Hidup adalah sebuah perjalanan

Karunia indah dari Tuhan adalah waktu, kesempatan kita hidup kita terbatas dan kita menuju ke kehidupan yang abadi, tengoklah apa yang sudah kita persiapkan untuk bekal hidup setelah hidup kita disini

Minggu, 06 Desember 2015

Materi 14. Internet dan Aplikasi Web

sumber gambar : www.thecne.org

Internet adalah sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung satu sama lain melalui erbagai macam media (kabel, radio, satelit dll). Komputer-komputer tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan dunia sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi global. Sekumpulan komputer di suatu tempat memiliki jenis dan karakteristik yang tidak sama dengan tempat-tempat lain, namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol standard yang sama yang disebut TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP ini dapat diumpamakan sebagai bahasa yang dimengerti oleh semua jenis komputer yang terhubung ke Internet. Tanpa mengikuti protokol standard ini, komputer kita tidak akan mampu berkomunikasi dengan komputer-komputer lain di Internet. Protokol TCP/IP ini memberikan suatu IP Number (nomor IP) yang unik untuk tiap komputer yang terhubung ke Internet sehingga lalu lintas data di Internet dapat diatur. Untuk memudahkan kita mengingat maka dibuatlah IP Address (alamat IP) sebagai representasi dari nomor IP.

Download materi presentasi kelompok 10 :
1. Kelas A : Presentasi, Review
2. Kelas B : Presentasi, Review
3. Kelas C : Presentasi, Review
4. Kelas D : Presentasi, Review
5. Kelas E : Presentasi, Review

Materi 13. Komunikasi Data dan Jaringan

sumber gambar : www.transglobalbiz.com
 
Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol  yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja  dengan IP. Yang paling penting dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai berkembang  setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP  dengan sistem operasi  UNIX.  Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Department of defense (DOD). 

Download materi presentasi kelompok 9 :
1. Kelas A : Presentasi, Review
2. Kelas B : Presentasi, Review
3. Kelas C : Presentasi, Review
4. Kelas D : Presentasi, Review
5. Kelas E : Presentasi, Review

Materi 12. Etika dan Keamanan Informasi

sumber gambar : new-delhi.all.biz
Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sisteminformasi.Sayang sekali masalah keamanan ini sering kali kurangmendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola sistem informasi.Seringkali masalah keamanan berada di urutan kedua, atau bahkan di urutanterakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting.Apabila mengganguperformansi dari sistem, seringkali keamanan dikurangi atau ditiadakan.Buku ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasimenyeluruh tentang keamanan sistem informasi dan dapat membantu parapemilik dan pengelola sistem informasi dalam mengamankan informasinya.
Computer Security is preventing attackers from achieving objectives through unauthorizedaccess or unauthorized use of computers and networks.(John D. Howard, “An Analysis Of Security Incidents On The Internet1989 - 1995”)
    Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting.Bahkan ada yang mengatakan bahwa kita sudah berada di sebuah“information-based society”.Kemampuan untuk mengakses danmenyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensialbagi sebuah organisasi, baik yang berupa organisasi komersial(perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual(pribadi).Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan pesat di bidangteknologi komputer dan telekomunikasi.Dahulu, jumlah komputer sangatterbatas dan belum digunakan untuk menyimpan hal-hal yang sifatnyasensitif. Penggunaan komputer untuk menyimpan informasi yang sifatnyaclassified baru dilakukan di sekitar tahun 1950-an.

Download materi kelompok 8
1. Kelas A : Presentasi, Review
2. Kelas B : Presentasi, Review
3. Kelas C : Presentasi, Review
4. Kelas D : Presentasi, Review
5. Kelas E : Presentasi, Review

