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika lajur mie sudah dipotong pada ukuran tertentu dan dilipat menjadi dua bagian sama panjang, maka di distribusikan ke mangkok penggorengan.
    Fakta : Mie sudah dipotong pada ukuran tertentu dan dilipat menjadi dua bagian sama panjang
    Kesimpulan : Mie Siap di distribusikan ke mangkuk penggorengan.

    6. Proses 6 (Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika mie sudah dirapikan dalam mangkok penggorengan, maka mie siap direndam di media penghantar panas (penggorengan)
    Fakta : Mie sudah dirapikan dalam mangkuk penggorengan
    Kesimpulan : mie sudah bisa direndam di media penghantar panas (penggorengan).

    7. Proses 7 (Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika mie yang sudah di goreng belum keluar dari proses penggorengan, maka proses pendinginan belum bias dilakukan.
    Fakta : Mie sudah melewati proses penggorengan
    Kesimpulan : Mie bias didinginkan.

    8. Proses 8 (Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika mie sudah didinginkan, maka bisa dilanjutkan ke proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya (packing)
    Fakta : Mie sudah didinginkan
    Kesimpulan : Mie sudah bisa di packing.

    BalasHapus
  74. A_122150020_LAILATUS SHOIMAH PARMANA

    Proses 1 (ponens)
    Pernyataan : Jika Data permitaan aktual BBM selama 12 bulan, Bill of Material (BOM), Data persediaan safety stock dan lot size diketahui maka proses 2 bisa dilakukan.
    Fakta : Data permitaan aktual BBM selama 12 bulan, Bill of Material (BOM), Data persediaan safety stock dan lot size diketahui.
    Kesimpulan : proses 2 bisa dilakukan

    Proses 2 (modus ponens)
    Pernyataan : data terkumpul maka dapat menghitung agregat untuk tiap BBM
    Fakta : data terkumpul
    Kesimpulan : dapat menghitung agregat untuk tiap BBM.

    Proses 3 (silogisme)
    Pernyataan 1: Jika agregat untuk tiap BBM sudah ditemukan maka peramalan dapat digunakan menggunakan software QS. 3.0
    Pernyataan 2 : Jika peramalan dapat digunakan menggunakan software QS. 3.0 maka hasil permalan dapat diverivikasi
    Kesimpulan : Jika agregat untuk tiap BBM sudah ditemukan maka hasil peramalan dapat diverivikasi

    Proses 4 (modus ponens)
    Pernyataan : Jika data telah diverivikasi maka penghitungan disagregasi dapat dilakukan
    Fakta : data telah diverivikasi
    Kesimpulan : penghitungan disagregasi dapat dilakukan
    Proses 5 (modus ponens)
    Pernyataan : Jika penghitungan disagregasi telah dilakukan maka peramalan bisa dilakukan menggunakan metode MRP
    Fakta : penghitungan disagregasi telah dilakukan maka peramalan bisa dilakukan
    Kesimpulan : peramalan bisa dilakukan menggunakan metode MRP

    Proses 6 (modus ponens)
    Pernyataan : Jika penghitungan menggunakan metode MRP telah dilakukan maka kebutuhan bahan baku BBM (crude oil) 12 bulan kedepan dapat diketahui.
    Fakta : penghitungan menggunakan metode MRP telah dilakukan.
    Kesimpulan : kebutuhan bahan baku BBM (crude oil) 12 bulan kedepan dapat diketahui.

    BalasHapus
  75. C_122150101_DESI WIDIYASTUTI

    MODUS PONEN
    - PROSES 1
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah diterima dari pemasok maka proses produksi jamu siap dilakukan
    Fakta : Bahan baku sudah diterima dari pemasok
    Kesimpulan : Proses produksi jamu siap dilakukan

    - PROSES 2
    Pernyataan : Jika bahan baku dilakukan proses sortasi maka bahan baku bebas dari tanah
    Fakta : Bahan baku dilakukan proses sortasi
    Kesimpulan : Bahan baku bebas dari tanah

    - PROSES 3
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah dicuci maka bahan baku telah mengalami proses sortasi
    Fakta : Bahan baku telah dicuci
    Kesimpulan : Bahan baku telah mengalami proses sortasi

    MODUS TOLLENS
    - PROSES 4
    Pernyataan : Jika akan dilakukan proses pengeringan maka menggunakan oven dengan suhu 50°C
    Fakta : Tidak akan dilakukan proses pengeringan
    Kesimpulan : Suhu oven tidak 50°C

    - PROSES 5
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah kering maka bahan baku dimasukkan kedalam plastik untuk ditimbang
    Fakta : Bahan baku masih basah
    Kesimpulan : Bahan baku tidak dimasukkan kedalam plastik untuk ditimbang

    PENAMBAHAN DISJUNGTIF (ADDITION)
    - PROSES 6
    Pernyataan : Bahan baku dimasukkan kedalam gudang bahan bersih untuk disimpan sementara
    Kesimpulan : Bahan baku dimasukkan kedalam gudang bahan bersih untuk disimpan sementara atau menunggu proses selanjutnya

    PENYEDERHANAAN KONJUNGTIF (SIMPLIFICATIONS)
    - PROSES 7
    Pernyataan : Bahan segar dipisahkan dengan bahan kering dan dilakukan proses ekstraksi
    Kesimpulan : Dilakukan proses ekstraksi

    SILOGISME HIPOTESIS
    - PROSES 8
    Premis 1 : Jika dilakukan proses mixing maka dilakukan uji mikrobiologis
    Premis 2 : Jika dilakukan uji mikrobiologis maka dilakukan uji homogenitas
    Kesimpulan : Jika dilakukan proses mixing maka dilakukan uji homogenitas

    KONJUNGSI
    - PROSES 9
    Premis 1 : Proses pengisian dengan standar yang sudah ditentukan
    Premis 2 : Proses pengemasan dengan standar yang sudah ditentukan
    Kesimpulan : Proses pengisian dan pengemasan dengan standar yang sudah ditentukan

    MODUS PONEN
    - PROSES 10
    Pernyataan : Jika jamu sudah dikemas maka disimpan digudang produksi
    Fakta : Jamu sudah dikemas
    Kesimpulan : Jamu disimpan digudangg produksi

    BalasHapus
  76. A_122150032_Rahmad Kuncoro Adi

    Modus Ponen
    1.Pernyataan : Jika daun trembesi dan daun mahoni sudah didapatkan, maka daun trembesi dan daun mahoni tinggal diblender.
    Fakta : Daun trembesi dan daun mahoni sudah didapatkan
    Kesimpulan : Daun trembesi dan daun mahoni tinggal diblender

    2.Pernyataan : Jika daun trembesi dan daun mahoni sudah diblender maka daun trembesi dan daun mahoni akan menghasilkan ekstrak
    Fakta : Daun trembesi dan daun mahoni sudah diblender
    Kesimpulan : Daun trembesi dan daun mahoni menghasilkan ekstrak

    3.Pernyataan : Jika daun trembesi dan daun mahoni menghasilkan ekstrak maka tinggal mencampur ekstrak daun trembesi dengan ekstrak daun mahoni.
    Fakta : Daun trembesi dan daun mahoni menghasilkan ekstrak
    Kesimpulan : Mencampur ekstrak daun trembesi dengan ekstrak daun mahoni

    4.Pernyataan : Jika campuran ekstrak daun trembesi dan ekstrak daun mahoni sudah kering maka menghasilkan kertas filter
    Fakta : Campuran ekstrak daun trembesi dan ekstrak daun mahoni sudah kering
    Kesimpulan : Menghasilkan kertas filter

    5.Pernyataan : Jika kertas filter sudah jadi maka tinggal memasangnya pada muffler.
    Fakta : Kertas filter sudah jadi
    Kesimpulan : Memasangnya pada muffler.

    6.Pernyataan : Jika muffler yang sudah dimodifikasi sudah jadi maka tinggal memasangnya pada kendaraan mobil
    Fakta : Muffler yang sudah dimodifikasi sudah jadi
    Kesimpulan : Memasangnya pada kendaraan mobil.

    Modus Tollen

    1.Pernyataan : Jika kertas filter sudah siap maka muffler disiapkan.
    Fakta : Muffler belum disiapkan
    Kesimpulan : Kertas filter belum siap.

    2.Pernyataan : Jika muffler sudah disapkan maka muffler ditambah dengan sekat material.
    Fakta : Muffler belum ditambah dengan sekat material
    Kesimpulan : Muffler belum disiapkan

    3.Pernyataan : Jika Muffler sudah ditambah dengan sekat material maka kertas filter dimasukkan kedalamnya.
    Fakta : Kertas filter tidak dimasukkan kedalamnya
    Kesimpulan : Muffler belum ditambah dengan sekat material

    4.Pernyataan : Jika Kertas filter sudah dimasukkan kedalam muffler maka Muffler sudah selesai dimodifikasi
    Fakta : Muffler belum selesai dimodifikasi
    Kesimpulan : Kertas filter belum dimasukkan kedalam muffler.

    BalasHapus
  77. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  78. C_122150109_Rifandi Elfrianto Firmansyah
    - Proses 1 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : jika komponen tv sudah lengkap maka dilakukan perakitan
    Fakta : Komponen tv sudah lengkap
    Kesimpulan : Mulai perakitan tv

    - Proses 2 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika tv sudah bisa dihidupkan maka dilakukan pengaturan gambar dan suara
    Fakta : tv sudah bisa dihidupkan
    Kesimpulan : Mulai pengaturan gambar dan suara

    - Proses 3 (Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika pengaturan gambar dan suara selesai maka dilakukan pemasangan back cover
    Fakta : pengaturan gambar dan suara selesai
    Kesimpulan : dilakukan pemasangan back cover

    - Proses 4 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika Pemasangan back cover selesai maka dilakukan tes keamanan
    Fakta : Pemasangan back cover selesai
    Kesimpulan : mulai tes keamanan

    - Proses 5 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika TV selesai diatur dan dirakit maka dilakukan pemanasan (hear run)
    Faktar : Tv selesai diatur dan dirakit
    Kesimpulan : Dilakukan pemanasan

    - Proses 6 ( modus ponen )
    Pernyataan : Jika hear run telah dilakukan maka dilakukan proses packing
    Fakta : Hear run telah dilakukan
    Kesimpulan : Dilakukan Proses packing

    - Proses 7 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : jika produk tv tidak tersimpan dalam gudang maka produk tv sudah terjual
    Fakta : Produk tv belum terjual
    Kesimpulan : Produk tv tersimpan di gudang

    - Proses 8 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika produk tv sudah terjual maka produk tv sudah ditangan konsumen
    Fakta : Produk tv sudah terjual
    Kesimpulan : Produk tv sudah ditangan konsumen

    BalasHapus
  79. C_122150109_Rifandi Elfrianto Firmansyah
    - Proses 1 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : jika komponen tv sudah lengkap maka dilakukan perakitan
    Fakta : Komponen tv sudah lengkap
    Kesimpulan : Mulai perakitan tv

    - Proses 2 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika tv sudah bisa dihidupkan maka dilakukan pengaturan gambar dan suara
    Fakta : tv sudah bisa dihidupkan
    Kesimpulan : Mulai pengaturan gambar dan suara

    - Proses 3 (Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika pengaturan gambar dan suara selesai maka dilakukan pemasangan back cover
    Fakta : pengaturan gambar dan suara selesai
    Kesimpulan : dilakukan pemasangan back cover

    - Proses 4 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika Pemasangan back cover selesai maka dilakukan tes keamanan
    Fakta : Pemasangan back cover selesai
    Kesimpulan : mulai tes keamanan

    - Proses 5 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika TV selesai diatur dan dirakit maka dilakukan pemanasan (hear run)
    Faktar : Tv selesai diatur dan dirakit
    Kesimpulan : Dilakukan pemanasan

    - Proses 6 ( modus ponen )
    Pernyataan : Jika hear run telah dilakukan maka dilakukan proses packing
    Fakta : Hear run telah dilakukan
    Kesimpulan : Dilakukan Proses packing

    - Proses 7 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : jika produk tv tidak tersimpan dalam gudang maka produk tv sudah terjual
    Fakta : Produk tv belum terjual
    Kesimpulan : Produk tv tersimpan di gudang

    - Proses 8 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika produk tv sudah terjual maka produk tv sudah ditangan konsumen
    Fakta : Produk tv sudah terjual
    Kesimpulan : Produk tv sudah ditangan konsumen

    BalasHapus
  80. A_122150002_Angga Aldo Harapenta
    Pengambilan keputusan dalam produksi nickel matte menggunakan metode inferensi

    Proses 1 : ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika pengecekan dan pemerikasan alat dan mesin produksi menunjukkan hasil yang baik, maka proses produksi tidak akan terhambat
    Fakta : Pengecekan dan pemeriksaan menunjukkan hasil yang baik
    Kesimpulan : Proses produksi tidak akan terhambat

    Proses 2 : ( Silogisme Hipotesis )
    Pernyataan 1 : Jika kebutuhan Listrik dan air terpenuhi , maka mesin dan pegawai bekerja dengan baik
    Pernyataan 2 : Jika mesin dan pegawai bekerja dengan baik, maka kegiatan menambang dan mengolah tidak terhambat
    Kesimpulan 1 :Jika kebutuhan listrik dan air terpenuhi, maka kegiatan menambang dan mengolah tidak terhambat
    Fakta : Listrik dan air terpenuhi kebutuhannya
    Kesimpulan 2 :kegiatan menambang dan mengolah tidak terhambat

    Proses 3 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika pegeboran dilakukan dengan spasi 25 – 50 meter di wilayah tambang, maka didapat sampel batuan dan tanah yang benar
    Fakta : Pengeboran dilakukan dengan spasi 25 – 50 meter di wilayah tambang
    Kesimpulan :Didapat sampel batuan dan tanah yang benar

    Proses 4 ( Konjungsi )
    Fakta 1 : Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter dibuang
    Fakta 2 : Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter digunakan untuk menutupi wilayah purna tambang
    Keseimpulan :Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter dibuang ^ Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter digunakan untuk menutupi wilayah purna tambang
    Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter dibuang dan digunakan untuk menutupi wilayah purna tambang

    Proses 5 ( Modus Ponen )
    Pernyataan 1 : Jika lapisan bijih nikel digali setebal 5 – 10 meter, maka diperoleh bijih nikel berkadar tinggi
    Fakta : Lapisan bijih nikel digali setebal 5 – 10 meter
    Kesimpulan :Diperoleh bijih nikel berkadar tinggi

    Proses 6 ( Konjungsi )
    Fakta 1 : Bijih nikel berukuran 6 inci masuk kategori tipe Timur
    Fakta 2 : Bijih nikel berukuran 4/2 inci masuk kategori tipe Barat
    Kesimpulan :Bijih nikel berukuran 6 inci masuk kategori tipe Timur ^ Bijih nikel berukuran 4/2 inci masuk kategori tipe Barat
    Bijih nikel berukuran 6 inci masuk kategori tipe Timur dan berukuran 4/2 inci masuk kategori tipe Barat

    Proses 7 ( Modus Ponen )
    Pertanyaan : Jika bijih nikel di reduksi, maka dihasilkan nikel logam murni (Ni)
    Fakta : Bijih nikel di reduksi pada Tanur pereduksi
    Kesimpulan :Dihasilkan nikel logam murni ( Ni )

    Proses 8 ( Konjungsi )
    Fakta 1 : Nikel logam yang dilebur menghasilkan fase lelehan matte
    Fakta 2 : Nikel logam yang dilebur menghasilkan terak
    Kesimpulan :Nikel logam yang dilebur menghasilkan fase lelehan matte ^ Nikel logam yang dilebur menghasilkan terak
    Nikel logam yang dilebur menghasilkan fase lelehan matte dan terak

    Proses 9 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika Nikel logam dimurnikan kembali, maka kadar nikel akan naik menjadi 75%
    Fakta : Nikel logam dimurnikan
    Kesimpulan :Kadar Nikel Logam naik menjadi 75 %

    Proses 10 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika Nikel logam yang masih dalam fase lelehan matte, maka harus digranulasi agar menjadi butiran pasir nickel matte
    Fakta : Nikel logam masih dalam fase lelehan matte
    Keimpulan :Fase lelehan matte harus digranulasi agar menjadi butiran pasir nickel matte

    Proses 11 ( Konjungsi )
    Fakta : Butiran pasir nickel mate memiliki nilai jual tinggi
    Fakta : Butiran pasir nickel mate siap dipasarkan
    Kesimpulan :Butiran pasir nickel mate memiliki nilai jual tinggi^ Butiran pasir nickel mate siap dipasarkan
    Butiran pasir nickel mate memiliki nilai jual tinggi dan siap dipasarkan



    BalasHapus
  81. A_122150029_Lathifah Taza Azzahrah
    Proses 1 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika jumlah db setiap mesin telah dihitung maka Total Dosis Kebisingan dapat ditentukan
    Fakta : jumlah db setiap mesin telah dihitung
    Kesimpulan : Total Dosis kebisingan dapat di tentukan
    Proses 2 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : Jika Total Dosis Kebisingan sudah diketahui maka Time Weight Average dapat diketahui
    Fakta : Total Dosis Kebisingan Belum diketahui
    Kesimpulan : Time Weight Average tidak dapat diketahui
    Proses 3 ( silogisme Hipotesis )
    Pernyataan 1 :Jika Total Dosis Kebisingan telah di tentukan maka Time Weight Average dapat di hitung
    pernyataan 2: Jika Time Weight Average dapat di hitung maka Tingkat kebisingan dapat diketahui
    kesimpulan : Jika Total Dosis Kebisingan telah ditentukan maka Tingkat kebisingan dapat diketahui
    Proses 4 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika Tingkat kebisingan sudah diketahui maka kesesuaian standar tingkat kebisingan dengan standar OHSA dapat di analisis
    Fakta : Tingkat kebisingan sudah diketahui
    Kesimpulan : Kesesuaian standar tingkat kebisingan dengan standar OHSA dapat di analisis
    Proses 5 ( Silogisme Hipotesis)
    Pernyataan 1 : Jika Tingkat kebisingan sudah diketahui maka kesesuaian standar tingkat kebisingan dengan standar OHSA dapat di analisis
    Pernyataan 2 : Jika kesesuaian standar tingkat kebisingan dengan standar OHSA dapat di analisis maka dapat diketahui ruangan mana yang membutuhkan alat peredam suara
    Kesimpulan : Jika Tingkat kebisingan sudah diketahui maka dapat diketahui ruangan mana yang membutuhkan alat peredam suara
    Proses 6 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika Tingkat kebisingan tidak sesuai standar OHSA maka perlu dipasangnya alat peredam suara
    Fakta : Tingkat kebisingan tidak sesuai standar OHSA
    Kesimpulan : perlu dipasangnya alat peredam suara
    Proses 7( Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika tingkat kebisingan tidak sesuai standart maka alat peredam suara harus dipasang
    Fakta : alat peredam ruangan tidak harus dipasang
    Kesimpulan : tingkat kebisingan sesuai standart

    BalasHapus
  82. A_122150042_Tegar Awan Putra

    Modus Ponens

    1. Proses Pembelian
    - Pernyataan : Jika Jumlah Produk = 0 maka di laksanakan Pembelian Produk Dagang
    - Fakta : Jumlah Produk = 0
    - Kesimpulan : Di laksanakan Pembelian Produk Dagang

    2. Proses Pengiriman Produk
    - Pernyataan : Jika sudah di laksanakan Pembelian Produk Dagang maka di laksanakan pengiriman produk menuju Toko
    - Fakta : Sudah di laksanakan Pembelian Produk Dagang
    - Kesimpulan : Di laksanakan pengiriman produk menuju Toko

    3. Proses Pencatatan Produk
    - Pernyataan : Jika sudah di laksanakan pengiriman produk maka di laksanakan pemeriksaan
    - Fakta : Sudah di laksanakan pengiriman produk
    - Kesimpulan : Di laksanakan pemeriksaan produk

    4. Proses Penentuan Harga I
    - Pernyataan : Jika produk di peroleh dari sales maka harga produk + 20%
    - Fakta : Produk di peroleh sari sales
    - Kesimpulan : Harga Barang + 20%

    Modus Tollens

    1. Proses Penjualan Produk
    - Pernyataan : Jika penjualan belum di laksanakan maka produk belum melalui pemeriksaan
    - Fakta : Produk sudah melalui pemeriksaan
    - Kesimpulan : Di laksanakan penjualan

    Silogisme Hipotesis

    1. Proses Penentuan Harga II
    - Pernyataan : Jika produk bukan di peroleh dari sales maka di peroleh dari Pusat Grosir
    - Pernyataan : Jika produk di peroleh dari Pusat Grosir maka harga produk + 10%
    - Kesimpulan : Barang yang bukan di peroleh dari sales harga produk + 10%

    BalasHapus
  83. A_122150021_Dwi Utari Wahyuningtias

    PROSES 1 (Modus ponen)
    P1 : Jika bahan baku utama sudah terpenuhi, maka dilakukan pengolahan bahan baku menjadi buburan kertas dengan mesin hydropulper
    P2 : Bahan baku utama sudah terpenuhi
    Kesimpulan : dilakukan pengolahan bahan baku menjadi buburan kertas dengan mesin hydropulper

    PROSES 2 (Modus ponen)
    P1 : Jika bahan baku sudah menjadi buburan kertas, maka buburan kertas akan ditampung dalam penampungan
    P2 : Bahan baku sudah menjadi buburan kertas
    Kesimpulan : buburan kertas akan ditampung dalam penampungan

    PROSES 3 (Modus ponen)
    P1 : Jika buburan kertas sudah disaring di penampungan, maka buburan kertas dialirkan ke Head Box
    P2 : Buburan kertas sudah disaring di penampungan
    Kesimpulan : buburan kertas dialirkan ke head box

    PROSES 4 (Modus ponen)
    P1 : Jika buburan kertas didalam head box, maka buburan kertas akan dialirkan kedalam flow box
    P2 : Buburan kertas didalam head box
    Kesimpulan : buburan kertas dialirkan kedalam flow box

    PROSES 5 (Modus ponen)
    P1 : jika buburan kertas didalam flowbox, maka buburan kertas dicampur dengan bahan kimia pendukung
    P2 : buburan kertas didalam flowbox
    Kesimpulan : buburan kertas dicampur dengan bahan kimia pendukung

    PROSES 6 (silogisme)
    P1 : Jika buburan kertas sudah dicampur bahan kimia, maka buburan kertas mengalami pengurangan kadar air
    P2 : Jika buburan kertas mengalami pengurangan kadar air maka kertas dicetak
    Kesimpulan : Jika buburan kertas sudah dicampur bahan kimia maka kertas dicetak

    PROSES 7 (Modus ponen)
    P1 : jika kertas sudah dicetak maka akan dilakukan pengepressan
    P2 : kertas sudah dicetak
    Kesimpulan : dilakukan pengepressan

    PROSES 8 (Modus ponen)
    P1 : jika kertas sudah di press maka akan dilakukan proses finishing
    P2 : kertas sudah di press
    Kesimpulan : dilakukan proses finishing

    BalasHapus
  84. A_122150004_RITA SIHOTANG
    Proses 1 (Modus Tollens)
    P1 : Jika pada tahap destilasi (faraksinasi) dilakukan pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih, maka Minyak bumi mentah dialirkan kedalam suatu penyimpanan.
    P2 : Pada tahap destilasi (faraksinasi) dilakukan pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih
    K : Minyak bumi mentah dialirkan kedalam suatu penyimpanan.

    Proses 2 (Sillogisme Hipotesis)
    P1 : Jika pada tahap destilasi (faraksinasi) dilakukan pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih, maka Minyak bumi mentah dialirkan kedalam suatu penyimpanan.
    P2 : Jika Minyak bumi mentah dialirkan kedalam suatu penyimpanan, maka biasanya disimpan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara pada tekanan 1 atm dan suhu 370°C.
    K : Jika pada tahap destilasi (faraksinasi) dilakukan pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih , maka biasanya disimpan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara pada tekanan 1 atm dan suhu 370°C.

    Proses 3 (Konjungsi)
    P1 : Minyak dialirkan menuju tahap pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi.
    P2 : Minyak dialirkan menuju tahap pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi.
    K : Minyak dialirkan menuju tahap pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi dan tahap pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi.

    Proses 4 (Sillogisme Disjungtif)
    P1 : Pada tahap reforming dilakukan pemeriksaan pada rantai karbon atau dilakukan struktur molekul yang mutunya buruk (rantai karbon lurus) menjadi lebih baik (rantai karbon bercabang)
    P1 : Pada tahap reforming tidak dilakukan pemeriksaan pada rantai karbon
    K : Pada tahap reforming dilakukan struktur molekul yang mutunya buruk (rantai karbon lurus) menjadi lebih baik (rantai karbon bercabang)
    Proses 5 (Modus Tollens)
    P1 : Jika pada tahap Alkilasi dilakukan penambahan jumlah atom pada fraksi maka pada tahap Polimerisasi dilakukan proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar.
    P1 : pada tahap Alkilasi tidak dilakukan penambahan jumlah atom pada fraksi
    K : pada tahap Polimerisasi tidak dilakukan proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar.

    Proses 6 (Sillogisme Hipotesis)
    P1 : jika pada tahap Polimerisasi telah dilakukan tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar, maka pada tahap treating dilakukan proses pemurnian minyak bumi melalui eliminasi.
    P2 : jika pada tahap treating dilakukan proses pemurnian minyak bumi melalui eliminasi maka pada tahap blending dilakukan peningkatan kulitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif.
    K : Jika pada tahap Polimerisasi telah dilakukan tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar maka pada tahap blending dilakukan peningkatan kulitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif.

    BalasHapus
  85. A_122150007_DanielSangaptaNapitupulu

    Proses 1 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah disiapkan oleh pemilik, maka bahan baku langsung di masukkan ke kulkas
    Fakta : Bahan baku sudah disiapkan oleh pemilik
    Kesimpulan : Bahan baku dimasukkan ke kulkas

    Proses 2 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika pemilik mengirimkan bahan baku, maka pekerja menerima bahan baku tersebut
    Fakta : Pemilik mengirimkan bahan baku
    Kesimpulan : Pekerja menerima bahan baku tersebut

    Proses 3 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika pekerja sudah menerima bahan baku, maka pekerja memilih bahan baku untuk di kerjakan
    Fakta : Pekerja sudah menerima bahan baku
    Kesimpulan : Pekerja memilih bahan baku untuk di kerjakan

    Proses 4 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : Jika pekerja sudah memilih bahan baku, maka pekerja membersihkan bahan baku agar lebih higienis dan bersih
    Fakta : Pekerja tidak membersihkan bahan baku
    Kesimpulan : Pekerja tidak memilih bahan baku

    Proses 5 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : Jika pekerja sudah membersihkan bahan baku agar lebih bersih dan higienis, maka pekerja memotong daging menjadi segi enam atau seperti dadu
    Fakta : Pekerja tidak memotong daging menjadi segi enam atau seperti dadu
    Kesimpulan : Pekerja tidak membersihkan bahan baku

    Proses 6 ( Konjungsi )
    P1 : Pekerja memotong daging menjadi segi enam atau seperti dadu
    P2 : Pekerja merendam daging pada bumbu yang telah disiapkan selama beberapa menit
    Kesimpulan : Pekerja memotong daging menjadi segi enam atau seperti dadu dan merendam daging pada bumbu selama beberapa menit

    Proses 7 ( Silogisme )
    S1 : Jika daging sudah direndam pada bumbu selama beberapa menit maka pekerja menaruh daging ke panggangan
    S2 : Jika pekerja menaruh daging ke panggangan maka daging akan di panggang sampai matang
    Kesimpulan : Jika daging sudah di rendam pada bumbu selama beberapa menit maka daging akan di panggang sampai matang

    Proses 8 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : Jika pekerja sudah memanggang daging sampai matang, maka pekerja mengambil bahan baku untuk membuat bumbu darah
    Fakta : Pekerja tidak mengambil bahan baku untuk membuat bumbu darah
    Kesimpulan : Pekerja tidak memanggang daging sampai matang

    Proses 9 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika pekerja sudah mengambil bahan baku untuk membuat bumbu darah, maka pekerja memanggang bumbu darah selama beberapa menit
    Fakta : Pekerja sudah mengambil bahan baku untuk membuat bumbu darah
    Kesimpulan : Pekerja memanggang bumbu darah selama beberapa menit

    Proses 10 ( Konjugasi )
    P1 : Pekerja mengangkat daging dan bumbu darah
    P2 : Pekerja menghidangkan keduanya kepada pembeli
    Kesimpulan : Pekerja mengangkat daging daging dan bumbu darah dan menghidangkan keduanya kepada pembeli

    BalasHapus
  86. A_122150008_Muhammad Raihan Dary P.

    Proses 1 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika telah disiapkan bahan baku maka dilakukan penyortiran bahan baku
    Fakta : Bahan baku telah disiapkan
    Kesimpulan : Dilakukan penyortiran bahan baku

    Proses 2 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika telah dilakukan penyortiran bahan baku maka dilakukan pemotongan terhadap bahan
    Fakta : Penyortiran bahan telah dilakukan
    Kesimpulan : Dilakukan pemotongan bahan

    Proses 3 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pemotongan terhadap bahan maka dilakukan penjahitan bahan menjadi upper sepatu
    Fakta : Pemotongan bahan telah dilakukan
    Kesimpulan : Dilakukan penjahitan bahan

    Proses 4 (Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika telah dilakukan penjahitan bahan maka dilakukan pemasangan outsole sepatu
    Fakta : Tidak dilakukan pemasangan outsole sepatu
    Kesimpulan : Tidak dilakukan penjahitan bahan

    Proses 5 (Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pemasangan outsole sepatu maka dilakukan penggabungan insole dengan midsole sepatu
    Fakta : Tidak dilakukan penggabungan insole dengan midsole sepatu
    Kesimpulan : Tidak dilakukan pemasangan outsole sepatu

    Proses 6 (Silogisme)
    A1 : Jika telah dilakukan penggabungan insole dengan midsole sepatu, maka dilakukan proses standard kualitas
    A2 : Jika proses standard kualitas terpenuhi, maka produk siap dikemas
    A3 : Dilakukan pengemasan produk
    Kesimpulan (A1, A2, A3) : pengemasan sepatu telah selesai

    Proses 7 (Silogisme)
    B1 : Jika pengemasan sepatu telah selesai, maka sepatu siap dipasarkan
    B2 : Jika sepatu siap dipasarkan, maka sepatu siap dibeli
    Kesimpulan (B1, B2) : Sepatu siap dibeli

    BalasHapus
  87. A_122150046_Yosi Prayoga


    MODUS PONEN
    Proses 1
    Jika kebutuhan bahan baku Gaplek sudah dihitung maka bahan baku Gaplek dipesan
    Fakta : Kebutuhan bahan baku Gaplek sudah dihitung
    Kesimpulan : Bahan baku Gaplek dipesan

    SILOGISME DISJUNGTIF
    Proses 2
    Bhan baku Gaplek sudah dipesan atau disiapan
    Fakta : Bahan baku Gaplek belum dipesan
    Kesimpulan : Bahan baku Gaplek (ubi kayu) disiapkan

    MODUS TOLLENS
    Proses 3
    Jika ubi kayu sudah dipotong memanjang maka ubi kayu direndam dilarutan garam
    Fakta : Ubi kayu tidak direndam di larutan garam
    Kesimpulan : Ubi kayu belum dipotong memanjang

    SIMPLIFICATION
    Proses 4
    Ubi kayu sudah direndam dilarutan garam dan ubi kayu di jemur dibawah sinar matahari
    Kesimpulan : Ubi kayu direndam di larutan garam

    SILOGISME HIPOTESIS
    Proses 5
    P1 : Jika ubi kayu sudah direndam dalam larutan garam maka ubi kayu masuk tahap penjemuran
    P2 : Jika ubi kayu masuk tahap penjemuran maka ubi kayu dijemur dibawah sinar matahari
    K : jika ubi kayu sudah direndam dalam larutan garam maka ubi kayu dijemur dibawah sinar matahari

    MODUS PONEN
    Proses 6
    Jika Gaplek sudah dijemur dibawah sinar matahari maka Gaplek siap dijual
    Fakta : Gaplek sudah dijemur dibawah sinar matahari
    Kesimpulan : Gaplek siap dijual

    BalasHapus
  88. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  89. A_122150033_Aulia Mita Prisesa

    A. STANDARDISASI ALAT

    PROSES 1 (Modus Ponen)
    Pernyataan: Jika alat-alat kerja telah diterima, maka dilakukan penelitian terhadap alat kerja
    Fakta: Alat-alat kerja telah diterima
    Kesimpulan: Dilakukan penelitian terhadap alat kerja

    PROSES 2 (Modus Ponen)
    Pernyataan: Jika alat kerja telah melalui proses penelitian, maka dilakukan klasifikasi alat-alat kerja berstandar resmi
    Fakta: Alat kerja telah melalui proses penelitian
    Kesimpulan: Dilakukan klasifikasi alat-alat kerja berstandar resmi

    PROSES 3 (Modus Tollens)
    Pernyataan: Jika alat telah memenuhi standar resmi, maka dilakukan penyesuaian alat kerja
    Fakta: Belum dilakukan penyesuaian alat kerja
    Kesimpulan: Alat belum memenuhi standar resmi

    Proses 4 (Silogisme Hipotesis)
    A1: Jika alat kerja memenuhi standar resmi, maka dilakukan penyesuaian alat kerja
    A2: Jika dilakukan penyesuaian alat kerja, maka peralatan kerja sudah sesuai standar
    Kesimpulan (A1, A2): Jika alat kerja memenuhi standar resmi, maka peralatan kerja sudah sesuai standar

    B. PENELITIAN SIFAT DAN CIRI-CIRI BAHAN BERBAHAYA

    PROSES 1 (Modus Ponen)
    Pernyataan: Jika bahan-bahan/zat telah diterima, maka dilakukan penelitian terhadap sifat dan ciri-ciri bahan berbahaya
    Fakta: Bahan-bahan/zat telah diterima
    Kesimpulan: Dilakukan penelitian terhadap sifat dan ciri-ciri bahan berbahaya

    PROSES 2 (Modus Ponen)
    Pernyataan: Jika bahan-bahan/zat telah selesai melalui proses penelitian, maka dilakukan penentuan bahan-bahan/zat berbahaya
    Fakta: Bahan-bahan/zat telah selesai melalui proses penelitian
    Kesimpulan: Dilakukan penentuan bahan-bahan/zat berbahaya

    PROSES 3 (Modus Ponen)
    Pernyataan: Jika bahan-bahan/zat merupakan zat tidak berbahaya, maka simpan di tempat penyimpanan zat tidak berbahaya
    Fakta: Bahan-bahan/zat merupakan zat tidak berbahaya
    Kesimpulan: Simpan bahan/zat di tempat penyimpanan zat tidak berbahaya

    PROSES 4 (Silogisme Hipotesis)
    A1: Jika bahan-bahan/zat merupakan zat berbahaya, maka klasifikasikan bahan-bahan/zat berdasarkan sifat dan ciri-cirinya
    A2: Jika bahan-bahan/zat telah diklasifikasikan berdasarkan sifat dan ciri-cirinya, maka simpan masing-masing bahan berbahaya di tempat yang sesuai
    Kesimpulan (A1, A2): Jika bahan-bahan/zat merupakan zat berbahaya, maka simpan masing-masing bahan berbahaya di tempat yang sesuai

    BalasHapus
  90. C_122150111_Zakat Nuh Zikirullah

    A. Modus Ponens
    1. Proses 1
    Pernyataan: Jika melakukan pencarian pakaian bekas maka akan mendapatakan pakaian bekas tersebut.
    Fakta: Sudah melakukan pencarian pakaian bekas
    Kesimpulan: Mendapatkan pakaian bekas.

    2. Proses 2
    Pernyataan: Jika sudah mendapatkan pakaian bekas maka pakaian tersebut akan diperiksa keadaannya atau kualitasnya
    Fakta: Sudah mendapatkan pakaian bekas
    Kesimpulan: Diperiksa keadaan atau kualitas pakaian tersebut

    B. Modus Tollens
    3. Proses 3
    Pernyataan: Jika pakaian sudah diperiksa kualitas maka akan melakukan proses reparasi pada pakaian tersebut
    Pernyataan: Pakaian belum diperiksa keadaannya
    Kesimpulan: Pakaian tidak direparasi

    4. Proses 4
    Pernyataan: Jika pakaian telah direparasi maka pakaian tersebut ditentukan harga jualnya Pernyataan: Pakaian belum direparasi
    Kesimpulan: Harga jual pakaian tersebut belum ditentukan

    C. Silogisme Hipotesis
    5. Proses 5
    Pernyataan 1: Jika pakaian disimpan di ruang penyimpanan maka sudah ditentukan harga jualnya
    Pernyataan 2: Jika pakaian sudah ditentukan harga jualnya maka sudah direparasi pakaian tersebut
    Pernyataan 3: Pakaian tersebut sudah direparasi
    Kesimpulan: pakaian disimpan di ruang penyimpanan
    6. Proses 6
    C1: Jika pakaian sudah dipersiapkan untuk djual maka pakaian dipindahkan dari ruang penyimpanan
    C2: Jika pakaian dipindah dari ruang penyimpanan maka pakaian sudah ditentukan harga jualnya
    C3: Pakaian sudah ditentukan harga jualnya
    Kesimpulan: Pakaian sudah dipersiapkan untuk dijual.

    BalasHapus
  91. C_122150119_Muhammad Ridwan

    PROSES 1 = SILOGISME HIPOTESIS
    Pernyataan 1 : Jika ingin menjaga kualitas produk, maka harus dilakukan perhitungan
    Pernyataan 2 : Jika melakukan perhitungan, maka pemberian tanda harus jelas dan akurat
    Kesimpulan : Jika ingin menjaga kualitas produk, maka pemberian tanda harus jelas dan akurat

    PROSES 2 = MODUS TOLLENS
    Pernyataan 1 : Jika proses pemotongan dilakukan dengan hati-hati, maka tidak akan terjadi kelebihan atau kekurangan ukuran
    Pernyataan 2 : Terjadi kelebihan atau kekurangan ukuran
    Kesimpulan : Proses pemotongan tidak dilakukan dengan hati-hati

    PROSES 3 = SILOGISME HIPOTESIS
    Pernyataan 1 : Jika plat besi sudah dipotong, maka plat besi diangkat menggunakan katrol
    Pernyataan 2 : Jika plat besi diangkat menggunakan katrol, maka dilakukan proses pengerolan
    Kesimpulan : Jika plat besi sudah dipotong, maka dilakukan proses pengerolan

    PROSES 4 = KONJUNGSI
    Pernyataan 1 : Pembubutan dilakukan untuk memudahkan pengelasan
    Pernyataan 2 : Pembubutan dilakukan untuk memudahkan pengeboran
    Kesimpulan : Pembubutan dilakukan untuk memudahkan pengelasan dan pengeboran

    PROSES 5 = SILOGISME DISJUNGTIF
    Pernyataan 1 : Proses pengeboran memerlukan tenaga yang besar atau perlu ketelitian
    Pernyataan 2 : Proses pengeboran tidak memerlukan tenaga besar
    Kesimpulan : Proses pengeboran memerlukan ketelitian

    PROSES 6 = MODUS TOLLENS
    Pernyataan 1 : Jika ditemukan kerusakan komponen, maka komponen harus diperbaiki
    Pernyataan 2 : Komponen tidak diperbaiki
    Kesimpulan : Tidak ditemukan kerusakan komponen

    PROSES 7 = MODUS PONEN
    Pernyataan 1 : Jika tidak ditemukan kerusakan komponen, maka memasuki proses perakitan
    Pernyataan 2 : Tidak ditemukan kerusakan komponen
    Kesimpulan : Memasuki proses perakitan

    PROSES 8 = DILEMA
    Pernyataan 1 : Pengelasan dapat menyebabkan penyusutan atau perubahan bentuk
    Pernyataan 2 : Jika terjadi penyusutan, maka diperlukan metode pengelasan yang tepat
    Pernyataan 3 : Jika terjadi perubahan bentuk, maka diperlukan metode pengelasan yang tepat
    Kesimpulan : Diperlukan metode pengelasan yang tepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. PROSES 9 = PENAMBAHAN DISJUNGTIF ( ADDITION )
      Pernyataan 1 : Gerinda luar berguna untuk mendapatkan tampilan luar yang rapi
      Kesimpulan : Gerinda luar berguna unutk mendapatkan tampilan luar yang rapi atau berantakan

      PROSES 10 = PENYEDERHANAAN KONJUNGTIF ( SIMPLIFICATION )
      Pernyataan 1 : Gerinda dalam berguna untuk membersihkan dan menghilangkan sisa pengelasan
      Kesimpulan : Gerinda dalam berguna untuk membersihkan sisa pengelasan

      PROSES 11 = SILOGISME HIPOTESIS
      Pernyataan 1 : Jika dalam penyatuan ring menggunakan ring terdapat kerenggangan, maka kerenggangan harus dihilangkan
      Pernyataan 2 : Jika kerenggangan ingin dihilangkan, maka sisipkan benang pada bagian yang renggang
      Kesimpulan : Jika dalam penyatuan menggunakan ring terdapat kerenggangan, maka sisipkan benang pada bagian yang renggang

      PROSES 12 = SILOGISME DISJUNGTIF
      Pernyataan 1 : Pendempulan dilakukan untuk merapikan bagian luar atau dalam dari press cylinder
      Pernyataan 2 : Pendempulan tidak dilakukan untuk merapikan bagian dalam dari press cylinder
      Kesimpulan : Pendempulan dilakukan untuk merapikan bagian luar dari press cylinder

      PROSES 13 = SILOGISME DISJUNGTIF
      Pernyataan 1 : Pemasangan pegangan bertujuan untuk memudahkan atau menyulitkan pekerja memasukkan press cylinder pada tempatnya pada pabrik kelapa sawit
      Pernyataan 2 : Pemasangan pegangan tidak bertujuan untuk menyulitkan pekerja memasukkan press cylinder pada tempatnya pada pabrik kelapa sawit
      Kesimpulan : Pemasangan pegangan bertujuan untuk memudahkan pekerja memasukkan press cylinder pada tempatnya pada pabrik kelapa sawit

      PROSES 14 = PENYEDERHANAAN KONJUNGTIF ( SIMPLIFICATION )
      Pernyataan 1 : Pengamplasan bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa dempul yang telah mengering dan juga mendapatkan permukaan yang rapi
      Kesimpulan : Pengamplasan bertujuan untuk mendapatkan permukaan yang rapi

      PROSES 15 = SILOGISME DISJUNGTIF
      Pernyataan 1 : Pembersihan abu menggunakan kompresor berguna untuk membersihkan atau menambah abu yang menempel dari pengamplasan
      Pernyataan 2 : Pembersihan abu menggunakan kompresor tidak berguna untuk menambah abu yang menempel setelah pengamplasan
      Kesimpulan : Pembersihan abu menggunakan kompresor berguna untuk membersihkan abu yang menempel setelah pengamplasan

      PROSES 16 = PENAMBAHAN DISJUNGTIF ( ADDITION )
      Pernyataan 1 : Pengecatan adalah tahap terakhir dari penyelesaian press cylinder
      Kesimpulan : Pengecatan adalah tahap terakhir atau awal dari penyelesaian press cylinder

      Hapus
  92. A_122150048_ZAENAL MUYSAFA

    MODUS PONEN
    Proses 1
    P1 : Jika bahan baku tidak diproduksi sendiri, maka bahan baku dipesan dari produsen lain
    Fakta : Bahan baku tidak diproduksi sendiri
    Kesimpulan : Bahan baku dipesan dari produsen lain
    Proses 2
    P1 : Jika bahan baku sudah yang dipesan sudah diterima, maka akan disimpan terlebih dahulu
    Fakta : Bahan baku yabg dipesan sudah diterima
    Kesimpulan : Bahan baku akan di simpan terlebih dahulu
    Proses 3
    P1 : Jika bahan baku yang disimpan sudah diperlukan, maka bahan baku akan dipindah ke stasiun kerja masing-masing
    Fakta : Bahan baku sudah diperlukan
    Kesimpulan : Bahan baku akan dipindah ke stasiun kerja masing-masing
    Proses 4
    P1 : Jika bahan baku sudah dipindah ke stasiun kerja masing-masing, maka bahan yang sesuai akan masuk proses flare
    Fakta : bahan baku sudah dipindah ke stasiun kerja masing-masing
    Kesimpulan : Bahan yang sesuai akan masuk proses flare

    MODUS TOLLEN
    Proses 5
    P1 : jika Flare, exhaust tube dan LiW sudah siap, maka akan digabungkan dengan panas api LPG
    Pernyataan : Flare, exhaust tube dan LiW belum siap
    Kesimpulan : Bahan tidak akan digabungkan dengan panas api LPG
    Proses 6
    P1 : JIka hasil dari proses steam sudah siap, maka akan masuk proses perangkaian filament dan penyangga
    Pernyataan : Tidak masuk proses perangkaian filament dan penyangga
    Kesimpulan : Hasil dari proses steam belum siap
    Proses 7
    P1 : Jika hasil proses steam sudah dirangkai dengan filament dan penyangga, maka akan dirangkai dengan bola lampu pijar
    Pernyataan : Belum dirangkai dengan bola lampu pijar
    Kesimpulan : Hasil proses steam belum dirangkai dengan filament dan penyangga
    Proses 8
    P1 : Jika bola lampu pijar sudah disatukan dengan hasil steam, maka akan dilakukan pengisisan gas
    Pernyataan : Bola lampu pijar belum disatukan dengan hasil steam
    Kesimpulan : Belum bisa dilakukan pengisian gas
    Proses 9
    P1 : Jika proses exhaust sudah selesai, maka akan dilakukan pemasangan base pada ujung glass bulb
    Pernyataan : Proses exhaust belum selesai
    Kesimpulan : Tidak dilakukan pemasangan baase pada ujung glass bulb

    SILOGISME HIPOTESIS
    Proses 10
    P1 : Jika proses pembuatan lampu sudah selesai, maka akan dilakukan pengecekan manual
    P2 : Jika pengecekan dilakukan, maka akan ditentukan lampu yang sudah siap pakai
    Kesimpulan : Jika proses pembuatan lampu sudah selesai maka akan ditentukan lampu yang siap pakai
    Proses 11
    P1 : Jika lampu sudah siap pakai, maka akan dilakukan proses tambahan
    P2 : Jika lampu masuk proses tambahan, maka akan dilakukan penambahan label dll.
    Kesimpulan : Jika lampu sudah siap pakai, maka akan dilakukan penambahan label dll.

    BalasHapus
  93. A_122150003_Ahmad Kisra Gani
    Pengambilan keputusan dalam pembuatan kain di PT. Yogya tekstil, Yogyakarta

    Proses 1 : (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika bahan baku yang dipesan sudah tiba, maka dapat dipindahkan ke gudang penyimpanan
    Fakta : bahan baku yang dipesan sudah tiba
    Kesimpulan : Bahan baku dapat dipindahkan ke gudang penyimpanan

    Proses 2 : (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah siap, maka departemen wrapping mengecek mesin wrapping
    Fakta : bahan baku sudah siap
    Kesimpulan : Departemen wrapping mengecek mesin wrapping

    Proses 3 : (Silogisme Hipotesis)
    Pernyataan 1 : Jika departemen wrapping telah mengecek mesin wrapping, maka departemen knitting merajut benang
    Fakta : jika departemen knitting merajut benang maka menghasilkan kain setengahj jadi
    Kesimpulan : Jika departemen telah mengecek mesin wrapping, maka menghasilkan kain setengah jadi
    Fakta : Departemen wrapping telah mengecek mesin wrapping

    Proses 4 : (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika kain sudah setengah jadi, maka dipindahkan ke area departemen Dying and Finishing
    Fakta : Kain sudah setengah jadi
    Kesimpulan : Kain dipindahkan ke area departemen Dying and Finishing

    Proses 5 : (Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika kain tidak berada di area departemen dying, maka departemen dying tidak mencelupkan kain kedalam zat pewarna
    Fakta : Departemen Dying mencelupkan kain kedalam zat pewarna
    Kesimpulan : Kain berada di area departemen dying

    Proses 6 : (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika kain sudah dicelupkan kedalam zat pewarna, maka departemen Drying akan mengeringkannya
    Fakta : Kain sudah dicelupkan kedalam zat pewarna
    Kesimpulan : Departemen Drying akan mengeringkan kain tersebut

    Proses 7 : (Konjungsi)
    Pernyataan 1 : Kain yang memenuhi standart akan diberikan merk
    Pernyataan 2 : Kain yang memenuhi standart akan dikemas
    Kesimpulan :: Kain yang memenuhi standart akan diberikan merk dan dikemas

    Proses 8 : (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika kain sudah dikemas, maka kain disimpan di dalam gudang penyimpanan
    Fakta : Kain sudah dikemas
    Kesimpulan : kain disimpan di dalam gudsang penyimpanan

    Proses 9 : (Modus Tollens)
    Pernyataa : Jika kain tidak berada di gudang penyimpanan, maka tidak dipasarkan ke toko-toko rekanan
    Fakta : kain dipasarkan ke toko-toko rekanan
    Kesimpulan : Kain berada di gudang penyimpanan

    BalasHapus
  94. A_122150024_Mu’ammar Zain Al Hamim

    PROSES 1 (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika pabrik sudah siap, maka barang akan diterima
    Fakta: Barang sudah siap
    Kesimpulan: Barang akan diterima

    PROSES 2 (Modus Tollens)
    Pernyataan: Jika barang sudah diterima, maka dilakukan pengecekan
    Fakta: Barang belum diterima
    Kesimpulan: Tidak dilakukan pengecekan

    PROSES 3 (Silogisme Hipotesis)
    A1: Jika pabrik sudah siap, maka barang akan diterima
    A2: Jika barang sudah diterima, maka dilakukan pengecekan
    A3: Dilakukan Proses Basah
    Kesimpulan (A1,A2,A3): Dilakukan Proses Basah Telah Dilakukan

    PROSES 4 (Silogisme Disjungtif)
    Pernyataan: Kulit akan dilakukan pemerahan atau penjemuran dengan sinar matahari
    Fakta: Kulit tidak dijemur
    Kesimpulan: Akan dilakukan pemerahan pada kulit

    PROSES 5 (Simplifikasi)
    Pernyataan: Melakukan Pengecekan Kualitas Bahan dan Membagi Menjadi Beberapa Grade
    Kesimpulan: Dilakukan pengecekan kualitas bahan

    PROSES 6 (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika telah melalui uji pengecekan, maka barang disimpan di gudang
    Fakta: Barang lolos uji kualitas
    Kesimpulan: Barang disimpan di gudang

    PROSES 7 (Modus Tollens)
    Pernyataan: Jika barang telah siap, maka barang akan dikirim oleh distributor
    Fakta: Barang belum siap
    Kesimpulan: Barang tidak dikirim oleh distributor

    BalasHapus
  95. A_122150049_Nanda Wulansari
    Proses 1 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika telah disiapkan bahan baku maka dilakukan penyortiran bahan baku
    Fakta : Bahan baku telah disiapkan
    Kesimpulan : Dilakukan penyortiran bahan baku

    Proses 2 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika telah dilakukan penyortiran bahan baku maka dilakukan pemotongan terhadap bahan
    Fakta : Penyortiran bahan telah dilakukan
    Kesimpulan : Dilakukan pemotongan bahan

    Proses 3 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika telah dilakukan pemotongan terhadap bahan maka dilakukan penjahitan bahan menjadi sarung tangan golf
    Fakta : Pemotongan bahan telah dilakukan
    Kesimpulan : Dilakukan penjahitan bahan menjadi sarung tangan golf

    Proses 4 (Silogisme)
    A1: Jika telah dilakukan seleksi ukuran sarung tangan golf maka telah dilakukan penjahitan bahan
    A2 : Jika telah dilakukan penjahitan bahan maka dilakukan penyetrikaan sarung tangan golf
    Kesimpulan : jika telah dilakukan seleksi ukuran maka dilakukan penyetrikaan sarung tangan golf

    Proses 5 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika telah dilakukan penyetrikaan sarung tangan golf maka dilakukan pengemasan sarung tangan golf
    Fakta : telah dilakukan penyetrikaan sarung tangan golf
    Kesimpulan : dilakukan pengemasan sarung tangan golf

    Proses 6 (Konjungsi)
    A1 : Sarung tangan golf telah dikemas
    A2 : Sarung tangan golf siap di pasarkan
    Kesimpulan (A1, A2) : Sarung tangan golf telah dikemas dan siap dipasarkan.

    BalasHapus
  96. A_122150030_YANUAR YOGA UTAMA
    - Metode Inferensi
    Modus ponens
    Proses 1
    Pernyataan : jika melakukan order sesuai dengan jumlah pemesanan,maka dilakukan penyimpanan pemesanan
    Fakta : telah melakukan order sesuai dengan jumlah pemesanan
    Kesimpulan : dilakukan penyimpanan pemesanan
    Proses 2
    Pernyataan : jika dilakukan penyimpanan order maka dilakukan penyimpanan data
    Fakta : Telah dilakukan penyimpanan order
    Kesimpulan : dilakukan penyimpanan data

    Proses 3
    Pernyataan : jika telah dilakukan penyimpanan data maka dilakukan desain produk
    Fakta : telah dilakukan penyimpanan data
    Kesimpulan : dilakukan pembuatan desain produk
    Proses 4
    Pernyataan : jika telah dibuat desain produk maka dilakukan persiapan bahan baku
    Fakta : telah dilakukan desain produk
    Kesimpulan : dilakukan pesiapan bahan baku
    Modus Tollens
    Proses 5
    Pernyataan : jika telah dilakukan persiapan bahan baku maka departemen desain membuata screen
    Fakta : tidak melakukan persiapan bahan baku
    Kesimpulan : departemen desain tidak membuat screen
    Proses 6
    Pernyataan :jika depatemen desain telah membuatan screen maka dilakukan penyablonan
    Fakta : departemen desain tidak membuat screen
    Kesimpulan : tidak dilakukan penyablonan
    Proses 7
    Pernyataan : jika telah dilakukan penyablonan maka dilakukan pressing
    Fakta : tidak dilakukan penyablonan
    Kesimpulan : tidak dilakukan pressing
    Proses 8
    Pernyataan : jika telah dilakukan prssing maka dilakukan penjahitan
    Fakta : tidak dilakukan pressing
    Kesimpulan : tidak dilakukan penjahitan
    Silogisme Hipotesis
    Proses 9
    A1 : jika inspeksi telah dilakukan maka dilakukan packing
    A2: jika telah dilakukan packing maka dilakukan penyimpanan produk
    A3 ; dilakukan penyimpanan produk
    Kesimpulan : inspeksi telah dilakukan
    Proses 10
    A1 : jika packing telah dilakukan maka dilakukan penyimpan produk
    A2 ; jika telah dilakukan penyimpanan produk maka dilakukan pengiriman produk
    A3 : dilakukan pengiriman produk
    Kesimpulan : packing telah dilakukan
    - Metode logika
    Proses 11
    Konjugasi
    Departemen stock menerima produk dari departemen packing
    Departemen stock menyimpan produk
    Kesimpulan departemen stock menerima dan menyimpan produk dari departemen packing
    Proses 12
    Implikasi
    Departemen stock menyimpan produk
    Departemen distribusi mengirimkan produk
    Kesimpulan :jika departemen stock menyimpan produk maka departemen distribusi mengirim produk


    BalasHapus
  97. A_122150023_Bagus Kurniawan

    “Evaluasi kecelakaan dan keselamatan kerja di PT. Mondrian”

    PROSES 1 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika pengumpulan data sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah pengolahan data.
    Fakta : Pegumpulan data sudah dilakukan.
    Kesimpulan : lakukan pengolahan data.

    PROSES 2 (Modus Ponen)
    Pernyataan : jika pengolahan data sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah identifikasi resiko
    Fakta : pengolahan data sudah dilakukan.
    Kesimpulan : lakukan identifikasi resiko

    PROSES 3 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika Identifikasi resiko sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah standardisasi alat.
    Fakta : identifikasi resiko sudah dilakukan.
    Kesimpulan : Lakukan standarisasi alat dan perlengkapan.

    PROSES 4 (Modus Ponen)
    Pernyataan : jika standarisasi alat dan perlengkapan sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah penambahan perlengkapan dan peralatan keamanan.
    Fakta : standarisasi alat sudah dilakukan
    Kesimpulan : lakukan penambahan perlengkapan dan peralatan keamanan

    PROSES 5 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika penambahan perlengkapan dan peralatan keamanan sudah dilakukan, maka selanjutnya melakukan penyuluhan dan pelatihan pekerja.
    Fakta : Penambahan perlengkapan dan peralatan keamanan sudah dilakukan
    Kesimpulan : Lakukan penyuluhan dan pelatihan pekerja

    PROSES 6 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika penyuluhan dan pelatihan pekerja telah dilakukan, maka selanjutnya adalah menerapkan Manajemen Risiko.
    Fakta : penyuluhan dan pelatihan pekerja sudah dilakukan
    Kesimpulan : terapkan manajemen resiko.


    PROSES 7 (Modus silogisme)
    B1 : Jika penerapan manajemen resiko telah dilakukan, maka terjadi penurunan tingkat kecelakaan kerja.
    B2 : jika terjadi penurunan tingkat kecelakaan, maka terjadi peningkatan produktivitas kerja karyawan
    Kesimpulan : terjadi peningkatan produktivitas kerja karyawan

    BalasHapus
  98. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  99. A_122150041_HARINDRA NOORSYAM NAWAWI

    PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRI Tbk.

    • Pengemasan
    Modus ponen dan Tolen
    1) Jika susu dan kemasan aseptic adalah bahan maka diproses secara steril.
    Fakta: susu dan kemasan aseptic adalah bahan
    Kesimpulan: susu dan kemasan aseptic diproses secara steril
    2) Jika susu adalah produk maka susu diisi kedalam kemasan.
    Fakta: susu adalah produk
    Kesimpulan: susu diisi kedalam kemasan
    3) Jika produk sudah selesai dikemas maka siap dipanaskan.
    Fakta 1 : produk selesai dikemas
    Kesimpulan: produk siap dipanaskan
    Fakta 2 : produk tidak selesai dikemas
    Kesimpulan : produk tidak siap dipanaskan


    • Pemanasan
    Modus Ponen dan Tolen
    1) Jika produk sudah dikemas maka siap dimasukan ke mesin UHT.
    Fakta 1 : produk sudah dikemas
    Kesimpulan: produk siap dimasukan ke mesin UHT
    Fakta 2 : produk belum dikemas
    Kesimpulan : produk belum siap dimasukan ke mesin UHT
    2) Jika susu yang sudah dikemas adalah produk maka melalui proses pemanasan.
    Fakta: produk adalah susu yang sudah dikemas
    Kesimpulan : susu yang sudah dikemas melalui proses pemanasan
    3) Jika produk sudah melalui semua tahap maka siap didistribusikan.
    Fakta 1 : produk sudah melalui semua tahap
    Kesimpulan : produk siap didistribusikan
    Fakta 2 : produk belum melalui semua tahap
    Kesimpulan : produk belum siap didistribusikan

    BalasHapus
  100. A_122150043_Ariela Felicia Chinara
    a. MODUS PONEN
    PROSES 1
    Pernyataan: Jika kadar sakarosa maksimal dan kadar monosakarida minimal maka tebu sudah masak
    Fakta: Kadar sakarosa maksimal dan kadar monosakarida minimal
    Kesimpulan : Tebu sudah masak
    PROSES 2
    Pernyataan: Jika tebu digiling maka terjadi pemisahan zat padat dan zat cair
    Fakta: Terjadi pemisahan zat padat dan zat cair
    Kesimpulan: Tebu digiling
    b. MODUS TOLLENS
    PROSES 3
    Pernyataan: Jika nira dipanaskan dan direaksikan maka nira murni
    Fakta: nira tidak murni
    Kesimpulan: nira tidak dipanaskan dan direaksikan
    PROSES 4
    Pernyataan: Jika nira diuapkan maka muncul nira kental berwarna gelap
    Fakta: tidak muncul nira kental berwarna gelap
    Kesimpulan: nir tidak diuapkan
    PROSES 5
    Pernyataan: Jika nira dikristalkan makan timbul kristal gula dan stroop
    Fakta: tidak timbul kristal gula dan stroop
    Kesimpulan: nira tidak dikristalkan
    c. SILOGISME DISJUNGTIF
    PROSES 6
    Pernyataan: Gula dipisahkan dari larutannya atau gula dibiarkan
    Fakta: Gula tidak dibiarkan
    Kesimpulan: Gula dipisahkan dari larutannya
    d. SILOGISME HIPOTESIS
    PROSES 7
    Pernyataan: Jika gula disaring maka terpisah gula halus, normal dan kasar
    Fakta: Jika terpisah gula halus, normal dan kasar maka gula siap dikemas
    Kesimpulan: Jika gula disaring, maka gula siap dikemas

    BalasHapus
  101. A_122150017_Monica Noviana P
    PROSES 1 ( Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika melakukan pengamatan dan pengukuran maka mendapatkan data
    Fakta : Melakukan pengamatan dan pengukuran
    Kesimpulan : Mendapatkan data
    PROSES 2 ( Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika telah mendapatkan data pengukuran kerja Pipe Joint Flexible L dan T maka melakukan perhitungan kecukupan data
    Fakta : Mendapatkan data pengukuran kerja Pipe Joint Flexible L dan T
    Kesimpulan : Melakukan perhitungan kecukupan data
    PROSES 3 (Modus Silogisme Hipotesis)
    Pernyataan 1 : Jika hasil kecukupan data N’<=N maka perhitungan kecukupan data telah diperiksa
    Pernyataan 2 : Jika perhitungan kecukupan data telah diperiksa maka data dapat digunakan untuk menghitung beban kerja
    Kesimpulan : Jika hasil kecukupan data N’<=N maka data dapat digunakan untuk menghitung beban kerja
    PROSES 4 (Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika telah menghitung waktu normal dan waktu baku maka bisa menghitung beban kerja
    Fakta : Telah menghitung waktu normal dan waktu baku
    Kesimpulan : Bisa menghitung beban kerja
    Proses 5 ( Modus Konjungsi)
    Pernyataan 1 : Operator menghitung beban kerja
    Pernyataan 2 : Operator melakukan pemeriksaan hasil perhitungan beban kerja
    Kesimpulan : Operator menghitung beban kerja dan melakukan pemeriksaan hasil perhitungan beban kerja


    Proses 6 ( Modus Silogisme Hipotesis)
    Pernyataan 1 : Jika beban kerja >=100% maka jumlah tenaga kerja belum optimal
    Pernyataan 2 : Jika jumlah tenaga kerja belum optimal maka membutuhkan tenaga kerja baru
    Kesimpulan : Jika beban kerja >= 100% maka membutuhkan tenaga kerja baru
    Proses 7 ( Modus Ponens)
    Pernyataan 1 : Jika tenaga kerja baru ditambahkan maka simpan jumlah tenaga kerja baru
    Fakta : Tenaga kerja baru ditambahkan
    Kesimpulan : Simpan jumlah tenaga kerja baru


    BalasHapus
  102. A_122150012_ADHELIA AFRIALITA RUCHENDI

    MODUS PONEN
    Proses 1
    Pernyataan : Jika bahan baku sudah di terima, maka bahan baku dapat di pindahkan ke departemen stock penyimpanan bahan baku.
    Fakta : Bahan baku sudah diterima
    Kesimpulan : Bahan baku dapat dipindahkan ke departemen stock penyimpanan bahan baku

    Proses 2
    Pernyataan : Jika bahan baku kulit domba telah di periksa dan telah lulus uji, maka bahan baku kulit domba dapat dilakukan pemotongan
    Fakta : Bahan baku kulit domba telah di periksa dan telah lulus uji
    Kesimpulan : Bahan baku kulit domba dapat dilakukan pemotongan

    Proses 3
    Pernyataan : Jika kulit telah di potong sesuai dengan pola yang sudah di tentukan, maka potongan kulit tersebut diberi nomor tanda
    Fakta : Kulit telah di potong sesuai dengan pola yang sudah di tentukan
    Kesimpulan : Potongan kulit tersebut diberi nomor tanda

    MODUS TOLLENS

    Proses 4
    Pernyataan : Jika telah dilakukan proses penjahitan, maka bahan baku telah selesai dipotong
    Fakta : Bahan baku belum selesai dipotong
    Kesimpulan : Belum dilakukan proses penjahitan

    Proses 5
    Pernyataan : Jika sarung tangan dinyatakan lulus seleksi awal ,maka sarung tangan akan ditempeli size sticker
    Fakta : Sarung tangan belum ditempeli size sticker
    Kesimpulan : Sarung tangan dinyatakan belum lulus seleksi awal

    Proses 6
    Pernyataan : Jika sarung tangan sudah lulus seleksi awal , maka sarung tangan akan disetrika
    Fakta : Sarung tangan belum di setrika
    Kesimpulan : Sarung tangan belum lulus seleksi awal

    Proses 7
    Pernyataan : Jika sarung tangan yang sudah siap dikemas ,maka sarung tangan masih diperiksa secara manual dan mesin
    Fakta : Sarung tangan belum diperiksa secara manual dan mesin
    Kesimpulan : Sarung tangan belum siap dikemas

    METODE SILOGISME HIPOTESIS

    Proses 8
    Pernyataan 1 : Jika sarung tangan telah melewati proses akhir ,maka dilakukan pengemasan dengan amplop
    Pernyataan 2 : Jika dilakukan pengemasan dengan amplop,maka akan dimasukkan kedalam dus kecil
    Kesimpulan : Jika sarung tangan telah melewati proses akhir,maka akan dimasukkan ke kotak dus

    Proses 9
    Pernyataan 1 : Jika dus-dus kecil telah dikilo,makaa dus-dus kecil dimasukkan kedalam dus besar
    Pernyataan 2 : Jika dus-dus kecil dimasukkan kedalam dus besar,maka produk siap dikirim
    Kesimpulan : Jika dus-dus kecil telah dikilo,maka produk siap dikirim

    BalasHapus
  103. A_122150013_DINA GUSTIA
    Metode Inferensi
    Modus Ponens

    Proses 1
    Pernyataan:Jika limbah minyak belum difilter ,maka dimasukkan ke dalam bak penampung.
    Fakta:Limbah minyak belum difilter.
    Kesimpulan:Limbah minyak dimasukkan ke dalam bak penampung.

    Proses 2
    Pernyataan:Jika limbah minyak telah berada di dalam bak penampung ,maka limbah minyak dialirkan ke pipa-pipa kecil.
    Fakta:Limbah minyak telah berada di dalam bak penampung.
    Kesimpulan:Limbah minyak dialirkan ke pipa-pipa kecil.

    Proses 3
    Pernyataan:Jika limbah minyak telah dialirkan ke pipa-pipa kecil ,maka proses filterisasi dimulai.
    Fakta:Limbah telah dialirkan ke pipa-pipa kecil.
    Kesimpulan:Proses filterisasi dimulai.

    Proses 4
    Pernyataan:Jika limbah minyak telah difilter ,maka hasil filterisasinya dialirkan ke sumur minyak.
    Fakta:Limbah minyak telah difilter.
    Kesimpulan:Hasil filterisasinya dialirkan ke sumur minyak.

    Proses 5
    Pernyataan:Jika hasil filterisasi telah dialirkan ke sumur minyak ,maka dilakukan filterisasi tahap dua oleh Pusat Pengumpulan Produksi.
    Fakta:hasil filterisasi telah dialirkan ke sumur minyak.
    Kesimpulan:Dilakukan filterisasi tahap dua oleh Pusat Pengumpulan Produksi.

    Proses 6
    Pernyataan:Jika proses filterisasi kedua telah selesai ,maka lakukan pengecekan bak penampung.
    Fakta:Proses filterisasi kedua telah selesai.
    Kesimpulan:Lakukan pengcekan bak penampung.

    Proses 7
    Pernyataan:Jika di dalam bak penampung masih ada minyak mentah ,maka ambil minyak mentah menggunakan mobil penghisap minyak sisa.
    Fakta:Di dalam bak penampung masih ada minyak mentah.
    Kesimpulan:Ambil minyak mentah menggunakan mobil penghisap minyak sisa.

    Proses 8
    Pernyataan:JIka minyak mentah di dalam bak penampung selesi diambil ,maka lakukan pengecekan air asin di dalam bak penampung.
    Fakta:Minyak mentah di dalam bak penampung selesai diambil.
    Kesimpulan:Lakukan pengecekan air asin di dalam bak penampung.

    Proses 9
    Pernyataan:Jika didalam bak penampung terdapat air asin ,maka air asin dialirkan ke sumur-sumur mati.
    Fakta:Di dalam bak penampung terdapat air asin.
    Kesimpulan:Air asin dalirkan ke sumur-sumur mati.

    Proses 10
    Pernyataan:Jika air asin dialirkan ke sumur-sumur mati ,maka Power Plant Gas Engine digunakan.
    Fakta:Air asin dialirkan ke sumur-sumur mati.
    Kesimpulan:Power Plant Gas Engine digunakan.

    Proses 11
    Pernyataan : Jika Power Plant Gas Engine telah digunakan ,maka lingkungan sekitar kawasan industri tidak tercemar limbah minyak.
    Fakta : Power Plant Gas Engine telah digunakan.
    Kesimpulan : Lingkungan sekitar kawasan industri tidak tercemar limbah minyak.

    BalasHapus
  104. A_122150005_Yuli Anggria Ningsi Manurung
    1. Proses 1(Modus Ponen)
    P1 : Jika aluminium memiliki koefisien ruang kecil, berkarakteristik lunak, berkualitas tinggi, dan tahan lama, maka bahan pola yang digunakan adalah logam aluminium
    P2 : Aluminium memiliki koefisien ruang kecil, berkarakteristik lunak, berkualitas tinggi, dan tahan lama
    K : Bahan pola yang digunakan adalah logam aluminium
    2. Proses 2 (Silogisme Disjungtif)
    P1 : Jika gambar perencanaan pola sudah dibuat, maka gambar perencanaan pola diubah menjadi gambar pola untuk pengecoran
    P2 : jika gambar perencanaan pola diubah menjadi gambar pola untuk pengecoran , maka pola dapat dicetak
    K : jika gambar perencanaan pola sudah dibuat maka pola dapat dicetak
    3. Proses 3 (Modus Tollens)
    P1 : Cetakan pasir yang digunakan untuk pengecoran logam aluminium adalah pasir gunung dan pasir silica yang mengandung unsur bentonit atau mengandung tanah lempung
    P2 : Cetakan pasir yang digunakan untuk pengecoran logam aluminium tidak mengandung tanah lempung
    K : Cetakan pasir yang digunakan untuk pengecoran logam aluminium adalah pasir gunung dan pasir silica yang mengandung unsur bentonit
    4. Proses 4 (Modus Ponen)
    P1 : Jika cetakan sesuai dengan pola, maka dilanjutkan dengan peleburan logam aluminium
    P2 : Cetakan sesuai dengan pola
    K : Dilanjutkan dengan peleburan aluminium
    5. Proses 5 (Penambahan Disjungtif)
    P1 : pada proses peleburan logam, dapur yang digunakan sebagai tempat peleburan adalah mesin induksi dengan energi listrik
    K : pada proses peleburan logam, dapur yang digunakan sebagai tempat peleburan adalah mesin induksi dengan energi listrik atau energi matahari
    6. Proses 6 (Modus Ponen)
    P1 : Jika peleburan logam sudah menjadi benda cor, maka benda cor dimasukkan kedalam mesin shot blasting untuk dibersihkan dari pasir cetak yang menempel sampai bersih
    P2 : Peleburan logam sudah menjadi benda cor
    K : Benda cor dimasukkan kedalam mesin shot blasting untuk dibersihkan dari pasir cetak yang menempel sampai bersih
    7. Proses 7 (Konjungsi)
    P1 : benda cor dialirkan menuju pengepasan permukaan
    P2 : benda cor dialirkan menuju pengepasan diameter
    P2 : benda cor dialirkan menuju pengecetan
    K : benda cor dialirkan menuju pengepasan permukaan, pengepasan diameter, pengecetan

    BalasHapus
  105. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  106. C_122150120_Muhammad Iqbal F

    Proses pembuatan gitar

    Proses 1
    Silogisme :
    P1 = jika sudah memilih jenis kayu maka dapat dilakukan proses pembuatan body.
    P2 = jika akan membuat body gitar maka dimulai dengan pembuatan bagian depan dan belakang gitar.
    Kesimpulan = pembuatan bagian depan dan belakang gitar

    Proses 2
    Ponens
    Pernyataan = jika akan membuat sisi gitar maka pembuatan bagian depan dan belakang gitar sudah selesai
    Fakta = pembuatan bagian depan dan belakang gitar sudah selesai
    Kesimpulan = pembuatan sisi gitar

    Proses 3
    Tolens
    Pernyataan = jika akan membuat neck gitar maka pembuatan sisi gitar sudah selesai
    Fakta = pembuatan sisi gitar belum selesai
    Kesimpulan = neck gitar belum dibuat


    Proses 4
    Tolens
    Pernyataan = jika ingin menghubungkan sisi-sisi gitar maka neck gitar sudah dibuat
    Fakta = Neck gitar belum dibuat
    Kesimpulan = sisi gitar belum bisa di hubungkan

    Proses 5
    Ponen
    Pernyataan = jika akan menempatkan brace maka sisi gitar sudah di buat
    Fakta = sisi gitar sudah dibuat
    Kesimpulan = penempatan brace

    Proses 6
    Ponen
    Pernyataan = jika akan melakukan proses finishing maka brace sudah ditempatkan
    Fakta = brace sudah ditempatkan
    Kesimpulan = poses finishing bisa dilakukan

    BalasHapus
  107. A_122150028_Metha Dhiya' Arwendaputri

    •Metode Inferensi
    Modus Ponens
    Proses 1
    Pernyataan: jika melakukan pengamata, maka mengamati pengendalian kualitas produk
    Fakta: telah melakukan pengamatan
    Kesimpulan: dilakukan pengumpulan data spesifikasi produk

    Proses 2
    Pernyataan: jika melakukan pengamatan pengendalian kualitas produk, maka dilakukan pengumpulan data spesifikasi produk
    Fakta: telah melakukan pengamatan pengendalian kualitas produk
    Kesimpulan: dilakukan pengumpulan data spesifikasi produk

    Proses 3
    Pernyataan: jika telah melakukan pengumpulan data spesifikasi produk, maka dilakukan pengumpulan data jumlah item cacat dari 21 Januari – 21 Februari 2013
    Fakta: telah dilakukan pengumpulan data spesifikasi produk
    Kesimpulan: dilakukan pengumpulan data jumlah item cacat dari 21 Januari – 21 Februari 2013

    Proses 4
    Pernyataan: jika telah dilakukan pengumpulan data jumlah item cacat dari 21 Januari – 21 Februari 2013, maka dilakukan pengamatan faktor penyebab kecacatan produk
    Fakta: telah dilakukan pengumpulan data jumlah item cacat dari 21 Januari – 21 Februari 2013
    Kesimpulan: dilakukan pengamatan faktor penyebab kecacatan produk

    •Modus Tollens
    Proses 5
    Pernyataan: jika telah dilakukan pengamatan faktor penyebab kecacatan produk, maka melakukan pengolahan data yang diperoleh
    Fakta: tidak melakukan pengamatan faktor penyebab kecacatan produk
    Kesimpulan: tidak melakukan pengolahan data yang diperoleh

    Proses 6
    Pernyataan: jika melakukan pengolahan data yang diperoleh, maka dilakukan penentuan batas-batas kontrol u-chart
    Fakta: tidak melakukan pengolahan data yang diperoleh
    Kesimpulan: tidak dilakukan penentuan batas-batas kontrol u-chart

    Proses 7
    Pernyataan: jika telah dilakukan penentuan batas-batas kontrol u-chart, maka membuat peta kendali u
    Fakta: tidak dilakukan penentuan batas-batas kontrol u-chart
    Kesimpulan: tidak dilakukan pembuatan peta kendali u

    Proses 8
    Pernyataan: jika telah dilakukan pembuatan peta kendali u, maka dilakukan pembuatan diagram pareto
    Fakta: tidak dilakukan pembuatan peta kendali u
    Kesimpulan: tidak dilakukan pembuatan diagram pareto

    •Silogisme Hipotesis
    Proses 9
    A1: jika menentukan penyebab terjadinya produk cacat telah dilakukan maka dilakukan pembuatan diagram Fish bone
    A2: jika telah dilakukan pembuatan diagram Fish bone, maka dilakukan analisis pengolahan data yang telah dilakukan
    A3: dilakukan analisis pengolahan data yang telah dilakukan
    Kesimpulan: menentukan penyebab terjadinya produk cacat telah dilakukan

    Proses 10
    A1: jika menentukan penyebab terjadinya produk cacat telah dilakukan telah dilakukan, maka dilakukan analisis peta kendali u
    A2: jika telah dilakukan analisis peta kendali u, maka dilakukan analisis diagram pareto
    A3: dilakukan analisis diagram paret
    Kesimpulan: menentukan penyebab terjadinya produk cacat telah dilakukan telah dilakukan

    •Metode logika
    Proses 11
    Konjugasi
    Departemen inspeksi menerima analisis diagram pareto
    Departemen inspeksi melakukan analisis diagram Fish bone
    Kesimpulan: Departemen inspeksi menerima analisis diagram pareto dan melakukan analisis diagram Fish bone

    Proses 12
    Konjugasi
    Departemen inspeksi melakukan analisis diagram Fish bone
    Departemen inspeksi melakukan analisis faktor memengaruhi produk untuk mencapai tingkat produksi yang optimal
    Kesimpulan: Departemen inspeksi melakukan analisis diagram Fish bone dan analisis faktor memengaruhi produk untuk mencapai tingkat produksi yang optimal

    Proses 12
    Implikasi
    Departemen inspeksi melakukan analisis faktor memengaruhi produk untuk mencapai tingkat produksi yang optimal
    Departemen penyimpanan menyimpan hasil analisis
    Kesimpulan: jika departemen inspeksi melakukan analisis faktor memengaruhi produk untuk mencapai tingkat produksi yang optimal, maka departemen penyimpanan menyimpan hasil analisis

    BalasHapus
  108. A_122150019_Ari Rachmad Sunandar
    A.Modus Ponens
    1. Proses 1
    Pernyataan : Jika batu kapur, batu silika, tanah liat,pasir besi, pasir silikat, dan gypsum merupakan bahan baku maka bahan baku dimasukkan ke mesin crusher
    Fakta : batu kapur, batu silika, tanah liat,pasir besi, pasir silikat, dan gypsum merupakan bahan baku
    Kesimpulan : Bahan baku dimasukkan ke mesin crusher
    2. Proses 2
    Pernyataan : jika bahan baku berada dalam mesin crusher maka dilakukan proses penghancuran
    Fakta : Bahan baku berada di mesin crusher
    Kesimpulan : dilakukan proses penghancuran
    3. Proses 3
    Pernyataan : jika bahan baku sudah menjadi lebih kecil maka dilakukan proses conveying
    Fakta : Bahan baku sudah menjadi lebih kecil
    Kesimpulan : dilakukan proses conveying
    4. Proses 4
    Pernyataan : jika bahan sudah diperiksa menggunakan belt conveyor maka bahan ditransportasikan ke lokasi pabrik
    Fakta : Bahan sudah diperiksa menggunakan belt conveyor
    Kesimpulan : bahan ditransportasikan ke lokasi pabrik
    B. Modus Tollens
    5. Proses 5
    Pernyataan : jika proses yang dipilih adalah proses kering maka dilakukan homogenisasi proses kering
    Fakta : proses yang dipilih bukan proses kering
    Kesimpulan : tidak dilakukan homogenisasi proses kering
    6. proses 6
    Pernyataan : jika bahan sudah dilakukan proses homogenisasi, maka dilakukan proses pembakaran
    Fakta : tidak dilakukan proses pembakaran
    Kesimpulan : Bahan belum dilakukan proses homogenisasi
    C. Silogisme Hipotesis
    7. Proses 7
    P1 : Jika klinker sudah halus maka klinker disimpan di dalam silo
    P2 : jika klinker tidak disimpan di dalam silo maka klinker kembali ke proses pembakaran
    P3 : klinker tidak kembali ke proses pembakaran
    Kesimpulan : klinker sudah halus
    8. Proses 8
    P1 : jika proses yang dipilih adalah proses basah maka proses terjadi di tabung koreksi
    P2 : jika proses yang dipilih adalah proses keing maka proses terjadi di blending silo
    P3 : proses tidak terjadi di blending silo
    Kesimpulan : proses yang dipilih adalah proses basah

    BalasHapus
  109. C_122150121_Alita tri rachmawati

    Proses pembuatan kecap

    A. Modus Ponen
    Proses 1
    Pernyataan 1 : Jika kedelai yang disortir telah dibersihkan maka kedelai akan direbus selama 4 jam.
    Pernyataan 2: Kedelai yang disortir telah dibersihkan.
    Kesimpulan : Kedelai akan direbus selama 4 jam

    Proses 2
    Pernyataan 1 : Jika kedelai akan melakukan proses fermentasi moromi maka kedelai sudah mengalami proses fermentasi koji.
    Pernyataan 2 : kedelai akan melakukan proses fermentasi moromi .
    Kesimpulan : kedelai sudah mengalami proses fermentasi koji.

    B. Modus Tollens
    Proses 3
    Pernyataan 1 : Jika kedelai berfermentasi telah disaring maka terbentuk sari kedelai .
    Pernyataan 2 : Tidak terbentuk sari kedelai.
    Kesimpulan : kedelai berfermentasi belum di saring.

    Proses 4
    Pernyataan 1 : Jika air dan gula telah menjadi karamel maka proses pemasakan karamel dan sari kedelai di lakukan.
    Pernyataan 2 : proses pemasakan karamel dan sari kedelai tidak dilakukan .
    Kesimpulan : air dan gula belum menjadi karamel.

    C. Silogisme hipotesis
    Proses 5
    Pernyataan 1 : Jika larutan kecap telah mencapai kekentalan yang pas maka larutan di didinginkan.
    Pernyataan 2 : Jika larutan didinginkan maka larutan harus disaring.
    Kesimpulan : Larutan kecap telah mencapai kekentalan yang pas maka larutan darus disaring.

    D. Konjungsi
    Proses 6
    Pernyataan 1 : produk kecap melewati proses pengisian ke dalam botol .
    Pernyataan 2 : produk kecap melewati proses sortasi.
    Kesimpulan : produk kecap mengalami proses pengisian ke dalam botol dan proses sortasi.

    Proses 7
    Pernyataan 1 : produk kecap telah dikemas .
    Pernyataan 2 : produk kecap disimpan digudang.
    Kesimpulan : produk kecap telah dikemas dan disimpan digudang.












    BalasHapus
  110. A_122150034_BAREP FATWA RAMADHAN
    Proses 1 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika tebu yang dipilih memiliki sifat manis, bersih, dan segar maka dapat digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan gula
    Fakra : Tebu yang dipilih memiliki sifat manis, bersih, dan segar
    Kesimpulan : Dapat digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan gula

    Proses 2 ( Modus Ponen )
    Pernyataan : Jika tebu sudah ditimbang, maka tebu akan dibawa ke stasiun penggilingan
    Fakta : Tebu sudah ditimbang
    Kesimpulan : Dibawa ke Stasiun Penggilingan

    Proses 3 ( Modus Ponens )
    Pernyataan : Jika tebu sudah digiling, maka nira tebu dengan sabutnya akan terpisah
    Fakta : Tebu sudah digiling
    Kesimpulan : Nira tebu dengan sabutnya akan terpisah

    Proses 4 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : Jika sudah dilakukan pemurnian, maka komponen gula dan bukan gula dalam nira akan terpisah
    Fakta : Komponen gula dan bukan gula dalam nira belum terpisah
    Kesimpulan : Belum dilakukan pemurnian

    Proses 5 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : Jika sudah dilakukan penguapan, maka kandungan air yang terdapat pada nira encer akan hilang
    Fakta : Kandungan air pada nira encer belum hilang
    Kesimpulan : Belum dilakukan penguapan

    Proses 6 ( Modus Tollens )
    Pernyataan : Jika molekul-molekul sukrosa dalam nira kental dikristalkan, maka akan terbentuk butiran gula
    Fakta : Butiran gula tidak terbentuk
    Kesimpulan : Molekul-molekul sukrosa dalam nira kental tidak dikristalkan

    Proses 7 ( Silogisme Hipotesis )
    Pernyataan 1 : Jika sudah melalui proses pengkristalan, maka akan masuk ke proses pendinginan
    Pernyataan 2 : Jika masuk ke proses pendinginan, maka kristal gula dan larutannya akan terpisah
    Kesimpulan : Jika sudah melalui proses pengkristalan, maka kristal gula dan larutannya akan terpisah

    Proses 8 ( Silogisme Hipotesis )
    Pernyataan 1 : Jika gula sudah jadi, maka akan dikemas
    Pernyataan 2 : Jika dikemas, maka akan dimasukkan ke dalam gudang
    Kesimpulan : Jika gula sudah jadi, maka akan dimasukkan ke dalam gudang

    BalasHapus
  111. A_122150009_Veronika Silviyani
    A. METODE PONENS
    PROSES 1 :
    Pernyataan : Jika sudah membaca dan menganalisis kriteria benda coran dari pembeli maka langkah selanjutnya membuat cetakan benda coran dan menggabungkan bahan baku benda coran.
    Fakta : Sudah membaca dan menganalisis kriteria benda coran dari pembeli
    Kesimpulan : Langkah selanjutnya membuat cetakan benda coran dan menggabungkan bahan baku benda coran

    PROSES 2 :
    Pernyataan : Jika bahan baku benda coran dicampurkan maka bahan baku benda coran dileburkan di dapur induksi.
    Fakta : Bahan baku benda coran sudah dicampurkan
    Kesimpulan : Bahan baku benda coran dileburkan di dapur induksi.

    PROSES 3 :
    Pernyataan : Jika bahan baku benda coran dileburkan maka benda coran dilakukan proses inakulasi.
    Fakta : Bahan baku benda coran telah dileburkan
    Kesimpulan : Bahan baku benda coran dilakukan proses inakulasi.

    PROSES 4 :
    Pernyataan : Jika coran cair dilakukan proses inakulasi maka coran cair dituang ke cetakan benda coran.
    Fakta : Coran cair telah dilakukan proses inakulasi.
    Kesimpulan : Coran cair dituang ke cetakan benda coran.

    B. METODE TOLLENS
    PROSES 5
    Pernyataan : Jika coran cair dituang ke cetakan benda coran maka dilakukan pendinginan dengan waktu yang telah ditentukan.
    Fakta : Coran cair tidak didinginkan dengan waktu yang telah ditentukan.
    Kesimpulan : Coran cair tidak dituang ke cetakan benda coran.

    PROSES 6
    Pernyataan : Jika mendinginkan coran cair dalam waktu yang ditentukan maka cetakan benda coran dibongkar.
    Fakta : Cetakan benda coran tidak dibongkar.
    Kesimpulan : Tidak dilakukan pendinginan benda coran dalam waktu yang ditentukan.

    PROSES 7
    Pernyataan : Jika cetakan benda coran dibongkar maka pada benda coran dilakukan "shoot balast".
    Fakta : Pada benda coran tidak dilakukan " shoot blast".
    Kesimpulan : Tidak dilakukan pembongkaran pada cetakan benda coran.

    PROSE 8
    Pernyataan : Jika benda coran diperlakukan "shoot blast" maka benda coran dilakukan pemeriksaan visual.
    Fakta : Tidak dilakukan pemeriksaan visual pada benda coran.
    Kesimpulan : Benda coran tidak dilakukan "shoot blast".

    C. METODE SILOGISME
    PROSES 9
    Pernyataan : Jika benda coran diperiksa secara visual maka dilakukan finishing machine.
    Fakta : Jika benda coran dilakukan finishing machine maka dilakukan pemeriksaan ukuran.
    Kesimpulan : Benda coran yang diperiksa secara visual akan dilakukan pemeriksaan ukuran.

    PROSES 10
    Pernyataan : Jika benda coran dilakukan pemeriksaan ukuran maka dilakukan pengecatan.
    Fakta : Jika benda coran dilakukan pengecatan maka dihasilkan benda coran sesuai keinginan pembeli.
    Kesimpulan : Benda coran yang dilakukan pemeriksaan ukuran akan dihasilkan benda coran sesuai keinginan pembeli.

    BalasHapus
  112. A_MuhammadRIfqiMuflih_122150037
    Proses 1 (SILOGISME)
    A: Jika dapat menentukan stok minimum
    B: Stok minimum diatas 0
    Kesimpulan A&B : Jika dapat menentukan stok minimum makan stok berada diatas 0
    Proses 2 (PONENS)
    A: Jika membuat SOP dengan tujuan keselarasan kerja
    B: Jika membuat SOP
    Kesimpulan A&B: Terjadi keselarasan kerja
    Proses 3 (PONENS)
    A: Jika bekerja baik maka diberi bonus
    B: Bekerja baik
    Kesimpulan A&B : Pekerja diberi bonus
    Proses 4 (PONENS)
    A: Jika tidak sesuai SOP maka diberi pinalti
    B: Tidak sesuai SOP
    Kesimpulan A&B : Pekerja mendapat pinalti
    Proses 5
    A; Jika melakukan rapat koordinasi maka menyamakan tujuan kerja
    B: Melakukan rapat koordinasi
    kesimpulan A&B : Terjadinya kesamaan tujuan kerja

    BalasHapus
  113. A_122150039_Reynaldi Dimas Fhadjrin
    Proses 1 (Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika proposal penyewaan alat berat telah dibuat maka akan dimulai proses tender
    Fakta : Proposal penyewaan alat berat telah dibuat
    Kesimpulan : Akan dimulai proses tender

    Proses 2 (Modus Ponens)
    Pernyataan : Jika proses tender dikerjakan maka bagian pengadaan akan mengundang peserta tender melalui media cetak dan elektronik
    Fakta : Proses tender dikerjakan
    Kesimpulan : Bagian pengadaan mengundang peserta tender melalui media cetak dan elektronik

    Proses 3 (Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika sudah diajukan penawaran alat berat dari peserta tender maka akan dilakukan evaluasi teknis
    Fakta : Evaluasi teknis belum dilakukan
    Kesimpulan : Peserta tender belum mengajukan penawaran alat berat

    Proses 4 (Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika evaluasi teknis alat berat mengalami kendala maka belum bisa dilakukan standarisasi alat berat
    Fakta : Standarisasi alat berat telah dilakukan
    Kesimpulan : Evaluasi teknis alat berat tidak mengalami kendala

    Proses 5 (Silogisme Hipotesis)
    Pernyataan 1 : Jika sudah terjadi negoisasi, maka akan tercapai kesepakatan
    Pernyataan 2 : Jika akan tercapai kesepakatan, maka akan dilakukan proses transaksi
    Kesimpulan : Jika sudah terjadi neogisasi, maka akan dilakukan proses transaksi

    Proses 6 (Konjungsi)
    Pernyataan 1 : Bagian administrasi membuat kontrak kerja
    Pernyataan 2 : Bagian administrasi mengkonfirmasi alat berat telah dipasok
    Kesimpulan : Bagian administrasi telah membuat kontrak kerja dan mengkonfirmasi bahwa alat berat telah dipasok

    BalasHapus
  114. A_122150016_Heryanto

    Proses 1 (Modus Silogisme Hipotesis)
    P1 : Jika ingin membuat perencaaan persediaan bahan baku, maka harus mengumpulkan data bahan baku dan stock material
    P2 : Jika Ingin mengumpulkan data bahan baku dan stock material, harus koordinasi dengan departemen yang bersangkutan
    Kesimpulan : Jika ingin membuat perencanaan persediaan bahan baku, maka harus koordinasi dengan departemen yang bersangkutan

    Proses 2 ( modus Ponen )
    - Pernyataan : Jika ingin merencanakan persediaan bahan baku, maka harus ada data bahan baku tahun sebelumnya
    - Fakta : Data bahan baku sudah tersedia
    - Kesimpulan : Persediaan bahan baku siap direncanakan.


    Proses 3 ( modus Tolens )
    - Pernyataan : Data bisa disimpan jika ada data bahan baku dan data stock material
    - Fakta : Data bahan baku dan stock material tidak tersedia
    - Kesimpulan : Data tidak dapat disimpan


    Proses 4 ( Modus Ponen )
    -Pernyataan : Jika ingin menganalisis perencaaan persediaan bahan baku, maka harus dilakukan perhitungan dengan Metode Economic Quantity
    -Fakta : Perhitungan sudah dilakukan
    Kesimpulan : Analisis perencaan persediaan bahan baku siap dilaksanakan

    BalasHapus
  115. C_121150102_Puspa Puspita

    MODUS PONENS

    PROSES 1
    Pernyataan 1 : Jika dilakukan pembukaan lowongan tenaga pengajar maka dilakukan perekrutan tenaga pengajar
    Pernyataan 2 : Dilakukan pembukaan lowongan tenaga pengajar
    Kesimpulan : Dilakukan perekrutan tenaga pengajar
    PROSES 2
    Pernyataan 1 : Jika sudah dilakukan pembukaan lowongan tenaga pengajar secara besar-besaran, maka banyak terkumpul data calon tenaga pengajar
    Pernyataan 2 : Dilakukan pembukaan lowongan tenaga pengajar secara besar-besaran
    Kesimpulan : Banyak terkumpul data calon tenaga pengajar
    PROSES 3
    Pernyataan 1 : Jika sudah mengumpulkan data mengenai calon tenaga pengajar, maka dilakukan seleksi terhadap data calon tenaga pengajar
    Pernyataan 2 : Data mengenai calon tenaga pengajar sudah terkumpul
    Kesimpulan : Dilakukan seleksi terhadap data calon tenaga pengajar
    PROSES 4
    Penyataan 1 : Jika sudah dilakukan seleksi terhadap data calon pengajar,maka dilakukan training untuk pengenalan kurikulum sekolah
    Pernyataan 2 : Dilakukan seleksi terhadap data calon tenaga pengajar
    Kesimpulan : Training dilakukan untuk pengenalan kurikulum sekolah

    METODE TOLLENS

    PROSES 5
    Pernyataan 1 : Jika dilakukan training untuk pengenalan sekolah, maka dilakukan simulasi mengajar
    Pernyataan 2 : Tidak dilakukan simulasi mengajar
    Kesimpulan : Training untuk pengenalan sekolah tidak dilakukan
    PROSES 6
    Pernyataan 1 : Jika telah dilakukan simulasi mengajar, maka ditentukan calon tenaga pengajar yang akan direkrut menjadi tenaga pengajar
    Pernyataan 2 : Tidak ditentukan calon tenaga pengajar yang akan direkrut menjadi tenaga pengajar
    Kesimpulan : Tidak dilakukan simulais mengajar

    BalasHapus
  116. A_122150025_Irham Nurul Hamzah
    MODUS PONEN
    Proses 1
    Pernyataan : Jika Benih dimasukkan ke dalam larutan garam dan tenggelam, maka benih telah memenuhi standar
    Fakta : Benih dimasukkan ke dalam laruta garam dan tenggelam
    Kesimpulan : Benih telah memenuhi standar
    Proses 2
    Pernyataan : Jika Benih padi mengalami penyeleksian saat breeder seed maka menghasilkan foundation seed
    Fakta : Benih padi mengalami penyeleksian saat breeder seed
    Kesimpulan : menghasilkan foundation seed
    Proses 3
    Pernyataan : Jika Fondation Seed selanjutnya akan menghasilkan keturunan pertama dari benih dasar atau benih penjenis maka akan memenuhi standar mutu kelas Stock Seed
    Fakta : Fondation Seed selanjutnya akan menghasilkan keturunan pertama dari benih dasar atau benih penjenis
    Kesimpulan : akan memenuhi standar mutu kelas Stock Seed

    Modus Tollens
    Proses 4
    Pernyataan : Stock Seed selanjutnya akan menghasilkan keturunan pertama dari benih pokok, benih dasar atau benih penjenis maka akan memenuhi standar mutu kelas Extention Seed
    Fakta : Tidak memenuhi standar mutu kelas Extention Seed
    Kesimpulan : Stock Seed selanjutnya tidak akan menghasilkan keturunan pertama dari benih pokok, benih dasar atau benih penjenis
    Proses 5
    Pernyataan : Extention Seed yang akan digunakan sebagai benih oleh para petani maka akan mengetahui lebih jauh benih bersertifikat
    Fakta : TIdak akan mengetahui lebih jauh benih bersertifikat
    Kesimpulan : Extention Seed Tidak digunakan sebagai benih oleh para petani
    Proses 6
    Pernyataan : Jika benih yang memiliki kemurnian genetik, kemurnian fisik atau psikologis maka Benih bemutu
    Fakta : Benih tidak bermutu
    Kesimpulan : Benih tidak memiliki kemurnian genetik, kemurnian fisik atau psikologis

    Silogisme Disjungtif
    Proses 7
    Pernyataan : Pengawas mutu benih melakukan pemeriksaan lapangan atau pengawas mutu benih membiarkannya
    Fakta : Pengawas mutu benih tidak membiarkannya
    Kesimpulan : Pengawas mutu benih melakukan pemeriksaan lapangan

    Silogisme Hipotesis
    Proses 8
    Pernyataan : Jika Pengawas benih telah ditugaskan maka pengambilan contoh benih dilakukan
    Fakta : Jika pengambilan contoh benih dilakukan maka benih bersertifikat
    Kesimpulan : Jika pengawas benih telah ditugaskan, benih bersertifikat

    BalasHapus
  117. C_122150116_Muhammad Kevin Braviotama

    Proses 1 (Modus Ponen)
    Pernyataan: Jika pemilihan bahan baku, maka kualitas kedelai yang dipilih harus nomor satu
    Fakta : Pemilihan bahan baku
    Kesimpulan : Kualitas kedelai yang dipilih harus nomor satu

    Proses 2 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika kedelai tadi masuk ke proses perendaman , maka dicuci sampai bersih dan tidak ada kotoran selama ½ jam
    Fakta : Kedelai masuk ke proses perendaman
    Kesimpulan : Kedelai dicuci sampai bersih dan tidak ada kotoran selama ½ jam

    Proses 3 (Silogisme)
    Pernyataan 1 : Jika kedelai telah masuk proses penggilingan, maka kedelai yang telah direndam akan dimasukkan ke mesin penggiling
    Pernyataan 2 : Jika kedelai telah selesai digiling, maka kedelai yang telah digiling akan dibawa ke tempat penggodokan (dimasak)
    Kesimpulan : Jika kedelai telah masuk proses penggilingan, maka akan dibawa ke tempat penggodokan (dimasak)

    Proses 4 (Modus Tollens)
    Pernyataan : Jika tidak masuk proses penggodokan, maka kedelai tidak masuk ke proses selanjutnya, yaitu penyaringan
    Fakta : Kedelai masuk proses penggodokan
    Kesimpulan : Kedelai masuk ke proses selanjutnya, yaitu penyaringan

    Proses 5 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika telah dilakukan proses penyaringan, maka kedelai akan dibawa ke tempat pencetakan
    Fakta : Telah dilakukan proses penyaringan
    Kesimpulan : Kedelai akan dibawa ke tempat pencetakan

    Proses 6 (Silogisme)
    Pernyataan 1 : Jika kedelai telah masuk ke proses pencetakan, maka kedelai akan didiamkan selama 1-2 jam
    Pernyataan 2 : Jika kedelai telah didiamkan selama 1-2 jam, maka siap dilanjutkan ke proses pressing dalam bentuk tahu (kotak
    Kesimpulan : Jika kedelai masuk ke proses pencetakan, maka siap dilanjutkan ke proses pressing dalam bentuk tahu (kotak)

    Proses 7 (Modus Ponen)
    Pernyataan : Jika tahu masuk ke proses pressing, maka tahu akan di press di mesin press agar teksturnya lebih padat
    Fakta : Tahu masuk ke proses pressing
    Kesimpulan : Tahu akan di press di mesin press agar teksturnya lebih padat

    Proses 8 ( Silogisme )
    Pernyataan 1 : Jika tahu sudah di press, maka akan dilakukan proses pembumbuan (mixing )
    Pernyataan 2 : Jika dilakukan proses pembumbuan (mixing), maka tahu akan masuk ke mesin pembumbuan selama 10 menit
    Kesimpulan : Jika tahu sudah di press, maka tahu akan masuk ke mesin pembumbuan selama 10 menit

    Proses 9 (Modus Tollens)
    Penyataan : Jika tahu tidak dibumbui, maka tahu tidak akan dicetak dalam bentuk bulat di dalam proses finishing
    Fakta : Tahu telah dibumbui
    Kesimpulan : Tahu akan dicetak ke dalam bentuk bulat dalam proses finishing




    BalasHapus
  118. C_122150106_Fakhriel Ilman

    A.MODUS PONENS
    1)PROSES 1
    Pernyataan :Jika conductor copper rod merupakan bahan baku maka bahan baku dipilin.
    Fakta : Conductor copper rod merupakan bahan baku.
    Kesimpulan : Bahan baku dipilin.
    2)PROSES 2
    Pernyataan : Jika insulator PVC merupakan bahan baku maka bahan baku dilelehkan.
    Fakta : Insulator PVC merupakan bahan baku.
    Kesimpulan : Bahan baku dilelekan.
    3)PROSES 3
    Pernyataan : Jika conductor dan insulator sudah diproses maka conductor dan insulator digabungkan.
    Fakta : Conductor dan insulator sidah diproses.
    Kesimpulan : Conductor dan insulator digabungkan.
    B.MODUS TOLLENS
    4)PROSES 4
    Pernyataan : Jika conductor dan insulator sudah digabungkan maka dilakukan proses taping.
    Fakta : Tidak dilakukan proses taping.
    Kesimpulan : Conductor dan insulator belum digabungkan.
    5)PROSES 5
    Pernyataan : Jika proses taping selesai maka dilakukan extrusi kabel.
    Fakta : Extrusi kabel tidak dulakukna.
    Kesimpulan : Proses taping belum selesai.
    6)PROSES 6
    Pernyataan : Jika proses extrusi selesai maka dilakukan proses armour.
    Fakta :Tidak dilakukan proses armour.
    Kesimpulan :Proses extrusi belum selesai.
    7)PROSES 7
    Pernyataan :Jika proses armour sempurna maka proses sheat dilakukan.
    Fakta : Proses sheat tidak dilakukan.
    Kesimpulan : Proses armour tidak sempurana.
    C.SILOGISME HIPOTESIS
    8)PROSES 8
    R1 :Jika kabel sudah jadi maka dilakukan inspeksi terhadap kabel.
    R2 : Jika kabel sudah di inspeksi maka kabel di masukkan ke dalam kardus dan dipasarkan.
    R3 : Kabel sudah jadi.
    Kesimpulan (R1,R2,R3) : Kabel dimasukkan kedalam kardus dan dipasarkan.

    BalasHapus
  119. A_122150015_Amalia Juwendah

    Konjugasi
    Proses 1

    P1: Proses awal adalah menyiapkan air kelapa
    p2: Proses awal adalah menyiapkan bahan pendukung
    Kesimpulan: Proses awal adalah menyiapkan air kelapa dan bahan pendukung

    Proses 2

    P1: Air kelapa disaring
    P2: Setelah disaring kotorannya akan hilang
    Kesimpulan: Air kelapa disaring dan kotorannya akan hilang

    Biimplikasi
    Proses 3

    p1: Air kelapa bersih direbus
    p2: Air kelapa yang di rebus ditambahkan bahan pendukung
    Kesimpulan: Air kelapa bersih direbus jika dan hanya jika ditambahkan bahan pendukung

    Proses 4

    P1: Air kelapa dituang ke wadah
    P2: Air kelapa yang dituang masih mendidih
    Kesimpulan: Air kelapa dituang ke wadah jika dan hanya jika masih mendidih

    Implikasi
    Proses 5

    P1: Air kelapa dalam wadah akan dibibit
    P2: pembibitan menggunakan bibit starter
    Kesimpulan: Jika air kelapa dalam wadah akan dibibit maka menggunakan bibit starter

    Modus ponens
    Proses 6

    Penyataan: Jika sudah 7-10 hari pembibitan maka disebut nata de coco
    Fakta: Pemanenan setelah 7-10 pembibitan
    Kesimpulan: Pemanenan nata de coco

    Proses 7

    Pernyataan: Jika selesai pemanenan maka dilakukan pemindahan nata de coco ke bagian penyimpanan
    Fakta: Pemanenan telah selesai
    Kesimpulan: Pemindahan nata de coco ke bagian penyimpanan

    Modus Tollens
    Proses 8

    Pernyataan: Jika ada permintaan dari konsumen maka nata de coco dikeluarkan dari bagian penyimpanan
    Fakta: Nata de coco disimpan dibagian penyimpanan
    Kesimpulan: Tidak ada permintaan dari konsumen

    BalasHapus
  120. C_122150115_Raka Ardiansyah Putra

    Proses 1 (Modus Ponen)
    P1 : Jika air sudah di masukkan ke wadah yang berisikan soda api maka air dapat diaduk
    P2 : air sudah di masukkan ke wadah yang bersikan soda api
    Kesimpulan : air dapat di aduk
    Proses 2 (Modus Ponen)
    P1 : Jika Bahan dasar sabun di masukkan kedalam wadah yang sudah disediakan maka bahan dasar sabun dapat dipanaskan
    P2 : Bahan dasar sabun di masukkan kedalam wadah yang sudah disediakan
    Kesimpulan : Bahan dasar sbun dapat dipanaskan
    Proses 3 (Modus Ponen)
    P1 : Jika suhu pemanasan minyak tercapai maka tuangkan larutan soda api kedalam wadah
    P2 : Suhu pemanasan minyak tercapai
    Kesimpulan : Tuangkan larutan soda api kedalam wadah
    Proses 4 (Modus Ponen)
    P1 : Jika cairan yang diaduk berubah menjadi kental maka akan terbentuk lapisan tipis berupa gliserin
    P2 : Cairan yang diaduk berubah menjadi kental
    Kesimpulan : Akan terbentuk lapisan tipis berupa gliserin
    Proses 5 (Silogisme Hipotesis)
    P1 : Jika sudah terbentuk lapisan tipis berupa gliserin maka adonan dimasukkan kedalam cetakan sabun
    P2 : Jika adonan dimasukkan kedalam cetakan sabun maka harus ditutup dengan kain handuk dan diletakkan pada ruangan gelap selama 2 hari
    Kesimpulan : Jika sudah terbentuk lapisan tipis berupa gliserin maka harus ditutup dengan kain handuk dan diletakkan pada ruangan gelap selama 2 hari
    Proses 6(Modus Ponen)
    P1 : Jika sudah selesai dengan semuanya maka cuci alat-alat bekas membuat sabun dengan mengolesi cairan cuka apel
    P2 : Sudah selesai dengan semuanya
    Kesimpulan : Cuci alat-alat bekas membuat sabun dengan mengolesi cairan cuka apel

    BalasHapus
  121. A_122150047_Astina Saragih

    Fakta-fakta selama pewarnaan kayu
    (a) jika proses penyamaan warna dilakukan maka produk dijemur dibawah matahari
    (b) jika produk dijemur dibawah matahari maka produk disemprotkan dengan larutan chemical
    (c) jika produk disemprotkan dengan larutan chemical maka produk berwarna kecoklatan
    (d) jika produk berwarna kecoklatan maka produk disemprotkan cairan amoniak
    (e) jika produk di semprotkan cairan amoniak maka proses reaksi larutan chemical diproduk berhenti
    (f) jika proses reaksi larutan chemical diproduk berhenti maka produk disemprotkan white agent
    (g) jika produk disemprotkan white agent maka produk dijemur dibawah matahari

    Untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan hukum – hukum inferensi, maka kalimat – kalimat tersebut lebih dahulu dinyatakan dalam simbol – simbol logika misalnya :
    (P) proses penyamaan warna dilakukan
    (Q) produk dijemur dibawah matahari maka
    (R) produk disemprotkan dengan larutan chemical
    (S) produk berwarna kecoklatan
    (T) produk di semprotkan cairan amoniak
    (U) proses reaksi kimia larutan chemical diproduk berhenti
    (W) produk disemprotkan white agent

    Dengan simbol – simbol tersebut maka fakta – fakta di atas dapat di tulis sebagai berikut :
    (a) P → Q
    (b) Q → R
    (c) R → S
    (d) S → T
    (e) T → U
    (f) U → W
    (g) W → Q

    Inferensi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
    1.) P → Q fakta (a)
    Q → R fakta (b)
    --------
    P → R menggunakan metode silogisme hipotesis

    2.) P → R kesimpulan 1
    R → S fakta (c)
    --------
    P → S menggunakan metode silogisme hipotesis

    3.) P → S kesimpulan 2
    S → T fakta (d)
    --------
    P → T menggunakan metode silogisme hipotesis

    4.) P → T kesimpulan 3
    T → U fakta (e)
    --------
    P → U menggunakan metode silogisme hipotesis

    5.) P → U kesimpulan 4
    U → W fakta (f)
    --------
    P → W menggunakan metode silogisme hipotesis

    6.) P → W kesimpulan 5
    W → Q fakta (g)
    --------
    P → Q menggunakan metode silogisme hipotesis

    Kesimpulan : jika proses penyamaan warna dilakukan maka produk dijemur dibawah matahari

    BalasHapus
  122. A_122150018_WIGIG RYAN PRABOWO

    PROSES 1 (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika telah mendapat supplier yang tepat, maka akan dilakukan negosiasi
    Fakta: perusahaan mendapat supplier yang tepat
    Kesimpulan: akan dilakukan negosiasi

    PROSES 2 (Modus Tollens)
    Pernyataan: Jika proses negosiasi disepakati, maka dilakukan pembayaran
    Fakta:negosiasi tidak disepakati
    Kesimpulan: Tidak dilakukan pembayaran

    PROSES 3 (Silogisme Hipotesis)
    A1: Jika telah mendapat supplier yang tepat, maka akan dilakukan negosiasi
    A2: Jika proses negosiasi disepakati, maka dilakukan pembayaran
    A3: Dilakukan Proses Pengecekan
    Kesimpulan (A1,A2,A3): Dilakukan Proses Pengecekan Telah Dilakukan

    PROSES 4 (Silogisme Disjungtif)
    Pernyataan: Kulit akan dilakukan perminyakan atau pengecatan dengan menggunakan cat
    Fakta: Kulit tidak di cat
    Kesimpulan: Akan dilakukan perminyakan pada kulit

    PROSES 5 (Simplifikasi)
    Pernyataan: Melakukan Pengecekan Kualitas Bahan dan Membagi Menjadi Beberapa jenis kelas
    Kesimpulan: Dilakukan pengecekan kualitas bahan

    PROSES 6 (Modus Ponens)
    Pernyataan: Jika telah melalui proses produksi, maka barang disimpan
    Fakta: Barang lolos uji kualitas
    Kesimpulan: Barang disimpan

    PROSES 7 (Modus Tollens)
    Pernyataan: Jika barang telah siap, maka barang akan dikirim ke konsumen
    Fakta: Barang belum siap
    Kesimpulan: Barang tidak dikirim ke konsumen

    BalasHapus
  123. C_122150114_Sashi Aprida Yusmi

    A. Modus Ponens

    Proses 1
    Pernyataan: Jika telah disiapkan air maka akan dilakukan proses pencampuran air dengan kaporite, lime dan fero
    Fakta: Air telah disiapkan
    Kesimpulan: Telah dilakukan pencampuran air dengan kaporite, lime dan fero

    Proses 2
    Pernyataan: Jika telah tercampurnya air kaporite lime dan fero maka akan dilakukan penyaringan endapan kotor
    Fakta: Air telah tercampur dengan kaporite lime dan fero
    Kesimpulan: Telah dilakukan penyaringan endapan kotor

    Proses 3
    Pernyataan: Jika air telah melewati proses penyaringan endapan kotor maka akan dilakukan pencampuran air dengan active carbon
    Fakta: Air telah disaring dari endapan kotor
    Kesimpulan: Telah dilakukan pencampuran dengan active carbon.

    Proses 4
    Pernyataan: Jika air telah dicampur dengan active carbon maka akan disaring melalui micro filter
    Fakta: Air telah tercampur dengan active carbon
    Kesimpulan: Telah dilakukan penyaringan air melalui micro filter

    Proses 5
    Pernyataan: Jika air telah tersaring melalui micro filter maka akan dicampur dengan gula pasir
    Fakta: Air telah tersaring melalui micro filter
    Kesimpulan: Air telah dicampur dengan gula pasir

    Proses 6
    Pernyataan: Jika air telah tercampur dengan gula pasir maka air akan dipanaskan
    Fakta: Air telah tercampur dengan gula pasir
    Kesimpulan: Air telah dipanaskan

    Proses 7
    Pernyataan: Jika air telah dipanaskan maka akan dicampur dengan active carbon
    Fakta: Air telah dipanaskan
    Kesimpulan: Air telah tercampur dengan active carbon

    Proses 8
    Pernyataan: Jika air telah tercampur dengan active carbon maka air akan dicampur oleh concentrate
    Fakta: Air telah tercampur dengan active carbon
    Kesimpulan: Air telah tercampur dengan concentrate

    Proses 9
    Pernyataan: Jika air telah tercampur oleh concentrate maka air akan dicampur dengan finish syrup
    Fakta: Air telah tercampur dengan concentrate
    Kesimpulan: Air telah tercampur dengan finish syrup

    Proses 10
    Pernyataan: Jika air telah tercampur dengan finish syrup maka akan dicampur dengan CO2
    Fakta: Air telah tercampur dengan finish syrup
    Kesimpulan: Air telah tercampur dengan CO2

    Proses 11
    Pernyataan: Jika air telah tercampur dengan CO2 maka larutan akan siap dimasukkan ke dalam botol
    Fakta: Air telah tercampur C02
    Kesimpulan: Larutan siap dimasukkan ke dalam botol

    BalasHapus
  124. C_122150105_Ahmad Ma'luful Wafa

    PROSES 1
    Pernyataan :jika bahan baku makanan kaleng adalah ikan maka ikan sarden yang dipilih
    fakta :bahan baku makanan kaleng adalah ikan
    kesimpulan :ikan sarden yang dipilih

    Proses 2
    pernyataan :jika ikan sarden yang dipilih maka isi perut ikan sarden dikeluarkan
    fakta ;ikan sarden yang dipilih
    kesimpulan :isi perut ikan sarden di keluarkan

    Proses 3
    pernyataan :jika isi perut ikan sarden dikeluarkan maka sisik ikan sarden juga harus dihilangkan
    fakta :isi perut ikan sarden dikeluarkan
    kesimpulan :sisik ikan sarden juga dihilangkan

    Proses 4
    pernyataan :jika sisik ikan sarden juga dihilangkan maka ikan sarden dicuci sampai bersih
    fakta :sisik ikan sarden juga dihilangkan
    kesimpulan :ikan sarden dicuci sampai bersih

    Proses5
    pernyataan :jika ikan sarden di cuci sampai bersih maka ikan sarden di masukan kaleng
    fakta : ikan sarden dicuci sampai bersih
    kesimpulan : ikan sarden di masukan kaleng

    Proses6
    pernyataan :jika ikan sarden dimasukan kaleng maka saus tomat juga dimasukan kedalam kaleng
    fakta :ikan sarden dimasukan kedalam kaleng
    kesimpulan :saus tomat juga dimasukan kedalam kaleng

    Proses7
    pernyataan :jika saus tomat juga dimasukan kedalam kaleng maka kaleng ditutup
    fakta : saus tomat juga dimasukan kedalam kaleng
    kesimpulan :kaleng ditutup

    Proses 8
    pernyataan :jika kaleng ditutup maka kaleng di sterilisasikan
    fakta :kaleng ditutup
    kesimpulan :kaleng di sterilisasikan

    Proses 9
    pernyataan :jika kaleng disterilisasikan maka makanan kaleng ikan sarden sudah jadi
    fakta : kaleng disterilisasikan
    kesimpulan : makanan kaleng ikan sarden sudah jadi

    BalasHapus
  125. C_122120068_MUHAMMAD JANGKI DAUSAT
    TUGAS 5 (ANALISIS METODE LOGIKA)

    A. MODUS PONENS

    PROSES 1
    PERNYATAAN: Jika batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica merupakan bahan mentah maka akan dilakukan proses penggilingan
    FAKTA: batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica merupakan bahan mentah
    KESIMPULAN: bahan mentah akan dilakukan proses penggilingan

    PROSES 2
    PERNYATAAN: jika bahan mentah sudah dilakukan proses penggilingan maka akan dilanjutkan ke proses pemanasan di preheater
    FAKTA: bahan mentah sudah tergiling
    KESIMPULAN: dilakukan proses pemanasan di preheater

    PROSES 3
    PERNYATAAN: jika bahan sudah selesai dipanaskan di preheater maka dilanjutkan proses pemanasan didalam kiln
    FAKTA: bahan sudah panas di preheater
    KESIMPULAN: dilanjutkan pemanasan dalam kiln

    B. MODUS TOLLENS
    PROSES 4
    PERNYATAAN: jika bahan sudah dipanaskan didalam kiln maka dilanjutkan ke proses pendinginan di cooler
    FAKTA: bahan tidak dilanjutkan ke proses pendinginan di cooler
    KESIMPULAN: bahan belum terpanaskan didalam kiln

    PROSES 5
    PERNYATAAN: jika bahan sudah masuk ke proses pendinginan di cooler maka akan dilanjutkan proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja.
    FAKTA: bahan belum dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja.
    KESIMPULAN: bahan belum masuk ke proses pendinginan di cooler

    PROSES 6
    PERNYATAAN: jika bahan dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja maka akan disimpan dalam silo
    FAKTA: bahan belum disimpan didalam silo
    KESIMPULAN: bahan belum dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja

    C. SILOGISME HIPOTESIS
    PROSES 7
    PERNYATAAN 1: jika bahan telah dihaluskan didalam tabung yang berisi bola baja maka bahan akan disimpan dalam silo
    PERNYATAAN 2: jika bahan sudah disimpan dalam silo maka semen akan dipak dan dijual
    KESIMPULAN: jika bahan telah dihaluskan didalam tabung yang berisi bola baja maka akan dipak dan dijual

    BalasHapus
  126. C_122150122_AnwarIlhamsyah
    (PROSES 1) Modus Ponen
    PERNYATAAN: Jika Helm telah ada maka helm disiapkan ke tempat uji
    FAKTA: Helm telah ada
    KESIMPULAN: Helm disiapkan ke tempat uji

    (PROSES 2) Modus Silogisme
    A1: jika helm sudah diletakkan ke meja uji maka helm dikaitkan ke alat uji
    A2: jika helm sudah dikaikan ke meja uji maka helm akan di tentukan titik benturannya
    A3: helm di tentukan titik benturannya
    KESIMPULAN: helm telah diletakkan ke tempat uji

    (PROSES 3) Modus Ponen
    PERNYATAAN: Jika helm telah di tentukan titik benturan maka helm di uji benturannya
    FAKTA: Helm telah di tentukan titik benturan
    KESIMPULAN: Helm di uji benturannya

    (PROSES 4) Modus Tollens
    PERNYATAAN: Jika hasil uji benturan sudah sesuai maka helm di uji ulang
    FAKTA: Helm tidak di uji ulang
    KESIMPULAN : helm sudah sesuai

    (PROSES 5) Modus Silogisme
    A1: jika sampel lolos uji benturan maka di letakkan ke wadah pengujian penetrasi
    A2: jika sudah di taruh ke wadah pengujian penetrasi maka palu penguji akan di jatuhkan ke helm dari ketinggian 1,6 meter
    A3: palu penguji dijatuhkan ke helm dari ke tinggian 1,6 meter
    KESIMPULAN: sampel lulus uji benturan

    (PROSES 6) Modus tollens
    PERNYATAAN: jika palu menembus logam penahan helm maka helm tidak lulus uji
    FAKTA: Helm lulus Uji
    KESIMPULAN: Palu tidak Menembus logam Penahan helm

    (PROSES 7) Modus Silogisme
    A1: jika helm lulus uji penetrasi maka helm di letakkan di pengujian pelindung dagu
    A2: jika diletakkan ke pengujian pelindung dagu maka helm diberikan beban kejut untuk melihat ketahan kejutnya
    A3: helm di berikan beban kejut
    KESIMPULAN: Helm lulus uji penetrasi

    (PROSES 8) Modus Ponen
    PERNYATAAN: jika helm lolos uji ketiganya maka helm standar SNI 1811-2007
    FAKTA: helm lolos uji ketiganya
    KESIMPULAN: Helm sesuai SNI 1811-2007

    BalasHapus
  127. C_122150122_AnwarIlhamsyah
    (PROSES 1) Modus Ponen
    PERNYATAAN: Jika Helm telah ada maka helm disiapkan ke tempat uji
    FAKTA: Helm telah ada
    KESIMPULAN: Helm disiapkan ke tempat uji

    (PROSES 2) Modus Silogisme
    A1: jika helm sudah diletakkan ke meja uji maka helm dikaitkan ke alat uji
    A2: jika helm sudah dikaikan ke meja uji maka helm akan di tentukan titik benturannya
    A3: helm di tentukan titik benturannya
    KESIMPULAN: helm telah diletakkan ke tempat uji

    (PROSES 3) Modus Ponen
    PERNYATAAN: Jika helm telah di tentukan titik benturan maka helm di uji benturannya
    FAKTA: Helm telah di tentukan titik benturan
    KESIMPULAN: Helm di uji benturannya

    (PROSES 4) Modus Tollens
    PERNYATAAN: Jika hasil uji benturan sudah sesuai maka helm di uji ulang
    FAKTA: Helm tidak di uji ulang
    KESIMPULAN : helm sudah sesuai

    (PROSES 5) Modus Silogisme
    A1: jika sampel lolos uji benturan maka di letakkan ke wadah pengujian penetrasi
    A2: jika sudah di taruh ke wadah pengujian penetrasi maka palu penguji akan di jatuhkan ke helm dari ketinggian 1,6 meter
    A3: palu penguji dijatuhkan ke helm dari ke tinggian 1,6 meter
    KESIMPULAN: sampel lulus uji benturan

    (PROSES 6) Modus tollens
    PERNYATAAN: jika palu menembus logam penahan helm maka helm tidak lulus uji
    FAKTA: Helm lulus Uji
    KESIMPULAN: Palu tidak Menembus logam Penahan helm

    (PROSES 7) Modus Silogisme
    A1: jika helm lulus uji penetrasi maka helm di letakkan di pengujian pelindung dagu
    A2: jika diletakkan ke pengujian pelindung dagu maka helm diberikan beban kejut untuk melihat ketahan kejutnya
    A3: helm di berikan beban kejut
    KESIMPULAN: Helm lulus uji penetrasi

    (PROSES 8) Modus Ponen
    PERNYATAAN: jika helm lolos uji ketiganya maka helm standar SNI 1811-2007
    FAKTA: helm lolos uji ketiganya
    KESIMPULAN: Helm sesuai SNI 1811-2007

    BalasHapus
  128. B_122150084_APRININDA AISYA N

    PROSES PEMBUATAN SIRUP PADA PEMBUATAN YAKULT
    1. Modus Ponens
    Proses 1
    PERNYATAAN : Jika material Skim milk powder dan glukosa, maka dituang ke dalam silo
    FAKTA : material adalah skim milk powder dan glukosa
    KESIMPULAN : Skim milk powder dan glukosa dituang kedalam Silo
    Proses 2
    PERNYATAAN : Jika material skim milk powder dan glukosa dari silo tank, maka akan dilarutkan menggunakan air panas dalam Disolving Tank
    FAKTA : material skim milk powder dan glukosa dari silo tank
    KESIMPULAN : material akan dilarutkan menggunakan air panas dalam Disolving Tank

    2. Modus Tolens
    Proses 3
    PERNYATAAN : Jika larutan difilter dan ditransfer ke mesin Ultra High Temperature (UHT) maka dapat disterilisasi dengan temperature tertentu
    FAKTA : larutan tidak dapat disterilisasi dengan temperature tertentu
    KESIMPULAN : larutan difilter dan ditransfer ke mesin Ultra High Temperature (UHT)
    Proses4
    PERNYATAAN: Jika untuk mendapatkan warna khas Yakult, susu dipanaskan dengan suhu tertentu
    FAKTA : tidak didapatkan warna khas Yakult
    KESIMPULAN : Susu belum dipanaskan dengan suhu tertentu

    3. Silogisme Hipotesis
    Proses 5
    A1 : Jika jumlah kemasan multi terdiri dari 5 botol
    A2 : Jika jumlah kemasan repack terdiri dari 10 pak multi/pak maka disimpan di cold storage
    A3: Kemasan repack dapat disimpan di Cold Storage
    KESIMPULAN : kemasan multi terdiri dari 50 botol

    BalasHapus