Rabu, 02 Desember 2015

Download (3) Video tutorial menginstal template dan module joomla

8. Cara menginstal template joomla


9. Cara menginstal modul joomla

Selasa, 01 Desember 2015

Materi 10. Perancangan Antar Muka SPK

sumber gambar : www.macnation.org

Deborah J. Mayhew, dengan General Principles Of UIDesign, atau Prinsip Umum Desain User Interface. Ada 17 prinsip yang harus dipahami para perancang  sistem, terutama untuk mendapatkan hasil maksimal dari tampilan yang dibuat.
  1. User Compatibility, yang bisa berarti kesesuaian tampilan dengan tipikal dari user. karena berbeda user bisa jadi kebutuhan tampilannya berbeda. misalnya, jika aplikasi diperuntukkan bagi anak-anak, maka jangan menggunakan istilah atau tampilan orang dewasa.
  2. Product Compatibility, istilah ini mengartikan bahwa produk aplikasi yang dihasilkan juga harus sesuai. memiliki tampilan yang sama/serupa. baik untuk user yang awam maupun yang ahli.
  3. Task Compatibility, berarti fungsional dari task/tugas yang ada harussesuai dengan tampilannya. misal untuk pilihan report, orang akan langsung mengartikan akan ditampilkan laporan. sehingga tampilan yang ada bukanlah tipe data (dari sisi pemrogram).
  4. Work Flow Compatibility,  aplikasi bisa dalam satu tampilan untuk berbagai pekerjaan..  jika  tampilan yang ada hanya untuk satu pekerjaan saja.  misaluntuk kirim mail, maka kita harus membuka tampilan  tersendiri untuk daftar alamat.
  5. Consistency. Konsisten. Contohnya, jika anda menggunakan istilah save yang berarti simpan, maka gunakan terus istilah tersebut.
  6. Familiarity, Icon disket akan lebih familiar jika digunakan untuk perintah menyimpan.
  7. Simplicity,aplikasi harus menyediakan pilihan default untuk suatu pekerjaan.
  8. Direct Manipulation,manipulasi secara langsung. misalnya untuk mempertebal huruf, cukup dengan ctrl+B.
  9. Control, berikan kontrol penuh pada user, tipikal user biasanya tidak mau terlalu banyak aturan.
  10. WYSIWYG, What You See Is What You Get, buatlah tampilan mirip seperti kehidupan nyata user. dan pastikan fungsionalitas yang ada berjalan sesuai tujuan.
  11. Flexibility,  tool/alat yang bisa digunakan user. jangan hanya terpaku padakeyboard atau mouse saja.
  12. Responsiveness,tampilan yang dibuat harus ada responnya. misal, yang sering kita lihat ketika ada tampilan please wait... 68%...
  13. Invisible Technology. user tidak penting mengetahui algoritma apa yang digunakan. Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui algoritma yang digunakan programmer (max sort, bubble sort, quick sort, dst)
  14. Robustness,handal. Dapat mengakomodir kesalahan user. jangan malah error, apalagi sampai crash.
  15. Protection,melindungi user dari kesalahan yang umum dilakukan. misalnya dengan memberikan fitur back atau undo.
  16. Ease of Learning. aplikasi. mudah dipelajari.
  17. Ease of use, aplikasi harus mudah digunakan
Output adalah komponen yang paling dapat dilihat dari sistem informasi yang  bekerja/berfungsi.  Oleh karena itu, output sering menjadi basis penilaian akhir manajemen terhadap kesuksesan sebuah sistem.  Salah satu cara untuk menggolongkan output adalah dengan melihat distribusinya  apakah ke dalam atau ke luar perusahaan, dan orang-orang yang membaca dan menggunakan output.

Tujuan dari perancangan User Interface adalah merancang interface yang efektif untuk sistem perangkat lunak. Efektif artinya siap digunakan, dan hasilnyasesuai dg kebutuhan.Kebutuhan disini adalah kebutuhan penggunanya. Pengguna sering menilai sistem dari interface, bukan dari fungsinya melainkan dari user interfacenya. Jika desain user interfacenya yang buruk, maka itu sering jadi alasan untuk tidak menggunakan software. Selain itu interface yang buruk sebabkan pengguna membuat kesalahan fatal.

Pustaka :
Bartee, Thomas, “Introduction to computer science”, McGraw Hill International Edition, 1984
Davis, Gordon B, “Intorduction to computers”, McGraw Hill International Edition, 1986
Nugroho, Eko, “Pengenalan Komputer”, Andi Offset Yogyakarta, 1993
Kadir, Abdul.”Pengenalan Sistem Informasi”, Andi Offset Yogyakarta, 2003
Sommerville, Ian. "Software Engineering" .6th . Addison Wesley. 2001

Download kelompok 7 presentasi

Materi 9. Perencenaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

sumber gambar : umiamanah.blogspot.com
Menurut Nur Hidayat, Perencanaan pengelolaan lingkungan hidup yang tertuang dalam dokumen harus berkaitan dengan hasil dokumen AMDAL, dalam arti komponen lingkungan hidup yang dikelola adalah yang hanya mengalami perubahan mendasar sebagaimana disimpulkan oleh dokumen AMDAL.

Rencana pengelolaan lingkungan hidup diuraikan secara jelas, sistematis, serta mengandung ciri – ciri pokok sebagai berikut:
  1. Rencana pengelolaan lingkungan hidup memuat pokok – pokok arahan, prinsip – prinsip, kriteria pedoman, atau persyaratan untuk mencegah, menanggulangi, mengendalikan atau meningkatkan dampak besar dan penting baik negatif maupun positif yang bersifat strategis, bila perlu dilengkapi dengan acuan literatur tentang rancang bangun penanggulangan dampak.
  2. Rencana pengelolaan lingkungan hidup dimaksud perlu dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pembuatan rancangan rinci rekayasa, dan dasar pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.
  3. Rencana pengelolaan lingkungan hidup mencakup pula upaya peningkatan pengetahuan dan kemampuan karyawan pemrakarsa usaha dan/ atau kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup
  4. Rencana pengelolaan lingkungan hidup juga mencakup pembentukan unit organisasi yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup untuk melaksanakan RKL.

Untuk menangani dampak besar dan penting yang sudah diprediksi dari studi AMDAL, dapat menggunakan salah satu atau beberapa pendekatan lingkungan hidup di bawah ini:
a. Pendekatan teknologi
Pendekatan ini adalah cara – cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola dampak besar dan penting lingkungan hidup, diantaranya adalah:
  1.  Dalam rangka penanggulangan limbah bahan berbahaya dan beracun, akan ditempuh cara:- Membatasi atau mengisolasi limbah, Melakukan minimasi limbah dengan mengurangi jumlah/ volume limbah (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) atau mendaur ulang (recycle), Menetralisasi limbah dengan menambahkan zat kimia tertentu sehingga tidak membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya.
  2. Dalam rangka mencegah, mengurangi, atau memperbaiki kerusakan sumberdaya alam, akan ditempuh cara: Membangun terasering atau penanaman tanaman penutup tanah untuk mencegah erosi, Mereklamasi lahan bekas galian tambang dengan pengaturan tanah atas dan penanaman tanaman penutup tanah.
  3. Dalam rangka meningkatkan dampak positif berupa peningkatan nilai tambah dari dampak positif yang telah ada, misalnya melalui peningkatan dan daya guna dari dampak positif tersebut.
b. Pendekatan Sosial Ekonomi
Pendekatan ini adalah langkah – langkah yang akan ditempuh pemrakarsa dalam upaya menaggulangi dampak penting melalui tindakan – tindakan yang berlandaskan pada interaksi sosial, dan pada bantuan peran pemerintah, misalnya:
c. Pendekatan institusi
Pendekatan ini adalah mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam rangka menaggulangi dampak besar dan penting lingkungan hidup, misal:
  1. Kerjasama dengan instansi – instansi yang berkepentingan dan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup.
  2. Pengawasan terhadap hasil untuk kerja pengelolaan lingkungan hidup oleh instansi yang berwenang.
  3. Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala kepada pihak – pihak yang berkepentingan.
Proses AMDAL tidaklah terhenti setelah dokumen AMDAL diserahkan dan keputusan berjalannya proses ditetapkan. Dalam kaitannya dengan AMDAL, pemantauan adalah suatu proses pengukuran, pencatatan, analisis dan pelaporan informasi yang berkelanjutan mengenai dampak penting.

Referensi :
Nurika, I., N. Hidayat dan N. Atifah. 2007. Manajemen Limbah dan Lingkungan Industri. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang.