sumber gambar : saterlat.com
PengantarPandangan mengenai komputer sebagai sebuah mesin yang “pintar” adalah pandapat yang salah, karena komputer hanyalah suatu alat yang diberi serangkaian perintah oleh manusia sehingga dapat menyelesaikan permasalahan secara cepat, akurat, bahkan berulang-ulang tanpa kenal lelah dan bosan. Sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian masalah itu dinamakan program. Agar program dapat dilaksanakan oleh komputer, program tersebut harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman.
Urutan langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah dinamakan algoritma. Jadi algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Kata logis merupakan kata kunci. Langkah-langkah tersebut harus logis, ini berarti nilai kebenarannya harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah. Sebagai contoh tinjau persoalan mempertukarkan isi dua buah bejana, A dan B. Bejana A berisi larutan yang berwarna merah, sedangkan bejana B berisi air berwarna biru. Kita ingin mempertukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman, dan kegiatan membuat program disebut pemrograman (programmming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan oleh komputer.
Secara garis besar komputer tersususn atas empat komponen utama: piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama dan memori. Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingat-ingat.Yang disimpan di dalam memeori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan atau keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program kedalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan adalah : keyboard, mouse, scanner dan disk. Contoh alat keluaran adalah : monitor, printer, plottter dan disk.
Logika disebut juga “the calculus of computer science” karena logika memegang peranan yang sangat penting di bidang ilmu komputer. Peran kalkulus (matematika) sama pentingnya untuk ilmu-ilmu bidang sains, misalnya ilmu fisika, ilmu elektronika, ilmu kimia, dan sebagainya. Oleh karena itu, biasanya pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen setuju bahwa logika memainkan peranan penting dalam berbagai bidang keilmuan, bahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Logika, komputasi numerik, dan matematika diskrit memiliki peran penting dalam ilmu komputer karena semuanya berperan dalam pemrograman. Logika merupakan dasar-dasar matematis suatu perangkat lunak, digunakan untuk memformalkan semantik bahasa pemrograman dan spesifikasi program, serta menguji ketepatan suatu program. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya logika matematika karena banyak ilmu, khususnya dalam bidang ilmu komputer, yang memerlukan logika untuk berkembang.
Logika dalam ilmu komputer dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan lain-lainnya yang mempergunakan logika secara intensif. Salah satu contoh yang populer adalah sistem digital, yaitu bidang ilmu yang didasari oleh logika untuk membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau central processing unit.
Logika matematika (mathematical logic) adalah cabang ilmu di bidang matematika yang memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya memperjelas logika dengan kaidah-kaidah matematika. Logika matematika sendiri juga terus berkembang, mulai dari logika proporsional, logika predikat, pemrograman logika, dan sebaganya. Perkembangan terakhir ilmu logika adalah logika fuzzy, atau di Indonesia disebut logika kabur atau logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat ditemui pada pengatur suhu udara (AC), mesin pencuci, kulkas, lainnya.
Referensi
1. Introduction To Algoritms, Thomas N. Cormen, Charles E. Leiserson, Ronald L. Ruvest. MIT Press
2. Computer Algorithms: introduction to design and analysis. 2nd ed., Sara Baase, Reading,Mass: Addison-Wesley Company, 1993
3. Analisis dan Desain Berorientasi Objek, Ariesto Hadi Sutopo, JJ Learning: Yogyakarta, 2002
4. Pengantar Analisis Algoritma, Suryadi MT, Gunadarma: Jakarta, 1992
Tugas
Berdasarkan tugas 4 buatlah analisis metode logika dan inferensi apa yang digunakan untuk pengambilan keputusan kasus tersebut (bisa lebih dari 1 metode)
B_122150070_Ridwhan Abdul Azis
BalasHapus(A) Jika N’≥N maka data pengukuran yang dikumpulkan masih kurang.
(B) Jika data pengukuran yang dikumpulkan masih kurang maka harus melakukan pengumpulan data lagi.
Kesimpulan 1 (AB): Jika N’≥N maka harus melakukan pengumpulan data lagi. (Silogisme Hipotesis)
(C) Jika N’≤N maka data pengukuran yang dikumpulkan sudah cukup.
(D) Jika data pengukuran yang dikumpilkan cukup maka analisa dapat dilakukuan.
(E) Jika analisa dapat dilakukuan maka jumlah data tiap pengukuran dan pengukuran yang dilaksanakan telah sesuai.
(F) Jika jumlah data tiap pengukuran dan pengukuran yang dilaksanakan telah sesuai maka besarnya waktu sikus dapat ditentukan.
Kesimpulan 2 (C-F): Jika N’≤N maka besarnya waktu sikus dapat ditentukan. (Silogisme Hipotesis)
Fakta 1 : N’≤N (Untuk kesimpula 1 dan 2)
Kesimpulan 3 : Besarnya waktu sikus dapat ditentukan. (Modus Ponen)
(G) Jika besarnya waktu siklus dan performa reting diketahui maka besarnya waktu normal dapat ditentukan.
Fakta 2 : Besarnya waktu siklus dan performa reting diketahui.
Kesimpulan 4 : Besarnya waktu normal dapat ditentukan. (Modus Ponen)
(H) Jika besarnya waktu normal dan prosentase waktu lenggang berdasarkan jenis kelamin di ketahui maka besarnya waktu lenggang dapat ditentukan.
(I) Jika besarnya waktu normal dan waktu lenggang ditentukan maka besarnya waktu baku dapat ditentukan.
Kesimpulan 5 (HI) : Jika besarnya waktu normal dan prosentase waktu lenggang berdasarkan jenis kelamin di ketahui maka besarnya waktu baku dapat ditentukan. (Silogisme Hipotesis)
Fakta 3 : Besarnya waktu normal dan prosentase waktu lenggang berdasarkan jenis kelamin di ketahui
Kesimpulan : Besarnya waktu baku dapat ditentukan. (Modus Ponen)
B_122150073_AYUB HENDRY YUWONO
BalasHapusA.MODUS PONENS
1)PROSES 1
Pernyataan :Jika pasir silika,kalsium karbonat merupakan bahan baku maka bahan baku dimasukkan ke tungku pembakaran
Fakta : Pasir silika,kalsium karbonat merupakan bahan baku.
Kesimpulan : Bahan baku dimasukkan ke tungku pembakaran
2)PROSES 2
Pernyataan : Jika bahan baku berada dalam tungku pembakaran maka dilakukan proses peleburan
Fakta : Bahan baku berada dalam tungku pembakaran.
Kesimpulan : Dilakukan proses peleburan
3)PROSES 3
Pernyataan : Jika bahan baku sudah melebur maka dilakukan proses proses pencetakkan
Fakta : Bahan baku sudah melebur
Kesimpulan : Dilakukan proses pencetakan
4)PROSES 4
Pernyataan : Jika bahan baku sudah dicetak maka cetakkan dimasukkan ke mesin pendingin
Fakta : Bahan baku sudah dicetak
Kesimpulan :Cetakkan dimasukkan ke mesin pendingin
5)PROSES 5
Pernyataan : Jika cetakkan keluar dari mesin pendingin maka botol dilepaskan dari cetakkan
Fakta : Cetakkan keluar dari mesin pendingin
Kesimpulan : Botol dilepaskan dari cetakan
B.MODUS TOLLENS
6)PROSES 6
Pernyataan : Jika botol sudah tercetak maka dilakukan pemanasan ulang
Fakta :Tidak dilakukan pemanasan ulang
Kesimpulan :Botol belum tercetak
7)PROSES 7
Pernyataan :Jika botol telah melalui proses pemanasan ulang maka dilakukan pencetakan label
Fakta : Tidak dilakukan pencetakan label
Kesimpulan : Botol belum melalui proses pemanasan ulang
8)PROSES 8
Pernyataan :Jika label botol sudah terbentuk maka botol dimasukkan ke mesin pendingin
Fakta : Botol tidak dimasukkan ke mesin pendingin
Kesimpulan :Label botol belum terbentuk
C.SILOGISME HIPOTESIS
9)PROSES 9
P1 : Jika botol sudah berlabel maka dilakukan proses pengecekan
P2 :Jika dilakukan proses pengecekan maka botol telah melalui mesin sensor
P3 :Botol sudah berlabel
Kesimpulan (P1,P2,P3) : Botol telah melalui mesin sensor
S1 :Jika botol sesuai dengan kriteria maka botol lolos uji pengecekan
S2 :Jika botol lolos uji pengecekan maka botol tidak akan kembali ke proses peleburan
S3 :Botol tidak sesuai dengan kriteria
Kesimpulan (S1,S2,S3) :Botol akan kembali ke proses peleburan
10)PROSES 10
T1 :Jika botol lolos uji pengecekan maka botol dimasukkan ke kardus kemasan
T2 :Jika botol dimasukkan ke kardus kemasan maka botol telah melalui proses packing
T3 :Jika botol telah melalui proses packing maka botol siap untuk dipasarkan
T4 :Botol lolos uji pengecekan
Kesimpulan (T1,T2,T3,T4): Botol siap untuk dipasarkan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusB_122150068_Karunia Pramanti Putri
BalasHapusA. MODUS PONENS
1. PROSES 1
Pernyataan : Jika proses pemilihan bahan baku maka bahan baku rambut sintesis yang dipilih
Fakta : Proses Pemilihan Bahan Baku
Kesimpulan : Bahan baku rambut sintesis yang dipilih
2. PROSES 2
Pernyataan : Jika bahan baku(rambut) telah diperoleh maka dilakukan penyortiran atau pembersihan bahan baku(rambut)
Fakta : Bahan baku(rambut) telah diperoleh
Kesimpulan : Dilakukan penyortiran atau pembersihan bahan baku(rambut)
3. PROSES 3
Pernyataan : Jika telah dilakukan penyortiran atau pembersihan rambut maka dilakukan proses pewarnaan rambut
Fakta : Telah dilakukan penyortiran atau pembersihan rambut
Kesimpulan : Dilakukan proses pewarnaan rambut
4. PROSES 4
Pernyataan : Jika rambut telah melalui proses pewarnaan maka rambut dipotong dengan ukuran sesuai dengan jenis pesanan atau order
Fakta : Rambut telah melalui proses pewarnaan
Kesimpulan : Rambut dipotong dengan ukuran sesuai dengan pesanan atau order
5. PROSES 5
Pernyataan : Jika rambut telah dipotong dengan ukuran sesuai pesanan maka dilakukan proses netting
Fakta : Rambut telah dipotong dengan ukuran sesuai pesanan
Kesimpulan : Dilakukan proses netting
B. MODUS TOLLENS
6. PROSES 6
Pernyataan : Jika rambut telah dilakukan proses netting maka rambut akan diluruskan di bagian gosok
Fakta : Rambut tidak diluruskan di bagian gosok
Kesimpulan : Tidak dilakukan proses netting
7. PROSES 7
Pernyataan : Jika rambut telah dipotong sesuai ukuran yang diminta maka rambut diberi obat
Fakta : Rambut tidak diberi obat
Kesimpulan : Rambut tidak dipotong sesuai ukuran yang diminta
8. PROSES 8
Pernyataan : Jika rambut telah di beri obat maka rambut dikeringkan/dipanaskan (offen).
Fakta : Rambut tidak dikeringkan/dipanaskan (offen)
Kesimpulan : Rambut tidak di beri obat
C. SILOGISME HIPOTESIS
9. PROSES 9
A1 : Jika proses pengeringan rambut selesai maka masuk ke bagian gunting akhir
A2 : Jika rambut masuk ke bagian gunting akhir maka dilakukan pembentukan model bulu mata
A3 : Dilakukan pembentukan model bulu mata
Kesimpulan (A1, A2, A3) : Rambut telah melalui proses pengeringan
10. PROSES 10
K1 : Jika rambut telah masuk ke bagian gunting akhir maka dilakukan proses penautan
K2 : Jika telah dilakukan proses penautan maka dilakukan proses pelentikkan
K3 : Dilakukan proses pelentikkan
Kesimpulan (K1, K2, K3) : Rambut telah masuk ke bagian gunting akhir
11. PROSES 11
U1 : Jika bulu mata lolos melalui uji pengecekkan maka dimasukkan ke kotak kemasan
U2 : Jika botol dimasukkan ke kotak kemasan maka dilakukan proses pengemasan atau packing
U3 : Tidak dilakukan proses pengemasan atau packing
Kesimpulan (U1, U2, U3) : Bulu mata tidak lolos melalui uji pengecekkan
B_122150086_Irsyad Rahman Hakim
BalasHapusA. MODUS PONEN
1. PROSES 1
PERNYATAAN : Jika Material adalah gula, glukol, flavor (asam jawa), bahan khusu, minyak lesitin, bags, inner, karton , layer maka Material diterima oleh pabrik.
FAKTA : Material adalah flavor, gula, glukol, flavor (asam jawa), minyak lesitin, outer, inner, karton dan layer.
KESIMPULAN : Material akan diterima oleh pabrik.
2. PROSES 2
PERNYATAAN : Jika Material adalah gula, glukol, bahan khusus maka Material dicampur di Central Kitchen.
FAKTA : Material adalah gula, glukol, bahan khusus.
KESIMPULAN : Material akan dicampur di Central Kitchen.
3. PROSES 3
PERNAYATAAN : Jika Material telah melewati Central Kitchen maka Material dimasak dan dicetak di Depositor.
FAKTA : Material telah melewati Central Kitchen.
KESIMPULAN : Material dimasak dan dicetak di Depositor.
4. PROSES 4
PERNYATAAN : Jika Material telah dimasak dan dicetak di Depositor maka Material didinginkan di Cooling Tunnel.
FAKTA : Material telah dimasak dan dicetak di Depositor.
KESIMPULAN : Material didinginkan di Cooling Tunnel.
5. PROSES 4
PERNYATAAN : Jika suhu di Cooling Tunnel 25oC dengan kelembapan 50 maka Material dapat didinginkan dalam Cooling Tunnel.
FAKTA : Suhu di Cooling Tunnel 25oC dengan kelembapan 50.
KESIMPULAN : Material dapat didinginkan dalam Cooling Tunnel.
B. MODUS TOLLENS
6. PROSES 5
PERNYATAAN : Jika Material telah didinginkan di Cooling Tunnel maka Material dapat di bungkus dengan inner.
FAKTA : Material tidak dapat dibungkus dengan inner.
KESIMPULAN : Material belum didinginkan di Cooling Tunnel.
7. PROSES 6
PERNYATAAN : Jika Material yang telah dibungkus inner berjumlah 50 maka Material dapat dimasukan dalam bags.
FAKTA : Material tidak dapat dimasukan dalam bags.
KESIMPULAN : Material yang telah dibungkus inner tidak berjumlah 50.
8. PROSES 7
PERNYATAAN : Jika Bags berjumlah 24 dengan jumlah permen 1200 maka Bags dapat dimasukan dalam karton.
FAKTA : Bags tidak dapat dimasukan dalam Karton.
KESIMPULAN : Bags tidak berjumlah 24 dengan jumlah permen 1200.
C. SILOGISME HIPOTESIS.
9. PROSES 8
A1 : Jika Material yang telah dibungkus inner berjumlah 50 maka Material dimasukan kedalam bags.
A2 : Jika Material dimasukan ke dalam bags maka Satu Bags memiliki berat 150 gram.
A3 : Satu bags memiliki berat 150 gram.
KESIMPULAN : Material yang telah dibungkus inner berjumlah 50.
10. PROSES 9
B1 : Jika Bags telah berjumlah 24 maka Jumlah material adalah 1200.
B2 : Jika Jumlah material adalah 1200 maka Bags dapat dimasukan dalam karton.
B3 : Bags dapat dimasukan dalam karton.
KESIMPULAN : Bags telah berjumlah 24.
11. PROSES 10
C1 : Jika karton telah berjumlah 11 maka Karton dapat disusun dalam pallet.
C2 : Jika Karton dapat disusun dalam pallet maka Pallet berjumlah 7 susun.
C3 : Pallet berjumlah 7 susun.
KESIMPULAN : Karton telah berjumlah 11.
12. PROSES 11
D1 : Jika tiap Pallet telah berisi 11 Karton maka Total jumlah karton dalam pallet adalah 77.
D2 : Jika Total jumlah karton dalam pallet adalah 77 maka Pallet dapat disimpan dalam Finish Good.
D3: Pallet dapat disimpan dalam Finish Good.
KESIMPULAN : Tiap Pallet telah berisi 11 Karton.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusB_122150057_Rizky Firmansyah
BalasHapusModus Ponens
1. Proses 1
Pernyataan : Jika pulp sudah masuk ke dalam hydropulper, maka akan terjadi proses pemisahan kotoran-kotoran yang ada di pulp
Fakta : Pulp sudah masuk ke dalam hydropulper
Kesimpulan : Pulp mengalami proses pemisahan kotoran-kotoran
2. Proses 2
Pernyataan : Jika pulp sudah mengalami proses pemisahan kotoran-kotoran, maka pulp akan digiling dengan refiner
Fakta : Pulp sudah mengalami proses pemisahan kotoran-kotoran
Kesimpulan : Pulp digiling dengan refiner
3. Proses 3
Pernyataan : Jika pulp sudah digiling dengan refiner, maka akan diberi bahan filler, rosin size, alumminium sulfat dan bahan aditif lainnya
Fakta : Pulp sudah digiling dengan refiner
Kesimpulan : Pulp akan diberi bahan filler, rosin size, alumminium sulfat dan bahan aditif lainnya
4. Proses 4
Pernyataan : Jika pulp sudah diberi bahan filler, rosin size, alumminium sulfat dan bahan aditif lainnya, maka akan dialirkan ke bagian pembentuk lembaran (web part) melalui slice
Fakta : Pulp sudah diberi bahan filler, rosin size, alumminium sulfat dan bahan aditif lainnya
Kesimpulan : Pulp dialirkan ke bagian pembentuk lembaran (web part) melalui slice
5. Proses 5
Pernyataan : Jika pulp dialirkan ke bagian pembentuk lembaran (web part) melalui slice, maka akan membentuk anyaman serat stock yang yang jatuh diatas wire sehingga terjadilah lembaran kertas basah
Fakta : Pulp dialirkan ke bagian pembentuk lembaran (web part) melalui slice
Kesimpulan : Membentuk anyaman serat stock yang yang jatuh diatas wire sehingga terjadilah lembaran kertas basah
6. Proses 6
Pernyataan : Jika membentuk anyaman serat stock yang yang jatuh diatas wire sehingga terjadilah lembaran kertas basah, maka dialirkan diantara dua rol pengempa untuk mengurangi kadar air
Fakta : Membentuk anyaman serat stock yang yang jatuh diatas wire sehingga terjadilah lembaran kertas basah
Kesimpulan : Dialirkan diantara dua rol pengempa untuk mengurangi kadar air
7. Proses 7
Pernyataan : Jika sudah dialirkan diantara dua rol pengempa untuk mengurangi kadar air, maka dibawa ke bagian pengering (Dryer Suction)
Fakta : Sudah dialirkan diantara dua rol pengempa untuk mengurangi kadar air
Kesimpulan : Dibawa ke bagian pengering (Dryer Suction)
8. Proses 8
Pernyataan : Jika sudah dibawa ke bagian pengering (Dryer Suction), maka kertas dimasukkan ke dalam kalender untuk menyeragamkan dan memperhalus permukaan kertas
Fakta : Sudah dibawa ke bagian pengering (Dryer Suction)
Kesimpulan : Kertas dimasukkan ke dalam kalender untuk menyeragamkan dan memperhalus permukaan kertas
9. Proses 9
Pernyataan : Jika kertas sudah dimasukkan ke dalam kalender untuk menyeragamkan dan memperhalus permukaan kertas, maka kertas digulung kemudian digulung ulang di rewinder untuk dipotong sesuai ukuran
Fakta : Kertas sudah dimasukkan ke dalam kalender untuk menyeragamkan dan memperhalus permukaan kertas
Kesimpulan : Kertas digulung kemudian digulung ulang di rewinder untuk dipotong sesuai ukuran
10. Proses 10
Pernyataan : Jika kertas sudah digulung kemudian digulung ulang di rewinder untuk dipotong sesuai ukuran, maka kertas dibawa ke bagian pengepakan lalu dibawa ke gudang
Fakta : Kertas sudah digulung kemudian digulung ulang di rewinder untuk dipotong sesuai ukuran
Kesimpulan : Kertas dibawa ke bagian pengepakan lalu dibawa ke gudang
11. Proses 11
Pernyataan : Jika kertas sudah dibawa ke bagian pengepakan lalu dibawa ke gudang, maka kertas siap dipasarkan
Fakta : Kertas sudah dibawa ke bagian pengepakan lalu dibawa ke gudang
Kesimpulan : Kertas siap dipasarkan
A_122150036_SYAFIRA IZMALIZA YULISTYA
BalasHapusA. MODUS PONENS
PROSES 1
Pernyataan : Jika telah disiapkan campuran tembakau maka dilakukan penyemprotan pada bungkusnya
Fakta : campuran tembakau telah disiapkan
Kesimpulan : Dilakukan penyemprotan pada bungkusnya
PROSES 2
Pernyataan : Jika telah dilakukan penyemprotan pada bungkusnya maka dilakukan pengeringan terhadap tembakau
Fakta : penyemprotan pada bungkusnya telah dilakukan
Kesimpulan : Dilakukan pengeringan tembakau
PROSES 3
Pernyataan : Jika telah dilakukan pengeringan tembakau maka dilakukan pendinginan tembakau
Fakta : Telah dilakukan pengeringan tembakau
Kesimpulan : Dilakukan proses pendinginan tembakau
PROSES 4
Pernyataan : Jika telah dilakukan pendinginan tembakau maka dilakukan penambahan rasa pada tembakau
Fakta : telah dilakukan pendinginan tembakau
Kesimpulan : dilakukan penambahan rasa pada tembakau
B. MODUS TOLLENS
PROSES 5
Pernyataan : Jika telah dilakukan penambahan rasa pada tembakau maka dilakukan pencampuran antara tembakau dengan cengkeh
Fakta : tidak dilakukan pencampuran antara tembakau dengan cengkeh
Kesimpulan : tidak dilakukan penambahan rasa pada tembakau
PROSES 6
Pernyataan : Jika telah dilakukan pencampuran antara tembakau dengan cengkeh maka dilakukan proses penyimpanan minimal 48 jam
Fakta : tidak dilakukan proses penyimpanan minimal 48 jam
Kesimpulan : tidak dilakukan pencampuran antara tembakau dengan cengkeh
PROSES 7
Pernyataan : Jika telah dilakukan proses penyimpanan minimal 48 jam maka dilakukan proses pengemasan rokok secara utuh
Fakta : tidak dilakukan proses pengemasan rokok secara utuh
Kesimpulan : tidak dilakukan proses penyimpanan minimal 48 jam
C.SILOGISME
PROSES 8
A1 : Jika proses pengemasan rokok selesai,maka akan dilakukan proses standard kualitas
A2 : Jika proses standar kualitas terpenuhi,maka dilakukan proses pengemasan produk jadi
A3 : Dilakukan pengemasan prosuk jadi
Kesimpulan (A1, A2, A3) : pengemasan rokok telah selesai
PROSES 9
B1 : Jika pengemasan rokok telah selesai, maka produk rokok siap dipasarkan
B2 : Jika produk siap dipasarkan ,maka rokok siap dibeli
Kesimpulan (B1,B2) : Jika pengemasan rokok telah selesai maka rokok siap dibeli
B_122150082_Miftahus Salam
BalasHapusMetode Logika
1. Proses 1 (Konjugasi)
Operator menganalisis desain
Operator melihat desain
K : Operator menganalisis dan melihat desain.
2. Proses 2 (Implikasi)
Operator memilih bahan yang tepat
Bahan yang tepat dapat digunakan
K : Jika operator memilih bahan yang tepat maka bahan dapat digunakan
3. Proses 3 (Implikasi)
Operator melakukan pengukuran
Ukuran yang tepat dapat dilanjutkan prosesnya
K : Jika operator melakukan pengukuran dengan tepat maka dapat dilanjukan
4. Proses 4 (Implikasi)
Operator menggambar pola
Pola yang digambar dengan benar maka dapat dilanjutkan prosesnya
K: Jika operator menggambar pola dengan benar maka dapat dilanjutkan
Metode Interfensi
5. Proses 5 (Modus Pollen)
P1 : Jika Pola sudah sesuai, maka dilakukan pemotongan
P2 : Pola sudah sesuai
K : Dilakukan pemotongan
6. Proses 6 (Silogisme Disjungtif)
P1 : Bahan yang sudah dipotong disatukan atau dipisah
P2 : Bahan yang sudah dipotong tidak dipisah
K : Bahan yang sudah dipotong disatukan
7. Proses 7 (Konjungsi)
P1 : Pada bahan diberi karet di pergelangan
P2 : Pada bahan diberi karet di pinggang
K : Pada bahan diberi karet di pernggelangan dan di pinggang
8. Proses 8 (Silogisme Hipotesis/Transitivity)
P1 : Jika sudah diberi karet maka harus ditutup
P2 : Jika harus ditutup maka harus dijahit akhir agar rapi
K: Jika sudah diberi karetmaka harus dijahit akhir agar rapi
B_122150074_Intan Maharani
BalasHapus1. Proses 1 (Silogisme Disjungtif)
P1 : Air dialirkan dari sumber mata air atau storage tank
P1 : Air tidak dialirkan dari storage tank
K : Air dialirkan dari sumber mata air
2. Proses 2 (Silogisme Hipotesis)
P1 : Jika air dialirkan dari sumber mata air maka air menuju ke cartridge filter I
P2 : Jika air menuju ke cartridge filter I maka partikel-partikel kasar dengan ukuran lebih besar dari 5 mikron pada air akan tersaring
K : Jika air dialirkan dari sumber mata air maka partikel-partikel kasar dengan ukuran lebih besar dari 5 mikron akan tersaring
3. Proses 3 (Konjungsi)
P1 : Air dialirkan dari cartiridge filter I
P2 : Air dialirkan menuju storage tank
K : Air dialirkan dari cartridge filter I dan menuju storage tank
4. Proses 4 (Konjungsi)
P1 : Air dialirkan dari storage tank
P2 : Air dialirkan menuju ke cartridge filter II
K : Air dialirkan menuju dari storage tank dan menuju cartridge filter II
5. Proses 5 (Modus Tollens)
P1 : Jika partikel-partikel kasar dengan ukuran lebih besar dari 1 mikron pada air telah tersaring maka air masuk kedalam proses ozonisasi
P2 : Partikel-partikel kasar dengan ukuran lebih besar dari 1 mikron pada air tidak tersaring
K : air tidak masuk proses ozonisasi
6. Proses 6 (Silogisme Hipotesis)
P1 : Jika air telah melalui proses ozonisasi maka mikroorganisme dengan ukuran lebih kecil dari 1 mikron telah mati
P2 : Jika mikroorganisme dengan ukuran lebih kecil dari 1 mikron telah mati maka air dialirkan menuju ke finish tank I
K : Jika air telah melalui proses ozonisasi maka air dialirkan menuju ke finish tank I
7. Proses 7 (Konjungsi)
P1 : Air dialirkan menuju finish tank I
P2 : Air dialirkan menuju finish tank II
K : Air dialirkan menuju finish tank I dan finish tank II
8. Proses 8 (Silogisme Disjungtif)
P1 : Air dialirkan menuju ke storage tank atau dimasukkan ke dalam kemasan botol
P2 : Air tidak dialirkan menuju ke storage tank
K : Air dimasukkan ke dalam kemasan botol
9. Proses 9 (Konjungsi)
P1 : Air telah dikemas
P2 : Air siap diedarkan
K : jika air telah dikemas maka air siap diedarkan
A_122150038_Dewi Anggraeni
BalasHapus1. PROSES 1 (Silogisme hipotesis)
P1 : Jika akan membuat beton yang baik maka harus memenuhi persyaratan yang diminta
P2 : jika untuk memenuhi persyaratan yang diminta maka dianjurkan menguji agregat yang akan digunakan
Kesimpulan(P1,P2) : Jika akan membuat beton yang baik maka dianjurkan menguji agregat yang akan digunakan
2. PROSES 2(Modus Ponen)
P1 : Jika pasir, kerikil, semen, air dan split adalah bahan baku pembuatan beton maka dituangkan ke concrete mixer
P2 : pasir, kerikil,semen,air dan split adalah bahan baku pembuatan beton
Kesimpulan: Dituangkan ke concrete mixer
3. PROSES 3(Modus Ponen)
P1: Jika air telah mencapai indikator 10% dari volume tabung mixer maka semen dan split dituangkan
P2 : air telah mencapai indikator 10% dari volume tabung mixer
Kesimpulan : semen dan split dituangkan
4. PROSES 4 (Modus Ponen)
P1: Jika sika adalah obat yang bisa mempercepat pengerasan pada beton maka dicampurkan pada bahan baku
P2 : sika adalah obat yang bisa mempercepat pengerasan pada beton
Kesimpulan: sika dicampurkan pada bahan baku
5. PROSES 5 (Modus Ponen)
P1 : jika waktu pencampuran dalam mixer sudah mencapai kondisi tertentu maka dicampurkan chemical admixture
P2 : waktu pencampuran dalam mixer sudah mencapai kondisi tertentu
Kesimpulan : chemical admixture dicampurkan
6. PROSES 6 (Modus Ponen)
P1 : Jika reterder berfungsi untuk menghambat ikatan awal pada beton maka akan ditambahkan pada beton segar sebesar 25% dari beton keseluruhan
P2 : reterder berfungsi untuk menghambat ikatan awal pada beton
Kesimpulan : reterder ditambahkan pada beton segar sebesar 25% dari beton keseluruhan
7. PROSES 7(Modus Ponen)
P1: jika beton telah melewati uji sampel produk akhir maka beton siap dipasarkan
P2: beton telah melewati uji sampel produk akhir
Kesimpulan: beton siap dipasarkan
8. PROSES 8 (Simplification)
P1: kota yang akan dilakukan pemasaran adalah kota besar dan kota terpencil yang strategis
Kesimpulan: kota yang akan dilakukan pemasaran adalah kota besar
9. PROSES 9 (Silogisme Hipotesis)
P1: Jika kota Yogyakarta adalah kota besar maka letaknya strategis
P2: jika letaknya strategis maka dibangun batching plant
Kesimpulan(P1,P2): kota Yogyakarta adalah kota besar maka dibangun batching plant
B_122150090_irfan syah aji wijaya
BalasHapusMODUS PONEN
1.p. Jika Kacang segar dari petani dip roses dengan mesin molen maka terjadi proses perontokan.
f. Kacang segar dari petani diproses dengan mesin molen.
k. terjadi proses perontokan
2. p. jika kacang telah selesai dicuci pada penyucian 1 maka proses selanjutnya penyucian 2
f. kacang telah selesai dicuci pada penyucian 1
k. proses selanjutnya penyucian 2
3.p. jika kacang telah dicuci maka kacang siap di masak
f. kacang telah dicuci
k. kacang siap dimasak
MODUS TOLLEN
4. p. jika kacang di masak maka Menggunakan alat steam
f. tidak Menggunakan alat steam
k. kacang tidak dimasak
5. p. jika kacang di steam kontinyu maka air diganti bila sudah keruh
f. air tidak diganti bila sudah keruh
k. kacang disteam tidak dengan kontinyu
6.p. jika pada proses pengeringan maka kacang berada pada mesin drying
f. kacang tidak pada mesin drying
k. kacang tidak pada proses pengeringan
SILOGISME DISJUNGTIF
7. p. Kacang diayak atau disortir
f. kacang tidak di sortir
k. kacang di ayak
8. p. kacang masuk mutu local atau mutu ekspor
f. kacang bukan mutu local
k. kacang mutu ekkpor
SILOGISME HIPOTESIS
9. jika kacang bermutu sangat baik maka kacang bermutu ekspor
Jika kacang bermutu ekspor maka kacang masuk pada pengemasan kusus ekspor
Kesimpulan: jika kacang bermutu sangat baik maka kacang masuk pada pengemasan kusus ekspor
B_122150062_Christian Agung P
BalasHapusA. Jika materi cetak buku sudah siap maka lanjut ke proses pencetakan materi
Fakta 1 : materi cetak buku sudah siap
Kesimpulan 1 : lanjut ke proses pencetakan materi (Modus Ponen)
B. Jika sudah melalui proses pencetakan materi maka lanjut ke proses pelipatan kertas
Fakta 2 : sudah melalui proses pencetakan materi
Kesimpulan 2 : lanjut ke proses pelipatan kertas (Modus Ponen)
C. Jika sudah melalui proses pelipatan kertas maka lanjut ke proses penyusunan halaman buku
Fakta 3 : sudah melalui proses pelipatan kertas
Kesimpulan 3 : lanjut ke proses penyusunan halaman (Modus Ponen)
D. Jika sudah melalui proses penyusunan halaman maka lanjut ke proses penjilidan buku
Fakta 4 : sudah melalui proses penyusunan halaman
Kesimpulan 4 : lanjut ke proses penjilidan buku (Modus Ponen)
E. Jika sudah melalui proses penjilidan buku maka lanjut ke proses pemotongan buku
Fakta 5 : sudah melalui proses penjilidan buku
Kesimpulan 5 : lanjut ke proses pemotongan buku (Modus Ponen)
F. Jika sudah melalui proses pemotongan buku maka lanjut ke proses sortir buku
Fakta 6 : sudah melalui proses pemotongan buku
Kesimpulan 6 : lanjut ke proses sortir buku (Modus Ponen)
G. Jika buku tidak urut sesuai halaman atau ada yang salah cetak maka tidak lolos dari proses sortir buku
H. Jika tidak lolos dari proses sortir buku maka menjadi sampah daur ulang
Kesimpulan 7 (GH) : Jika buku tidak urut sesuai halaman atau ada yang salah cetak maka menjadi sampah daur ulang (Silogisme Hipotesis)
I. Jika buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak maka lolos dari proses sortir buku
J. Jika lolos dari proses sortir buku maka buku siap dipasarkan
Kesimpulan 8 (IJ) : Jika buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak maka buku siap dipasarkan (Silogisme Hipotesis)
Fakta 7 : buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak (Untuk kesimpulan 7 dan 8)
Kesimpulan 9 : Buku siap dipasarkan (Modus Ponen)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusRevisi
HapusB_122150062_Christian Agung P
A. Jika materi cetak buku sudah siap maka lanjut ke proses pencetakan materi
Fakta 1 : materi cetak buku sudah siap
Kesimpulan 1 : lanjut ke proses pencetakan materi (Modus Ponen)
B. Jika sudah melalui proses pencetakan materi maka lanjut ke proses pelipatan kertas
Fakta 2 : sudah melalui proses pencetakan materi
Kesimpulan 2 : lanjut ke proses pelipatan kertas (Modus Ponen)
C. Jika sudah melalui proses pelipatan kertas maka lanjut ke proses penyusunan halaman buku
Fakta 3 : sudah melalui proses pelipatan kertas
Kesimpulan 3 : lanjut ke proses penyusunan halaman (Modus Ponen)
D. Jika sudah melalui proses penyusunan halaman maka lanjut ke proses penjilidan buku
Fakta 4 : sudah melalui proses penyusunan halaman
Kesimpulan 4 : lanjut ke proses penjilidan buku (Modus Ponen)
E. Jika sudah melalui proses penjilidan buku maka lanjut ke proses pemotongan buku
Fakta 5 : sudah melalui proses penjilidan buku
Kesimpulan 5 : lanjut ke proses pemotongan buku (Modus Ponen)
F. Jika sudah melalui proses pemotongan buku maka lanjut ke proses sortir buku
Fakta 6 : sudah melalui proses pemotongan buku
Kesimpulan 6 : lanjut ke proses sortir buku (Modus Ponen)
G. Jika buku beratnya tidak lebih dari 1000 gram dan buku beratnya tidak kurang dari 1500 gram maka tidak lolos dari proses sortir buku
H. Jika tidak lolos dari proses sortir buku maka menjadi sampah daur ulang
Kesimpulan 7 (GH) : Jika buku beratnya tidak lebih dari 1000 gram dan buku beratnya tidak kurang dari 1500 gram maka menjadi sampah daur ulang (Silogisme Hipotesis)
I. Jika buku beratnya lebih dari 1000 gram dan buku beratnya kurang dari 1500 gram maka lolos dari proses sortir buku
J. Jika lolos dari proses sortir buku maka buku siap dipasarkan
Kesimpulan 8 (IJ) : Jika buku beratnya lebih dari 1000 gram dan buku beratnya kurang dari 1500 gram maka buku siap dipasarkan (Silogisme Hipotesis)
Fakta 7 : Buku beratnya lebih dari 1000 gram dan buku beratnya kurang dari 1500 gram (Untuk kesimpulan 7 dan 8)
Kesimpulan 9 : Buku siap dipasarkan (Modus Ponen)
A_122150026_Dyah Nuraini Ratnashita
BalasHapusA.Konjugasi
Proses 1
P1: Departemen Pergudangan menyiapkan biji besi
P2: Departemen Pergudangan menyiapkan batu kapur dan slack remover
Kesimpulan: Departemen Pergudangan menyiapkan biji besi, batu kapur dan slack remover
B.Implikasi
Proses 2
P1: Semua bahan telah disiapkan
P2: Bahan yang telah disiapkan akan ditimbang
Kesimpulan: Jika semua bahan telah disiapkan maka bahan akan ditimbang
C.Modus Ponen
Proses 3
Pernyataan: Jika bahan baku telah ditimbang maka bahan baku tersebut dileburkan
Fakta: Bahan baku telah ditimbang
Kesimpulan: Bahan baku tersebut dileburkan
Proses 4
Pernyataan: Jika bahan baku telah cair maka bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam cetakan pasir
Fakta: Bahan baku telah cair
Kesimpulan: Bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam cetakan pasir
Proses 5
Pernyataan: Jika baut sudah padat sempurna maka baut tersebut diangkat dari cetakan pasir
Fakta: Baut sudah padat sempurna
Kesimpulan: Baut tersebut diangkat dari cetakan pasir
D.Modus Tollen
Proses 6
Pernyataan: Jika baut sudah diangkat dari cetakan pasir maka baut tersebut dimasukkan ke dalam mesin shot blasting
Fakta: Baut tersebut tidak dimasukkan ke dalam mesin shot blasting
Kesimpulan: Baut belum diangkat dari cetakan pasir
Proses 7
Pernyataan: Jika baut sudah dimasukkan ke dalam mesin shot blasting maka dilakukan pengepasan pada permukaan baut
Fakta: Tidak dilakukan pengepasan pada permukaan baut
Kesimpulan: Baut belum dimasukkan ke dalam mesin shot blasting
E.Silogisme Hipotesis
Proses 8
S1: Jika proses pengepasan pada permukaan telah selesai maka dilakukan pembuatan diameter pada baut
S2: Jika pembuatan diameter pada baut telah selesai maka dilakukan proses pengepasan pada diameter baut
Kesimpulan: Jika proses pengepasan pada permukaan telah selesai maka dilakukan proses pengepasan pada diameter baut
Proses 9
B1: Jika proses pengepasan pada diameter baut telah selesai maka baut dicat
B2: Jika baut telah dicat maka baut siap dipasarkan
Kesimpulan: Jika proses pengepasa pada diameter baut telah selesai maka baut siap dipasarkan
B_122150075_Khaqiq Taufiqu Maula
BalasHapusMetode logika
Proses 1 ( Modus Ponen)
Pernyataan : Jika Pelat Logam sudah disiapkan maka dibentuk pola sesuai bentuk spare part
Fakta : Pelat logam sudah disiapkan
Kesimpulan : Pelat logam dibentuk pola sesuai bentuk spare part
Proses 2 ( Modus Ponen)
Pernyataan : Jika pelat logam sudah dibentuk pola sesuai bentuk spare part maka disimpan untuk proses selanjutnya
Fakta : Pelat logam sudah dibentuk pola sesuai bentuk spare part
Kesimpulan : Pola sesuai bentuk sparepart disimpan untuk proses selanjutnya
Proses 3 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika Kotak kayu sudah disiapkan maka masukkan pola logam dan pasir silika kedalam kotak
Fakta : Kotak kayu sudah disiapkan
Kesimpulan : Masukkan pola logam dan pasir silica ke dalam kotak
Proses 4 ( Sillogisme )
Pernyataan A : Jika pasir di dalam kotak dipress maka dibuat lubang jalur logam cair
Pernyataan B : Jika dibuat lubang jalur logam cair maka kotak pasir membentuk rongga sesuai bentuk
Pernyataan C : Kotak pasir membentuk rongga sesuai bentuk
Kesimpulan (A B C) : pasir didalam kotak dipress
Proses 5 ( modus Ponen )
Pernyataan : jika batang logam siap dileburkan maka masukkan kedalam mesin induksi energy listrik
Fakta : batang logam siap dileburkan
Kesimpulan : masukkan batang logam kedalam mesin induksi energy listrik
Proses 6 ( modus ponen )
Pernyataan : jika logam sudah lebur maka masukkan kedalam cetakan pasir
Fakta : logam sudah lebur
Kesimpulan : masukkan logam kedalam cetakan pasir
Proses 7 ( Sillogisme )
Pernyataan a: jika telah berbentuk spare part maka logam telah memadat
Pernyataan b: jika logam telah memadat maka ambil dan ratakan permukaan
Kesimpulan (a,b) : jika logam telah berbentuk sparepart maka ambil dan ratakan permukaan
Proses 8 ( Modus Ponen)
Pernyataan : jika sparepart sudah diratakan maka spare part siap dicat
Fakta : sparepart sudah diratakan
Kesimpulan : spare part siap dicat
Proses 9 ( Modus Ponen)
Pernyataan : jika spare part telah di cat maka siap disimpan dan dipasarkan
Fakta : spare part telah dicat
Kesimpulan : spare part siap disimpan dan dipasarkan
B_122150078_Bagas Virgantama
BalasHapusA.Jika kebutuhan pada bulan t dan konstanta perataan diketahui maka nilai eksponensial tunggal dan ganda dapat ditentukan
B.Jika nilai eksponensial tunggal dan ganda ditentukan maka konstanta at dan bt dapat ditentukan
C.Jika konstanta at dan bt dapat ditentukan maka Forecasting dapat ditentukan
Kesimpulan 1 (A-C) : Jika kebutuhan pada bulan t dan konstanta perataan diketahui maka Forecasting dapat ditentukan (Silogisme Hipotesis)
Fakta 1 : kebutuhan pada bulan t dan konstanta perataan diketahui
Kesimpulan 2 : Jika Forecasting dapat ditentukan (Modus Ponen)
D.Jika Forecasting ditentukan maka kebutuhan rata-rata perbulan dapat ditentukan
Fakta 2 : Forecasting ditentukan
Kesimpulan 3 : Kebutuhan rata-rata perbulan dapat ditentukan (Modus Ponen)
E.Jika kebutuhan rata-rata perbulan, harga bahan baku, biaya pesan, dan persentase biaya simpan diketahui maka Economic Order Quantity (EOQ) dapat ditentukan
Fakta 3 : Kebutuhan rata-rata perbulan, harga bahan baku, biaya pesan, dan persentase biaya simpan diketahui
Kesimpulan 4 : Economic Order Quantity (EOQ) dapat ditentukan (Modus Ponen)
F.Jika Economic Order Quantity (EOQ) tidak sesuai sasaran maka analisa data dari awal
G.Jika analisa data dari awal sudah dilakukan maka hitung EOQ dengan harga bahan baku lebih rendah atau lebih tinggi
Kesimpulan 5 (F-G) : Jika Economic Order Quantity (EOQ) tidak sesuai sasaran maka hitung EOQ dengan harga bahan baku lebih rendah atau lebih tinggi (Silogisme Hipotesis)
H.Jika Economic Order Quantity (EOQ) sesuai sasaran maka perhitungan sudah benar
I.Jika perhitungan sudah benar maka Economic Order Quantity (EOQ) dapat diterapkan
Kesimpulan 6 (H-I) : Jika Economic Order Quantity (EOQ) sesuai sasaran maka Economic Order Quantity (EOQ) dapat diterapkan (Silogisme Hipotesis)
Fakta 4 : Economic Order Quantity (EOQ) sesuai sasaran
Kesimpulan 7 : Economic Order Quantity (EOQ) dapat diterapkan (Modus Ponen)
B_122150064_Fandy Saputra
BalasHapusMODUS PONEN
Proses 1
Jika air baku merupakan bahan baku maka dimasukan ke dalam tangki penampungan 1 dan 2
Fakta : Air baku merupakan bahan baku
Kesimpulan : Bahan baku dimasukan kedalam tangki penampungan 1 dan 2
Proses 2
Jika bahan baku didalam tangki penampungan 1 dan 2 maka di alirkan dalam tangki multi media filter
Fakta : Bahan baku didalam tangki penampungan 1 dan 2
Kesimpulan : Dialirkan ke dalam tangki multi media filter
Proses 3
Jika bahan baku didalam tangki multi media filter maka dilakukan proses filtrasi partikel kasat mata
Fakta : Bahan baku didalam tangki multi media filter
Kesimpulan : Dilakukan proses filtrasi partikel kasat mata
Proses 4
Jika bahan baku sudah melalui proses filtrasi partike kasat mata maka dialirkan kedalam tangki karbon
Fakta : Bahan baku sudah melalui proses filtrasi partikel kasat mata
Kesimpulan : Dialirkan kedalam tangki karbon
Proses 5
Jika bahan baku didalam tangki karbon maka dilakukan proses adsorpsi
Fakta : Bahan baku sudah didalam tangki karbon
Kesimpulan : Dilakukan proses adsorpsi
Proses 6
Jika bahan baku sudah melalui proses adsorpsi maka dialirkan kedalam caridge
Fakta : Bahan baku sudah melalui proses adsorpsi
Kesimpulan : Dialirkan kedalam caridge
MODUS TOLLEN
Proses 7
Jika bahan baku didalam caridge maka dilakukan proses filtrasi partikel tak kasat mata
Fakta : Bahan baku tidak didalam caridge
Kesimpulan : Tidak dilakukan proses filtrasi partikel tak kasat mata
Proses 8
Jika bahan baku sudah melalui proses filtrasi partikel tak kasat mata maka dialirkan kedalam tangki reaksi
Fakta : Bahan baku tidak melalui proses filtrasi partikel tak kasat mata
Kesimpulan : Tidak dialirkan kedalan tangki reaksi
Proses 9
Jika bahan baku didalam tangki reaksi maka dilakukan proses sterilisasi dengan gas ozon
Fakta : Bahan baku tidak didalam tangki reaksi
Kesimpulan : Tidak dilakukan proses sterilisasi dengan gas ozon
Proses 10
Jika bahan baku sudah melalui proses sterilisasi dengan ozon maka dialirkan ke peralatan lampu UV
Fakta : Bahan baku tidak melalui proses sterilisasi
Kesimpulan : Tidak dialirkan ke perlatan lampu UV
Proses 11
Jika bahan baku di peralatan lampu UV maka dilakukan proses sterilisasi dan netralisasi gas ozon
Fakta : Bahan baku tidak di peralatan lampu UV
Kesimpulan : Tidak dilakukan proses sterilisasi dan netralisasi gas ozon
SILOGISME HIPOTESIS
Proses 12
F1 : Jika air baku sudah melalui proses sterilisasi dan netralisasi gas ozon maka dilakukan pemeriksaan kualitas air
F2 : Jika air baku sudah melalui pemeriksaan kualitas air maka air baku sudah melalui laboratorium
F3 : Air baku sudah melalui laboratorium
Kesimpulan : Air baku sudah melalui proses sterilisasi dan netralisasi gas ozon
Proses 13
G1 : Jika air baku sudah lolos pemeriksaan kualitas air maka air baku sudah melalui laboratorium
G2 : Jika air baku sudah melalui laboratorium maka disebut air produksi
G3 : Disebut air produksi
Kesimpulan : Air baku lolos pemeriksaan kualitas air
H1 : Jika air baku kembali ke tangki multi media filter maka air baku tidak lolos pemeriksaan kualitas air
H2 : Jika air baku tidak lolos pemeriksaan kualitas air maka tidak disebut air produksi
H3 : Tidak disebut air produksi
Kesimpulan : Air baku kembali ke tangki multi media filter
MODUL PONEN
Proses 14
Jika air baku lolos pemeriksaan kualitas air maka air baku siap dimasukan kedalam kemasan (air produksi)
Fakta : Air baku lolos pemeriksaan kualitas air
Kesimpulan : Air baku siap dimasukan kedalam kemasan (Air Produksi)
NB: Air produksi adalan air baku yang siap dimasukan kedalam kemasan
C_122150103_Tifany Wahyu Widyaranti
BalasHapusA. Modus Ponen
Proses 1
P1 : Jika buah kelapa sawit telah di panen di perkebunan, maka buah kelapa sawit diangkut ke pabrik
P2 : Kelapa sawit telah di panen di perkebunan
K : Buah kelapa sawit diangkut ke pabrik
Proses 2
P1 : Jika buah kelapa sawit telah diangkut ke pabrik, buah kelapa sawit dimasukkan dalam stasiun penerimaan buah
P2 : Buah kelapa sawit telah diangkut ke pabrik
K : Buah kelapa sawit dimasukkan dalam stasiun penerimaan buah
B. Modus Tollens
Proses 3
P1 : Jika buah belum ditimbang, maka buah tidak dipindah ke loading ramp
P2 : Buah dipindah ke loading ramp
K : Buah telah ditimbang
Proses 4
P1 : Jika buah belum dipindah ke loading ramp, maka buah belum disortir kualitasnya
P2 : Buah telah disortir kualitasnya
K : Buah telah dipindah ke loading ramp
C. Penyederhanaan konjungtif (Simplification)
Proses 5
P1 : Buah yang terpilih dimasukkan ke dalam stasiun perebusan dan buah yang tidak terpilih dibuang
K : Buah yang terpilih dimasukkan dalam stasiun perebusan
D. Silogisme Disjungtif
Proses 6
P1 : Buah kelapa sawit direbus atau tidak dilakukan inspeksi sterilisasi
P2 : Dilakukan inspeksi sterilisasi
K : Buah kelapa sawit direbus
E. Penambahan disjungtif/ Addition
Proses 7
P1 : Buah kelapa sawit yang olos inspeksi masuk ke dalam stasiun trashing
K : Kelapa sawit yang lolos inspeksi masuk ke dalam stasiun trashing atau buah kelapa sawit yang tidak lolos inspeksi dilakukan penyortiran ulang
F. Silogisme hipotesis (Transitivity)
Proses 8
P1 : Jika buah kelapa sawit lolos inspeksi, maka buah kelapa sawit masuk ke dalam stasiun trashing
P2 : Jika buah kelapa sawit masuk ke dalam stasiun trashing, maka buah kelapa sawit dilepas dari tandannya
K : Jika buah kelapa sawit lolos inspeksi, maka buah kelapa sawit dilepas dari tandannya
G. Konjungsi
Proses 9
P1 : Buah kelapa sawit dipindah ke stasiun pengempaan
P2 : Buah kelapa sawit di press
K : Buah kelapa sawit dipindah ke stasiun pengempaan, dan buah kelapa sawit di press
H. Dilema
Proses 10
P1 : Buah kelapa sawit dipindah ke stasiun pengempaan atau buah di press
P2 : Jika buah kelapa sawit dipindah ke stasiun pengempaan, maka terbentuk minyak kelapa sawit
P3 : Jika buah kelapa sawit di press, maka terbentuk minyak kelapa sawit
K : Terbentuk minyak kelapa sawit
B_122150096_Benyamin Purbowasito
BalasHapusA.MODUS PONEN
1. Proses 1
PERNYATAAN:Jika body dan part sudah terbentuk dan jadi, maka part dan body akan melakukan perakitan
FAKTA :Part dan Body sudah terbentuk dan jadi.
KESIMPULAN:Part dan Body akan dilakukan perakitan
2. Proses 2
PERNYATAAN:Jika mobil sudah dilakukan perakitan body dan part, maka dilakukan pemasangan mesin.
FAKTA :MobIl sudah dilakukan perakitan body dan part.
KESIMPULAN:Mobil akan dilakukan pemasangan mesin.
3. Proses 3
PERNYATAAN:Jika mobil sudah dilakukan pemasangan mesin, maka dilakukan pengecatan.
FAKTA :Mobil sudah dilakukan pemasangan mesin.
KESIMPULAN:Mobil dilakukan pengecatan.
B.MODUS TOLLENS
4. Proses 4
PERNYATAAN:Jika mobil sudah dilakukan pengecatan, maka dilakukan pemasangan interior.
FATA :Mobil tidak dilakukan pemasangan interior
KESIMPULAN:Mobil belum dilakukan pengecatan
5. Proses 5
PERNYATAAN:Jika mobil sudah dilakukan pemasangan interior, maka dilakukan inspeksi dan test drive.
FAKTA :Mobil tidak dapat dilakukan inspeksi dan test drive.
KESIMPULAN:Mobil belum dilakukan pemasangan interior.
C.SILOGISME HIPOTESIS
6. Proses 6
A1 :Jika mobil lolos inspeksi maka mobil dapat dilakukan tes drive.
A2 :jika mobil lolos tes drive maka mobil disimpan di gudang.
A3 :Mobil disimpan di gudang.
7. Proses 7
P1 :Jika mobil tidak lolos inspeksi maka tidak dapat dilakukan tes drive.
P2 :Jika mobil tidak lolos tes drive maka mobil dilakukan perbaikan.
P3 :Mobil dilakukan perbaikan.
B_122150053_Adh Dhuha Nurul Salsabila
BalasHapusModus Ponen
1. Proses 1
Pernyataan : Jika proses pencampuran pertama telah dilakukan maka dihasilkan adonan biang
Fakta : Dihasilkan adonan biang
Kesimpulan : Telah dilakukan proses pencampuran pertama
Modus Tollen
2. Proses 2
Pernyataan : Jika proses fermentasi pertama belum terjadi maka belum dihasilkan adonan biang
Fakta : Dihasilkan adonan biang
Kesimpulan : Proses fermentasi pertama telah terjadi
Modus Ponen
3. Proses 3
Pernyataan : Jika adonan ditambahkan beberapa bahan baku lainnya seperti gula, garam, susu dan bahan lainnya maka telah dilakukan proses pencampuran bahan kedua
Fakta : Adonan ditambahkan beberapa bahan baku lainnya seperti gula, garam, susu dan bahan lainnya
Kesimpulan : Telah dilakukan proses pencampuran bahan kedua
4. Proses 4
Pernyataan : Jika adonan telah dipotong sesuai standart yang ditentukan maka adonan telah diistirahatkan selama beberapa menit
Fakta : Adonan telah diistirahatkan selama beberapa menit
Kesimpulan : Adonan telah dipotong sesuai standart yang ditentukan
Modus Tollen
5. Proses 5
Pernyataan : Jika adonan tidak dipotong sesuai standart yang ditentukan maka adonan tidak dimasukkan ke dalam intermediate proofer
Fakta : Adonan dipotong sesuai standart yang ditentukan
Kesimpulan : Adonan dimasukkan ke dalam intermediate proofer
Silogisme Hipotesis
6. Proses 6
A1 : Jika adonan dipipihkan maka adonan dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki
A2 : Jika adonan dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki maka adonan dimasukkan ke ruang fermentasi akhir
A3 : Adonan dimasukkan ke ruang fermentasi akhir
Kesimpulan(A1,A2,A3) : Adonan dipipihkan
Modus Tollen
7. Proses 7
Pernyataan : Jika adonan tidak dipipihkan maka tidak dilakukan proses fermentasi akhir
Fakta : Adonan dipipihkan
Kesimpulan : Dilakukan proses fermentasi akhir
8. Proses 8
Pernyataan : Jika tidak dilakukan proses fermentasi akhir maka tidak dilakukan proses pemanggangan adonan (baking) pada oven
Fakta : Dilakukan proses fermentasi akhir
Kesimpulan : Dilakukan proses pemanggangan adonan (baking) pada oven
9. Proses 9
Pernyataan : Jika tidak dilakukan proses pemanggangan adonan (baking) pada oven maka tidak dilakukan proses pendinginan (cooling) pada cooling tower
Fakta : Dilakukan proses pemanggangan adonan (baking) pada oven
Kesimpulan : Dilakukan proses pendinginan (cooling) pada cooling tower
Modus Ponen
10. Proses 10
Pernyataan : Jika terjadi proses sortir maka roti telah memenuhi mutu yang ditetapkan
Fakta : Roti telah memenuhi mutu yang ditetapkan
Kesimpulan : Terjadi proses sortir
Modus Tollen
11. Proses 11
Pernyataan : Jika tidak terjadi proses sortir maka tidak terjadi proses pengemasan
Fakta : Terjadi proses sortir
Kesimpulan : Terjadi proses pengemasan
Modus Ponen
12. Proses 12
Pernyataan : Jika roti telah dikemas maka roti dilewatkan pada metal detector
Fakta : Roti telah dikemas
Kesimpulan : Roti dilewatkan pada metal detector
13. Proses 13
Pernyataan : Jika roti telah dilewatkan pada metal detector maka roti disusun pada krat khusus
Fakta : Roti dilewatkan pada metal detector
Kesimpulan : Roti disusun pada krat khusus
14. Proses 14
Pernyataan : Jika roti disusun pada krat khusus maka roti diserahkan ke gudang Finished Goods
Fakta : Roti disusun pada krat khusus
Kesimpulan : Roti diserahkan ke gudang Finished Goods
B_122150085_Kurnia Wardana Ariyanto
BalasHapusProses 1
Modus Ponens
P1: Jika kopi sudah siap panen, maka kopi dikumpulkan.
P2: Kopi sudah siap panen.
Kesimpulan: Kopi dikumpulkan.
Proses 2
Modus Ponens
P1: Jika buah kopi di cuci dengan mesin pengupas kulit, maka kulit dari buah kopi terpisah.
P2: Buah kopi di cuci dengan mesin pengupas kulit.
Kesimpulan: Kulit dari buah kopi terpisah.
Proses 3
Modus Tollens
P1: Jika biji kopi yang telah dikupas tidak memenuhi standar, maka biji kopi dibuang.
P2: Kopi tidak dibuang.
Kesimpulan: Kopi yang dikupas memenuhi standar.
Proses 4
Modus Ponens
P1: Jika bji kopi yang berbeda dipadukan, maka kopi menghasilkan rasa yang lebih sempurna.
P2: Biji kopi yang berbeda dipadukan.
Kesimpulan: Kopi menghasilkan rasa yang lebih sempurna.
Proses 5
Modus Tollens
P1: Jika biji kopi tidak dipanggang dalam suhu 180 C dan 240 C selama 12 menit, maka biji kopi gosong.
P2: Biji kopi tidak gosong.
Kesimpulan: Biji kopi dipanggang dalam suhu 180 C dan 240 C selama 12 menit.
Proses 6
Modus Ponens
P1: Jika biji kopi digiling, maka rasa yang didapat mudah untuk diekstrak.
P2: Biji kopi digiling.
Kesimpulan: Rasa yang didapat mudah untuk diekstrak.
Proses 7
Silogisme Disjungtif
P1: Pengeringan biji kopi dengan pengeringan panas dengan menggunakan pengering semprot, ataupun pengeringan biji kopi dengan pengeringan dingin dengan pengering beku.
P2: Pengeringan biji kopi tidak dengan pengeringan dingin dengan pengering beku.
Kesimpulan: Pengeringan biji kopi dengan pengeringan panas dengan menggunakan pengering semprot.
Proses 8
Konjungsi
P1: Bubuk kopi telah jadi.
P2: Bubuk kopi berkualitas.
Kesimpulan: Bubuk kopi telah jadi dan berkualitas.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusC_122150113_Chrisna Ocvatika Santoso
BalasHapusPernyataan : Jika teh,gula pasir,air dan penguat rasa adalah bahan baku maka bahan baku akan diperiksa kualitasnya
Faktanya : Jika bahan baku akan diperiksa kualitasnya maka bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi
Kesimpulan : Jika teh,gula pasir,air dan penguat rasa adalah bahan baku maka akan dibawa kebagian departemen produksi. ( Silogisme Hipotesis )
Pernyataan : Jika teh,gula pasir,air dan penguat rasa adalah bahan baku maka bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi
Faktanya : Teh,gula pasir ,air,dan penguat rasa adalah bahan baku
Kesimpulan : Bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi maka proses produksi pembuatan teh akan dimulai
Faktanya : Bahan baku akan dibawa kebagian departemen produksi
Kesimpulan : Proses produksi pembuatan teh akan dimulai ( Modus ponen )
Pernyataan : Jika proses pembuatan teh akan dimulai maka bahan baku pembuatan teh akan dimasak
Faktanya : Proses pembuatan teh akan dimulai
Kesimpulan : Bahan baku pembuatan teh akan dimasak ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika bahan baku pembuatan teh akan dimasak maka menjadi minuman teh
Faktanyaa : Bahan baku pembuatan teh akan dimasak
Kesimpulan : Menjadi minuman teh ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika menjadi minuman teh maka teh akan disterilkan
Faktanya : Jika minuman teh disterilkan maka minuman teh siap dimasukan kedalam botol.
Kesimpulan : Jika menjadi minuman teh maka minuman teh siap dimasukan kedalam botol ( Silogisme Hipotesis )
Pernyataan : Jika menjadi minuman teh maka minuman teh siap dimasukan kedalam botol
Faktanya : Jika minuman teh siap dimasukan kedalam botol maka botol diberi tanggal kada luarsa
Kesimpulan : Jika menjadi minuman teh maka botol diberi tanggal kada luarsa ( Silogisme Hipotesis)
Pernyataan : Jika menjadi minuman teh maka botol diberi tanggal kada luarsa
Faktanya : Jika botol diberi tanggal kada luarsa maka botol akan di letakan di pengerakan
Kesimpulan : Jika menjadi minuman teh maka botol akan diletakan di pengerakan. ( Silogisme Hipotesis )
B_122150095_Alver Pramudito Zakiri
BalasHapus1. Studi literature dan penentuan metode kerja pengamatan
Modus Ponen
p1: Jika teknik swab yang digunakan sesuai dengan metode UMA 0362 (Microbiological examination of surface contamination), Maka dilakukan platting dari hasil swab untuk menumbuhkan mikroba yang telah disampling.
p2: Teknik swab yang digunakan sesuai dengan metode UMA 0362 (Microbiological examination of surface contamination)
kesimpulan: Dilakukan platting dari hasil swab untuk menumbuhkan mikroba yang telah disampling.
2.Pengambilan sampel mix
Modus Ponen
p1: Jika ingin mereduksi kontaminasi yang terdapat pada gayung, maka pengambilan sampel mix meggunakan gayung panjang yang sebelumnya telah disterilisasi menggunakan Nobla dan spektrum.
p2: pengambilan sampel mix meggunakan gayung panjang yang sebelumnya telah disterilisasi menggunakan Nobla dan spektru
kesimpulan: Kontaminasi pada gayung tereduksi
Modus Ponen
p1: Jika cotton swab telah disterilkan, maka pengambilan sampel pada proses validasi cleaning dan verifikasi higien dapat dilakukan.
p2: Cotton swab telah disterilkan
kesimpulan: Pengambilan sampel pada proses validasi cleaning dan verifikasi higien dapat dilakukan.
3.Analisa mikrobiologi sampel mix
Modus Ponen
p1: Jika digunakan metode TVC, maka diketahui jumlah mikroba mesofil aerob pada produk makanan olahan susu
p2: Metode TVC digunakan
kesimpulan: diketahui jumlah mikroba mesofil aerob pada produk makanan olahan susu
Modus Tollens
p1: Jika cawan petri tidak diinkubasi, maka agar tidak mengeras
p2: Agar mengeras
kesimpulan: Cawan petri diinkubasi
Modus Ponen
p1: Jika pendeteksian Enterobacteriaceae mengacu pada UMA 0333, maka akan didapatkan mikroba yang dapat hidup dalam garam empedu dan dapat memfermentasi glukosa.
p2: Pendeteksian Enterobacteriaceae mengacu pada UM 0333
Kesimpulan: Didapatkan mikroba yang dapat hidup dalam garam empedu dan dapat memfermentasi glukosa.
Simplifikasi
p1: Analisa mikrobiologi pada proses validasi cleaning menggunakan metode TVC dan diplatting menggunakan metode pour plate
kesimpulan : Analisa mikrobiologi pada proses validasi cleaning menggunakan metode TVC atau kesimpulan: diplatting menggunakan metode pour plate
4.Validasi cleaning (analisa mikrobiologi)
Kunjungsi
p1: Pada suhu 10oC (5,5-8,5oC) menurut literatur memiliki GT selama 14,89 jam
p2: Pada suhu 15oC, (12,8 – 14,5oC) menurut literatur, GT dari mikroba sebesar 13,52 jam.
kesimpulan: Pada suhu 10oC (5,5-8,5oC) menurut literatur memiliki GT selama 14,89 jam dan pada suhu 15oC, (12,8 – 14,5oC) menurut literatur, GT dari mikroba sebesar 13,52 jam.
5.Hygiene verification (analisa mikrobiologi)
Modus Ponen
p1: Jika telah selesai melakukan produksi di ruang produksi pada mesin Benhill, maka efesiensi pembersihannya dapat dilihat
p2: Telah selesai melakukan produksi di ruang produksi pada mesin Benhill
kesimpulan: efesiensi pembersihannya dapat dilihat
B_122150056_GHIFARI SURYA SATRIA
BalasHapusTUGAS 5 (ANALISIS METODE LOGIKA)
A. MODUS PONENS
PROSES 1
PERNYATAAN: Jika batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica merupakan bahan mentah maka akan dilakukan proses penggilingan
FAKTA: batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica merupakan bahan mentah
KESIMPULAN: bahan mentah akan dilakukan proses penggilingan
PROSES 2
PERNYATAAN: jika bahan mentah sudah dilakukan proses penggilingan maka akan dilanjutkan ke proses pemanasan di preheater
FAKTA: bahan mentah sudah tergiling
KESIMPULAN: dilakukan proses pemanasan di preheater
PROSES 3
PERNYATAAN: jika bahan sudah selesai dipanaskan di preheater maka dilanjutkan proses pemanasan didalam kiln
FAKTA: bahan sudah panas di preheater
KESIMPULAN: dilanjutkan pemanasan dalam kiln
B. MODUS TOLLENS
PROSES 4
PERNYATAAN: jika bahan sudah dipanaskan didalam kiln maka dilanjutkan ke proses pendinginan di cooler
FAKTA: bahan tidak dilanjutkan ke proses pendinginan di cooler
KESIMPULAN: bahan belum terpanaskan didalam kiln
PROSES 5
PERNYATAAN: jika bahan sudah masuk ke proses pendinginan di cooler maka akan dilanjutkan proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja.
FAKTA: bahan belum dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja.
KESIMPULAN: bahan belum masuk ke proses pendinginan di cooler
PROSES 6
PERNYATAAN: jika bahan dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja maka akan disimpan dalam silo
FAKTA: bahan belum disimpan didalam silo
KESIMPULAN: bahan belum dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja
C. SILOGISME HIPOTESIS
PROSES 7
PERNYATAAN 1: jika bahan telah dihaluskan didalam tabung yang berisi bola baja maka bahan akan disimpan dalam silo
PERNYATAAN 2: jiia bahan sudah disimpan dalam silo maka semen akan dipak dan dijual
KESIMPULAN: jika bahan telah dihaluskan didalam tabung yang berisi bola baja maka akan dipak dan dijual
B_122150093_B.BAGUS ADI Y.U
BalasHapusMODUS PONEN
PROSES 1
PERNYATAAN : Jika material adalah gula, teh dan botol kaca maka material diterima oleh pabrik.
FAKTA :Material adalah gula, teh dan botol kaca
KESIMPULAN :Material akan diterima oleh pabrik.
PROSES 2
PERNYATAAN : Jika material adalah teh maka material di terima oleh central kitchen.
FAKTA : Material adalah teh
KESIMPULAN : Material di terima oleh central kitchen.
PROSES 3
PERNYATAAN : Jika material adalah gula maka material diterima di bagian pembuatan sirup gula
FAKTA : Material adalah gula
KESIMPULAN : Material diterima di bagian pembuatan sirup gula
PROSES 4
PERNYATAAN : Jika material adalah teh pahit dan sirup gula maka material di campur di mesin pencampur
FAKTA : material adalah teh pahit dan sirup gula
KESIMPULAN : material di campur di mesin pencampur
B. MODUS TOLLENS
PROSES 5
PERNYATAAN : Jika material sudah di campur di mesin pencampur maka material di panaskan
FAKTA : Material tidak dapat di panaskan
KESIMPULAN : Material belum di campur di mesin pencampur
PROSES 6
PERNYATAAN : Jika material sudah di panaskan maka siap di isi ke dalam botol
FAKTA : Material belum di isi ke dalam botol.
KESIMPULAN : Material belum di panaskan
PROSES 7
PERNYATAAN : Jika material sudah di isi ke dalam botol maka siap menuju mesin jet printer
video(pemberian tanggal kadaluarsa)
FAKTA : material belum siap menuju mesin jet printer video(pemberian tanggal kadaluarsa)
KESIMPULAN :material belum di isi ke dalam botol
C. SILOGISME HIPOTESIS
PROSES 8
A1 : Jika sudah melalui mesin jet printer video(pemberian tanggal kadaluarsa) maka dimasukkan dalam kotak
A2 : Jika sudah dimasukkan dalam kotak maka teh botol di simpan dalam 3 hari
A3 : Teh botol sudah di simpan dalam 3 hari
Kesimpulan : Teh botol sudah melalui mesin jet printer video(pemberian tanggal kadaluarsa)
9. PROSES 9
B1 : Jika sudah di simpan 3 hari maka dilakukan uji kontrol
B2 : Jika lolos uji kontrol maka dilakukan pengemasan dan penyimpanan di gudang.
B3 : Dilakukan pengemasan dan penyimpanan di gudang.
Kesimpulan : Teh botol sudah di simpan 3 hari.
B_122150061_Arif Tri Fauzi
BalasHapusModus ponens
1. Proses 1
a. P1 : Jika proses pemilihan bahan baku maka bahan baku kedelai kasar yang dipilih
b. P2 :Proses pemilihan bahan baku
c. K : Bahan baku kedelai kasar yang dipilih
2. Proses 2
a. P1 :Jika proses pemasakan dilakukan maka bahan-bahan yang sudah ditakar dimasukkan kedalam tangki pemasak
b. P2 : Bahan-bahan yang sudah ditakar dimasukkan kedalam tangki pemasak
c. K :Proses pemasakan dilakukan
3. Proses 3
a. P1 :Jika proses fermentasi dilakukan maka kedelai yang sudah dimasak dicampur dengan tepung gandum dan ragi
b. P2 :Kedelai yang sudah dimasak dicampur dengan tepung gandum dan ragi
c. K :Proses fermentasi dilakukan
Modus Tollens
4. Proses 4
a. P1 :Jika tidak terjadi proses fermentasi maka tidak terjadi proses pembaceman
b. P2 :Terjadi proses fermentasi
c. K :Terjadi proses pembaceman
Silogisme Hipotesis
5. Proses 5
a. P1 :Jika terjadi proses pengepresan tahap pertama maka kedelai diletakkan di kotak
b. P2 :Jika kedelai diletakkan di kotak maka kedelai diletakkan dibawah mesin pres.
c. P3 :Kedelai diletakkan dibawah mesin pres.
d. K(P1,P2,P3) :Terjadi proses pengepresan tahap pertama
6. Proses 6
a. P1 :Jika proses pengepresan tahap kedua terjadi maka proses pengepresan pertama selesai
b. P2 :Jika proses pengepresan pertama selesai maka ampas diambil
c. P3 :Ampas diambil
d. K(P1,P2,P3) : Proses pengepresan tahap kedua terjadi
Modus tollens
7. Proses 7
a. P1 : Jika tidak terjadi proses pengepresan tahap kedua maka tidak terjadi proses pemasakan kedua
b. P2 : Terjadi proses pengepresan tahap kedua
c. K :Terjadi proses pemasakan kedua
Silogisme hipotesis
8. Proses 8
a. P1 : Jika terjadi proses penyaringan maka kecap disimpan dalam tangki penyimpan
b. P2 :JIka kecap disimpan dalam tangki penyimpan maka kecap siap dibotolkan
c. P3 :Kecap siap dibotolkan
d. K(P1,P2,P3) :Terjadi proses penyaringan
Modus ponens
9. Proses 9
a. P1 :Jika terjadi proses pengemasan maka kecap sudah dimasukkan dalam botol-botol
b. P2 :Kecap sudah dimasukkan dalam botol-botol
c. K : Terjadi proses pengemasan
10. Proses 10
a. P1 :Jika kecap disimpan digudang maka kecap dimasukkan dalam krat
b. P2 :Kecap dimasukkan dalam krat
c. K :Kecap disimpan dalam gudang
B_122150060_Moch Rizky Hermawan
BalasHapusA. MODUS PONENS
PROSES 1
Pernyataan : Jika telah dilakukan pemilihan singkong maka dilakukan pengupasan dan pencucian singkong.
Fakta : Dilakukan pengupasan dan pencucian singkong.
Kesimpulan : Telah dilakukan pemlihan singkong.
PROSES 2
Pernyataan : Jika telah dilakukan pengupasan dan pencucian singkong maka dilakukan pengirisan singkong.
Fakta : Dilakukan pengirisan singkong.
Kesimpulan : Telah dilakukan pengupasan dan pencucian singkong.
PROSES 3
Pernyataan : Jika telah dilakukan pengirisan singkong maka dilakukan perendaman irisan singkong.
Fakta : Dilakukan perendaman irisan singkong.
Kesimpulan : Telah dilakukan pengirisan singkong.
B. MODUS TOLLENS
PROSES 4
Pernyataan : Jika telah dilakukan perendaman irisan singkong maka dilakukan pengeringan irisan singkong.
Fakta : Tidak dilakukan pengeringan irisan singkong.
Kesimpulan : Belum dilakukan perendaman irisan singkong.
PROSES 5
Pernyataan : Jika telah dilakukan pengeringan irisan singkong maka dilakukan penepungan irisan singkong.
Fakta : Tidak dilakukan penepungan irisan singkong.
Kesimpulan : Belum dilakukan pengeringan irisan singkong.
C.SILOGISME
PROSES 6
A1 : Jika telah dilakukan penepungan irisan singkong maka dilakukan pengemasan tepung Cassava.
A2 : Jika dilakukan pengemasan tepung Cassava maka tepung Cassava siap dipasarkan.
A3 : Tepung Cassava siap dipasarkan. Kesimpulan (A1, A2, A3) : Telah dilakukan penepungan irisan singkong.
PROSES 7
B1 : Jika pengemasan tepung Cassava selesai maka tepung Cassava siap dipasarkan.
B2 : Jika tepung Cassava siap dipasarkan maka tepung Cassava siap dibeli.
Kesimpulan (B1,B2) : Jika pengemasan tepung Cassava selesai maka tepung Cassava siap dibeli.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusB_122150071_Nafisa Syaiha Syuhda
BalasHapusTUGAS 5 (ANALISIS METODE LOGIKA)
-PROSES 1 (Modus Ponen)
Jika pengelola ingin mengetahui strategi pemasaran yang tepat maka pengelola membagikan kuesioner kepada konsumen.
Fakta : Pengelola ingin mengetahui strategi pemasaran yang tepat
Kesimpulan : Pengelola membagikan kuesioner kepada konsumen
-PROSES 2 (Modus Ponen)
Jika kuesioner telah diisi konsumen maka kuesioner akan diambil kembali oleh pengelola.
Fakta : Kuesioner telah diisi konsumen
Kesimpulan : Kuesioner akan diambil kembali oleh pengelola
-PROSES 3 (Modus Ponen)
Jika data sudah terkumpul maka data akan diinput ke dalam komputer
Fakta : Data sudah terkumpul
Kesimpulan : Data akan diinput ke dalam komputer
-PROSES 4 (SILOGISME HIPOTESIS)
P1 : Jika data sudan diinput ke dalam komputer maka data disimpan
P2 : Jika data disimpan maka data akan dianalisis
P3 : Jika data sudah diinput maka data akan dianalisis
-PROSES 5 (Modus Ponen)
Jika data sudah dianalisis maka didapat strategi pemasaran yang tepat
Fakta : Data sudah dianalisis
Kesimpulan : Didapat strategi pemasaran yang tepat
B-122150098_RIZKI DISTIANASARI
BalasHapusMODUS PONEN
PROSES 1
Jika gandum memenuhi standart maka gandum masuk ke dalam wheat silo
Gandum memenuhi standart
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
∴ Gandum masuk ke dalam wheat silo
PROSES 2
Jika gandum masuk ke dalam over, maka gandum akan dibagi arahanya
Gandum masuk ke over
-----------------------------------------------------------------------------------------------
∴ Gandum akan dibagi arahanya
PROSES 3
Jika gandum kotor, maka gandum akan dibersihkan
Gandum kotor
---------------------------------------------------------------------
∴ Gandum akan dibersihkan
PROSES 4
jika gandum sudah dibersihkan, maka gandum akan ditampung di RWB
Gandum sudah dibersihkan
------------------------------------------------------------------------------------------
∴ Gandum ditampung di dalam RWB
PROSES 5
Jika gandum terdiri dari beberapa jenis, maka gandum akan dipisahkan
gandum terdiri dari beberapa jenis
------------------------------------------------------------------------------------
∴ gandum akan dipisahkan
PROSES 6
Jika gandum masih terdapat kotoran, maka gandum akan dibersihkan
gandum masih terdapat kotoran
------------------------------------------------------------------------------------------
∴ gandum akan dibersihkan
MODUS TOLLENS
PROSES 7
Jika gandum sudah bersih, maka gandum akan direndam di dalam air
gandum tidak direndam di air
--------------------------------------------------------------------------------------------
∴ gandum tidak bersih
PROSES 8
Jika gandum masih terdapat kotoran, gandum akan dibersihkan kembali
gandum tidak dibersihkan kembali
--------------------------------------------------------------------------------------------
∴ gandum tidak terdapat kotoran
PROSES 9
Jika gandum bersih, gandum akan direndam di air
gandum tidak direndam di air
------------------------------------------------------------------
∴ gandum tidak bersih
PROSES 10
Jika gandum selesai direndam, maka gandum akan dibersihkan
gandum tidak dibersihkan
------------------------------------------------------------------------------------
∴ gandum tidak selesai di rendam
(LANJUTAN)
BalasHapusSILOGISME HIPOTESIS
PROSES 11
Jika gandum sudah bersih maka gandum masuk ke mesin roll
Jika masuk ke mesin roll, gandum akan digiling
---------------------------------------------------------------------------------
∴ Jika gandum sudah bersih, maka gandum akan digiling
SILOGISME DISJUNGTIF
PROSES 12
Gandum halus atau kasar
Gandum tidak halus
----------------------------------------------------
∴ Gandum kasar
MODUS PONEN
PROSES 13
JIka gandum masih kasar, maka gandum mengalami penggilingan yang kedua
Gandum masih kasar
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
∴ Gandum mengalami penggilingan yang kedua
SILOGISME HIPOTESIS
PROSES 14
Jika gandum sudah digiling, maka gandum akan menjadi halus
Jika gandum halus, maka akan diayak
--------------------------------------------------------------------------------
∴ Jika gandum sudah digiling, maka gandum akan diayak
SILOGISME DISJUNGTIF
PROSES 15
Gandum banyak vitamin atau diberi tambahan vitamin
Gandum tidak banyak gizi
-------------------------------------------------------------
∴ Gandum diberi tambahan vitamin
SILOGISME HIPOTESIS
PROSES 16
jika tepung diberi tambahan vitamin, maka tekstur tepung akan berubah
jika tekstur tepung berubah, maka perlu diayak kembali
------------------------------------------------------------------------------------------------
∴ Jika tepung diberi tambahan vitamin, maka tepung perlu diayak kembali
PENAMBAHAN DISJUNGTIF
PROSES 17
Tepung siap dikemas
------------------------------------------------------------------
∴ Tepung siap dikemas atau disimpan di Flour Silo
MODUS PONEN
PROSES 18
Jika tepung sudah dikemas, maka tepung siap didistribusikan
Tepung sudah dikemas
------------------------------------------------------------------------------------------------
∴ Tepung siap didistribusikan
B_122150088_Alexander Perdana Putra G.
BalasHapusA.MODUS PONEN
1. Proses 1
PERNYATAAN:Jika Menerima gambar dari pembeli, maka gambar akan diperiksa dan dibuat konstruksinya
FAKTA :gambar dari pembeli telah diterima.
KESIMPULAN: gambar dari pembeli akan dikoreksi dan dibuat konstruksinya
2. Proses 2
PERNYATAAN:Jika telah dilakukan Pemeriksaan dan dibuat konstruksi gambar dari pembeli, maka dilakukan pembuatan gambar kerja dan kebutuhan bahan kayu
FAKTA : telah dilakukan Pemeriksaan dan dibuat konstruksi gambar dari pembeli
KESIMPULAN: akan dilakukan pembuatan gambar kerja dan kebutuhan bahan kayu
3. proses 3
PERNYATAAN:Jika telah dilakukan pembuatan gambar kerja dan kebutuhan bahan kayu, maka dilakukan Perhitungan kubikasi bahan kayu sesuai daftar kebutuhan bahan
FAKTA : telah dilakukan pembuatan gambar kerja dan kebutuhan bahan kayu
KESIMPULAN: akan dilakukan Perhitungan kubikasi bahan kayu sesuai daftar kebutuhan bahan
C.SILOGISME HIPOTESIS
4. Proses 4
A1 :Jika perhitungan kubikasi bahan kayu itu sudah benar, makan siap dilakukan proses pembuatan kerangka.
A2 :jika dilakukan proses pembuatan kerangka maka kerangka dapat diproses selanjutanya untuk menjadi sebuah meja sudut.
A3 : kerangka telah diproses menjadi meja sudut.
5. Proses 5
P1 :Jika perhitungan kubikasi bahan kayu itu salah maka tidak dilakukan proses pembuatan kerangka.
P2 :Jika tidak dilakukan proses pembuatan kerangka maka dilakukan perhitungan ulang.
P3 :dilakukan perhitungan ulang.
C_122150117_Riany Marifatika
BalasHapusA. MODUS PONEN
Proses 1
Pernyataan 1 : Jika preform Pocari Sweat telah dibuat, maka resin telah terbentuk
Pernyataan 2 : Preform Pocari Sweat telah dibuat
Kesimpulan : Resin telah terbentuk
Proses 2
Pernyataan 1 : Jika Blow molding menghembuskan udara ke dalam preform, maka botol Pocari Sweat terbentuk
Pernyataan 2 : Blow molding menghembuskan udara ke dalam preform
Kesimpulan : Botol Pocari Sweat terbentuk
B. MODUS TOLLENS
Proses 3
Pernyataan 1 : Jika bahan baku telah ditimbang, maka bahan baku dicampurkan ke dalam air
Pernyataan 2 : Bahan baku tidak dicampurkan ke dalam air
Kesimpulan : Bahan baku belum ditimbang
Proses 4
Pernyataan 1 : Jika air Arthesis sudah didapatkan, maka air Arthesis dimasukkan ke dalam tangki penampung
Pernyataan 2 : Air Arthesis belum dimasukkan ke dalam tangki penampung
Kesimpulan : Air Arthesis belum didapatkan
C. PENAMBAHAN DISJUNGTIF (ADDITION)
Proses 5
Pernyataan 1 : Garam adalah komposisi cairan Pocari Sweat
Kesimpulan : Garam atau gula adalah komposisi cairan pocari
D. PENYEDERHAAN KONJUNGTIF (SIMPLIFICATION)
Proses 6
Pernyataan 1 : Botol dan tutup botol harus disterilkan menggunakan mesin sterilisasi
Kesimpulan : Botol harus disterilkan menggunakan mesin sterilisasi
E. SILOGISME DISJUNGTIF
Proses 7
Pernyataan 1 : Botol Pocari Sweat harus steril atau larutan tidak dimasukkan ke dalam botol
Pernyataan 2 : Botol Pocari Sweat tidak steril
Kesimpulan : Larutan tidak dimasukkan ke dalam botol
F. SILOGISME HIPOTESIS (TRANSITIVITY)
Proses 8
Pernyataan 1 : Jika produk Pocari Sweat sudah jadi, maka produk Pocari Sweat dikemas
Pernyataan 2 : Jika produk Pocari Sweat dikemas, maka produk Pocari Sweat harus diberi label
Kesimpulan : Jika produk Pocari Sweat sudah jadi, maka produk Pocari Sweat harus diberi label
G. KONJUNGSI
Proses 9
Pernyataan 1 : Produk Pocari Sweat harus diseleksi terlebih dahulu menggunakan mesin detektor
Pernyataan 2 : Produk yang tidak sesuai standar harus disingkirkan
Kesimpulan : Produk Pocari Sweat harus diseleksi terlebih dahulu menggunakan mesin detektor dan produk yang tidak sesuai standar harus disingkirkan
H. DILEMA
Proses 10
Pernyataan 1 : Produk Pocari Sweat sesuai dengan standar atau produk Pocari Sweat tidak ada yang rusak
Pernyataan 2 : Jika produk Pocari Sweat sesuai dengan standar maka produk Pocari Sweat disimpan di dalam gudang
Pernyataan 3 : Jika produk Pocari Sweat tidak ada yang rusak maka produk Pocari Sweat disimpan di dalam gudang
Kesimpulan : Produk Pocari Sweat disimpan di dalam gudang
C_122150107_Aldi Dwiyantoro
BalasHapusA.MODUS PONEN
PROSES 1
P : Jika bahan baku adalah , gula, garam-garam khusus, dan air arthesis maka bahan baku akan dicampur menjadi larutan Pocari Sweat.
F : Bahan baku adalah Gula, garam-garam khusus, dan air arthesis .
K : Bahan baku akan dicampur menjadi larutan Pocari sweat.
PROSES 2
P : Jika larutan Pocari sweat meililiki pH sebesar 7,5 maka larutan pocari sweat tersebut lolos uji pH.
F : Larutan pocari sweat tersebut memiliki pH 7,5.
K : Larutan tersebut lolos uji pH.
PROSES 3
P : Jika larutan pocari sweat lolos uji pH, maka larutan pocari sweat tersebut akan ditampung terlebih dahulu.
F : Larutan Pocari sweat lolos uji pH.
K : Larutan pocari sweat tersebut akan ditampung terlebih dahulu.
B.MODUS TOLENS
PROSES 4
P : Jika bahan baku botol bukan resin, maka bahan baku tidak diolah menjadi botol pocari sweat.
F : Bahan baku diolah menjadi botol pocari sweat.
K : Bahan baku botol adalah resin
PROSES 5
P : Jika resin belum diolah menjadi botol, maka tidak akan dilakukan pencucian botol dengan air panas.
F : Dilakukan pencucian botol dengan air panas.
K : Resin sudah diolah menjadi botol.
C.SILOGISME
PROSES 6
P1 : Jika larutan telah lolos uji Ph, maka akan dilakukan proses Filling larutan kedalam botol.
P2 : Jika telah dilakukan proses Filling larutan kedalam botol maka akan dilakukan proses Capping.
P3 : Telah dilakukan proses Capping.
K : Larutan telah lolos uji pH
PROSES 7
P1 : Jika sudah dilakukan proses Capping, maka botol akan didinginkan terlebih dahulu.
P2: Jika botol telah didinginkan, maka akan dilakukan proses Labelling.
P3 : Telah dilakukan proses Labelling.
K : Telah dilakukan proses Capping.
PROSES 8
P1 : Jika sudah dilakukan proses Labelling, maka akan dilakukan inspeksi Pocari sweat dalam kemasan.
P2 : Jika sudah dilakukan inspeksi, larutan yang lolos inspeksi akan langsung ke proses pengepakan dan penyimpanan.
P3 : Larutan telah lolos inspeksi dan akan langsung ke proses pengepakan dan penyimpanan.
K : Sudah dilakukan proses Labelling.
B_122150063_Yakub Hidaya
BalasHapusMODUS PONEN
*Proses 1
P1: Jika Tebu sudah ditimbang maka tebu akan disimpan didalam gudang penyimpanan
Fakta : Tebu sudah ditimbang
Kesimpulan: Tebu akan disimpan didalam gudang penyimpanan
*Proses 2
P1 : Jika Tebu telah disimpan didalam dalam gudang penyimpanan maka akan diproses ke mesin crusher untuk digiling
Fakta : Tebu telah disimpan di dalam gudang penyimpanan
Kesimpulan : Tebu akan diproses ke mesin crusher untuk digiling
*Proses 3
P1 : Jika Tebu diproses ke mesin crusher untuk digiling maka akan didapat Nira mentah
Fakta : Tebu diproses ke mesin crusher untuk digiling
Kesimpulan : Didapat Nira mentah
*Proses 4
P1: Jika sudah didapat Nira mentah maka Nira akan dimurnikan ditempat pemanas
Fakta : Sudah didapat Nira mentah
Kesimpulan : Nira akan dimurnikan di tempat pemanas
MODUS TOLLEN
*Proses 5
P1 : Jika Nira telah dimurnikan ditempat pemanas makan Nira akan diteliti terlebih dahulu untuk memastikan kemurniannya
Pernyataan : Nira tidak diteliti terlebih dahulu untuk memastikan kemurniannya
Kesimpulan : Nira belum dimurnikan ditempat pemanas
*Proses 6
P1 : Jika Nira sudah dipastikan benar-benar murni maka akan masuk ke proses penguapan
Pernyataan : Nira tidak masuk ke proses penguapan
Kesimpulan : Nira belu dipastikan benar-benar murni
*Proses 7
P1 : Jika Nira telah melewati proses penguapan maka Nira akan masuk ke proses kristalisasi untuk dijadikan kristal gula
Pernyataan : Nira tidak masuk ke proses kristalisasi
Kesimpulan : Nira belum melewati proses penguapan
SILOGISME HIPOTESIS
*Proses 8
P1 : Jika kristal gula masuk ke proses putaran maka sisa cairan pada kristal gula akan terbuang
P2 : Jika sisa cairan pada kristal gula akan terbuang maka kristal gula akan diangkut untuk disaring
Kesimpulan : Jika kristal gula masuk ke proses putaran maka kristal gula akan diangkut untuk disaring
*Proses 9
P1 : Jika kristal gula diangkut untuk disaring maka akan didapat butiran gula halus
P2 : Jika didapat butiran gula halus maka akan ada yang menunggu untuk pengemasan
Kesimpulan : Jika kristal gula diangkut untuk disaring maka akan ada yang menunggu pengemasan
*Proses 10
P1 : Jika akan ada yang menunggu untuk pengemasan maka setelah keluar butiran gula halus akan dikemas
P2 : Jika setelah keluar butiran gula halus akan dikemas maka akan disimpan didalam gudang
Kesimpulan : Jika ada yang menunggu untuk pengemasan maka akan disimpan didalam gudang
*Proses 11
P1 : Jika kemasan gula akan disimpan didalam gudang maka pabrik akan memiliki persediaan
P2 : Jika pabrik memiliki persediaan maka kemasan gula siap dipasarkan
Kesimpulan : Jika kemasan gula akan disimpan didalam gudang maka kemasan gula siap dipasarkan
B_122150094_Effie Azaria
BalasHapusPROSES 1: Modus Ponen
Pernyataan: Jika data ketersediaan kapasitas waktu kerja, data permintaan bakpia, data kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik sudah diketahui maka data dapat dikumpulkan.
Fakta: Data ketersediaan kapasitas waktu kerja, data permintaan bakpia, data kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya overhead pabrik sudah diketahui.
Kesimpulan: Data dapat dikumpulkan.
PROSES 2: Modus Tollens
Pernyataan: Jika biaya produksi bakpia dapat dihitung, maka data ketersediaan kapasitas waktu kerja, data permintaan bakpia, data kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik sudah dikumpulkan.
Fakta: Data ketersediaan kapasitas waktu kerja, data permintaan bakpia, data kebutuhan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik belum dikumpulkan.
Kesimpulan: Biaya produksi bakpia belum dapat dihitung.
PROSES 3: Modus Ponen
Pernyataan: Jika biaya produksi bakpia sudah dihitung maka dapat dilakukan agregasi data permintaan bakpia.
Fakta: Biaya produksi bakpia sudah dihitung.
Kesimpulan: Dapat dilakukan agregasi data permintaan bakpia.
PROSES 4: Modus Tollens
Pernyataan: Jika agregasi data permintaan bakpia sudah dilakukan maka peramalan permintaan bakpia dapat dilakukan.
Fakta: Agregasi data permintaan bakpia belum dilakukan.
Kesimpulan: Peramalan permintaan bakpia belum dapat dilakukan.
PROSES 5: Modus Ponen
Pernyataan: Jika peramalan permintaan bakpia sudah dilakukan maka disagregasi hasil peramalan permintaan bakpia dapat dilakukan.
Fakta: Peramalan permintaan bakpia sudah dilakukan.
Kesimpulan: Disagregasi hasil peramalan permintaan bakpia dapat dilakukan.
PROSES 6: Modus Ponen
Pernyataan: Jika disagregasi hasil peramalan bakpia sudah dilakukan maka dapat dibuat formulasi matematika dari goal programming.
Fakta: Disagregasi hasil peramalan bakpia sudah dilakukan.
Kesimpulan: Dapat dibuat formulasi matematika dari goal programming.
PROSES 7: Modus Tollens
Pernyataan: Jika formulasi matematika dari goal programming belum dibuat maka solusi jumlah produksi bakpia yang optimal belum dapat ditentukan.
Fakta: Formulasi matematika dari goal programming sudah dibuat.
Kesimpulan: Solusi jumlah produksi bakpia yang optimal sudah dapat ditentukan.
PROSES 8: Silogisme Hipotesis
P1: Jika formulasi matematika telah dibuat maka solusi jumlah produksi bakpia yang optimal dapat ditentukan.
P2: Jika solusi jumlah produksi bakpia yang optimal dapat ditentukan maka terbentuklah jumlah kombinasi rasa produk bakpia yang tepat.
Kesimpulan (P1,P2): Jika formulasi matematika telah dibuat maka terbentuklah jumlah kombinasi rasa produk bakpia yang tepat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusB_122150072_Ichsan Syarafi
BalasHapusMie Ayam “AFUI”
A. Metode Menentukan Jumlah Mie Yang Akan Dibuat
Modus ponen
>Jika hari ini tidak libur maka harus membuat mie yang lebih banyak
Fakta : Hari ini tidak libur
Kesimpulan : harus membuat mie yang lebih banyak
> Jika hari ini libur maka harus membuat mie yang lebih sedikit
Fakta : Hari ini libur
Kesimpulan : harus membuat mie yang lebih sedikit
B. Metode Mementukan Mie Yang Layak Dipasarkan
Modus Ponen dan Tolen
>Jika mie dalam keadaan baik maka mie tidak berlendir
Fakta 1 : mie dalam keadaan baik
Kesimpulan : mie tidak berlendir
Fakta 2 : Mie berlendir
Kesimpulan : Mie tidak dalam keadaan baik
>Jika mie dalam keadaan baik maka mie tidak mudah hancur
Fakta 1 : mie dalam keadaan baik
Kesimpulan : mie tidak mudah hancur
Fakta 2 : Mie mudah hancur
Kesimpulan : Mie tidak dalam keadaan baik
Modus Ponen
>Jika mie tidak dalam keadaan baik maka harus membuat mie lagi dari awal
Fakta : Mie tidak dalam keadaan baik
Kesimpulan : Harus membuat mie lagi dari awal
>Jika mie tidak berlendir ataupun mudah hancur maka mie siap dipasarkan
Fakta : Mie tidak berlendir ataupun mudah hancur
Kesimpulan : Mie siap dipasarkan
A_122150001_Wilda Asyifa
BalasHapusProses 1 (Silogisme Hipotesis)
(A)Jika telah mengecek nota kirim sebelumnya maka dapat memperkirakan presentasi kehilangan pada pengiriman.
(B)Jika dapat memperkirakan presentasi kehilangan pada pada pengiriman maka mampu memutuskan garansi apa tidak.
Kesimpulan (AB) : Jika telah mengecek nota kirim sebelumnya maka mampu memutuskan garansi apa tidak.
Proses 2 (Modus Ponens)
(C)Jika tidak menggunakan sistem garansi maka barang dicocokkan dengan nota pengiriman barang.
(D)Tidak menggunakan sistem garansi.
Kesimpulan (CD) : Barang dicocokkan dengan nota pengiriman barang.
Proses 3 (Modus Tollens)
(E)Jika karung barang tidak diberi tanda “cross” untuk tanda tidak pernah dibuka maka barang tidak menggunakan sistem garansi.
(F)Barang menggunakan sistem garansi.
Kesimpulan (EF) : Karung barang diberi tanda “cross” untuk tanda tidak pernah dibuka.
Proses 4 (Modus Ponens)
(G)Jika barang telah selesai dicocokkan dengan nota pengiriman maka barang siap disimpan di gudang.
(H)Barang telah selesai dicocokkan dengan nota pengiriman.
Kesimpulan (GH) : Barang siap disimpan di gudang
B_122150067_Yustina Orchidtya Dwi Rosari
BalasHapusPROSES 1: Silogisme Hipotesis
Pernyataan: Jika tembakau cengkeh adalah bahan baku utama maka bahan akan diperiksa kualitasnya
Fakta : Jika bahan diperiksa kualitasnya maka bahan akan diproses dibagian produksi
Kesimpulan: Jika tembakau cengkeh adalah bahan baku utama maka bahan akan diproses dibagian produksi.
PROSES 2: Modus Ponen
Pernyataan: Jika ingin mengurangi kadar air maka dilakukan proses hostreaming
Fakta: Mengurangi kadar air
Kesimpulan: Dilakukan proses hostreaming
PROSES 3: Modus Tolen
Pernyataan: Jika tidak memotong tembakau hingga 2mm maka tidak dilakukan pemeriksaan tembakau.
Fakta: Dilakukan pemeriksaan tembakau
Kesimpulan: Memotong tembakau hingga 2mm
PROSES 4: Silogisme Hipotesis
Pernyataan: Jika telah memotong trmbakau hingga 2mm maka tembakau telah siap
Fakta: Jika tembakau telah siap maka pemberian rasa dan aroma dilakukan
Kesimpulan: Jika telah memotong tembakau hingga 2mm maka pemberian rasa dan aroma dilakukan
PROSES 5: Modus Ponen
Pernyataan: Jika cengkeh telah diambil dari penyimpanan maka cengkeh akan dilakukan pencucian
Fakta: Cengkeh telah diambil dari penyimpanan
Kesimpulan: Pencucian cengkeh
PROSES 6: Modus Tolen
Pernyataan: Jika tidak dilakukan pencampuran tembakau dan cengkeh maka tidak dilakukan pembuatan rokok
Fakta: Pembuatan rokok
Kesimpulan: Dilakukan pencampuran tembakaku dan cengkeh
PROSES 7: Silogisme Hipotesis
Pernyataan: Jika dilakukan pelintingan rokok maka bahan hamper sipa dikemas
Fakta: Jika bahan hampir siap dikemas maka telah dilakukan pemeriksaan bahan
Kesimpulan: Jika dilakukan pelintingan rokok maka telah dilkaukan pemeriksaan bahan
PROSES 8: Modus Ponen
pernyataan : Jika rokok telah dipelinting maka pelinting rokok diisi dilter
Fakta : Rokok telah dipelintir
Kesimpulan : Pelinting rokok diisi dilter
PROSES 9 : Modus Tolen
Pernyataan : Jika rokok tidak dibungkus alumunium foil maka tidak akan dipak
Fakta : Rokok dipak
Kesimpullan: Rokok dibungkus alumunium foil
PROSES 10 : Modus Ponen
Pernyataan : Jika telah dibungkus alumunium foil maka dilakukan pengepakan dan pemberian plastik
Fakta : Rokok telah dibungkus alumunium foil
Kesimpulan : Pengepakan dan pemberian plastik
A_122150044_Natasya Octavia Riana
BalasHapusA. MODUS PONEN
Proses 1
Pernyataan: Jika terdapat gula, air, dan bubuk skim, maka terjadi proses pencampuran
Fakta: Terdapat gula, air, dan bubuk skim
Kesimpulan: Terjadi proses pencampuran
Proses 2
Pernyataan: Jika terdapat bakteri Lactobacillus casei maka dilakukan pembibitan
Fakta: Terdapat bakteri Lactobacillus casei
Kesimpulan: Dilakukan pembibitan
Proses 3
Pernyataan: Jika terdapat tangki fermentasi maka terjadi fermentasi
Fakta: Terdapat tangki fermentasi
Kesimpulan: Terjadi fermentasi
Proses 4
Pernyataan: Jika ada pengawasan ketat, maka dilakukan homogenizer
Fakta: Ada pengawasan ketat
Kesimpulan: Dilakukan homogenizer
B. MODUS TOLLENS
Proses 5
Pernyataan: Jika hasil proses homogenizer disimpan di dalam tangki pencampur, maka sudah ditambahkan sirup
Fakta: Belum ditambahkan sirup
Kesimpulan: Hasil proses homogenizer tidak disimpan di dalam tangki pencampur
Proses 6
Pernyataan: Jika botol-botol steril, maka dilakukan pengisian
Fakta: Tidak dilakukan pengisian
Kesimpulan: Botol-botol tidak steril
C. SILOGISME DISJUNGTIF
Proses 7
Pernyataan: Yakult dikarantina selama 3 hari atau yakult langsung dikemas
Fakta: Yakult tidak langsung dikemas
Kesimpulan: Yakult dikarantina selama 3 hari
Proses 8
Pernyataan: Yakult dicek kualitasnya atau yakult langsung dikemas
Fakta: Yakult tidak langsung dikemas
Kesimpulan: Yakult dicek kualitasnya
D. SILOGISME HIPOTESIS
Proses 9
Pernyataan: Jika yakult lolos uji kualitas, maka yakult siap dikemas
Fakta: Jika yakult siap dikemas, maka yakult siap dipasarkan
Kesimpulan: Jika yakult lolos uji kualitas, maka yakult siap dipasarkan
B_122150087_Aldhi Febrawan
BalasHapusProses 1
Modus Ponen
P1: Jika kelapa di proses, maka kelapa akan menjadi santan.
P2: Kelapa di proses.
Kesimpulan: Kelapa akan menjadi santan.
Proses 2
Modus Ponen
P1: Jika bahan adalah gula pasir, gula kelapa, dan santan, maka bahan akan dilarutkan dengan didihkan.
P2: Bahan adalah gula pasir, gula kelapa, dan santan.
Kesimpulan: Bahan akan dilarutkan dengan dididihkan.
Proses 3
Modus Ponen
P1: Jika larutan gula sudah mendidih, maka tepung ketan dan santan akan dicampurkan.
P2: Larutan gula sudah mendidih.
Kesimpulan: Tepung ketan dan santan akan dicampurkan
Proses4
Modus Tollens
P1: Jika adonan tidak dimasak dengan mengaduknya secara terus menerus selama 4,5 jam, maka adonan akan gosong.
P2: Adonan tidak gosong.
Kesimpulan: Adonan dimasak dengan mengaduknya secara terus menerus selama 4,5 jam.
Proses 5
Modus Ponen
P1: Jika adonan telah dimasak selama 4,5 jam, maka adonan ditambahkan essen, margarin, dan vanili dan dimasak kembali selama 30 menit.
P2: Adonan telah dimasak selama 4,5 jam.
Kesimpulan: Adonan ditambahkan essen, margarin, dan vanili dan dimasak kembali selama 30 menit.
Proses 6
Modus Tollens
P1: Jika produk tidak didinginkan selama 16 jam, maka produk tidak kenyal dan elastis.
P2: Produk kenyal dan elastis.
Kesimpulan: Produk didinginkan selama 16 jam.
Proses 7
Silogisme Hipotesis
P1: Jika produk melalui proses pemotongan, maka berat produk adalah 20-25 gram.
P2: Jika berat produk adalah 20-25 gram, maka produk akan dikemas dalam plastik PVC.
Kesimpulan: Jika produk melalui proses pemotongan, maka produk akan dikemas dalam plastik PVC.
Proses 8
Modus Ponen
P1: Jika produk sudah di kemas dalam plastik PVC, maka produk akan dikemas kedalam karton.
P2: Produk sudah dikemas dalam plastik PVC.
Kesimpulan: Produk akan dikemas kedalam karton.
Proses 9
Modus Ponen
P1: Jika produk sudah terkemas, maka bagian penyimpanan menyimpan produk.
P2: Produk sudah dikemas.
Kesimpulan: Bagian penyimpanan menyimpan produk.
B_122150081_Maghvira Andhika Anjasmara
BalasHapusA. MODUS PONENS
PROSES 1
PERNYATAAN: jika Kontraktor mendapatkan tawaran tender maka kontraktor memberikan schedule proyek kepada client.
FAKTA: Kontraktor mendapatkan tawaran tender
KESIMPULAN: kontraktor memberikan schedule proyek kepada client.
PROSES 2
PERNYATAAN: jika kontraktor memberikan schedule proyek kepada client maka client melakukan proses negosiasi dengan beberapa kontraktor.
FAKTA: kontraktor memberikan schedule proyek
KESIMPULAN: client melakukan proses negosiasi dengan beberapa kontraktor.
PROSES 3
PERNYATAAN: jika client melakukan proses negosiasi dengan beberapa kontraktor maka PT.Mitra Sekawan Rekatama dinyatakan sebagai pemenang tender
FAKTA: client melakukan proses negosiasi dengan beberapa kontraktor
KESIMPULAN: PT.Mitra Sekawan Rekatama dinyatakan sebagai pemenang tender
B. MODUS TOLLENS
PROSES 4
PERNYATAAN: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama dinyatakan sebagai pemenang tender maka client menerbitkan SPK
FAKTA: client tidak menerbitkan SPK
KESIMPULAN: PT.Mitra Sekawan Rekatama tidak dinyatakan sebagai pemenang tender
PROSES 5
PERNYATAAN: jika client menerbitkan SPK maka PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai persiapan kerja
FAKTA: PT.Mitra Sekawan Rekatama tidak memulai persiapan kerja
KESIMPULAN: client tidak menerbitkan SPK
PROSES 6
PERNYATAAN: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai persiapan kerja maka PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai pekerjaan
FAKTA: PT.Mitra Sekawan Rekatama tidak memulai pekerjaan
KESIMPULAN: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama tidak memulai persiapan kerja
C. SILOGISME HIPOTESIS
PROSES 7
PERNYATAAN 1: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai pekerjaan maka proyek selesai
PERNYATAAN 2: jika proyek selesai maka PT.Mitra Sekawan Rekatama mengirim tagihan kepada client
KESIMPULAN: jika PT.Mitra Sekawan Rekatama memulai pekerjaan maka PT.Mitra Sekawan Rekatama mengirim tagihan kepada client
B_122150051_Novira Dwirahma
BalasHapusModus Ponens
a. pernyataan : Jika tambang memiliki tekstur yang keras, maka dilakukan pengeboran dan peledakan
fakta : Tambang bahan baku semen memiliki tekstur yang keras
Kesimpulan : pengeboramn dan peledakan dilakukan pada tambang bahan baku semen
b. pernyataan : jika proses pengeboran dan peledakan telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah proses pengerukan dan pengumpulan material .
fakta : Proses pengeboran dan peledakan telah dilakukan
kesimpulan : dilakukan proses pengerukan dan pengumpulan material
c. Pernyataan : Jika proses pengerukan dan pengumpulan material telah dilakukan maka selanjutnya dilakukan proses Loading dan Hauling
Fakta : proses pengerukan dan pengumpulan telah dilakukan
Kesimpulan : dilakukan proses loading dan hauling
d. Pernyataan : Jika material telah diangkut maka material dicurahkan kedalam hopper
Fakta : material telah diangkut
Kesimpulan : material dicurahkan kedalam hopper
e. Pernyataan : jika hopper telah terisi maka dilakukan proses penghancuran oleh crusher
Fakta : hopper telah terisi
Kesimpulan : dilakukan proses penghancuran oleh crusher
f. Pernyataan : Jika proses penghancuran telah dilakukan maka material disimpan di stock pile kemudian disalurkan ke bin
Fakta : proses penghancuran telah dilakukan
Kesimpulan : material disimpan didalam stock pile kemudian disalurkan ke bin
g. Pernyataan : jika material yang disimpan telah terisi penuh maka dilakukan pengumpanan untuk proses selanjutnya
Fakta : material yang disimpan telah terisi penuh
Kesimpulan : dilakukan pengumpanan untuk proses selanjutnya
h. Pernyataan : Jika pengumpanan telah berhasil dilakukan maka proses penggilingan dan pengeringan terjadi
Fakta : pengumpanan berhasil dilakukan
Kesimpulan : proses penggilingan dan perngeringan terjadi
i. Pernyataan : jika bahan baku telah lengkap maka proses pencampuran dan homogenisasi dilakukam
Fakta : bahan baku telah lengkap
Kesimpulan : proes pencampuran dan homogenisasi dilakukan
j. Pernyataan : jika bahan telah dicampur maka bahan dipanaskan
Fakta : bahan telah dicampur
Kesimpulan : bahan dipanaskan
k. Pernyataan : jika bahan telah dipanaskan maka proses selanjutnya adalah dilakukan proses pembakaran
Fakta : bahan telah dipanaskan
Kesimpulan : dilakukan proses pembakaran
l. Pernyataan : jika bahan telah dibakar, maka bahan melalui proses pendinginan
Fakta ; bahan telah dibakar
Kesimpulan : bahan melalui proses pendinginan
m. Pernyataan : jika bahan telah dingin maka dilakukan proses penggilingan akhir
Fakta : bahan telah dingin
Kesimpulan : dilakukan proses penggilingan akhir
n. Pernyataan ; jika hasil penggilimngan telah halus maka akan dikemas dan dipasarkan
Fakta : hasil penggilingan telah halus
Kesimpulan : hasil dikemas dan dipasarkan
B_122150091_Wulan Puji Astuti
BalasHapusA. MODUS PONENS
PROSES 1
Pernyataan : Jika telah disiapkan tepung terigu maka dilakukan pengayakan
Fakta : tepung terigu telah disiapkan
Kesimpulan : Dilakukan pengayakan
PROSES 2
Pernyataan : Jika telah dilakukan pengayakan pada tepung terigu maka dilakukan pencampuran terhadap larutan alkali
Fakta : Pengayakan tepung terigu telah dilakukan
Kesimpulan : Dilakukan pencampuran terhadap alkali
PROSES 3
Pernyataan : Jika telah dilakukan pencampuran terhadap alkali maka dilakukan proses pembentukan adonan
Fakta : Telah dilakukan pencapuran alkali
Kesimpulan : Dilakukan proses pembentukan adonan
PROSES 4
Pernyataan : Jika telah dilakukan proses pembentukan adonan maka dilakukan pemeriksaan mutu
Fakta : telah dilakukan pembentukan adonan
Kesimpulan : dilakukan pemeriksaan mutu
B. MODUS TOLLENS
PROSES 5
Pernyataan : Jika telah dilakukan pemeriksaan mutu pada lembaran adonan maka dilakukan pengukusan
Fakta : tidak dilakukan pengukusan
Kesimpulan : tidak dilakukan pemeriksaan mutu ada lembaran adonan
PROSES 6
Pernyataan : Jika telah dilakukan pengukusan maka dilakukan proses pemotongan dan pelipatan
Fakta : tidak dilakukan proses pemotongan dan pelipatan
Kesimpulan : tidak dilakukan pengukusan
PROSES 7
Pernyataan : Jika telah dilakukan proses pemotongan dan pelipatan maka dilakukan proses penggorengan
Fakta : tidak dilakukan proses penggorengan
Kesimpulan : tidak dilakukan proses pemotongan
C.SILOGISME
PROSES 8
A1 : Jika proses penggorengan selesai,maka akan dilakukan proses pendinginan
A2 : Jika proses pendinginan terpenuhi, maka dilakukan penambahan bahan pelengkap
A3 : Dilakukan penambahan bahan pelengkap
Kesimpulan (A1, A2, A3) : Proses penggorengan telah selesai
PROSES 9
B1 : Jika penambahan bahan pelengkap telah selesai maka dilakukan proses pengemasan
B2 : Jika pengemasan telah selesai maka produk siap dipasarkan
B3: Produk siap dipasarkan
Kesimpulan (B1,B2) : Pengemasan rokok telah selesai
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusB_122150076_Ahmad Ainun Na'im
BalasHapusA. MODUS PONENS
1. PROSES 1
Pernyataan : Jika proses pemilihan bahan baku maka bahan baku Flare tube, Exhaust tube, base, bola lampu yang dipilih
Fakta : Proses Pemilihan Bahan Baku
Kesimpulan : maka bahan baku Flare tube, Exhaust tube, base, bola lampu yang dipilih
2. PROSES 2
Pernyataan : : maka bahan baku Flare tube, Exhaust tube, base, bola lampu yang dipilih telah diperoleh maka dilakukan Pemanasan dan pemotongan Flare tube
Fakta : maka bahan baku Flare tube, Exhaust tube, base, bola lampu yang dipilih telah diperoleh
Kesimpulan : dilakukan Pemanasan dan pemotongan Flare tube
3. PROSES 3
Pernyataan : Jika telah dilakukan Pemanasan dan pemotongan Flare tube maka dilakukan proses penggabungan Flare tube dengan exhaust tube.
Fakta : telah dilakukan Pemanasan dan pemotongan Flare tube
Kesimpulan : dilakukan proses penggabungan Flare tube dengan exhaust tube.
4. PROSES 4
Pernyataan : Jika telah dilakukan proses penggabungan Flare tube dengan exhaust tube. maka dilakukan proses pemasangan filament dan penyangga pada hasil penggabungan Flaretube dan Exhaust Fakta: telah dilakukan proses penggabungan Flare tube dengan exhaust tube. Kesimpulan : dilakukan proses pemasangan filament dan penyangga pada hasil penggabungan Flaretube dan Exhaust
5. PROSES 5
Pernyataan : Jika dilakukan proses pemasangan filament dan penyangga pada hasil penggabungan Flaretube dan Exhaust maka dilakukan proses penggabungan dengan bola lampu
Fakta : jika telah dilakukan proses pemasangan filament dan penyangga pada hasil penggabungan Flaretube dan Exhaust
Kesimpulan : dilakukan proses penggabungan dengan bola lampu
B. MODUS TOLLENS
6. PROSES 6
Pernyataan : jika bola lampu bundar seperti standart yang ditentukan maka dilakukan proses penggabungan dengan bola lampu
Fakta :tidak dilakukan proses penggabungan dengan bola lampu
Kesimpulan : bola lampu tidak bundar seperti standart yang ditentukan
7. PROSES 7
Pernyataan : Jika telah dilakukan pengisian gas sesuai standart maka menghasilkan sinar tampak pada lampu.
Fakta : Tidak menghasilkan sinar tampak pada lampu.
Kesimpulan : telah dilakukan pengisian gas tidak sesuai standart.
8. PROSES 8
Pernyataan : Jika base telah siap maka dilakukan pemasangan base pada ujun glass bulb.
Fakta : Tidak dilakukan pemasangan base pada ujun glass bulb.
Kesimpulan : base belum siap
C. SILOGISME HIPOTESIS
9. PROSES 9
U1 : Jika lampu lolos melalui uji pengecekkan nyala lampu maka lampu disimpan di gudang U2 : Jika lampu di simpan di gudang maka lampu siap di pasarkan
U3 : Tidak siap di pasarkan Kesimpulan (U1, U2, U3) : lampu tidak lolos melalui uji pengecekkan nyala lampu
B_122150052_MUHAMMAD YUSUF SUHARDIMAN
BalasHapusProses 1 (modus ponen)
Pernyataan : Jika kain sudah disiapkan maka pola dasar dibuat
Fakta : kain sudah disiapkan
Kesimpulan : poladasar dibuat
Proses 2 (modus ponen)
Pernyataan : jika pola dasar selesai di buat maka kain dibatik dengan lilin sesuai pola dasar
Fakta : poladasar sudah dibuat
Kesimpulan : kain dibatik dengan lilin sesuai pola dasar
Proses 3 (modus ponen)
Pernyataan : jika kain dibatik sesuai pola dasar maka diberi isian
Fakta : kain dibatik sesuai pola dasar
Kesimpulan : diberi isian
Proses 4 (silogisme hipotesis)
Pernyataan 1 : jika diberi isian maka ada bagian yang tetap putih
Pernyataan 2 : jika ada bagian yang tetap berwarna putih maka isian di tutup dengan lilin
Kesimpulan : jika di beri isian maka isian ditutup dengan lilin
Proses 5 (modus ponen)
Pernyataan : jika telah di beri isian maka kain di beri warna
Fakta : telah diberi isian
Kesimpulan : kain diberi warna
Proses 6 (modus ponen)
Pernyataan : Jika kain telah di beri warna maka lilin di hilangkan
Fakta : Kain telah diberi warna
Kesimpulan : Lilin di hilangkan
B_122150097_Rangga Threfosa T
BalasHapusA. MODUS PONENS
1. PROSES 1
Pernyataan : Jika proses identifikasi masalah maka pengumpulan data (angket) yang dipilih
Fakta : Proses identifikasi masalah
Kesimpulan : pengumpulan data (angket) yang dipilih
2. PROSES 2
Pernyataan : Jika pengumpulan data (angket) telah dipilih maka penyebaran angket kepada karyawan, nasabah dan pengguna jalan lainnya
Fakta : pengumpulan data (angket) telah dipilih
Kesimpulan : Dilakukan penyebaran angket kepada karyawan, nasabah dan pengguna jalan lainnya
3. PROSES 3
Pernyataan : Jika telah dilakukan penyebaran angket kepada karyawan, nasabah dan pengguna jalan lainnya maka dilakukan pengumpulan hasil angket dan diolah menjadi laporan hasil penelitian
Fakta : Telah menyebarkan angket kepada karyawan, nasabah dan pengguna jalan lainnya
Kesimpulan : Dilakukan pengumpulan hasil angket dan diolah menjadi laporan hasil penelitian
4. PROSES 4
Pernyataan : Dilakukan pengumpulan hasil angket dan diolah menjadi laporan hasil penelitian maka menyerahkan hasil penelitian dan dilakukan rapat oleh atasan organisasi
Fakta : Dilakukan pengumpulan hasil angket dan diolah menjadi laporan hasil penelitian
Kesimpulan : Penyerahan hasil penelitian dan dilakukan rapat oleh atasan organisasi
5. PROSES 5
Pernyataan : Jika penyerahan hasil penelitian dan dilakukan rapat oleh atasan organisasi maka dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan
Fakta : Penyerahan hasil penelitian dan dilakukan rapat oleh atasan organisasi
Kesimpulan : Dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan
B. MODUS TOLLENS
6. PROSES 6
Pernyataan : Jika dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan maka pembangunan parkir bertingkat dimulai
Fakta : Pembangunan parkir bertingkat tidak dimulai
Kesimpulan : Tidak dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan
7. PROSES 7
Pernyataan : Jika dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan maka lokasi parkir sementara dipindahkan
Fakta : Lokasi parkir tidak dipindahkan
Kesimpulan : Tidak dilakukan proses pemilihan material bahan bangunan
8. PROSES 8
Pernyataan : Jika lokasi parkir sementara dipindahkan maka pembangunan parkir bertingkat cepat selesai
Fakta : maka pembangunan parkir bertingkat tidak cepat selesai
Kesimpulan : Lokasi parkir tidak dipindahkan
C. SILOGISME HIPOTESIS
9. PROSES 9
P1 : Jika pembangunan parkir bertingkat selesai maka laporan pertanggungjawaban selesai disusun
P2 : Jika laporan pertanggungjawaban selesai disusun maka dilaporkan pada atasan organisasi
P3 : Dilakukan pelaporan pada atasan organisasi
Kesimpulan (P1, P2, P3) : Pembangunan parkir bertingkat selesai
10. PROSES 10
R1 : Jika laporan pertanggungjawaban selesai disusun maka dilakukan penyimpanan laporan pertanggungjawaban sebagai arsip
R2 : Jika telah dilakukan penyimpanan laporan pertanggungjawaban sebagai arsip
maka laporan pertanggungjawaban diserahkan kepada pihak organisasi
R3 : Laporan pertanggungjawaban diserahkan kepada pihak organisasi
Kesimpulan (R1, R2, R3) : Laporan pertanggungjawaban selesai disusun
11. PROSES 11
T1 : Jika dilakukan peresmian dan pembukaan parkir bertingkat maka laporan pertanggungjawaban sudah diserahkan kepada pihak organisasi
T2 : Jika laporan pertanggungjawaban sudah diserahkan kepada pihak organisasi maka pembangunan parkir bertingkat selesai
T3 : Pembangunan parkir bertingkat selesai
Kesimpulan (T1, T2, T3) : Dilakukan peresmian dan pembukaan parkir bertingkat
C_122150118_Ainun Fitriyah Nurrochma
BalasHapusA. MODUS PONEN
Proses 1
Pernyataan 1: Jika air berasal dari mata air pilihan maka air tersebut akan digunakan untuk pembuatan Pocari Sweat
Pernyataan 2: Air berasal dari mata air pilihan
Kesimpulan: Air tersebut akan digunakan untuk pembuatan Pocari Sweat
Proses 2
Pernyataan 1: Jika bahan-bahan baku tambahan telah steril maka dilakukan pencampuran bahan-bahan baku tambahan dengan air
Pernyataan 2: Bahan-bahan baku tambahan telah steril
Kesimpulan: Dilakukan pencampuran bahan-bahan baku tambahan dengan air
B. MODUS TOLLENS
Proses 3
Pernyataan 1: Jika bijih resin telah dimasukkan maka bijih resin akan dibentuk
Pernyataan 2: Bijih resin belum dibentuk
Kesimpulan: Bijih resin belum dimasukkan
Proses 4
Pernyataan 1: Jika bijih resin telah dibentuk maka bijih resin akan dipanaskan di dalam injection moulding
Pernyataan 2: Bijih resin belum dipanaskan di dalan injection moulding
Kesimpulan: Bijih resin belum dibentuk
C. PENAMBAHAN DISJUNGTIF (ADDITION)
Proses 5
Pernyataan 1: Memasukkan bijih resin ke dalam injection
Kesimpulan: Memanaskan atau memasukkan bijih resin ke dalam injection
D. PENYEDERHANAAN KONJUNGTIF (SIMPLIFICATION)
Proses 6:
Pernyataan 1: Peniupan bijih resin dengan udara menjadi botol dengan blow molding dan botol diputar dengan mesin selama 1 menit
Kesimpulan: Peniupan bijih resin dengan udara menjadi botol dengan blow molding
E. SILOGISME DISJUNGTIF
Proses 7
Pernyataan 1: Pencucian botol dengan air panas atau pengisian larutan ke dalam botol Pernyataan 2: Belum pengisian larutan ke dalam botol
Kesimpulan: Pencucian botol dengan air panas
Proses 8
Pernyataan 1: Pengisian larutan ke dalam botol atau penutupan tutup botol
Pernyataan 2: Belum penutupan tutup botol
Kesimpulan: Pengisian larutan ke dalam botol
F. SILOGISME HIPOTESIS (TRANSITIVITY)
Proses 9
Pernyataan 1: Jika botol berisi larutan maka botol mengalami proses pendinginan
Pernyataan 2: Jika botol mengalami proses pendinginan maka botol akan ditutup dengan tutup botol
Kesimpulan: Jika botol berisi larutan maka botol akan ditutup dengan tutup botol
Proses 10
Pernyataan 1: Botol mengalami proses pendinginan maka botol akan menuju ke blower
Pernyataan 2: Botol menuju ke blower maka botol akan dibersihkan
Kesimpulan: Jika botol mengalami pendinginan maka botol akan dibersihkan
G. KONJUNGSI
Proses 11
Pernyataan 1: Botol dicek tutup botolnya
Pernyataan 2: Tutup botol yang rusak tidak akan dijual
Kesimpulan: Botol dicek tutup botolnya dan tutup botol yang rusak tidak akan dijual
Proses 12
Pernyataan 1: Botol berisi larutan diperiksa tekanan dalam botolnya
Pernyataan 2: Botol berisi larutan memiliki tekanan dalam botol tidak sesuai dengan standart tidak akan dijual
Kesimpulan: Botol berisi larutan diperiksa tekanan dalam botolnya dan botol berisi larutan memiliki tekanan dalam botol tidak sesuai dengan standart tidak akan dijual
H. DILEMA
Proses 13
Pernyataan 1: Botol telah dilabel atau botol dicap tanggal kadaluwarsa
Pernyataan 2: Jika botol telah dilabel maka botol dikontrol dengan kamera
Pernyataan 3: Jika botol dicap tanggal kadaluwarsa maka botol dikontrol kamera
Kesimpulan: Botol dikontrol dengan kamera
Proses 14
Pernyataan 1: Botol masuk ke autocaser atau botol dipak dalam kardus
Pernyataan 2: Jika botol masuk ke autocaser maka kardus berisi botol disimpan dalam gudang
Pernyataan 3: Botol dipak dalam kardus maka kardus berisi botol disimpan dalam gudang
Kesimpulan: Kardus berisi botol disimpan dalam gudang
B_122150058_Efendi Setiawan
BalasHapusA. Modus Ponen
1. Proses 1
Pernyataan : Jika kedelai merupakan bahan baku maka kedelai di rendam selama 2 jam
Fakta : Kedelai adalah bahan baku
Kesimpulan : Bahan baku di rendam selama 2 jam
2. Proses 2
Pernyataan : Jika bahan baku telah di cuci maka bahan baku di tiriskan
Fakta : Bahan baku di cuci
Kesimpulan : Bahan baku di tiriskan
3. Proses 3
Pernyataan : Jika bahan baku di giling maka bahan baku akan di rebus selama 30 menit
Fakta : Bahan baku di giling
Kesimpulan : Bahan baku di rebus selama 30 menit
B. Silogisme Hipotesis
4. Proses 4
P1 : Jika hasil rebusan disaring maka menghasilkan pati
P2 : Jika pati di cetak maka pati akan di press selama 15 menit
P3 : Jika pati di pres maka jadilah tahu putih
Kesimpulan (P1, P2, P3) : Jadilah tahu putih
5. Proses 5
R1 : Jika tahu putih telah jadi maka tahu putih di potong sesuai ukuran
R2 : Jika tahu putih telah di potong maka tahu putih akan di goreng dalam minyak panas
R3 : Jika tahu putih telah di goreng dalam minyak panas maka tahu siap di pasarkan
Kesimpulan (R1, R2, R3) : Tahu siap dipasarkan
B_122150077_Gusdiniarko Burhan
BalasHapusModus Ponens
1. Proses 1
Jika proses produksi besi spons selesai ,maka selanjutnya proses produksi baja billet.
Fakta : proses produksi besi spons
Kesimpulan : proses produksi baja billet
2. Proses 2
Jika proses produksi baja billet telah di lakukan ,maka selanjutnya proses produksi baja slab.
Fakta : proses produksi baja billet
Kesimpulan : proses produksi baja slab
3. Proses 3
Jika proses produksi baja slab selesai ,maka dilanjutkan proses pengerolan baja lembaran panas.
Fakta : proses produksi baja slab
Kesimpulan : proses pengerolan baja lembaran panas
4. Proses 4
Jika proses pengerolan baja lembaran panas telah selesai ,maka dilakukan proses pengerolan baja lembaran dingin.
Fakta : proses pengerolan baja lembaran panas
Kesimpulan : proses pengerolan baja lembaran dingin
5. Proses 5
Jika proses pengerolan baja lembaran dingin ,maka terakhir dilanjutkan Proses Batang Kawat/ Wire Road Mill.
Fakta : proses pengerolan baja lembaran dingin
Kesimpulan : proses Batang Kawat/ Wire Road Mill
6. Proses 6
Jika proses Batang Kawat/ Wire Road Mill selesai ,maka produk besi siap di pasarkan
Fakta : proses Batang Kawat/ Wire Road Mill
Kesimpulan : besi siap di pasarkan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA_122150031_Reno Diny Astuti
BalasHapusA. MODUS PONENS
1. PROSES 1
Pernyataan :Jika bahan baku berupa batu kapur, tanah liat, pasir besi, pasir silica, dan gypsum maka bahan baku tersebut disiapkan
Fakta : bahan baku berupa batu kapur, tanah liat, pasir besi, pasir silica, dan gypsum
Kesimpulan:bahan baku disiapkan
2. PROSES 2
Pernyataan:Jika bahan baku disiapkan maka dilakukan pengecekan kualitas bahan baku
Fakta:bahan baku disiapkan
Kesimpulan:dilakukan pengecekan kualitas bahan baku
3. PROSES 3
Pernyataan:Jika dilakukan pengecekan kualitas bahan baku maka dilakukan pengukuran komposisi bahan baku
Fakta:dilakukan pengecekan kualitas bahan baku
Kesimpulan:dilakukan pengukuran komposisi bahan baku
4. PROSES 4
Penyataan:jika telah dilakukan pengukuran komposisi bahan baku maka proses penggilingan bahan baku dimulai
Fakta:telah dilakukan pengukuran komposisi bahan baku
Kesimpulan:proses penggilingan bahan baku dimulai
B. MODUS TOLLENS
5. PROSES 5
Penyataan:jika proses penggilingan bahan baku selesai maka dilanjutkan ke proses pembakaran
Fakta:tidak dilanjutkan ke proses pembakaran
Kesimpulan:proses penggilingan bahan baku belum selesai
6. PROSES 6
Penyataan:jika proses penggilingan bahan baku selesai maka dilanjutkan ke proses pembakaran
Fakta:tidak dilanjutkan ke proses pembakaran
Kesimpulan:proses penggilingan bahan baku belum selesai
7. PROSES 7
Penyataan:jika proses pembakaran sudah selesai maka dilakukan proses pendinginan clinker
Fakta:tidak dilakukan proses pendinginan clinker
Kesimpulan:proses pembakaran belum selesai
C. SILOGISME
8. PROSES 8
A1:jika proses pendinginan sudah selesai maka dilakukan penggilingan akhir
A2:jika penggilingan akhir telah selesai maka semen masuk ke proses pengantongan
A3:semen masuk ke proses pengantongan
Kesimpulan (A1, A2, A3):proses pendinginan sudah selesai
9. PROSES 9
A1:jika penggilingan akhir telah selesai maka masuk ke proses pengantongan semen
A2:jika proses pengantongan semen telah selesai maka dilakukan penyimpanan dan distribusi
A3:dilakukan penyimpanan dan distribusi
Kesimpulan (A1, A2, A3): penggilingan akhir telah selesai
C_122150108_Pinkie Winandari Budaya
BalasHapusA. MODUS PONEN
1.) Proses 1
Pernyataan: Jika bahan dasar cetakan berupa Pasir Baru Silika, Pasir Bekas, Bentonite, dan Coal Dust tersedia, maka proses penakaran dapat dilakukan.
Fakta: Bahan dasar cetakan berupa Pasir Baru Silika, Pasir Bekas, Bentonite, dan Coal Dust tersedia.
Kesimpulan: Proses penakaran dapat dilakukan.
2.) Proses 2
Pernyataan: Jika bahan dasar cetakan sudah ditakar, maka bahan-bahan tersebut dicampurkan di dalam mesin Shilo.
Fakta: Bahan dasar cetakan sudah ditakar.
Kesimpulan: Bahan-bahan tersebut dicampurkan di dalam mesin Shilo.
3.) Proses 3
Pernyataan: Jika bahan dasar cetakan sudah tercampur, maka campuran bahan-bahan tersebut selanjutnya melalui proses pencetakan di mesin Disamatic Molding Machine.
Fakta: Bahan dasar cetakan sudah tercampur.
Kesimpulan: Campuran bahan-bahan tersebut selanjutnya melalui proses pencetakan di mesin Disamatic Molding Machine.
B. MODUS TOLLENS
4.) Proses 4
Pernyataan: Jika bahan dasar cetakan sudah dicetak di mesin Disamatic Molding Machine, maka cetakan diisi dengan leburan baja di mesin Automatic Mold Conveyor.
Fakta: Cetakan tidak diisi dengan leburan baja di mesin Automatic Mold Conveyor.
Kesimpulan: Bahan dasar cetakan belum dicetak di mesin Disamatic Molding Machine.
5.) Proses 5
Pernyataan: Jika cetakan sudah diisi dengan leburan baja di mesin Automatic Mold Conveyor, maka cetakan segera melalui proses pendinginan.
Fakta: Cetakan tidak segera melalui proses pendinginan.
Kesimpulan: Cetakan belum diisi dengan leburan baja di mesin Automatic Mold Conveyor.
6.) Proses 6
Pernyataan: Jika cetakan sudah melalui proses pendinginan, maka pemrosesan cetakan dilanjutkan dengan pemisahan antara cetakan dengan Shouldering DE di dalam mesin Shake Out.
Fakta: Pemrosesan cetakan tidak dilanjutkan dengan pemisahan antara cetakan dengan Shouldering DE di dalam mesin Shake Out.
Kesimpulan: Cetakan belum melalui proses pendinginan.
C. SILOGISME HIPOTESIS
7.) Proses 7
Pernyataan 1: Jika cetakan pasir dengan Shouldering DE sudah terpisah, maka pasir dipersiapkan menjadi bakal cetakan lagi.
Pernyataan 2: Jika pasir dipersiapkan menjadi bakal cetakan lagi, maka pasir harus segera dipisahkan dari baja menggunakan magnet.
Kesimpulan: Jika cetakan pasir dengan Shouldering DE sudah terpisah, maka pasir harus segera dipisahkan dari baja menggunakan magnet.
8.) Proses 8
Pernyataan 1: Jika pasir sudah terpisah dari baja, maka pasir kembali didinginkan hingga suhu normal di dalam mesin Sand Cooler.
Pernyataan 2: Jika pasir sudah didinginkan hingga suhu normal di dalam mesin Sand Cooler, maka pasir dimasukkan kembali ke dalam mesin Shilo untuk dipersiapkan menjadi cetakan kembali.
Kesimpulan: Jika pasir sudah terpisah dari baja, maka pasir dimasukkan kembali ke dalam mesin Shilo untuk dipersiapkan menjadi cetakan kembali.
9.) Proses 9
Pernyataan 1: Jika cetakan pasir dan Shouldering DE sudah dipisahkan, maka Shouldering DE melalui proses pengecekan kualitas.
Pernyataan 2: Jika Shouldering DE melalui proses pengecekan kualitas, maka dapat ditentukan apakah Shouldering DE tersebut dapat dipasarkan atau tidak.
Kesimpulan: Jika cetakan pasir dan Shouldering DE sudah dipisahkan, maka dapat ditentukan apakah Shouldering DE tersebut dapat dipasarkan atau tidak.
D. KONJUNGSI
10.) Proses 10
Pernyataan 1: Shouldering DE dinyatakan telah memenuhi standar kualitas dalam proses pengecekan.
Pernyataan 2: Shouldering DE siap dipasarkan.
Kesimpulan: Shouldering DE dinyatakan telah memenuhi standar kualitas dalam proses pengecekan dan siap dipasarkan.
11.) Proses 11
Pernyataan 1: Shouldering DE dinyatakan tidak memenuhi standar kualitas dalam proses pengecekan.
Pernyataan 2: Shouldering DE batal dipasarkan.
Kesimpulan: Shouldering DE dinyatakan tidak memenuhi standar kualitas dalam proses pengecekan dan batal dipasarkan.
C_122150112_Rini Theresia
BalasHapusModus Ponens
1. Jika lembaran pulp dimasukan ke dalam pulper maka dilakukan proses penggilingan.
Fakta : lembaran pulp dimasukan ke dalam pulper
Kesimpulan : Dilakukan proses penggilingan
2. Jika lembaran pulp digiling menjadi bubur pulp, maka dilakukan proses pemecahan serat selulosa
Fakta : lembaran pulp digiling menjadi bubur pulp
Kesimpulan : dilakukan proses pemecahan serat serat selulosa
3. Jika serat selulosa pada bubur pulp dipecah, maka dilakukan proses pengolahan serat.
Fakta : serat selulosa pada bubur pulp dipecah
Kesimpulan : dilakukan proses pengolahan serat
4. Jika serat diolah menjadi halus dan lurus, maka ditambahkan senyawa pengisi kertas
Fakta : Serat diolah menjeadi halus dan lurus
Kesimpulan : Ditambahkan senyawa pengisi kertas
Modus Tollens
5. Jika senyawa pengisi kertas ditambahkan ke dalam bubur pulp, maka dilakukan penambahan senyawa hidrokarbon, natural waxes, starch, kasein, resin sintesis, dan roasin
Fakta : tidak dilakukan penambahan senyawa hidrokarbon, natural waxes, starch, kasein, resin sintesis, dan roasin
Kesimpulan : senyawa pengisi kertas tidak ditambahkan ke dalam bubur pulp
6. Jika senyawa hidrokarbon, natural waxes, starch, kasein, resin sintesis, dan roasin tidak ditambahkan ke dalam bubur pulp, maka tidak dilakukan pewarnaan pada bubur pulp.
Fakta : dilakukan pewarnaan pada bubur pulp
Kesimpulan : senyawa hidrokarbon, natural waxes, starch, kasein, resin sintesis, dan roasin ditambahkan ke dalam bubur pulp
7. Jika bubur pulp diberi warna, maka pulp dimasukan ke dalam Froundrinier Machine
Fakta : Bubur pulp tidak dimasukan ke dalam Froundrinier Machine
Kesimpulan : Bubur pulp belum diberi warna
8. Jika bubur pulp tidak dimasukan ke dalam Froundrinier Machine, maka tidak dilakukan proses dewatering
Fakta : Dilakukan proses dewatering
Kesimpulan : Bubur pulp tidak dimasukan ke dalam Froundrinier Machine
9. Jika bubur pulp mengalami proses dewatering, maka dilakukan proses pressing
Fakta : Tidak dilakukan proses pressing
Kesimpulan : Bubur pulp belum mengalami proses dewatering
Silogisme Hipotesis
10. T1 : Jika kertas mengalami proses pengeringan, maka dilakukan pross penghalusan
T2: Jika dilakukan proses penghalusan, maka telah dilakukan proses pressing
T3: Kertas mengalami proses pengeringan
Kesimpulan (T1, T2, T3) : Kertas telah melakukan proses pressing
11. P1 : Jika kertas mengalami proses penghalusan, maka dilakukan proses pemotongan & pembungkusan
P2 : Jika dilakukan proses pemotongan & pembungkusan, maka telah dilakukan proses pengeringan
P3 : Kertas mengalami proses penghalusan
Kesimpulan (P1, P2, P3) : Kertas telah melakukan proses pengeringan
A_122150045_Dhea Sasqia Leonita
BalasHapusMODUS PONEN
Proses 1
Pernyataan: Jika rencana produksi telah dibuat, maka dilakukan perakitan tulangan
Fakta: Rencana produksi telah dibuat
Kesimpulan: Dilakukan perakitan tulangan
Proses 2
Pernyataan: Jika terdapat bahan baku seperti adminixture, air, besi, fly ash, semen, pasir, split, maka terjadi proses pengadukan bahan baku.
Fakta: Terdapat bahan baku seperti adminixture, air, besi, fly ash, semen, pasir, split
Kesimpulan: Terjadi proses pengadukan bahan baku
Proses 3
Pernyataan: Jika bahan sudah teraduk, maka dilakukan pengecoran beton
Fakta: Bahan sudah teraduk
Kesimpulan: Dilakukan pengecoran beton
Proses 4
Pernyataan: Jika proses pengecoran beton sudah selesai, maka dilakukan peregangan tulangan beton
Fakta: Proses pengecoran beton sudah selesai
Kesimpulan: Dilakukan peregangan tulangan beton
MODUS TOLLENS
Proses 5
Pernyataan: Jika tulangan beton merenggang, maka dilakukan pemutaran beton
Fakta: Tidak dilakukan pemutaran beton
Kesimpulan: Tulangan beton tidak merenggang
Proses 6
Pernyataan: Jika beton berongga, maka dilakukan perawatan uap
Fakta: Tidak dilakukan perawatan uap
Kesimpulan: Beton tidak berongga
Proses 7
Pernyataan: Jika perawatan uap selesai, maka dilakukan pembukaan cetakan beton
Fakta: Tidak dilakukan pembukaan cetakan beton
Kesimpulan: Perawatan uap belum selesai
SILOGISME
Proses 8
P1: Jika pembukaan cetakan beton selesai, maka beton pracetak sudah jadi
P2: Jika beton pracetak sudah jadi, maka proses produksi beton telah selesai
Kesimpulan: Jika pembukaan cetakan beton selesai, maka proses produksi beton telah selesai.
B_122150059_Risang Ario Harimurti
BalasHapusModus Ponen.
(proses 1)
Pernyataan : Jika bahan baku seperti Bakmie, nasi, bumbu dapur, minyak goreng, telur harganya mahal, maka pak koki harus mengurangi jumlah pembeliannya
Fakta : bahan baku seperti bakmie, nasi, bumbu dapur, minyak goreng, telur harganya mahal
Kesimpulan : Pak Koki harus mengurangi jumlah pembeliannya.
(proses 2)
Pernyataan: Jika pengecekan bahan baku sudah lengkap, maka bahan baku siap diolah.
Fakta: Pengecekan bahan baku sudah lengkap.
Kesimpulan: Bahan baku siap diolah.
(proses 3)
Pernyataan: Jika bahan baku mudah habis, maka bahan baku di kelompokan ke bahan baku mudah habis.
Fakta: Bahan baku mudah habis.
Kesimpulan: Bahan baku di kelompokkan ke bahan baku mudah habis.
(proses 4)
Pernyataan: Jika bahan baku tidak mudah habis, maka bahan baku di kelompokan ke bahan baku tidak mudah habis.
Fakta: Bahan baku tidak mudah habis.
Kesimpulan: Bahan baku di kelompokan ke bahan baku tidak mudah habis.
Modus Tollens
(proses 5)
Pernyataan: Jika bahan baku tidak diolah, maka tidak ada order.
Fakta: Ada order.
Kesimpulan: Bahan baku diolah.
(proses 6)
Pernyataan: Jika tidak membeli tambahan bahan baku di warung, maka bahan baku tidak habis.
Fakta: Bahan baku habis.
Kesimpulan: Membeli tambahan bahan baku di warung.
B_122150099_ArwanSaputro
BalasHapusProses 1 ( modus Ponen )
- Pernyataan : Jika kambing berusia 7 bulan , maka kambing tersebut siap disembelih.
- Fakta : Kambing berusia 7 bulan
- Kesimpulan : Kambing siap disembelih
Proses 2 ( modus Ponen )
- Pernyataan : Jika kambing sudah tersembelih , maka kotorannya perlu dibersihkan
- Fakta : Kambing sudah tersembelih
- Kesimpulan : kotorannya perlu dibersihkan
Proses 3 ( modus Silogisme )
- Pernyataan 1 : jika kambing belum bersih , maka dibersihkan terlebih dahulu kotorannya
- Pernyataan 2 : jika dibersihkan kotorannya , maka dilakukan pencucian ulang sebanyak 2 kali proses pencucian
- Kesimpulan : jika kambing belum bersih , maka dilakukan pencucian ulang sebanyak 2 kali proses pencucian
Proses 4 ( modus Ponen )
- Pernyataan : jika sudah dilakukan pencucian ulang , maka dilakukan pemotongan daging
- Fakta : sudah dilakukan pencucian ulang
- Kesimpulan : dilakukan pemotongan daging
Proses 5 ( modus Tolens )
- Pernyataan : jika pemotongan daging sudah sesuai maka berat potongan daging tersebut kurang dari 1 kilogram per potongan dagingnya
- Fakta : berat potongan daging tersebut lebih dari 1 kilogram
- Kesimpulan : pemotongan daging tidak sesuai
Proses 6 ( modus Ponen )
- Pernyataan : jika pemotongan daging sudah dilakukan , maka dilakukan proses pemindahan daging
- Fakta : pemotongan sudah dilakukan
- Kesimpulan : dilakukan proses pemindahan daging
Proses 7 ( modus Ponen )
- Pernyataan : jika potongan daging sudah sesuai ukuran , maka dilakukan proses penusukan daging
- Fakta : potongan sudah sesuai ukuran
- Kesimpulan : dilakukan proses penusukan daging
Proses 8 ( modus Tolens )
- Pernyataan : Jika proses pembakaran sudah siap , maka dilakukan pencelupan bumbu kecap
- Fakta : Belum dilakukan pencelupan bumbu kecap
- Kesimpulan : proses pembakaran belum siap
Proses 9 ( modus Tolens )
- Pernyataan : jika sate sudah matang , maka proses pembakaran sudah sempurna
- Fakta : proses pembakaran belum sempurna
- Kesimpulan : sate tidak matang
Proses 10 ( modus Silogisme )
- Pernyataan 1 : jika sate sudah matang , maka sate siap untuk disajikan
- Pernyataan 2 : jika sate siap untuk disajikan , maka proses pembuatan sate telah selesai
- Kesimpulan : jika sate sudah matang , maka proses pembuatan sate telah selesai
B_122150079_Ilham Pangestu Utomo
BalasHapusProses 1 (Modus Silogisme Hipotesis)
P1 : Jika ingin membuat tabungan maka harus memenuhi persyaratan yang diminta
P2 : Jika memenuhi persyaratan yang diminta maka harus mengisi formulir pendaftaran
Kesimpulan : Jika ingin membuat tabungan maka harus mengisi formulir pendaftaran
Proses 2 (Modus Ponen)
P1 : Jika kartu identitas adalah persyaratan pembuatan tabungan maka nasabah dapat membuat tabungan
P2 : Kartu identitas adalah persyaratan pembuatan tabungan
Kesimpulan : Nasabah dapat membuat tabungan
Proses 3 (Modus Silogisme Disjungtif)
P1 : Memiliki KTP atau Paspor
P2 : Tidak memiliki Paspor
Kesimpulan : Memiliki KTP
Proses 4 (Modus Tollen)
P1 : Jika Persyaratan membuat tabungan terpenuhi maka uang yang disetorkan di atas Rp. 500.000,-
P2 : Uang tidak mencapai Rp. 500.000,-
Kesimpulan : Persyaratan tidak terpenuhi
Proses 5 (Modus Tollen)
P1 : Jika customer service menyetujui pembuatan rekening tabungan maka syarat terpenuhi
P2 : Syarat tidak terpenuhi
Kesimpulan : Customer service tidak menyetujui pembuatan rekening tabungan
Proses 6 (Modus Silogisme Hipotesis)
P1 : Jika sudah memenuhi persyaratan maka menyerahkan pada customer service
P2 : Jika sudah menyerahkan pada customer service maka akan diberi kartu ATM dan nomor rekening
Kesimpulan : Jika sudah memenuhi persyaratan maka akan diberi kartu ATM dan nomor rekening
Proses 7 (Modus Silogisme Hipotesis)
P1 : Jika Ingin membuat deposito maka harus memiliki rekening tabungan
P2 : Jika memiliki rekening tabungan maka memiliki nomor rekening
Kesimpulan :Jika ingin membuat deposito maka harus memiliki nomor rekening
Proses 8 (Modus Ponen)
P1 : Jika membuat Deposito maka memiliki uang di atas Rp. 10.000.000,-
P2 : Membuat Deposito
Kesimpulan : Memiliki uang di atas Rp. 10.000.000,-
Proses 9 (Modus Ponen)
P1 : Jika sudah membuat deposito maka mendapat suku bunga bulanan
P2 : Sudah membuat deposito
Kesimpulan : Mendapat suku bunga bulanan
B_122150069_Zulfa Kartika Damayanti.
BalasHapus(PROSES 1) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika produk semen telah selesai dalam proses packing maka produk semen di simpan dalam gudang.
Fakta : Produk semen telah selesai proses packing.
Kesimpulan : Produk semen di simpan dalam gudang.
(PROSES 2) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika produk semen layak jual maka produk semen telah lolos seleksi .
Fakta : produk semen lolos seleksi.
Kesimpulam : Produk semen layak jual.
(PROSES 3) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika semen siap untuk didistribusikan maka truk akan mengangkut semen untuk didistribusikan.
Fakta : Semen siap untuk didistribusikan.
Kesimpilan : Truk akan mengangkut semen untuk didistribusikan.
(PROSES 4) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika truk telah mengangkut semen maka semen telah didistribusikan ke agen distribusi (toko bangunan).
Fakta : Truk telah mengangkut semen.
Kesimpulan : Semen telah didistribusikan ke agen distribusi (toko bangunan).
(PROSES 4) Modus Tollens.
Pernyataan : Jika produk semen tidak disimpan didalam gudang maka produk semen telah terjual.
Fakta : Produk semen belum terjual.
Kesimpulan : Produk semen disimpan didalam gudang.
(PROSES 5) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika produk semen telah terjual maka produk semen telah sampai ke tangan konsumen.
Fakta : Produk semen telah terjual.
Kesimpulan : Produk semen telah sampai ke tangan konsumen.
B_122150069_Zulfa Kartika Damayanti.
BalasHapus(PROSES 1) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika produk semen telah selesai dalam proses packing maka produk semen di simpan dalam gudang.
Fakta : Produk semen telah selesai proses packing.
Kesimpulan : Produk semen di simpan dalam gudang.
(PROSES 2) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika produk semen layak jual maka produk semen telah lolos seleksi .
Fakta : produk semen lolos seleksi.
Kesimpulam : Produk semen layak jual.
(PROSES 3) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika semen siap untuk didistribusikan maka truk akan mengangkut semen untuk didistribusikan.
Fakta : Semen siap untuk didistribusikan.
Kesimpilan : Truk akan mengangkut semen untuk didistribusikan.
(PROSES 4) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika truk telah mengangkut semen maka semen telah didistribusikan ke agen distribusi (toko bangunan).
Fakta : Truk telah mengangkut semen.
Kesimpulan : Semen telah didistribusikan ke agen distribusi (toko bangunan).
(PROSES 4) Modus Tollens.
Pernyataan : Jika produk semen tidak disimpan didalam gudang maka produk semen telah terjual.
Fakta : Produk semen belum terjual.
Kesimpulan : Produk semen disimpan didalam gudang.
(PROSES 5) Modus Ponen.
Pernyataan : Jika produk semen telah terjual maka produk semen telah sampai ke tangan konsumen.
Fakta : Produk semen telah terjual.
Kesimpulan : Produk semen telah sampai ke tangan konsumen.
B_122150054_Ghulam Amar Al Ma’ruf
BalasHapusA. MODUS PONEN
1. PROSES 1
PERNYATAAN : Jika buah sudah melalui proses produksi maka siap memasuki proses packaging.
FAKTA : Buah sudah memasuki proses produksi
KESIMPULAN : Buah sudah siap memasuki proses packaging.
2. PROSES 2
PERNYATAAN : Jika buah sudah siap memasuki proses packaging maka dimasukkan ke dalam kotak / keranjang.
FAKTA : Buah sudah siap memasuki proses packaging.
KESIMPULAN : Buah dimasukkan kedalam kotak / keranjang.
B. MODUS TOLLENS
3. PROSES 3
PERNAYATAAN : Jika buah dimasukkan kedalam kotak / keranjang maka buah siap didistribusikan oleh petugas
FAKTA : Buah belum dimasukkan kedalam kotak / keranjang.
KESIMPULAN : Buah belum siap didistribusikan oleh petugas
4. PROSES 4
PERNYATAAN : Jika buah sudah siap didistribusikan maka buah dimasukkan kedalam mobil box menurut kualitas buah.
FAKTA : Buah belum siap didistribusikan.
KESIMPULAN : Buah belum dimasukkan kedalam mobil box menurut kualitas buah.
C. SILOGISME HIPOTESIS.
5. PROSES 5
A1 : Jika buah sudah dimasukkan kedalam mobil box maka mobil berangkat ke distributor (pasar Modern, pasar tradisional, dan pedagang keliling) dengan kualitas buah yang berbeda-beda.
A2 : jika mobil berangkat ke distributor maka buah akan sampai ke distributor.
A3 : Buah sudah dimasukkan kedalam mobil.
KESIMPULAN : Buah sampai ke distributor (pasar Modern, pasar tradisional, dan pedagang keliling)
6. PROSES 6
A1 : Jika buah sampai ke distributor (pasar Modern, pasar tradisional, dan pedagang keliling) maka distributor bertransaksi dengan konsumen akhir.
A2 : jika distributor sudah bertransaksi dengan konsumen akhir maka buah akan sampai ke konsumen akhir
A3 : Buah sampai ke distributor (pasar Modern, pasar tradisional, dan pedagang keliling).
KESIMPULAN : Buah akan sampai ke konsumen akhir.
A_122150050_ARIFIN SURYA LUKITA
BalasHapusModus Ponen
PROSES 1
P1:Jika bahan sudah disiapkan,maka bahan dicampur
P2:Bahan sudah siap
∴Bahan dicampur
Modus Ponen
PROSES 2
P1:Jika bahan baku sudah tercampur,maka dilakukan penghalusan
P2:Bahan sudah tercampur
∴Dilakukan penghalusan
Modus Tollens
PROSES 3
P1:Bahan sudah halus atau tidak kasar
P2:Bahan tidak kasar
∴Bahan sudah halus
Modus Tollens
PROSES 4
P1:Jika bahan sudah kalis,maka bahan akan dicetak
P2:Bahan tidak dicetak
∴Bahan tidak kalis
Modus Tollens
PROSES 5
P1:Jika adonan sudah dicetak ,maka adonan dikukus
P2:adonan tidak dikukus
∴adonan belum dicetak
Silogisme
PROSES 6
P1:Jika adonan sudah matang,maka adonan diangkat
P2:Jika adonan sudah diangkat,maka adonan dijemur
∴Jika adonan sudah matang,maka adonan dijemur
Modus Tollens
PROSES 7
P1:Adonan kering atau lembek
P2:Adonan tidak lembek
∴Adonan kering
Modus Ponen
PROSES 8
P1:Jika adonan sudah kering,maka adonan digoreng
P2:adonan sudah kering
∴adonan digoreng
Modus Ponen
PROSES 9
P1:Jika kerupuk lulus kualifikasi,maka kerupuk dikemas
P2:kerupuk tidak dikemas
∴Kerupuk tidak lolos kualifikasi
Silogisme
PROSES 10
P1:Jika kerupuk lulus kualifikasi,maka kerupuk dipasarkan
P2:Jika kerupuk dipasarkan,maka kerupuk dikonsumsi konsumen
∴Jika kerupuk lulus kualifikasi,maka kerupuk dikonsumsi konsumen
C_122120053_MOCH RIZQI KURNIAWAN
BalasHapusA. Jika materi cetak buku sudah siap maka lanjut ke proses pencetakan materi
Fakta 1 : materi cetak buku sudah siap
Kesimpulan 1 : lanjut ke proses pencetakan materi (Modus Ponen)
B. Jika sudah melalui proses pencetakan materi maka lanjut ke proses pelipatan kertas
Fakta 2 : sudah melalui proses pencetakan materi
Kesimpulan 2 : lanjut ke proses pelipatan kertas (Modus Ponen)
C. Jika sudah melalui proses pelipatan kertas maka lanjut ke proses penyusunan halaman buku
Fakta 3 : sudah melalui proses pelipatan kertas
Kesimpulan 3 : lanjut ke proses penyusunan halaman (Modus Ponen)
D. Jika sudah melalui proses penyusunan halaman maka lanjut ke proses penjilidan buku
Fakta 4 : sudah melalui proses penyusunan halaman
Kesimpulan 4 : lanjut ke proses penjilidan buku (Modus Ponen)
E. Jika sudah melalui proses penjilidan buku maka lanjut ke proses pemotongan buku
Fakta 5 : sudah melalui proses penjilidan buku
Kesimpulan 5 : lanjut ke proses pemotongan buku (Modus Ponen)
F. Jika sudah melalui proses pemotongan buku maka lanjut ke proses sortir buku
Fakta 6 : sudah melalui proses pemotongan buku
Kesimpulan 6 : lanjut ke proses sortir buku (Modus Ponen)
G. Jika buku tidak urut sesuai halaman atau ada yang salah cetak maka tidak lolos dari proses sortir buku
H. Jika tidak lolos dari proses sortir buku maka menjadi sampah daur ulang
Kesimpulan 7 (GH) : Jika buku tidak urut sesuai halaman atau ada yang salah cetak maka menjadi sampah daur ulang (Silogisme Hipotesis)
I. Jika buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak maka lolos dari proses sortir buku
J. Jika lolos dari proses sortir buku maka buku siap dipasarkan
Kesimpulan 8 (IJ) : Jika buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak maka buku siap dipasarkan (Silogisme Hipotesis)
Fakta 7 : buku urut sesuai halaman dan tidak ada yang salah cetak (Untuk kesimpulan 7 dan 8)
Kesimpulan 9 : Buku siap dipasarkan (Modus Ponen)
A_122150011_IanValdiLase
BalasHapusMetode inferensi modus ponen
Proses 1
Pernyataan : Jika bahan baku sudah siap, bahan baku dapat dipindahkan ke department pertambangan
Fakta : Bahan baku sudah siap
Kesimpulan : Bahan baku dapat dipidahkan ke department pertambangan
Proses 2
Pernyataan : Jika ukuran bahan baku masih berukuran besar perlu dihancurkan dengan hummer crusher untuk mengalami size reduction
Fakta : Bahan baku masi berukuran besar
Kesimpulan : bahan baku dihancurkan dengan hummer crusher untuk mengalami size reduction
Proses 3
Pernyataan : Jika bahan baku sudah mengalami size reduction, maka Bahan baku dibawa oleh tongkang menyebrang sampai ke unloading jetty
Fakta : Bahan baku sudah mengalami size reduction
Kesimpulan : Bahan baku dibawa oleh tongkang ke unloading jetty
Proses 4
Pernyataan : Jika bahan baku sudah sampai ke unloading jetty, maka Bahan baku diseberangkan oleh travelling ship unloader menuju blending silo pada area workshop
Fakta : Bahan baku sudah sampai ke unloading jetty
Kesimpulan : Bahan baku disebarangkan oleh travelling ship unloader menuju blending silo pada area workshop
Proses 5
Pernyataan : Jika bahan baku berada di blending silo, maka Terjadi proses homogenesis di blending silo menghasilkan kiln feed
Fakta : Bahan baku berada di blending silo
Kesimpulan : Terjadi proses homogenesis di blending silo menghasilkan kiln feed
Proses 6 (Modus Ponen)
Pernyatan : Jika bahan baku sudah menjadi kiln feed, maka Kiln feed dipindahkan menuju suspensian preheater dengan bucket elevator
Fakta : Bahan baku sudah menjadi kiln feed
Kesimpulan : Kiln feed dipindahkan menuju suspensian preheater dengan bucket elevator
Proses 7
Pernyataan : Jika kiln feed berada di suspension preheater, Terjadi proses pembakaran awal
Fakta : Kiln feef berada di suspension preheater
Kesimpulan : Terjadi proses pembakaran
Proses 8
Pernyataan : Jika pembakaran awal kiln feed selesai, maka Kiln feed dipindahkan ke burner rotary klin
Maka : Pembakaran kiln feed sudah selesai
Kesimpulan : Kiln feed dipindahkan ke burner rotary klin
Proses 9
Pernyataan : Jika kiln feed berada di burner rotary kiln, maka terjadi proses pembakaran kiln feed menjadi klinker
Fakta : Kiln feed berada di burner rotary kiln
Kesimpulan : terjadi proses pembakaran kiln feed menjadi klinker
Proses 10
Pernyataan : Jika kiln feed sudah menjadi klinker, maka klinker didiamkan untuk pendinginan dengan blower
Fakta : Kiln feed sudah menjadi klinker
Kesimpulan : klinker didiamkan untuk pendinginan dengan blower
Proses 11
Pernyataan : Jika klinker sudah dingin, maka Klinker masuk kedalam bin lalu jatuh ke belt conveyer menuju penggilingan
Fakta : Klinker sudah dingin
Kesimpulan : Klinker masuk kedalam bin lalu jatuh ke belt conveyer menuju penggilingan
Proses 12
Pernyataan : Jika klinker berada di penggilingan, maka Terjadi penggilingan dengan vertical raw mill
Fakta : Klinker berada di penggilingan
Kesimpulan : Terjadi penggilingan dengan vertical raw mill
Proses 13
Pernyataan : Jika klinker sudah mengalami penggilingan dengan vertical raw mill, maka dihaluskan lagi dengan bola baja dan penggiling berbentuk silinder pejal menghasilkan semen
Fakta : klinker sudah mengalami penggilingan dengan vertical raw mill
Kesimpulan : Dihaluskan lagi dengan bola baja dan penggiling berbentuk silinder pejal menghasilkan semen
Proses 14
Pernyatan : Jika klinker sudah menjadi semen, maka semen disimpan dalam semen bin
Fakta :Klinker sudah menjadi semen
Kesimpulan : Semen disimpan dalam semen bin
Proses 15
Pernyataan : Jika semen ingin di kemas, maka bin dibawa oleh air slide menuju rotary packing machine
Fakta : Semen ingin dikemas
Kesimpulan : bin dibawa oleh air slide menuju rotary packing machine
Proses 16
Pernyataan : Jika bin berada di rotary packing machine, maka Semen dikemas menjadi semen kemasan
Fakta : Bin berada di rotary packing machine
Kesimpulan : semen dikemas menjadi semen kemasan.
A_122150010_TRI ULFA
BalasHapusA.MODUS PONENS
PROSES 1
Pernyataan :
Jika Departemen Bahan Baku telah mencuci kulit menggunakan drum dengan kecepatan putar 3 rpm maka akan dilakukan pengapuran dengan menambahkan air 40%, Ca(OH)2 4%, dimetil amin 1% dan Na2S 2%
Fakta :
Kulit akan dilakukan pengapuran dengan menambahkan air 40%, Ca(OH)2 4%, dimetil amin 1% dan Na2S 2%
Kesimpulan:
Departemen Bahan Baku telah mencuci kulit dengan kecepatan putar 3 rpm
PROSES 2
Pernyataan:
Jika kulit telah dilakukan pengasaman dengan pH 2-3 dengan menggunakan garam dan H2SO4 maka akan dilakukan penyamakan kulit dengan drum 6 rpm
Fakta:
Kulit disamak menggunakan drum dengan kecepatan 6 rpm
Kesimpulan :
Kulit telah dilakukan pengasaman dengan pH 2-3 dengan menggunakan garam dan H2SO4
PROSES 3
Pernyataan :
Jika Departemen Dyeing merawat permukaan kulit untuk menghaluskan kulit menggunakan mesin setting out maka Departemen Barang Jadi akan mengeringkan kulit dengan menyimpan kulit di ruang pengeringan
Fakta:
Departemen Barang Jadi mengeringkan kulit dengan menyimpan kulit di ruang pengeringan
Kesimpulan :
Departemen Dyeing telah merawat permukaan kulit untuk menghaluskan kulit menggunakan mesin setting out
B.MODUS TOLENS
PROSES 4
Pernyataan :
Jika Kulit diketam dengan menggunakan mesin shaving maka kulit akan dilakukan pengamplasan menggunakan mesin buffing
Fakta:
Kulit tidak dilakukan pengetaman dengan menggunakan mesin shaving
Kesimpulan :
Tidak dilakukan pengamplasan kulit menggunakan mesin buffing
Proses 5
Pernyataan :
Jika Kulit telah dibuka dengan menggunakan double setter maka kulit akan dikeringkan dengan menyimpan kulit di ruang pengeringan
Fakta :
Kulit tidak dibuka dengan menggunakan double setter
Kesimpulan :
Kulit tidak dikeringkan dengan menyimpan kulit di ruang pengeringan
Proses 6
Pernyataan :
Jika Departemen Barang Jadi telah meregangkan kulit dengan mesin hand stacking maka kulit akan dicat untuk menyempurnakan warnanya
Fakta :
Kulit tidak di cat
Kesimpulan :
Departemen Barang Jadi tidak meregangkan kulit dengan mesin hand stacking
C.Silogisme
PROSES 7
Pernyataan :
Jika kulit di cat untuk menyempurnakan warnanya maka kulit akan diukur dengan mesin ukur luas kulit
Fakta :
Jika kulit diukur dengan mesin ukur luas kulit maka kulit akan dilakukan pengepakan kemudian di masukkan ke kantong plastik dan diberi silica gel
Kesimpulan :
Jika kulit di cat untuk menyempurnakan warnanya maka kulit akan dilakukan pengepakan kemudian di masukkan ke kantong plastik dan diberi silica gel
A_122150027_Fatur Suryo Pratama
BalasHapus- Metode Inferensi
Modus ponens
Proses 1
Pernyataan : Jika sudah menghitung jumlah bahan baku yang akan dipesan , maka dilakukan Menyuplai bahan baku
Fakta : Sudah menghitung jumlah bahan baku
Kesimpulan : Dilakukan menyuplai bahan baku
Proses 2
Pernyataan : Jika kertas, tinta, plate, plastik, box merupakan bahan baku membuat buku LKS maka bahan baku akan di pesan
Fakta : Kertas, tinta, plate, plastik, box merupakan bahan baku membuat buku LKS
Kesimpulan : Bahan baku akan dipesan
Proses 3
Pernyataan : Jika bahan baku sudah disuplai, maka dilakukan menyimpan bahan baku
Fakta : Bahan baku sudah disuplai
Kesimpulan : Dilakukan menyimpan bahan baku
Proses 4
Pernyataan : Jika bahan baku sudah di suplai, maka dilakukan mendesain isi dan cover
Fakta : Bahan baku sudah disuplai
Kesimpulan : Dilakukan mendesain isi dan cover
Modus Tollens
Proses 5
Pernyataan : Jika Departemen Suplai menyuplai bahan baku kebagian plate, maka dilakukan memotong kertas cover dan isi
Fakta : Departemen Suplai tidak menyuplai bahan baku kebagian plate
Kesimpulan : Tidak dilakukan memotong kertas cover dan isi
Proses 6
Pernyataan : Jika bahan baku telah melalui pemotongan kertas cover dan isi, maka dilakukan pengecekan
Fakta : Bahan baku belum melalui pemotongan kertas cover dan isi
Kesimpulan : Tidak dilakukan pengecekan
Proses 7
Pernyataan : Jika sudah melakukan pengecekan, maka akan dilakukan pencetakan isi dan cover di mesin cetak
Fakta : Belum dilakukan pengecekan
Kesimpulan : Tidak dilakukan pencetakan isi dan cover di mesin cetak
Proses 8
Pernyataan : Jika sudah dilakukan pencetakkan isi dan cover, maka dilakukan pengecekan
Fakta : Belum dilakukan pencetakkan isi dan cover
Kesimpulan : Tidak dilakukan pengecekan
Silogisme Hipotesis
Proses 9
A1 : Jika Pengecekan sudah dilakukan, maka dilakukan proses penjilidan
A2 : Jika dilakukan proses penjildan maka dilakukan pemotongan hasil dari penjilidan
A3 : Dilakukan pemotongan hasil dari penjilidan
Kesimpulan : Pengecekan sudah dilakukan
Proses 10
A1 : Jika pemotongan sudah dilakukan, maka dilakukan proses pengecekan
A2 : JIka dilakukan proses pengecekan, maka hasil produk akan dipacking
A3 : Hasil produk akan dipacking
Kesimpulan : Pemotongan sudah dilakukan
- Metode Logika
Proses 11
Konjugasi
Departemen Inspeksi menerima produk dari Departemen Pemotongan
Departemen Inspeksi mengecek produk
Kesimpulan : Departemen Inspeksi menerima produk dari Departemen Pemotongan dan mengecek Produk
Proses 12
Implikasi
Departemen Packing mempacking hasil dari Departemen Inspeksi
Hasil dari Departemen Inspeksi sangat rapih
Kesimpulan : Jika Departemen Packing mempacking hasil dari Departemen Inspeksi, maka hasil dari Departemen inspeksi sangat rapih
Proses 13
Implikasi
Departemen Stock Menyimpan hasil produk
Hasil produk sangat baik
Kesimpulan : Jika Departemen Stock menyimpan hasil produk maka hasil produk sangat baik
Revisi (Pembetulan)
HapusA_122150027_Fatur Suryo Pratama
- Metode Inferensi
Modus ponens
Proses 1
Pernyataan : Jika sudah menghitung jumlah bahan baku yang akan dipesan , maka dilakukan Menyuplai bahan baku
Fakta : Sudah menghitung jumlah bahan baku yang akan dipesan
Kesimpulan : Dilakukan menyuplai bahan baku
Proses 2
Pernyataan : Jika kertas, tinta, plate, plastik, box merupakan bahan baku membuat buku LKS maka bahan baku akan dipesan
Fakta : Kertas, tinta, plate, plastik, box merupakan bahan baku membuat buku LKS
Kesimpulan : Bahan baku akan dipesan
Proses 3
Pernyataan : Jika bahan baku sudah disuplai, maka dilakukan menyimpan bahan baku
Fakta : Bahan baku sudah disuplai
Kesimpulan : Dilakukan menyimpan bahan baku
Proses 4
Pernyataan : Jika bahan baku sudah disuplai, maka dilakukan mendesain isi dan cover
Fakta : Bahan baku sudah disuplai
Kesimpulan : Dilakukan mendesain isi dan cover
Modus Tollens
Proses 5
Pernyataan : Jika Departemen Suplai menyuplai bahan baku kebagian plate, maka dilakukan memotong kertas cover dan isi
Fakta : Departemen Suplai tidak menyuplai bahan baku kebagian plate
Kesimpulan : Tidak dilakukan memotong kertas cover dan isi
Proses 6
Pernyataan : Jika bahan baku telah melalui pemotongan kertas cover dan isi, maka dilakukan pengecekan
Fakta : Bahan baku belum melalui pemotongan kertas cover dan isi
Kesimpulan : Tidak dilakukan pengecekan
Proses 7
Pernyataan : Jika sudah melakukan pengecekan, maka akan dilakukan pencetakan isi dan cover di mesin cetak
Fakta : Belum melakukan pengecekan
Kesimpulan : Tidak dilakukan pencetakan isi dan cover di mesin cetak
Proses 8
Pernyataan : Jika sudah dilakukan pencetakkan isi dan cover, maka dilakukan pengecekan
Fakta : Belum dilakukan pencetakkan isi dan cover
Kesimpulan : Tidak dilakukan pengecekan
Silogisme Hipotesis
Proses 9
A1 : Jika Pengecekan sudah dilakukan, maka dilakukan proses penjilidan
A2 : Jika dilakukan proses penjildan maka dilakukan pemotongan hasil dari penjilidan
A3 : Dilakukan pemotongan hasil dari penjilidan
Kesimpulan : Pengecekan sudah dilakukan
Proses 10
A1 : Jika pemotongan sudah dilakukan, maka dilakukan proses pengecekan
A2 : JIka dilakukan proses pengecekan, maka hasil produk akan dipacking
A3 : Hasil produk akan dipacking
Kesimpulan : Pemotongan sudah dilakukan
- Metode Logika
Proses 11
Konjugasi
Departemen Inspeksi menerima produk dari Departemen Pemotongan
Departemen Inspeksi mengecek produk
Kesimpulan : Departemen Inspeksi menerima produk dari Departemen Pemotongan dan mengecek Produk
Proses 12
Implikasi
Departemen Packing mempacking hasil dari Departemen Inspeksi
Hasil dari Departemen Inspeksi sangat rapih
Kesimpulan : Jika Departemen Packing mempacking hasil dari Departemen Inspeksi, maka hasil dari Departemen inspeksi sangat rapih
Proses 13
Implikasi
Departemen Stock Menyimpan hasil produk
Hasil produk sangat baik
Kesimpulan : Jika Departemen Stock menyimpan hasil produk maka hasil produk sangat baik
A_122150014_Bagus Haryo Nugroho
BalasHapusA.Penciptaan Arsip
1.PROSES I (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika dokumen telah diberikan kepada Team IT URM maka lakukan pengecekan kualitas dokumen
Fakta: Dokumen telah diberikan kepada Team IT URM
Kesimpulan: Lakukan pengecekan kualitas
2.PROSES II (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika dokumen telah lolos uji kualitas maka lakukan proses penciptaan arsip
Fakta: Dokumen lolos uji kualitas
Kesimpulan: Lakukan proses penciptaan arsip
B.Penyimpanan Arsip
1.PROSES I (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika kearsipan telah dibuat maka klasifikasikan arsip berdasarkan jenisnya
Fakta: Kearsipan telah dibuat
Kesimpulan: Klasifikasikan arsip berdasarkan jenisnya
2.PROSES II (Modus Tollens)
a.Pernyataan: Jika arsip berupa Seismic Paper maka arsip akan disimpan di Sesimic Supporting Storage
Fakta: arsip tidak disimpan
Kesimpulan: Arsip bukan berupa Seismic Paper
b.Pernyataan: Jika arsip berupa Seismic Film maka arsip akan disimpan di Seismic Supporting Storage
Fakta: Arsip tidak disimpan
Kesimpulan: Arsip bukan berupa Seismic Film
c.Pernyataan: Jika arsip berupa Media Tape maka arsip akan disimpan di Seismic Supporting Storage
Fakta: Arsip tidak disimpan
Kesimpulan: Arsip bukan berupa Media Tape
3.PROSES III (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika arsip sudah di klasifikasikan berdasarkan jenisnya maka arsip disimpan di Seismic Supporting Storage sesuai jenisnya.
Fakta: Arsip disimpan di Seismic Supporting Storage
Kesimpulan: Arsip sudah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya
C.Temu Kembali Arsip
1.PROSES I (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika klien meminta arsip maka lakukan pencarian ketersediaan arsip di database
Fakta: Klien meminta arsip
Kesimpulan: Lakukan pencarian ketersediaan arsip di database.
2.PROSES II (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika arsip tersedia di databse maka lakukan pencarian arsip di Seismic Supporting Storage
Fakta: Arsip tersedia
Kesimpulan: Lakukan pencarian arsip di Seismic Supporting Storage
3.PROSES III (Silogisme Hipotetis)
Pernyataan 1: Jika arsip ditemukan maka arsip diberikan kepada klien
Pernyataan 2: Jika arsip diberikan kepada klien maka lakukan proses check out
Kesimpulan: Jika arsip ditemukan maka lakukan proses checkout
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusC_122150104_Yogya Willy Handoyo
BalasHapus1. Proses 1 (Modus Ponens)
Pernyataan : Jika material-material yang terdiri dari material tepung dan air alkali sudah terkumpul maka proses mixing dapat dilakukan
Fakta : Material-material yang terdiri dari material tepung dan air alkali sudah terkumpul
Kesimpulan : Proses mixing dapat dilakukan
2. Proses 2 (Modus Tollens)
Pernyataan : Jika adonan belum menjadi adonan homogen, maka proses pressing belum dapat dilakukan
Fakta : Adonan telah menjadi adonan homogen
Kesimpulan : Proses pressing dapat dilakukan
3. Proses 3 (Modus Ponens)
Pernyataan : Jika proses pressing telah dilakukan maka adonan dapat dibentuk untaian (slitting)
Fakta : Proses pressing telah dilakukan
Kesimpulan : Adonan dapat dibentuk untaian (slitting)
4. Proses 4 (Silogisme Hipotesis)
Pernyataan 1: Jika mie sudah berbentuk untaian maka mie dapat dikukus
Pernyataan 2: Jika mie sudah dikukus, maka mie sudah setengah jadi
Kesimpulan pernyataan 1 dan 2 : Mie sudah setengah jadi
5. Proses 5 (Modus Ponens)
Pernyataan : Jika lajur mie sudah dipotong pada ukuran tertentu dan dilipat menjadi dua bagian sama panjang, maka di distribusikan ke mangkok penggorengan.
Fakta : Mie sudah dipotong pada ukuran tertentu dan dilipat menjadi dua bagian sama panjang
Kesimpulan : Mie Siap di distribusikan ke mangkuk penggorengan.
6. Proses 6 (Modus Ponens)
Pernyataan : Jika mie sudah dirapikan dalam mangkok penggorengan, maka mie siap direndam di media penghantar panas (penggorengan)
Fakta : Mie sudah dirapikan dalam mangkuk penggorengan
Kesimpulan : mie sudah bisa direndam di media penghantar panas (penggorengan).
7. Proses 7 (Modus Tollens)
Pernyataan : Jika mie yang sudah di goreng belum keluar dari proses penggorengan, maka proses pendinginan belum bias dilakukan.
Fakta : Mie sudah melewati proses penggorengan
Kesimpulan : Mie bias didinginkan.
8. Proses 8 (Modus Ponens)
Pernyataan : Jika mie sudah didinginkan, maka bisa dilanjutkan ke proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya (packing)
Fakta : Mie sudah didinginkan
Kesimpulan : Mie sudah bisa di packing.
A_122150020_LAILATUS SHOIMAH PARMANA
BalasHapusProses 1 (ponens)
Pernyataan : Jika Data permitaan aktual BBM selama 12 bulan, Bill of Material (BOM), Data persediaan safety stock dan lot size diketahui maka proses 2 bisa dilakukan.
Fakta : Data permitaan aktual BBM selama 12 bulan, Bill of Material (BOM), Data persediaan safety stock dan lot size diketahui.
Kesimpulan : proses 2 bisa dilakukan
Proses 2 (modus ponens)
Pernyataan : data terkumpul maka dapat menghitung agregat untuk tiap BBM
Fakta : data terkumpul
Kesimpulan : dapat menghitung agregat untuk tiap BBM.
Proses 3 (silogisme)
Pernyataan 1: Jika agregat untuk tiap BBM sudah ditemukan maka peramalan dapat digunakan menggunakan software QS. 3.0
Pernyataan 2 : Jika peramalan dapat digunakan menggunakan software QS. 3.0 maka hasil permalan dapat diverivikasi
Kesimpulan : Jika agregat untuk tiap BBM sudah ditemukan maka hasil peramalan dapat diverivikasi
Proses 4 (modus ponens)
Pernyataan : Jika data telah diverivikasi maka penghitungan disagregasi dapat dilakukan
Fakta : data telah diverivikasi
Kesimpulan : penghitungan disagregasi dapat dilakukan
Proses 5 (modus ponens)
Pernyataan : Jika penghitungan disagregasi telah dilakukan maka peramalan bisa dilakukan menggunakan metode MRP
Fakta : penghitungan disagregasi telah dilakukan maka peramalan bisa dilakukan
Kesimpulan : peramalan bisa dilakukan menggunakan metode MRP
Proses 6 (modus ponens)
Pernyataan : Jika penghitungan menggunakan metode MRP telah dilakukan maka kebutuhan bahan baku BBM (crude oil) 12 bulan kedepan dapat diketahui.
Fakta : penghitungan menggunakan metode MRP telah dilakukan.
Kesimpulan : kebutuhan bahan baku BBM (crude oil) 12 bulan kedepan dapat diketahui.
C_122150101_DESI WIDIYASTUTI
BalasHapusMODUS PONEN
- PROSES 1
Pernyataan : Jika bahan baku sudah diterima dari pemasok maka proses produksi jamu siap dilakukan
Fakta : Bahan baku sudah diterima dari pemasok
Kesimpulan : Proses produksi jamu siap dilakukan
- PROSES 2
Pernyataan : Jika bahan baku dilakukan proses sortasi maka bahan baku bebas dari tanah
Fakta : Bahan baku dilakukan proses sortasi
Kesimpulan : Bahan baku bebas dari tanah
- PROSES 3
Pernyataan : Jika bahan baku sudah dicuci maka bahan baku telah mengalami proses sortasi
Fakta : Bahan baku telah dicuci
Kesimpulan : Bahan baku telah mengalami proses sortasi
MODUS TOLLENS
- PROSES 4
Pernyataan : Jika akan dilakukan proses pengeringan maka menggunakan oven dengan suhu 50°C
Fakta : Tidak akan dilakukan proses pengeringan
Kesimpulan : Suhu oven tidak 50°C
- PROSES 5
Pernyataan : Jika bahan baku sudah kering maka bahan baku dimasukkan kedalam plastik untuk ditimbang
Fakta : Bahan baku masih basah
Kesimpulan : Bahan baku tidak dimasukkan kedalam plastik untuk ditimbang
PENAMBAHAN DISJUNGTIF (ADDITION)
- PROSES 6
Pernyataan : Bahan baku dimasukkan kedalam gudang bahan bersih untuk disimpan sementara
Kesimpulan : Bahan baku dimasukkan kedalam gudang bahan bersih untuk disimpan sementara atau menunggu proses selanjutnya
PENYEDERHANAAN KONJUNGTIF (SIMPLIFICATIONS)
- PROSES 7
Pernyataan : Bahan segar dipisahkan dengan bahan kering dan dilakukan proses ekstraksi
Kesimpulan : Dilakukan proses ekstraksi
SILOGISME HIPOTESIS
- PROSES 8
Premis 1 : Jika dilakukan proses mixing maka dilakukan uji mikrobiologis
Premis 2 : Jika dilakukan uji mikrobiologis maka dilakukan uji homogenitas
Kesimpulan : Jika dilakukan proses mixing maka dilakukan uji homogenitas
KONJUNGSI
- PROSES 9
Premis 1 : Proses pengisian dengan standar yang sudah ditentukan
Premis 2 : Proses pengemasan dengan standar yang sudah ditentukan
Kesimpulan : Proses pengisian dan pengemasan dengan standar yang sudah ditentukan
MODUS PONEN
- PROSES 10
Pernyataan : Jika jamu sudah dikemas maka disimpan digudang produksi
Fakta : Jamu sudah dikemas
Kesimpulan : Jamu disimpan digudangg produksi
A_122150032_Rahmad Kuncoro Adi
BalasHapusModus Ponen
1.Pernyataan : Jika daun trembesi dan daun mahoni sudah didapatkan, maka daun trembesi dan daun mahoni tinggal diblender.
Fakta : Daun trembesi dan daun mahoni sudah didapatkan
Kesimpulan : Daun trembesi dan daun mahoni tinggal diblender
2.Pernyataan : Jika daun trembesi dan daun mahoni sudah diblender maka daun trembesi dan daun mahoni akan menghasilkan ekstrak
Fakta : Daun trembesi dan daun mahoni sudah diblender
Kesimpulan : Daun trembesi dan daun mahoni menghasilkan ekstrak
3.Pernyataan : Jika daun trembesi dan daun mahoni menghasilkan ekstrak maka tinggal mencampur ekstrak daun trembesi dengan ekstrak daun mahoni.
Fakta : Daun trembesi dan daun mahoni menghasilkan ekstrak
Kesimpulan : Mencampur ekstrak daun trembesi dengan ekstrak daun mahoni
4.Pernyataan : Jika campuran ekstrak daun trembesi dan ekstrak daun mahoni sudah kering maka menghasilkan kertas filter
Fakta : Campuran ekstrak daun trembesi dan ekstrak daun mahoni sudah kering
Kesimpulan : Menghasilkan kertas filter
5.Pernyataan : Jika kertas filter sudah jadi maka tinggal memasangnya pada muffler.
Fakta : Kertas filter sudah jadi
Kesimpulan : Memasangnya pada muffler.
6.Pernyataan : Jika muffler yang sudah dimodifikasi sudah jadi maka tinggal memasangnya pada kendaraan mobil
Fakta : Muffler yang sudah dimodifikasi sudah jadi
Kesimpulan : Memasangnya pada kendaraan mobil.
Modus Tollen
1.Pernyataan : Jika kertas filter sudah siap maka muffler disiapkan.
Fakta : Muffler belum disiapkan
Kesimpulan : Kertas filter belum siap.
2.Pernyataan : Jika muffler sudah disapkan maka muffler ditambah dengan sekat material.
Fakta : Muffler belum ditambah dengan sekat material
Kesimpulan : Muffler belum disiapkan
3.Pernyataan : Jika Muffler sudah ditambah dengan sekat material maka kertas filter dimasukkan kedalamnya.
Fakta : Kertas filter tidak dimasukkan kedalamnya
Kesimpulan : Muffler belum ditambah dengan sekat material
4.Pernyataan : Jika Kertas filter sudah dimasukkan kedalam muffler maka Muffler sudah selesai dimodifikasi
Fakta : Muffler belum selesai dimodifikasi
Kesimpulan : Kertas filter belum dimasukkan kedalam muffler.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusC_122150109_Rifandi Elfrianto Firmansyah
BalasHapus- Proses 1 ( Modus Ponen )
Pernyataan : jika komponen tv sudah lengkap maka dilakukan perakitan
Fakta : Komponen tv sudah lengkap
Kesimpulan : Mulai perakitan tv
- Proses 2 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika tv sudah bisa dihidupkan maka dilakukan pengaturan gambar dan suara
Fakta : tv sudah bisa dihidupkan
Kesimpulan : Mulai pengaturan gambar dan suara
- Proses 3 (Modus Ponen )
Pernyataan : Jika pengaturan gambar dan suara selesai maka dilakukan pemasangan back cover
Fakta : pengaturan gambar dan suara selesai
Kesimpulan : dilakukan pemasangan back cover
- Proses 4 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika Pemasangan back cover selesai maka dilakukan tes keamanan
Fakta : Pemasangan back cover selesai
Kesimpulan : mulai tes keamanan
- Proses 5 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika TV selesai diatur dan dirakit maka dilakukan pemanasan (hear run)
Faktar : Tv selesai diatur dan dirakit
Kesimpulan : Dilakukan pemanasan
- Proses 6 ( modus ponen )
Pernyataan : Jika hear run telah dilakukan maka dilakukan proses packing
Fakta : Hear run telah dilakukan
Kesimpulan : Dilakukan Proses packing
- Proses 7 ( Modus Tollens )
Pernyataan : jika produk tv tidak tersimpan dalam gudang maka produk tv sudah terjual
Fakta : Produk tv belum terjual
Kesimpulan : Produk tv tersimpan di gudang
- Proses 8 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika produk tv sudah terjual maka produk tv sudah ditangan konsumen
Fakta : Produk tv sudah terjual
Kesimpulan : Produk tv sudah ditangan konsumen
C_122150109_Rifandi Elfrianto Firmansyah
BalasHapus- Proses 1 ( Modus Ponen )
Pernyataan : jika komponen tv sudah lengkap maka dilakukan perakitan
Fakta : Komponen tv sudah lengkap
Kesimpulan : Mulai perakitan tv
- Proses 2 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika tv sudah bisa dihidupkan maka dilakukan pengaturan gambar dan suara
Fakta : tv sudah bisa dihidupkan
Kesimpulan : Mulai pengaturan gambar dan suara
- Proses 3 (Modus Ponen )
Pernyataan : Jika pengaturan gambar dan suara selesai maka dilakukan pemasangan back cover
Fakta : pengaturan gambar dan suara selesai
Kesimpulan : dilakukan pemasangan back cover
- Proses 4 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika Pemasangan back cover selesai maka dilakukan tes keamanan
Fakta : Pemasangan back cover selesai
Kesimpulan : mulai tes keamanan
- Proses 5 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika TV selesai diatur dan dirakit maka dilakukan pemanasan (hear run)
Faktar : Tv selesai diatur dan dirakit
Kesimpulan : Dilakukan pemanasan
- Proses 6 ( modus ponen )
Pernyataan : Jika hear run telah dilakukan maka dilakukan proses packing
Fakta : Hear run telah dilakukan
Kesimpulan : Dilakukan Proses packing
- Proses 7 ( Modus Tollens )
Pernyataan : jika produk tv tidak tersimpan dalam gudang maka produk tv sudah terjual
Fakta : Produk tv belum terjual
Kesimpulan : Produk tv tersimpan di gudang
- Proses 8 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika produk tv sudah terjual maka produk tv sudah ditangan konsumen
Fakta : Produk tv sudah terjual
Kesimpulan : Produk tv sudah ditangan konsumen
A_122150002_Angga Aldo Harapenta
BalasHapusPengambilan keputusan dalam produksi nickel matte menggunakan metode inferensi
Proses 1 : ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika pengecekan dan pemerikasan alat dan mesin produksi menunjukkan hasil yang baik, maka proses produksi tidak akan terhambat
Fakta : Pengecekan dan pemeriksaan menunjukkan hasil yang baik
Kesimpulan : Proses produksi tidak akan terhambat
Proses 2 : ( Silogisme Hipotesis )
Pernyataan 1 : Jika kebutuhan Listrik dan air terpenuhi , maka mesin dan pegawai bekerja dengan baik
Pernyataan 2 : Jika mesin dan pegawai bekerja dengan baik, maka kegiatan menambang dan mengolah tidak terhambat
Kesimpulan 1 :Jika kebutuhan listrik dan air terpenuhi, maka kegiatan menambang dan mengolah tidak terhambat
Fakta : Listrik dan air terpenuhi kebutuhannya
Kesimpulan 2 :kegiatan menambang dan mengolah tidak terhambat
Proses 3 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika pegeboran dilakukan dengan spasi 25 – 50 meter di wilayah tambang, maka didapat sampel batuan dan tanah yang benar
Fakta : Pengeboran dilakukan dengan spasi 25 – 50 meter di wilayah tambang
Kesimpulan :Didapat sampel batuan dan tanah yang benar
Proses 4 ( Konjungsi )
Fakta 1 : Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter dibuang
Fakta 2 : Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter digunakan untuk menutupi wilayah purna tambang
Keseimpulan :Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter dibuang ^ Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter digunakan untuk menutupi wilayah purna tambang
Sisa lapisan tanah hasil pengeboran setebal 10 – 20 meter dibuang dan digunakan untuk menutupi wilayah purna tambang
Proses 5 ( Modus Ponen )
Pernyataan 1 : Jika lapisan bijih nikel digali setebal 5 – 10 meter, maka diperoleh bijih nikel berkadar tinggi
Fakta : Lapisan bijih nikel digali setebal 5 – 10 meter
Kesimpulan :Diperoleh bijih nikel berkadar tinggi
Proses 6 ( Konjungsi )
Fakta 1 : Bijih nikel berukuran 6 inci masuk kategori tipe Timur
Fakta 2 : Bijih nikel berukuran 4/2 inci masuk kategori tipe Barat
Kesimpulan :Bijih nikel berukuran 6 inci masuk kategori tipe Timur ^ Bijih nikel berukuran 4/2 inci masuk kategori tipe Barat
Bijih nikel berukuran 6 inci masuk kategori tipe Timur dan berukuran 4/2 inci masuk kategori tipe Barat
Proses 7 ( Modus Ponen )
Pertanyaan : Jika bijih nikel di reduksi, maka dihasilkan nikel logam murni (Ni)
Fakta : Bijih nikel di reduksi pada Tanur pereduksi
Kesimpulan :Dihasilkan nikel logam murni ( Ni )
Proses 8 ( Konjungsi )
Fakta 1 : Nikel logam yang dilebur menghasilkan fase lelehan matte
Fakta 2 : Nikel logam yang dilebur menghasilkan terak
Kesimpulan :Nikel logam yang dilebur menghasilkan fase lelehan matte ^ Nikel logam yang dilebur menghasilkan terak
Nikel logam yang dilebur menghasilkan fase lelehan matte dan terak
Proses 9 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika Nikel logam dimurnikan kembali, maka kadar nikel akan naik menjadi 75%
Fakta : Nikel logam dimurnikan
Kesimpulan :Kadar Nikel Logam naik menjadi 75 %
Proses 10 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika Nikel logam yang masih dalam fase lelehan matte, maka harus digranulasi agar menjadi butiran pasir nickel matte
Fakta : Nikel logam masih dalam fase lelehan matte
Keimpulan :Fase lelehan matte harus digranulasi agar menjadi butiran pasir nickel matte
Proses 11 ( Konjungsi )
Fakta : Butiran pasir nickel mate memiliki nilai jual tinggi
Fakta : Butiran pasir nickel mate siap dipasarkan
Kesimpulan :Butiran pasir nickel mate memiliki nilai jual tinggi^ Butiran pasir nickel mate siap dipasarkan
Butiran pasir nickel mate memiliki nilai jual tinggi dan siap dipasarkan
A_122150029_Lathifah Taza Azzahrah
BalasHapusProses 1 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika jumlah db setiap mesin telah dihitung maka Total Dosis Kebisingan dapat ditentukan
Fakta : jumlah db setiap mesin telah dihitung
Kesimpulan : Total Dosis kebisingan dapat di tentukan
Proses 2 ( Modus Tollens )
Pernyataan : Jika Total Dosis Kebisingan sudah diketahui maka Time Weight Average dapat diketahui
Fakta : Total Dosis Kebisingan Belum diketahui
Kesimpulan : Time Weight Average tidak dapat diketahui
Proses 3 ( silogisme Hipotesis )
Pernyataan 1 :Jika Total Dosis Kebisingan telah di tentukan maka Time Weight Average dapat di hitung
pernyataan 2: Jika Time Weight Average dapat di hitung maka Tingkat kebisingan dapat diketahui
kesimpulan : Jika Total Dosis Kebisingan telah ditentukan maka Tingkat kebisingan dapat diketahui
Proses 4 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika Tingkat kebisingan sudah diketahui maka kesesuaian standar tingkat kebisingan dengan standar OHSA dapat di analisis
Fakta : Tingkat kebisingan sudah diketahui
Kesimpulan : Kesesuaian standar tingkat kebisingan dengan standar OHSA dapat di analisis
Proses 5 ( Silogisme Hipotesis)
Pernyataan 1 : Jika Tingkat kebisingan sudah diketahui maka kesesuaian standar tingkat kebisingan dengan standar OHSA dapat di analisis
Pernyataan 2 : Jika kesesuaian standar tingkat kebisingan dengan standar OHSA dapat di analisis maka dapat diketahui ruangan mana yang membutuhkan alat peredam suara
Kesimpulan : Jika Tingkat kebisingan sudah diketahui maka dapat diketahui ruangan mana yang membutuhkan alat peredam suara
Proses 6 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika Tingkat kebisingan tidak sesuai standar OHSA maka perlu dipasangnya alat peredam suara
Fakta : Tingkat kebisingan tidak sesuai standar OHSA
Kesimpulan : perlu dipasangnya alat peredam suara
Proses 7( Modus Tollens)
Pernyataan : Jika tingkat kebisingan tidak sesuai standart maka alat peredam suara harus dipasang
Fakta : alat peredam ruangan tidak harus dipasang
Kesimpulan : tingkat kebisingan sesuai standart
A_122150042_Tegar Awan Putra
BalasHapusModus Ponens
1. Proses Pembelian
- Pernyataan : Jika Jumlah Produk = 0 maka di laksanakan Pembelian Produk Dagang
- Fakta : Jumlah Produk = 0
- Kesimpulan : Di laksanakan Pembelian Produk Dagang
2. Proses Pengiriman Produk
- Pernyataan : Jika sudah di laksanakan Pembelian Produk Dagang maka di laksanakan pengiriman produk menuju Toko
- Fakta : Sudah di laksanakan Pembelian Produk Dagang
- Kesimpulan : Di laksanakan pengiriman produk menuju Toko
3. Proses Pencatatan Produk
- Pernyataan : Jika sudah di laksanakan pengiriman produk maka di laksanakan pemeriksaan
- Fakta : Sudah di laksanakan pengiriman produk
- Kesimpulan : Di laksanakan pemeriksaan produk
4. Proses Penentuan Harga I
- Pernyataan : Jika produk di peroleh dari sales maka harga produk + 20%
- Fakta : Produk di peroleh sari sales
- Kesimpulan : Harga Barang + 20%
Modus Tollens
1. Proses Penjualan Produk
- Pernyataan : Jika penjualan belum di laksanakan maka produk belum melalui pemeriksaan
- Fakta : Produk sudah melalui pemeriksaan
- Kesimpulan : Di laksanakan penjualan
Silogisme Hipotesis
1. Proses Penentuan Harga II
- Pernyataan : Jika produk bukan di peroleh dari sales maka di peroleh dari Pusat Grosir
- Pernyataan : Jika produk di peroleh dari Pusat Grosir maka harga produk + 10%
- Kesimpulan : Barang yang bukan di peroleh dari sales harga produk + 10%
A_122150021_Dwi Utari Wahyuningtias
BalasHapusPROSES 1 (Modus ponen)
P1 : Jika bahan baku utama sudah terpenuhi, maka dilakukan pengolahan bahan baku menjadi buburan kertas dengan mesin hydropulper
P2 : Bahan baku utama sudah terpenuhi
Kesimpulan : dilakukan pengolahan bahan baku menjadi buburan kertas dengan mesin hydropulper
PROSES 2 (Modus ponen)
P1 : Jika bahan baku sudah menjadi buburan kertas, maka buburan kertas akan ditampung dalam penampungan
P2 : Bahan baku sudah menjadi buburan kertas
Kesimpulan : buburan kertas akan ditampung dalam penampungan
PROSES 3 (Modus ponen)
P1 : Jika buburan kertas sudah disaring di penampungan, maka buburan kertas dialirkan ke Head Box
P2 : Buburan kertas sudah disaring di penampungan
Kesimpulan : buburan kertas dialirkan ke head box
PROSES 4 (Modus ponen)
P1 : Jika buburan kertas didalam head box, maka buburan kertas akan dialirkan kedalam flow box
P2 : Buburan kertas didalam head box
Kesimpulan : buburan kertas dialirkan kedalam flow box
PROSES 5 (Modus ponen)
P1 : jika buburan kertas didalam flowbox, maka buburan kertas dicampur dengan bahan kimia pendukung
P2 : buburan kertas didalam flowbox
Kesimpulan : buburan kertas dicampur dengan bahan kimia pendukung
PROSES 6 (silogisme)
P1 : Jika buburan kertas sudah dicampur bahan kimia, maka buburan kertas mengalami pengurangan kadar air
P2 : Jika buburan kertas mengalami pengurangan kadar air maka kertas dicetak
Kesimpulan : Jika buburan kertas sudah dicampur bahan kimia maka kertas dicetak
PROSES 7 (Modus ponen)
P1 : jika kertas sudah dicetak maka akan dilakukan pengepressan
P2 : kertas sudah dicetak
Kesimpulan : dilakukan pengepressan
PROSES 8 (Modus ponen)
P1 : jika kertas sudah di press maka akan dilakukan proses finishing
P2 : kertas sudah di press
Kesimpulan : dilakukan proses finishing
A_122150004_RITA SIHOTANG
BalasHapusProses 1 (Modus Tollens)
P1 : Jika pada tahap destilasi (faraksinasi) dilakukan pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih, maka Minyak bumi mentah dialirkan kedalam suatu penyimpanan.
P2 : Pada tahap destilasi (faraksinasi) dilakukan pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih
K : Minyak bumi mentah dialirkan kedalam suatu penyimpanan.
Proses 2 (Sillogisme Hipotesis)
P1 : Jika pada tahap destilasi (faraksinasi) dilakukan pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih, maka Minyak bumi mentah dialirkan kedalam suatu penyimpanan.
P2 : Jika Minyak bumi mentah dialirkan kedalam suatu penyimpanan, maka biasanya disimpan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara pada tekanan 1 atm dan suhu 370°C.
K : Jika pada tahap destilasi (faraksinasi) dilakukan pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih , maka biasanya disimpan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara pada tekanan 1 atm dan suhu 370°C.
Proses 3 (Konjungsi)
P1 : Minyak dialirkan menuju tahap pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi.
P2 : Minyak dialirkan menuju tahap pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi.
K : Minyak dialirkan menuju tahap pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi dan tahap pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi.
Proses 4 (Sillogisme Disjungtif)
P1 : Pada tahap reforming dilakukan pemeriksaan pada rantai karbon atau dilakukan struktur molekul yang mutunya buruk (rantai karbon lurus) menjadi lebih baik (rantai karbon bercabang)
P1 : Pada tahap reforming tidak dilakukan pemeriksaan pada rantai karbon
K : Pada tahap reforming dilakukan struktur molekul yang mutunya buruk (rantai karbon lurus) menjadi lebih baik (rantai karbon bercabang)
Proses 5 (Modus Tollens)
P1 : Jika pada tahap Alkilasi dilakukan penambahan jumlah atom pada fraksi maka pada tahap Polimerisasi dilakukan proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar.
P1 : pada tahap Alkilasi tidak dilakukan penambahan jumlah atom pada fraksi
K : pada tahap Polimerisasi tidak dilakukan proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar.
Proses 6 (Sillogisme Hipotesis)
P1 : jika pada tahap Polimerisasi telah dilakukan tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar, maka pada tahap treating dilakukan proses pemurnian minyak bumi melalui eliminasi.
P2 : jika pada tahap treating dilakukan proses pemurnian minyak bumi melalui eliminasi maka pada tahap blending dilakukan peningkatan kulitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif.
K : Jika pada tahap Polimerisasi telah dilakukan tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar maka pada tahap blending dilakukan peningkatan kulitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif.
A_122150007_DanielSangaptaNapitupulu
BalasHapusProses 1 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika bahan baku sudah disiapkan oleh pemilik, maka bahan baku langsung di masukkan ke kulkas
Fakta : Bahan baku sudah disiapkan oleh pemilik
Kesimpulan : Bahan baku dimasukkan ke kulkas
Proses 2 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika pemilik mengirimkan bahan baku, maka pekerja menerima bahan baku tersebut
Fakta : Pemilik mengirimkan bahan baku
Kesimpulan : Pekerja menerima bahan baku tersebut
Proses 3 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika pekerja sudah menerima bahan baku, maka pekerja memilih bahan baku untuk di kerjakan
Fakta : Pekerja sudah menerima bahan baku
Kesimpulan : Pekerja memilih bahan baku untuk di kerjakan
Proses 4 ( Modus Tollens )
Pernyataan : Jika pekerja sudah memilih bahan baku, maka pekerja membersihkan bahan baku agar lebih higienis dan bersih
Fakta : Pekerja tidak membersihkan bahan baku
Kesimpulan : Pekerja tidak memilih bahan baku
Proses 5 ( Modus Tollens )
Pernyataan : Jika pekerja sudah membersihkan bahan baku agar lebih bersih dan higienis, maka pekerja memotong daging menjadi segi enam atau seperti dadu
Fakta : Pekerja tidak memotong daging menjadi segi enam atau seperti dadu
Kesimpulan : Pekerja tidak membersihkan bahan baku
Proses 6 ( Konjungsi )
P1 : Pekerja memotong daging menjadi segi enam atau seperti dadu
P2 : Pekerja merendam daging pada bumbu yang telah disiapkan selama beberapa menit
Kesimpulan : Pekerja memotong daging menjadi segi enam atau seperti dadu dan merendam daging pada bumbu selama beberapa menit
Proses 7 ( Silogisme )
S1 : Jika daging sudah direndam pada bumbu selama beberapa menit maka pekerja menaruh daging ke panggangan
S2 : Jika pekerja menaruh daging ke panggangan maka daging akan di panggang sampai matang
Kesimpulan : Jika daging sudah di rendam pada bumbu selama beberapa menit maka daging akan di panggang sampai matang
Proses 8 ( Modus Tollens )
Pernyataan : Jika pekerja sudah memanggang daging sampai matang, maka pekerja mengambil bahan baku untuk membuat bumbu darah
Fakta : Pekerja tidak mengambil bahan baku untuk membuat bumbu darah
Kesimpulan : Pekerja tidak memanggang daging sampai matang
Proses 9 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika pekerja sudah mengambil bahan baku untuk membuat bumbu darah, maka pekerja memanggang bumbu darah selama beberapa menit
Fakta : Pekerja sudah mengambil bahan baku untuk membuat bumbu darah
Kesimpulan : Pekerja memanggang bumbu darah selama beberapa menit
Proses 10 ( Konjugasi )
P1 : Pekerja mengangkat daging dan bumbu darah
P2 : Pekerja menghidangkan keduanya kepada pembeli
Kesimpulan : Pekerja mengangkat daging daging dan bumbu darah dan menghidangkan keduanya kepada pembeli
A_122150008_Muhammad Raihan Dary P.
BalasHapusProses 1 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika telah disiapkan bahan baku maka dilakukan penyortiran bahan baku
Fakta : Bahan baku telah disiapkan
Kesimpulan : Dilakukan penyortiran bahan baku
Proses 2 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika telah dilakukan penyortiran bahan baku maka dilakukan pemotongan terhadap bahan
Fakta : Penyortiran bahan telah dilakukan
Kesimpulan : Dilakukan pemotongan bahan
Proses 3 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika telah dilakukan pemotongan terhadap bahan maka dilakukan penjahitan bahan menjadi upper sepatu
Fakta : Pemotongan bahan telah dilakukan
Kesimpulan : Dilakukan penjahitan bahan
Proses 4 (Modus Tollens)
Pernyataan : Jika telah dilakukan penjahitan bahan maka dilakukan pemasangan outsole sepatu
Fakta : Tidak dilakukan pemasangan outsole sepatu
Kesimpulan : Tidak dilakukan penjahitan bahan
Proses 5 (Modus Tollens)
Pernyataan : Jika telah dilakukan pemasangan outsole sepatu maka dilakukan penggabungan insole dengan midsole sepatu
Fakta : Tidak dilakukan penggabungan insole dengan midsole sepatu
Kesimpulan : Tidak dilakukan pemasangan outsole sepatu
Proses 6 (Silogisme)
A1 : Jika telah dilakukan penggabungan insole dengan midsole sepatu, maka dilakukan proses standard kualitas
A2 : Jika proses standard kualitas terpenuhi, maka produk siap dikemas
A3 : Dilakukan pengemasan produk
Kesimpulan (A1, A2, A3) : pengemasan sepatu telah selesai
Proses 7 (Silogisme)
B1 : Jika pengemasan sepatu telah selesai, maka sepatu siap dipasarkan
B2 : Jika sepatu siap dipasarkan, maka sepatu siap dibeli
Kesimpulan (B1, B2) : Sepatu siap dibeli
A_122150046_Yosi Prayoga
BalasHapusMODUS PONEN
Proses 1
Jika kebutuhan bahan baku Gaplek sudah dihitung maka bahan baku Gaplek dipesan
Fakta : Kebutuhan bahan baku Gaplek sudah dihitung
Kesimpulan : Bahan baku Gaplek dipesan
SILOGISME DISJUNGTIF
Proses 2
Bhan baku Gaplek sudah dipesan atau disiapan
Fakta : Bahan baku Gaplek belum dipesan
Kesimpulan : Bahan baku Gaplek (ubi kayu) disiapkan
MODUS TOLLENS
Proses 3
Jika ubi kayu sudah dipotong memanjang maka ubi kayu direndam dilarutan garam
Fakta : Ubi kayu tidak direndam di larutan garam
Kesimpulan : Ubi kayu belum dipotong memanjang
SIMPLIFICATION
Proses 4
Ubi kayu sudah direndam dilarutan garam dan ubi kayu di jemur dibawah sinar matahari
Kesimpulan : Ubi kayu direndam di larutan garam
SILOGISME HIPOTESIS
Proses 5
P1 : Jika ubi kayu sudah direndam dalam larutan garam maka ubi kayu masuk tahap penjemuran
P2 : Jika ubi kayu masuk tahap penjemuran maka ubi kayu dijemur dibawah sinar matahari
K : jika ubi kayu sudah direndam dalam larutan garam maka ubi kayu dijemur dibawah sinar matahari
MODUS PONEN
Proses 6
Jika Gaplek sudah dijemur dibawah sinar matahari maka Gaplek siap dijual
Fakta : Gaplek sudah dijemur dibawah sinar matahari
Kesimpulan : Gaplek siap dijual
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA_122150033_Aulia Mita Prisesa
BalasHapusA. STANDARDISASI ALAT
PROSES 1 (Modus Ponen)
Pernyataan: Jika alat-alat kerja telah diterima, maka dilakukan penelitian terhadap alat kerja
Fakta: Alat-alat kerja telah diterima
Kesimpulan: Dilakukan penelitian terhadap alat kerja
PROSES 2 (Modus Ponen)
Pernyataan: Jika alat kerja telah melalui proses penelitian, maka dilakukan klasifikasi alat-alat kerja berstandar resmi
Fakta: Alat kerja telah melalui proses penelitian
Kesimpulan: Dilakukan klasifikasi alat-alat kerja berstandar resmi
PROSES 3 (Modus Tollens)
Pernyataan: Jika alat telah memenuhi standar resmi, maka dilakukan penyesuaian alat kerja
Fakta: Belum dilakukan penyesuaian alat kerja
Kesimpulan: Alat belum memenuhi standar resmi
Proses 4 (Silogisme Hipotesis)
A1: Jika alat kerja memenuhi standar resmi, maka dilakukan penyesuaian alat kerja
A2: Jika dilakukan penyesuaian alat kerja, maka peralatan kerja sudah sesuai standar
Kesimpulan (A1, A2): Jika alat kerja memenuhi standar resmi, maka peralatan kerja sudah sesuai standar
B. PENELITIAN SIFAT DAN CIRI-CIRI BAHAN BERBAHAYA
PROSES 1 (Modus Ponen)
Pernyataan: Jika bahan-bahan/zat telah diterima, maka dilakukan penelitian terhadap sifat dan ciri-ciri bahan berbahaya
Fakta: Bahan-bahan/zat telah diterima
Kesimpulan: Dilakukan penelitian terhadap sifat dan ciri-ciri bahan berbahaya
PROSES 2 (Modus Ponen)
Pernyataan: Jika bahan-bahan/zat telah selesai melalui proses penelitian, maka dilakukan penentuan bahan-bahan/zat berbahaya
Fakta: Bahan-bahan/zat telah selesai melalui proses penelitian
Kesimpulan: Dilakukan penentuan bahan-bahan/zat berbahaya
PROSES 3 (Modus Ponen)
Pernyataan: Jika bahan-bahan/zat merupakan zat tidak berbahaya, maka simpan di tempat penyimpanan zat tidak berbahaya
Fakta: Bahan-bahan/zat merupakan zat tidak berbahaya
Kesimpulan: Simpan bahan/zat di tempat penyimpanan zat tidak berbahaya
PROSES 4 (Silogisme Hipotesis)
A1: Jika bahan-bahan/zat merupakan zat berbahaya, maka klasifikasikan bahan-bahan/zat berdasarkan sifat dan ciri-cirinya
A2: Jika bahan-bahan/zat telah diklasifikasikan berdasarkan sifat dan ciri-cirinya, maka simpan masing-masing bahan berbahaya di tempat yang sesuai
Kesimpulan (A1, A2): Jika bahan-bahan/zat merupakan zat berbahaya, maka simpan masing-masing bahan berbahaya di tempat yang sesuai
C_122150111_Zakat Nuh Zikirullah
BalasHapusA. Modus Ponens
1. Proses 1
Pernyataan: Jika melakukan pencarian pakaian bekas maka akan mendapatakan pakaian bekas tersebut.
Fakta: Sudah melakukan pencarian pakaian bekas
Kesimpulan: Mendapatkan pakaian bekas.
2. Proses 2
Pernyataan: Jika sudah mendapatkan pakaian bekas maka pakaian tersebut akan diperiksa keadaannya atau kualitasnya
Fakta: Sudah mendapatkan pakaian bekas
Kesimpulan: Diperiksa keadaan atau kualitas pakaian tersebut
B. Modus Tollens
3. Proses 3
Pernyataan: Jika pakaian sudah diperiksa kualitas maka akan melakukan proses reparasi pada pakaian tersebut
Pernyataan: Pakaian belum diperiksa keadaannya
Kesimpulan: Pakaian tidak direparasi
4. Proses 4
Pernyataan: Jika pakaian telah direparasi maka pakaian tersebut ditentukan harga jualnya Pernyataan: Pakaian belum direparasi
Kesimpulan: Harga jual pakaian tersebut belum ditentukan
C. Silogisme Hipotesis
5. Proses 5
Pernyataan 1: Jika pakaian disimpan di ruang penyimpanan maka sudah ditentukan harga jualnya
Pernyataan 2: Jika pakaian sudah ditentukan harga jualnya maka sudah direparasi pakaian tersebut
Pernyataan 3: Pakaian tersebut sudah direparasi
Kesimpulan: pakaian disimpan di ruang penyimpanan
6. Proses 6
C1: Jika pakaian sudah dipersiapkan untuk djual maka pakaian dipindahkan dari ruang penyimpanan
C2: Jika pakaian dipindah dari ruang penyimpanan maka pakaian sudah ditentukan harga jualnya
C3: Pakaian sudah ditentukan harga jualnya
Kesimpulan: Pakaian sudah dipersiapkan untuk dijual.
C_122150119_Muhammad Ridwan
BalasHapusPROSES 1 = SILOGISME HIPOTESIS
Pernyataan 1 : Jika ingin menjaga kualitas produk, maka harus dilakukan perhitungan
Pernyataan 2 : Jika melakukan perhitungan, maka pemberian tanda harus jelas dan akurat
Kesimpulan : Jika ingin menjaga kualitas produk, maka pemberian tanda harus jelas dan akurat
PROSES 2 = MODUS TOLLENS
Pernyataan 1 : Jika proses pemotongan dilakukan dengan hati-hati, maka tidak akan terjadi kelebihan atau kekurangan ukuran
Pernyataan 2 : Terjadi kelebihan atau kekurangan ukuran
Kesimpulan : Proses pemotongan tidak dilakukan dengan hati-hati
PROSES 3 = SILOGISME HIPOTESIS
Pernyataan 1 : Jika plat besi sudah dipotong, maka plat besi diangkat menggunakan katrol
Pernyataan 2 : Jika plat besi diangkat menggunakan katrol, maka dilakukan proses pengerolan
Kesimpulan : Jika plat besi sudah dipotong, maka dilakukan proses pengerolan
PROSES 4 = KONJUNGSI
Pernyataan 1 : Pembubutan dilakukan untuk memudahkan pengelasan
Pernyataan 2 : Pembubutan dilakukan untuk memudahkan pengeboran
Kesimpulan : Pembubutan dilakukan untuk memudahkan pengelasan dan pengeboran
PROSES 5 = SILOGISME DISJUNGTIF
Pernyataan 1 : Proses pengeboran memerlukan tenaga yang besar atau perlu ketelitian
Pernyataan 2 : Proses pengeboran tidak memerlukan tenaga besar
Kesimpulan : Proses pengeboran memerlukan ketelitian
PROSES 6 = MODUS TOLLENS
Pernyataan 1 : Jika ditemukan kerusakan komponen, maka komponen harus diperbaiki
Pernyataan 2 : Komponen tidak diperbaiki
Kesimpulan : Tidak ditemukan kerusakan komponen
PROSES 7 = MODUS PONEN
Pernyataan 1 : Jika tidak ditemukan kerusakan komponen, maka memasuki proses perakitan
Pernyataan 2 : Tidak ditemukan kerusakan komponen
Kesimpulan : Memasuki proses perakitan
PROSES 8 = DILEMA
Pernyataan 1 : Pengelasan dapat menyebabkan penyusutan atau perubahan bentuk
Pernyataan 2 : Jika terjadi penyusutan, maka diperlukan metode pengelasan yang tepat
Pernyataan 3 : Jika terjadi perubahan bentuk, maka diperlukan metode pengelasan yang tepat
Kesimpulan : Diperlukan metode pengelasan yang tepat
PROSES 9 = PENAMBAHAN DISJUNGTIF ( ADDITION )
HapusPernyataan 1 : Gerinda luar berguna untuk mendapatkan tampilan luar yang rapi
Kesimpulan : Gerinda luar berguna unutk mendapatkan tampilan luar yang rapi atau berantakan
PROSES 10 = PENYEDERHANAAN KONJUNGTIF ( SIMPLIFICATION )
Pernyataan 1 : Gerinda dalam berguna untuk membersihkan dan menghilangkan sisa pengelasan
Kesimpulan : Gerinda dalam berguna untuk membersihkan sisa pengelasan
PROSES 11 = SILOGISME HIPOTESIS
Pernyataan 1 : Jika dalam penyatuan ring menggunakan ring terdapat kerenggangan, maka kerenggangan harus dihilangkan
Pernyataan 2 : Jika kerenggangan ingin dihilangkan, maka sisipkan benang pada bagian yang renggang
Kesimpulan : Jika dalam penyatuan menggunakan ring terdapat kerenggangan, maka sisipkan benang pada bagian yang renggang
PROSES 12 = SILOGISME DISJUNGTIF
Pernyataan 1 : Pendempulan dilakukan untuk merapikan bagian luar atau dalam dari press cylinder
Pernyataan 2 : Pendempulan tidak dilakukan untuk merapikan bagian dalam dari press cylinder
Kesimpulan : Pendempulan dilakukan untuk merapikan bagian luar dari press cylinder
PROSES 13 = SILOGISME DISJUNGTIF
Pernyataan 1 : Pemasangan pegangan bertujuan untuk memudahkan atau menyulitkan pekerja memasukkan press cylinder pada tempatnya pada pabrik kelapa sawit
Pernyataan 2 : Pemasangan pegangan tidak bertujuan untuk menyulitkan pekerja memasukkan press cylinder pada tempatnya pada pabrik kelapa sawit
Kesimpulan : Pemasangan pegangan bertujuan untuk memudahkan pekerja memasukkan press cylinder pada tempatnya pada pabrik kelapa sawit
PROSES 14 = PENYEDERHANAAN KONJUNGTIF ( SIMPLIFICATION )
Pernyataan 1 : Pengamplasan bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa dempul yang telah mengering dan juga mendapatkan permukaan yang rapi
Kesimpulan : Pengamplasan bertujuan untuk mendapatkan permukaan yang rapi
PROSES 15 = SILOGISME DISJUNGTIF
Pernyataan 1 : Pembersihan abu menggunakan kompresor berguna untuk membersihkan atau menambah abu yang menempel dari pengamplasan
Pernyataan 2 : Pembersihan abu menggunakan kompresor tidak berguna untuk menambah abu yang menempel setelah pengamplasan
Kesimpulan : Pembersihan abu menggunakan kompresor berguna untuk membersihkan abu yang menempel setelah pengamplasan
PROSES 16 = PENAMBAHAN DISJUNGTIF ( ADDITION )
Pernyataan 1 : Pengecatan adalah tahap terakhir dari penyelesaian press cylinder
Kesimpulan : Pengecatan adalah tahap terakhir atau awal dari penyelesaian press cylinder
A_122150048_ZAENAL MUYSAFA
BalasHapusMODUS PONEN
Proses 1
P1 : Jika bahan baku tidak diproduksi sendiri, maka bahan baku dipesan dari produsen lain
Fakta : Bahan baku tidak diproduksi sendiri
Kesimpulan : Bahan baku dipesan dari produsen lain
Proses 2
P1 : Jika bahan baku sudah yang dipesan sudah diterima, maka akan disimpan terlebih dahulu
Fakta : Bahan baku yabg dipesan sudah diterima
Kesimpulan : Bahan baku akan di simpan terlebih dahulu
Proses 3
P1 : Jika bahan baku yang disimpan sudah diperlukan, maka bahan baku akan dipindah ke stasiun kerja masing-masing
Fakta : Bahan baku sudah diperlukan
Kesimpulan : Bahan baku akan dipindah ke stasiun kerja masing-masing
Proses 4
P1 : Jika bahan baku sudah dipindah ke stasiun kerja masing-masing, maka bahan yang sesuai akan masuk proses flare
Fakta : bahan baku sudah dipindah ke stasiun kerja masing-masing
Kesimpulan : Bahan yang sesuai akan masuk proses flare
MODUS TOLLEN
Proses 5
P1 : jika Flare, exhaust tube dan LiW sudah siap, maka akan digabungkan dengan panas api LPG
Pernyataan : Flare, exhaust tube dan LiW belum siap
Kesimpulan : Bahan tidak akan digabungkan dengan panas api LPG
Proses 6
P1 : JIka hasil dari proses steam sudah siap, maka akan masuk proses perangkaian filament dan penyangga
Pernyataan : Tidak masuk proses perangkaian filament dan penyangga
Kesimpulan : Hasil dari proses steam belum siap
Proses 7
P1 : Jika hasil proses steam sudah dirangkai dengan filament dan penyangga, maka akan dirangkai dengan bola lampu pijar
Pernyataan : Belum dirangkai dengan bola lampu pijar
Kesimpulan : Hasil proses steam belum dirangkai dengan filament dan penyangga
Proses 8
P1 : Jika bola lampu pijar sudah disatukan dengan hasil steam, maka akan dilakukan pengisisan gas
Pernyataan : Bola lampu pijar belum disatukan dengan hasil steam
Kesimpulan : Belum bisa dilakukan pengisian gas
Proses 9
P1 : Jika proses exhaust sudah selesai, maka akan dilakukan pemasangan base pada ujung glass bulb
Pernyataan : Proses exhaust belum selesai
Kesimpulan : Tidak dilakukan pemasangan baase pada ujung glass bulb
SILOGISME HIPOTESIS
Proses 10
P1 : Jika proses pembuatan lampu sudah selesai, maka akan dilakukan pengecekan manual
P2 : Jika pengecekan dilakukan, maka akan ditentukan lampu yang sudah siap pakai
Kesimpulan : Jika proses pembuatan lampu sudah selesai maka akan ditentukan lampu yang siap pakai
Proses 11
P1 : Jika lampu sudah siap pakai, maka akan dilakukan proses tambahan
P2 : Jika lampu masuk proses tambahan, maka akan dilakukan penambahan label dll.
Kesimpulan : Jika lampu sudah siap pakai, maka akan dilakukan penambahan label dll.
A_122150003_Ahmad Kisra Gani
BalasHapusPengambilan keputusan dalam pembuatan kain di PT. Yogya tekstil, Yogyakarta
Proses 1 : (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika bahan baku yang dipesan sudah tiba, maka dapat dipindahkan ke gudang penyimpanan
Fakta : bahan baku yang dipesan sudah tiba
Kesimpulan : Bahan baku dapat dipindahkan ke gudang penyimpanan
Proses 2 : (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika bahan baku sudah siap, maka departemen wrapping mengecek mesin wrapping
Fakta : bahan baku sudah siap
Kesimpulan : Departemen wrapping mengecek mesin wrapping
Proses 3 : (Silogisme Hipotesis)
Pernyataan 1 : Jika departemen wrapping telah mengecek mesin wrapping, maka departemen knitting merajut benang
Fakta : jika departemen knitting merajut benang maka menghasilkan kain setengahj jadi
Kesimpulan : Jika departemen telah mengecek mesin wrapping, maka menghasilkan kain setengah jadi
Fakta : Departemen wrapping telah mengecek mesin wrapping
Proses 4 : (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika kain sudah setengah jadi, maka dipindahkan ke area departemen Dying and Finishing
Fakta : Kain sudah setengah jadi
Kesimpulan : Kain dipindahkan ke area departemen Dying and Finishing
Proses 5 : (Modus Tollens)
Pernyataan : Jika kain tidak berada di area departemen dying, maka departemen dying tidak mencelupkan kain kedalam zat pewarna
Fakta : Departemen Dying mencelupkan kain kedalam zat pewarna
Kesimpulan : Kain berada di area departemen dying
Proses 6 : (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika kain sudah dicelupkan kedalam zat pewarna, maka departemen Drying akan mengeringkannya
Fakta : Kain sudah dicelupkan kedalam zat pewarna
Kesimpulan : Departemen Drying akan mengeringkan kain tersebut
Proses 7 : (Konjungsi)
Pernyataan 1 : Kain yang memenuhi standart akan diberikan merk
Pernyataan 2 : Kain yang memenuhi standart akan dikemas
Kesimpulan :: Kain yang memenuhi standart akan diberikan merk dan dikemas
Proses 8 : (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika kain sudah dikemas, maka kain disimpan di dalam gudang penyimpanan
Fakta : Kain sudah dikemas
Kesimpulan : kain disimpan di dalam gudsang penyimpanan
Proses 9 : (Modus Tollens)
Pernyataa : Jika kain tidak berada di gudang penyimpanan, maka tidak dipasarkan ke toko-toko rekanan
Fakta : kain dipasarkan ke toko-toko rekanan
Kesimpulan : Kain berada di gudang penyimpanan
A_122150024_Mu’ammar Zain Al Hamim
BalasHapusPROSES 1 (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika pabrik sudah siap, maka barang akan diterima
Fakta: Barang sudah siap
Kesimpulan: Barang akan diterima
PROSES 2 (Modus Tollens)
Pernyataan: Jika barang sudah diterima, maka dilakukan pengecekan
Fakta: Barang belum diterima
Kesimpulan: Tidak dilakukan pengecekan
PROSES 3 (Silogisme Hipotesis)
A1: Jika pabrik sudah siap, maka barang akan diterima
A2: Jika barang sudah diterima, maka dilakukan pengecekan
A3: Dilakukan Proses Basah
Kesimpulan (A1,A2,A3): Dilakukan Proses Basah Telah Dilakukan
PROSES 4 (Silogisme Disjungtif)
Pernyataan: Kulit akan dilakukan pemerahan atau penjemuran dengan sinar matahari
Fakta: Kulit tidak dijemur
Kesimpulan: Akan dilakukan pemerahan pada kulit
PROSES 5 (Simplifikasi)
Pernyataan: Melakukan Pengecekan Kualitas Bahan dan Membagi Menjadi Beberapa Grade
Kesimpulan: Dilakukan pengecekan kualitas bahan
PROSES 6 (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika telah melalui uji pengecekan, maka barang disimpan di gudang
Fakta: Barang lolos uji kualitas
Kesimpulan: Barang disimpan di gudang
PROSES 7 (Modus Tollens)
Pernyataan: Jika barang telah siap, maka barang akan dikirim oleh distributor
Fakta: Barang belum siap
Kesimpulan: Barang tidak dikirim oleh distributor
A_122150049_Nanda Wulansari
BalasHapusProses 1 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika telah disiapkan bahan baku maka dilakukan penyortiran bahan baku
Fakta : Bahan baku telah disiapkan
Kesimpulan : Dilakukan penyortiran bahan baku
Proses 2 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika telah dilakukan penyortiran bahan baku maka dilakukan pemotongan terhadap bahan
Fakta : Penyortiran bahan telah dilakukan
Kesimpulan : Dilakukan pemotongan bahan
Proses 3 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika telah dilakukan pemotongan terhadap bahan maka dilakukan penjahitan bahan menjadi sarung tangan golf
Fakta : Pemotongan bahan telah dilakukan
Kesimpulan : Dilakukan penjahitan bahan menjadi sarung tangan golf
Proses 4 (Silogisme)
A1: Jika telah dilakukan seleksi ukuran sarung tangan golf maka telah dilakukan penjahitan bahan
A2 : Jika telah dilakukan penjahitan bahan maka dilakukan penyetrikaan sarung tangan golf
Kesimpulan : jika telah dilakukan seleksi ukuran maka dilakukan penyetrikaan sarung tangan golf
Proses 5 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika telah dilakukan penyetrikaan sarung tangan golf maka dilakukan pengemasan sarung tangan golf
Fakta : telah dilakukan penyetrikaan sarung tangan golf
Kesimpulan : dilakukan pengemasan sarung tangan golf
Proses 6 (Konjungsi)
A1 : Sarung tangan golf telah dikemas
A2 : Sarung tangan golf siap di pasarkan
Kesimpulan (A1, A2) : Sarung tangan golf telah dikemas dan siap dipasarkan.
A_122150030_YANUAR YOGA UTAMA
BalasHapus- Metode Inferensi
Modus ponens
Proses 1
Pernyataan : jika melakukan order sesuai dengan jumlah pemesanan,maka dilakukan penyimpanan pemesanan
Fakta : telah melakukan order sesuai dengan jumlah pemesanan
Kesimpulan : dilakukan penyimpanan pemesanan
Proses 2
Pernyataan : jika dilakukan penyimpanan order maka dilakukan penyimpanan data
Fakta : Telah dilakukan penyimpanan order
Kesimpulan : dilakukan penyimpanan data
Proses 3
Pernyataan : jika telah dilakukan penyimpanan data maka dilakukan desain produk
Fakta : telah dilakukan penyimpanan data
Kesimpulan : dilakukan pembuatan desain produk
Proses 4
Pernyataan : jika telah dibuat desain produk maka dilakukan persiapan bahan baku
Fakta : telah dilakukan desain produk
Kesimpulan : dilakukan pesiapan bahan baku
Modus Tollens
Proses 5
Pernyataan : jika telah dilakukan persiapan bahan baku maka departemen desain membuata screen
Fakta : tidak melakukan persiapan bahan baku
Kesimpulan : departemen desain tidak membuat screen
Proses 6
Pernyataan :jika depatemen desain telah membuatan screen maka dilakukan penyablonan
Fakta : departemen desain tidak membuat screen
Kesimpulan : tidak dilakukan penyablonan
Proses 7
Pernyataan : jika telah dilakukan penyablonan maka dilakukan pressing
Fakta : tidak dilakukan penyablonan
Kesimpulan : tidak dilakukan pressing
Proses 8
Pernyataan : jika telah dilakukan prssing maka dilakukan penjahitan
Fakta : tidak dilakukan pressing
Kesimpulan : tidak dilakukan penjahitan
Silogisme Hipotesis
Proses 9
A1 : jika inspeksi telah dilakukan maka dilakukan packing
A2: jika telah dilakukan packing maka dilakukan penyimpanan produk
A3 ; dilakukan penyimpanan produk
Kesimpulan : inspeksi telah dilakukan
Proses 10
A1 : jika packing telah dilakukan maka dilakukan penyimpan produk
A2 ; jika telah dilakukan penyimpanan produk maka dilakukan pengiriman produk
A3 : dilakukan pengiriman produk
Kesimpulan : packing telah dilakukan
- Metode logika
Proses 11
Konjugasi
Departemen stock menerima produk dari departemen packing
Departemen stock menyimpan produk
Kesimpulan departemen stock menerima dan menyimpan produk dari departemen packing
Proses 12
Implikasi
Departemen stock menyimpan produk
Departemen distribusi mengirimkan produk
Kesimpulan :jika departemen stock menyimpan produk maka departemen distribusi mengirim produk
A_122150023_Bagus Kurniawan
BalasHapus“Evaluasi kecelakaan dan keselamatan kerja di PT. Mondrian”
PROSES 1 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika pengumpulan data sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah pengolahan data.
Fakta : Pegumpulan data sudah dilakukan.
Kesimpulan : lakukan pengolahan data.
PROSES 2 (Modus Ponen)
Pernyataan : jika pengolahan data sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah identifikasi resiko
Fakta : pengolahan data sudah dilakukan.
Kesimpulan : lakukan identifikasi resiko
PROSES 3 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika Identifikasi resiko sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah standardisasi alat.
Fakta : identifikasi resiko sudah dilakukan.
Kesimpulan : Lakukan standarisasi alat dan perlengkapan.
PROSES 4 (Modus Ponen)
Pernyataan : jika standarisasi alat dan perlengkapan sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah penambahan perlengkapan dan peralatan keamanan.
Fakta : standarisasi alat sudah dilakukan
Kesimpulan : lakukan penambahan perlengkapan dan peralatan keamanan
PROSES 5 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika penambahan perlengkapan dan peralatan keamanan sudah dilakukan, maka selanjutnya melakukan penyuluhan dan pelatihan pekerja.
Fakta : Penambahan perlengkapan dan peralatan keamanan sudah dilakukan
Kesimpulan : Lakukan penyuluhan dan pelatihan pekerja
PROSES 6 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika penyuluhan dan pelatihan pekerja telah dilakukan, maka selanjutnya adalah menerapkan Manajemen Risiko.
Fakta : penyuluhan dan pelatihan pekerja sudah dilakukan
Kesimpulan : terapkan manajemen resiko.
PROSES 7 (Modus silogisme)
B1 : Jika penerapan manajemen resiko telah dilakukan, maka terjadi penurunan tingkat kecelakaan kerja.
B2 : jika terjadi penurunan tingkat kecelakaan, maka terjadi peningkatan produktivitas kerja karyawan
Kesimpulan : terjadi peningkatan produktivitas kerja karyawan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA_122150041_HARINDRA NOORSYAM NAWAWI
BalasHapusPT ULTRAJAYA MILK INDUSTRI Tbk.
• Pengemasan
Modus ponen dan Tolen
1) Jika susu dan kemasan aseptic adalah bahan maka diproses secara steril.
Fakta: susu dan kemasan aseptic adalah bahan
Kesimpulan: susu dan kemasan aseptic diproses secara steril
2) Jika susu adalah produk maka susu diisi kedalam kemasan.
Fakta: susu adalah produk
Kesimpulan: susu diisi kedalam kemasan
3) Jika produk sudah selesai dikemas maka siap dipanaskan.
Fakta 1 : produk selesai dikemas
Kesimpulan: produk siap dipanaskan
Fakta 2 : produk tidak selesai dikemas
Kesimpulan : produk tidak siap dipanaskan
• Pemanasan
Modus Ponen dan Tolen
1) Jika produk sudah dikemas maka siap dimasukan ke mesin UHT.
Fakta 1 : produk sudah dikemas
Kesimpulan: produk siap dimasukan ke mesin UHT
Fakta 2 : produk belum dikemas
Kesimpulan : produk belum siap dimasukan ke mesin UHT
2) Jika susu yang sudah dikemas adalah produk maka melalui proses pemanasan.
Fakta: produk adalah susu yang sudah dikemas
Kesimpulan : susu yang sudah dikemas melalui proses pemanasan
3) Jika produk sudah melalui semua tahap maka siap didistribusikan.
Fakta 1 : produk sudah melalui semua tahap
Kesimpulan : produk siap didistribusikan
Fakta 2 : produk belum melalui semua tahap
Kesimpulan : produk belum siap didistribusikan
A_122150043_Ariela Felicia Chinara
BalasHapusa. MODUS PONEN
PROSES 1
Pernyataan: Jika kadar sakarosa maksimal dan kadar monosakarida minimal maka tebu sudah masak
Fakta: Kadar sakarosa maksimal dan kadar monosakarida minimal
Kesimpulan : Tebu sudah masak
PROSES 2
Pernyataan: Jika tebu digiling maka terjadi pemisahan zat padat dan zat cair
Fakta: Terjadi pemisahan zat padat dan zat cair
Kesimpulan: Tebu digiling
b. MODUS TOLLENS
PROSES 3
Pernyataan: Jika nira dipanaskan dan direaksikan maka nira murni
Fakta: nira tidak murni
Kesimpulan: nira tidak dipanaskan dan direaksikan
PROSES 4
Pernyataan: Jika nira diuapkan maka muncul nira kental berwarna gelap
Fakta: tidak muncul nira kental berwarna gelap
Kesimpulan: nir tidak diuapkan
PROSES 5
Pernyataan: Jika nira dikristalkan makan timbul kristal gula dan stroop
Fakta: tidak timbul kristal gula dan stroop
Kesimpulan: nira tidak dikristalkan
c. SILOGISME DISJUNGTIF
PROSES 6
Pernyataan: Gula dipisahkan dari larutannya atau gula dibiarkan
Fakta: Gula tidak dibiarkan
Kesimpulan: Gula dipisahkan dari larutannya
d. SILOGISME HIPOTESIS
PROSES 7
Pernyataan: Jika gula disaring maka terpisah gula halus, normal dan kasar
Fakta: Jika terpisah gula halus, normal dan kasar maka gula siap dikemas
Kesimpulan: Jika gula disaring, maka gula siap dikemas
A_122150017_Monica Noviana P
BalasHapusPROSES 1 ( Modus Ponens)
Pernyataan : Jika melakukan pengamatan dan pengukuran maka mendapatkan data
Fakta : Melakukan pengamatan dan pengukuran
Kesimpulan : Mendapatkan data
PROSES 2 ( Modus Ponens)
Pernyataan : Jika telah mendapatkan data pengukuran kerja Pipe Joint Flexible L dan T maka melakukan perhitungan kecukupan data
Fakta : Mendapatkan data pengukuran kerja Pipe Joint Flexible L dan T
Kesimpulan : Melakukan perhitungan kecukupan data
PROSES 3 (Modus Silogisme Hipotesis)
Pernyataan 1 : Jika hasil kecukupan data N’<=N maka perhitungan kecukupan data telah diperiksa
Pernyataan 2 : Jika perhitungan kecukupan data telah diperiksa maka data dapat digunakan untuk menghitung beban kerja
Kesimpulan : Jika hasil kecukupan data N’<=N maka data dapat digunakan untuk menghitung beban kerja
PROSES 4 (Modus Ponens)
Pernyataan : Jika telah menghitung waktu normal dan waktu baku maka bisa menghitung beban kerja
Fakta : Telah menghitung waktu normal dan waktu baku
Kesimpulan : Bisa menghitung beban kerja
Proses 5 ( Modus Konjungsi)
Pernyataan 1 : Operator menghitung beban kerja
Pernyataan 2 : Operator melakukan pemeriksaan hasil perhitungan beban kerja
Kesimpulan : Operator menghitung beban kerja dan melakukan pemeriksaan hasil perhitungan beban kerja
Proses 6 ( Modus Silogisme Hipotesis)
Pernyataan 1 : Jika beban kerja >=100% maka jumlah tenaga kerja belum optimal
Pernyataan 2 : Jika jumlah tenaga kerja belum optimal maka membutuhkan tenaga kerja baru
Kesimpulan : Jika beban kerja >= 100% maka membutuhkan tenaga kerja baru
Proses 7 ( Modus Ponens)
Pernyataan 1 : Jika tenaga kerja baru ditambahkan maka simpan jumlah tenaga kerja baru
Fakta : Tenaga kerja baru ditambahkan
Kesimpulan : Simpan jumlah tenaga kerja baru
A_122150012_ADHELIA AFRIALITA RUCHENDI
BalasHapusMODUS PONEN
Proses 1
Pernyataan : Jika bahan baku sudah di terima, maka bahan baku dapat di pindahkan ke departemen stock penyimpanan bahan baku.
Fakta : Bahan baku sudah diterima
Kesimpulan : Bahan baku dapat dipindahkan ke departemen stock penyimpanan bahan baku
Proses 2
Pernyataan : Jika bahan baku kulit domba telah di periksa dan telah lulus uji, maka bahan baku kulit domba dapat dilakukan pemotongan
Fakta : Bahan baku kulit domba telah di periksa dan telah lulus uji
Kesimpulan : Bahan baku kulit domba dapat dilakukan pemotongan
Proses 3
Pernyataan : Jika kulit telah di potong sesuai dengan pola yang sudah di tentukan, maka potongan kulit tersebut diberi nomor tanda
Fakta : Kulit telah di potong sesuai dengan pola yang sudah di tentukan
Kesimpulan : Potongan kulit tersebut diberi nomor tanda
MODUS TOLLENS
Proses 4
Pernyataan : Jika telah dilakukan proses penjahitan, maka bahan baku telah selesai dipotong
Fakta : Bahan baku belum selesai dipotong
Kesimpulan : Belum dilakukan proses penjahitan
Proses 5
Pernyataan : Jika sarung tangan dinyatakan lulus seleksi awal ,maka sarung tangan akan ditempeli size sticker
Fakta : Sarung tangan belum ditempeli size sticker
Kesimpulan : Sarung tangan dinyatakan belum lulus seleksi awal
Proses 6
Pernyataan : Jika sarung tangan sudah lulus seleksi awal , maka sarung tangan akan disetrika
Fakta : Sarung tangan belum di setrika
Kesimpulan : Sarung tangan belum lulus seleksi awal
Proses 7
Pernyataan : Jika sarung tangan yang sudah siap dikemas ,maka sarung tangan masih diperiksa secara manual dan mesin
Fakta : Sarung tangan belum diperiksa secara manual dan mesin
Kesimpulan : Sarung tangan belum siap dikemas
METODE SILOGISME HIPOTESIS
Proses 8
Pernyataan 1 : Jika sarung tangan telah melewati proses akhir ,maka dilakukan pengemasan dengan amplop
Pernyataan 2 : Jika dilakukan pengemasan dengan amplop,maka akan dimasukkan kedalam dus kecil
Kesimpulan : Jika sarung tangan telah melewati proses akhir,maka akan dimasukkan ke kotak dus
Proses 9
Pernyataan 1 : Jika dus-dus kecil telah dikilo,makaa dus-dus kecil dimasukkan kedalam dus besar
Pernyataan 2 : Jika dus-dus kecil dimasukkan kedalam dus besar,maka produk siap dikirim
Kesimpulan : Jika dus-dus kecil telah dikilo,maka produk siap dikirim
A_122150013_DINA GUSTIA
BalasHapusMetode Inferensi
Modus Ponens
Proses 1
Pernyataan:Jika limbah minyak belum difilter ,maka dimasukkan ke dalam bak penampung.
Fakta:Limbah minyak belum difilter.
Kesimpulan:Limbah minyak dimasukkan ke dalam bak penampung.
Proses 2
Pernyataan:Jika limbah minyak telah berada di dalam bak penampung ,maka limbah minyak dialirkan ke pipa-pipa kecil.
Fakta:Limbah minyak telah berada di dalam bak penampung.
Kesimpulan:Limbah minyak dialirkan ke pipa-pipa kecil.
Proses 3
Pernyataan:Jika limbah minyak telah dialirkan ke pipa-pipa kecil ,maka proses filterisasi dimulai.
Fakta:Limbah telah dialirkan ke pipa-pipa kecil.
Kesimpulan:Proses filterisasi dimulai.
Proses 4
Pernyataan:Jika limbah minyak telah difilter ,maka hasil filterisasinya dialirkan ke sumur minyak.
Fakta:Limbah minyak telah difilter.
Kesimpulan:Hasil filterisasinya dialirkan ke sumur minyak.
Proses 5
Pernyataan:Jika hasil filterisasi telah dialirkan ke sumur minyak ,maka dilakukan filterisasi tahap dua oleh Pusat Pengumpulan Produksi.
Fakta:hasil filterisasi telah dialirkan ke sumur minyak.
Kesimpulan:Dilakukan filterisasi tahap dua oleh Pusat Pengumpulan Produksi.
Proses 6
Pernyataan:Jika proses filterisasi kedua telah selesai ,maka lakukan pengecekan bak penampung.
Fakta:Proses filterisasi kedua telah selesai.
Kesimpulan:Lakukan pengcekan bak penampung.
Proses 7
Pernyataan:Jika di dalam bak penampung masih ada minyak mentah ,maka ambil minyak mentah menggunakan mobil penghisap minyak sisa.
Fakta:Di dalam bak penampung masih ada minyak mentah.
Kesimpulan:Ambil minyak mentah menggunakan mobil penghisap minyak sisa.
Proses 8
Pernyataan:JIka minyak mentah di dalam bak penampung selesi diambil ,maka lakukan pengecekan air asin di dalam bak penampung.
Fakta:Minyak mentah di dalam bak penampung selesai diambil.
Kesimpulan:Lakukan pengecekan air asin di dalam bak penampung.
Proses 9
Pernyataan:Jika didalam bak penampung terdapat air asin ,maka air asin dialirkan ke sumur-sumur mati.
Fakta:Di dalam bak penampung terdapat air asin.
Kesimpulan:Air asin dalirkan ke sumur-sumur mati.
Proses 10
Pernyataan:Jika air asin dialirkan ke sumur-sumur mati ,maka Power Plant Gas Engine digunakan.
Fakta:Air asin dialirkan ke sumur-sumur mati.
Kesimpulan:Power Plant Gas Engine digunakan.
Proses 11
Pernyataan : Jika Power Plant Gas Engine telah digunakan ,maka lingkungan sekitar kawasan industri tidak tercemar limbah minyak.
Fakta : Power Plant Gas Engine telah digunakan.
Kesimpulan : Lingkungan sekitar kawasan industri tidak tercemar limbah minyak.
A_122150005_Yuli Anggria Ningsi Manurung
BalasHapus1. Proses 1(Modus Ponen)
P1 : Jika aluminium memiliki koefisien ruang kecil, berkarakteristik lunak, berkualitas tinggi, dan tahan lama, maka bahan pola yang digunakan adalah logam aluminium
P2 : Aluminium memiliki koefisien ruang kecil, berkarakteristik lunak, berkualitas tinggi, dan tahan lama
K : Bahan pola yang digunakan adalah logam aluminium
2. Proses 2 (Silogisme Disjungtif)
P1 : Jika gambar perencanaan pola sudah dibuat, maka gambar perencanaan pola diubah menjadi gambar pola untuk pengecoran
P2 : jika gambar perencanaan pola diubah menjadi gambar pola untuk pengecoran , maka pola dapat dicetak
K : jika gambar perencanaan pola sudah dibuat maka pola dapat dicetak
3. Proses 3 (Modus Tollens)
P1 : Cetakan pasir yang digunakan untuk pengecoran logam aluminium adalah pasir gunung dan pasir silica yang mengandung unsur bentonit atau mengandung tanah lempung
P2 : Cetakan pasir yang digunakan untuk pengecoran logam aluminium tidak mengandung tanah lempung
K : Cetakan pasir yang digunakan untuk pengecoran logam aluminium adalah pasir gunung dan pasir silica yang mengandung unsur bentonit
4. Proses 4 (Modus Ponen)
P1 : Jika cetakan sesuai dengan pola, maka dilanjutkan dengan peleburan logam aluminium
P2 : Cetakan sesuai dengan pola
K : Dilanjutkan dengan peleburan aluminium
5. Proses 5 (Penambahan Disjungtif)
P1 : pada proses peleburan logam, dapur yang digunakan sebagai tempat peleburan adalah mesin induksi dengan energi listrik
K : pada proses peleburan logam, dapur yang digunakan sebagai tempat peleburan adalah mesin induksi dengan energi listrik atau energi matahari
6. Proses 6 (Modus Ponen)
P1 : Jika peleburan logam sudah menjadi benda cor, maka benda cor dimasukkan kedalam mesin shot blasting untuk dibersihkan dari pasir cetak yang menempel sampai bersih
P2 : Peleburan logam sudah menjadi benda cor
K : Benda cor dimasukkan kedalam mesin shot blasting untuk dibersihkan dari pasir cetak yang menempel sampai bersih
7. Proses 7 (Konjungsi)
P1 : benda cor dialirkan menuju pengepasan permukaan
P2 : benda cor dialirkan menuju pengepasan diameter
P2 : benda cor dialirkan menuju pengecetan
K : benda cor dialirkan menuju pengepasan permukaan, pengepasan diameter, pengecetan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusC_122150120_Muhammad Iqbal F
BalasHapusProses pembuatan gitar
Proses 1
Silogisme :
P1 = jika sudah memilih jenis kayu maka dapat dilakukan proses pembuatan body.
P2 = jika akan membuat body gitar maka dimulai dengan pembuatan bagian depan dan belakang gitar.
Kesimpulan = pembuatan bagian depan dan belakang gitar
Proses 2
Ponens
Pernyataan = jika akan membuat sisi gitar maka pembuatan bagian depan dan belakang gitar sudah selesai
Fakta = pembuatan bagian depan dan belakang gitar sudah selesai
Kesimpulan = pembuatan sisi gitar
Proses 3
Tolens
Pernyataan = jika akan membuat neck gitar maka pembuatan sisi gitar sudah selesai
Fakta = pembuatan sisi gitar belum selesai
Kesimpulan = neck gitar belum dibuat
Proses 4
Tolens
Pernyataan = jika ingin menghubungkan sisi-sisi gitar maka neck gitar sudah dibuat
Fakta = Neck gitar belum dibuat
Kesimpulan = sisi gitar belum bisa di hubungkan
Proses 5
Ponen
Pernyataan = jika akan menempatkan brace maka sisi gitar sudah di buat
Fakta = sisi gitar sudah dibuat
Kesimpulan = penempatan brace
Proses 6
Ponen
Pernyataan = jika akan melakukan proses finishing maka brace sudah ditempatkan
Fakta = brace sudah ditempatkan
Kesimpulan = poses finishing bisa dilakukan
A_122150028_Metha Dhiya' Arwendaputri
BalasHapus•Metode Inferensi
Modus Ponens
Proses 1
Pernyataan: jika melakukan pengamata, maka mengamati pengendalian kualitas produk
Fakta: telah melakukan pengamatan
Kesimpulan: dilakukan pengumpulan data spesifikasi produk
Proses 2
Pernyataan: jika melakukan pengamatan pengendalian kualitas produk, maka dilakukan pengumpulan data spesifikasi produk
Fakta: telah melakukan pengamatan pengendalian kualitas produk
Kesimpulan: dilakukan pengumpulan data spesifikasi produk
Proses 3
Pernyataan: jika telah melakukan pengumpulan data spesifikasi produk, maka dilakukan pengumpulan data jumlah item cacat dari 21 Januari – 21 Februari 2013
Fakta: telah dilakukan pengumpulan data spesifikasi produk
Kesimpulan: dilakukan pengumpulan data jumlah item cacat dari 21 Januari – 21 Februari 2013
Proses 4
Pernyataan: jika telah dilakukan pengumpulan data jumlah item cacat dari 21 Januari – 21 Februari 2013, maka dilakukan pengamatan faktor penyebab kecacatan produk
Fakta: telah dilakukan pengumpulan data jumlah item cacat dari 21 Januari – 21 Februari 2013
Kesimpulan: dilakukan pengamatan faktor penyebab kecacatan produk
•Modus Tollens
Proses 5
Pernyataan: jika telah dilakukan pengamatan faktor penyebab kecacatan produk, maka melakukan pengolahan data yang diperoleh
Fakta: tidak melakukan pengamatan faktor penyebab kecacatan produk
Kesimpulan: tidak melakukan pengolahan data yang diperoleh
Proses 6
Pernyataan: jika melakukan pengolahan data yang diperoleh, maka dilakukan penentuan batas-batas kontrol u-chart
Fakta: tidak melakukan pengolahan data yang diperoleh
Kesimpulan: tidak dilakukan penentuan batas-batas kontrol u-chart
Proses 7
Pernyataan: jika telah dilakukan penentuan batas-batas kontrol u-chart, maka membuat peta kendali u
Fakta: tidak dilakukan penentuan batas-batas kontrol u-chart
Kesimpulan: tidak dilakukan pembuatan peta kendali u
Proses 8
Pernyataan: jika telah dilakukan pembuatan peta kendali u, maka dilakukan pembuatan diagram pareto
Fakta: tidak dilakukan pembuatan peta kendali u
Kesimpulan: tidak dilakukan pembuatan diagram pareto
•Silogisme Hipotesis
Proses 9
A1: jika menentukan penyebab terjadinya produk cacat telah dilakukan maka dilakukan pembuatan diagram Fish bone
A2: jika telah dilakukan pembuatan diagram Fish bone, maka dilakukan analisis pengolahan data yang telah dilakukan
A3: dilakukan analisis pengolahan data yang telah dilakukan
Kesimpulan: menentukan penyebab terjadinya produk cacat telah dilakukan
Proses 10
A1: jika menentukan penyebab terjadinya produk cacat telah dilakukan telah dilakukan, maka dilakukan analisis peta kendali u
A2: jika telah dilakukan analisis peta kendali u, maka dilakukan analisis diagram pareto
A3: dilakukan analisis diagram paret
Kesimpulan: menentukan penyebab terjadinya produk cacat telah dilakukan telah dilakukan
•Metode logika
Proses 11
Konjugasi
Departemen inspeksi menerima analisis diagram pareto
Departemen inspeksi melakukan analisis diagram Fish bone
Kesimpulan: Departemen inspeksi menerima analisis diagram pareto dan melakukan analisis diagram Fish bone
Proses 12
Konjugasi
Departemen inspeksi melakukan analisis diagram Fish bone
Departemen inspeksi melakukan analisis faktor memengaruhi produk untuk mencapai tingkat produksi yang optimal
Kesimpulan: Departemen inspeksi melakukan analisis diagram Fish bone dan analisis faktor memengaruhi produk untuk mencapai tingkat produksi yang optimal
Proses 12
Implikasi
Departemen inspeksi melakukan analisis faktor memengaruhi produk untuk mencapai tingkat produksi yang optimal
Departemen penyimpanan menyimpan hasil analisis
Kesimpulan: jika departemen inspeksi melakukan analisis faktor memengaruhi produk untuk mencapai tingkat produksi yang optimal, maka departemen penyimpanan menyimpan hasil analisis
A_122150019_Ari Rachmad Sunandar
BalasHapusA.Modus Ponens
1. Proses 1
Pernyataan : Jika batu kapur, batu silika, tanah liat,pasir besi, pasir silikat, dan gypsum merupakan bahan baku maka bahan baku dimasukkan ke mesin crusher
Fakta : batu kapur, batu silika, tanah liat,pasir besi, pasir silikat, dan gypsum merupakan bahan baku
Kesimpulan : Bahan baku dimasukkan ke mesin crusher
2. Proses 2
Pernyataan : jika bahan baku berada dalam mesin crusher maka dilakukan proses penghancuran
Fakta : Bahan baku berada di mesin crusher
Kesimpulan : dilakukan proses penghancuran
3. Proses 3
Pernyataan : jika bahan baku sudah menjadi lebih kecil maka dilakukan proses conveying
Fakta : Bahan baku sudah menjadi lebih kecil
Kesimpulan : dilakukan proses conveying
4. Proses 4
Pernyataan : jika bahan sudah diperiksa menggunakan belt conveyor maka bahan ditransportasikan ke lokasi pabrik
Fakta : Bahan sudah diperiksa menggunakan belt conveyor
Kesimpulan : bahan ditransportasikan ke lokasi pabrik
B. Modus Tollens
5. Proses 5
Pernyataan : jika proses yang dipilih adalah proses kering maka dilakukan homogenisasi proses kering
Fakta : proses yang dipilih bukan proses kering
Kesimpulan : tidak dilakukan homogenisasi proses kering
6. proses 6
Pernyataan : jika bahan sudah dilakukan proses homogenisasi, maka dilakukan proses pembakaran
Fakta : tidak dilakukan proses pembakaran
Kesimpulan : Bahan belum dilakukan proses homogenisasi
C. Silogisme Hipotesis
7. Proses 7
P1 : Jika klinker sudah halus maka klinker disimpan di dalam silo
P2 : jika klinker tidak disimpan di dalam silo maka klinker kembali ke proses pembakaran
P3 : klinker tidak kembali ke proses pembakaran
Kesimpulan : klinker sudah halus
8. Proses 8
P1 : jika proses yang dipilih adalah proses basah maka proses terjadi di tabung koreksi
P2 : jika proses yang dipilih adalah proses keing maka proses terjadi di blending silo
P3 : proses tidak terjadi di blending silo
Kesimpulan : proses yang dipilih adalah proses basah
C_122150121_Alita tri rachmawati
BalasHapusProses pembuatan kecap
A. Modus Ponen
Proses 1
Pernyataan 1 : Jika kedelai yang disortir telah dibersihkan maka kedelai akan direbus selama 4 jam.
Pernyataan 2: Kedelai yang disortir telah dibersihkan.
Kesimpulan : Kedelai akan direbus selama 4 jam
Proses 2
Pernyataan 1 : Jika kedelai akan melakukan proses fermentasi moromi maka kedelai sudah mengalami proses fermentasi koji.
Pernyataan 2 : kedelai akan melakukan proses fermentasi moromi .
Kesimpulan : kedelai sudah mengalami proses fermentasi koji.
B. Modus Tollens
Proses 3
Pernyataan 1 : Jika kedelai berfermentasi telah disaring maka terbentuk sari kedelai .
Pernyataan 2 : Tidak terbentuk sari kedelai.
Kesimpulan : kedelai berfermentasi belum di saring.
Proses 4
Pernyataan 1 : Jika air dan gula telah menjadi karamel maka proses pemasakan karamel dan sari kedelai di lakukan.
Pernyataan 2 : proses pemasakan karamel dan sari kedelai tidak dilakukan .
Kesimpulan : air dan gula belum menjadi karamel.
C. Silogisme hipotesis
Proses 5
Pernyataan 1 : Jika larutan kecap telah mencapai kekentalan yang pas maka larutan di didinginkan.
Pernyataan 2 : Jika larutan didinginkan maka larutan harus disaring.
Kesimpulan : Larutan kecap telah mencapai kekentalan yang pas maka larutan darus disaring.
D. Konjungsi
Proses 6
Pernyataan 1 : produk kecap melewati proses pengisian ke dalam botol .
Pernyataan 2 : produk kecap melewati proses sortasi.
Kesimpulan : produk kecap mengalami proses pengisian ke dalam botol dan proses sortasi.
Proses 7
Pernyataan 1 : produk kecap telah dikemas .
Pernyataan 2 : produk kecap disimpan digudang.
Kesimpulan : produk kecap telah dikemas dan disimpan digudang.
A_122150034_BAREP FATWA RAMADHAN
BalasHapusProses 1 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika tebu yang dipilih memiliki sifat manis, bersih, dan segar maka dapat digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan gula
Fakra : Tebu yang dipilih memiliki sifat manis, bersih, dan segar
Kesimpulan : Dapat digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan gula
Proses 2 ( Modus Ponen )
Pernyataan : Jika tebu sudah ditimbang, maka tebu akan dibawa ke stasiun penggilingan
Fakta : Tebu sudah ditimbang
Kesimpulan : Dibawa ke Stasiun Penggilingan
Proses 3 ( Modus Ponens )
Pernyataan : Jika tebu sudah digiling, maka nira tebu dengan sabutnya akan terpisah
Fakta : Tebu sudah digiling
Kesimpulan : Nira tebu dengan sabutnya akan terpisah
Proses 4 ( Modus Tollens )
Pernyataan : Jika sudah dilakukan pemurnian, maka komponen gula dan bukan gula dalam nira akan terpisah
Fakta : Komponen gula dan bukan gula dalam nira belum terpisah
Kesimpulan : Belum dilakukan pemurnian
Proses 5 ( Modus Tollens )
Pernyataan : Jika sudah dilakukan penguapan, maka kandungan air yang terdapat pada nira encer akan hilang
Fakta : Kandungan air pada nira encer belum hilang
Kesimpulan : Belum dilakukan penguapan
Proses 6 ( Modus Tollens )
Pernyataan : Jika molekul-molekul sukrosa dalam nira kental dikristalkan, maka akan terbentuk butiran gula
Fakta : Butiran gula tidak terbentuk
Kesimpulan : Molekul-molekul sukrosa dalam nira kental tidak dikristalkan
Proses 7 ( Silogisme Hipotesis )
Pernyataan 1 : Jika sudah melalui proses pengkristalan, maka akan masuk ke proses pendinginan
Pernyataan 2 : Jika masuk ke proses pendinginan, maka kristal gula dan larutannya akan terpisah
Kesimpulan : Jika sudah melalui proses pengkristalan, maka kristal gula dan larutannya akan terpisah
Proses 8 ( Silogisme Hipotesis )
Pernyataan 1 : Jika gula sudah jadi, maka akan dikemas
Pernyataan 2 : Jika dikemas, maka akan dimasukkan ke dalam gudang
Kesimpulan : Jika gula sudah jadi, maka akan dimasukkan ke dalam gudang
A_122150009_Veronika Silviyani
BalasHapusA. METODE PONENS
PROSES 1 :
Pernyataan : Jika sudah membaca dan menganalisis kriteria benda coran dari pembeli maka langkah selanjutnya membuat cetakan benda coran dan menggabungkan bahan baku benda coran.
Fakta : Sudah membaca dan menganalisis kriteria benda coran dari pembeli
Kesimpulan : Langkah selanjutnya membuat cetakan benda coran dan menggabungkan bahan baku benda coran
PROSES 2 :
Pernyataan : Jika bahan baku benda coran dicampurkan maka bahan baku benda coran dileburkan di dapur induksi.
Fakta : Bahan baku benda coran sudah dicampurkan
Kesimpulan : Bahan baku benda coran dileburkan di dapur induksi.
PROSES 3 :
Pernyataan : Jika bahan baku benda coran dileburkan maka benda coran dilakukan proses inakulasi.
Fakta : Bahan baku benda coran telah dileburkan
Kesimpulan : Bahan baku benda coran dilakukan proses inakulasi.
PROSES 4 :
Pernyataan : Jika coran cair dilakukan proses inakulasi maka coran cair dituang ke cetakan benda coran.
Fakta : Coran cair telah dilakukan proses inakulasi.
Kesimpulan : Coran cair dituang ke cetakan benda coran.
B. METODE TOLLENS
PROSES 5
Pernyataan : Jika coran cair dituang ke cetakan benda coran maka dilakukan pendinginan dengan waktu yang telah ditentukan.
Fakta : Coran cair tidak didinginkan dengan waktu yang telah ditentukan.
Kesimpulan : Coran cair tidak dituang ke cetakan benda coran.
PROSES 6
Pernyataan : Jika mendinginkan coran cair dalam waktu yang ditentukan maka cetakan benda coran dibongkar.
Fakta : Cetakan benda coran tidak dibongkar.
Kesimpulan : Tidak dilakukan pendinginan benda coran dalam waktu yang ditentukan.
PROSES 7
Pernyataan : Jika cetakan benda coran dibongkar maka pada benda coran dilakukan "shoot balast".
Fakta : Pada benda coran tidak dilakukan " shoot blast".
Kesimpulan : Tidak dilakukan pembongkaran pada cetakan benda coran.
PROSE 8
Pernyataan : Jika benda coran diperlakukan "shoot blast" maka benda coran dilakukan pemeriksaan visual.
Fakta : Tidak dilakukan pemeriksaan visual pada benda coran.
Kesimpulan : Benda coran tidak dilakukan "shoot blast".
C. METODE SILOGISME
PROSES 9
Pernyataan : Jika benda coran diperiksa secara visual maka dilakukan finishing machine.
Fakta : Jika benda coran dilakukan finishing machine maka dilakukan pemeriksaan ukuran.
Kesimpulan : Benda coran yang diperiksa secara visual akan dilakukan pemeriksaan ukuran.
PROSES 10
Pernyataan : Jika benda coran dilakukan pemeriksaan ukuran maka dilakukan pengecatan.
Fakta : Jika benda coran dilakukan pengecatan maka dihasilkan benda coran sesuai keinginan pembeli.
Kesimpulan : Benda coran yang dilakukan pemeriksaan ukuran akan dihasilkan benda coran sesuai keinginan pembeli.
A_MuhammadRIfqiMuflih_122150037
BalasHapusProses 1 (SILOGISME)
A: Jika dapat menentukan stok minimum
B: Stok minimum diatas 0
Kesimpulan A&B : Jika dapat menentukan stok minimum makan stok berada diatas 0
Proses 2 (PONENS)
A: Jika membuat SOP dengan tujuan keselarasan kerja
B: Jika membuat SOP
Kesimpulan A&B: Terjadi keselarasan kerja
Proses 3 (PONENS)
A: Jika bekerja baik maka diberi bonus
B: Bekerja baik
Kesimpulan A&B : Pekerja diberi bonus
Proses 4 (PONENS)
A: Jika tidak sesuai SOP maka diberi pinalti
B: Tidak sesuai SOP
Kesimpulan A&B : Pekerja mendapat pinalti
Proses 5
A; Jika melakukan rapat koordinasi maka menyamakan tujuan kerja
B: Melakukan rapat koordinasi
kesimpulan A&B : Terjadinya kesamaan tujuan kerja
A_122150039_Reynaldi Dimas Fhadjrin
BalasHapusProses 1 (Modus Ponens)
Pernyataan : Jika proposal penyewaan alat berat telah dibuat maka akan dimulai proses tender
Fakta : Proposal penyewaan alat berat telah dibuat
Kesimpulan : Akan dimulai proses tender
Proses 2 (Modus Ponens)
Pernyataan : Jika proses tender dikerjakan maka bagian pengadaan akan mengundang peserta tender melalui media cetak dan elektronik
Fakta : Proses tender dikerjakan
Kesimpulan : Bagian pengadaan mengundang peserta tender melalui media cetak dan elektronik
Proses 3 (Modus Tollens)
Pernyataan : Jika sudah diajukan penawaran alat berat dari peserta tender maka akan dilakukan evaluasi teknis
Fakta : Evaluasi teknis belum dilakukan
Kesimpulan : Peserta tender belum mengajukan penawaran alat berat
Proses 4 (Modus Tollens)
Pernyataan : Jika evaluasi teknis alat berat mengalami kendala maka belum bisa dilakukan standarisasi alat berat
Fakta : Standarisasi alat berat telah dilakukan
Kesimpulan : Evaluasi teknis alat berat tidak mengalami kendala
Proses 5 (Silogisme Hipotesis)
Pernyataan 1 : Jika sudah terjadi negoisasi, maka akan tercapai kesepakatan
Pernyataan 2 : Jika akan tercapai kesepakatan, maka akan dilakukan proses transaksi
Kesimpulan : Jika sudah terjadi neogisasi, maka akan dilakukan proses transaksi
Proses 6 (Konjungsi)
Pernyataan 1 : Bagian administrasi membuat kontrak kerja
Pernyataan 2 : Bagian administrasi mengkonfirmasi alat berat telah dipasok
Kesimpulan : Bagian administrasi telah membuat kontrak kerja dan mengkonfirmasi bahwa alat berat telah dipasok
A_122150016_Heryanto
BalasHapusProses 1 (Modus Silogisme Hipotesis)
P1 : Jika ingin membuat perencaaan persediaan bahan baku, maka harus mengumpulkan data bahan baku dan stock material
P2 : Jika Ingin mengumpulkan data bahan baku dan stock material, harus koordinasi dengan departemen yang bersangkutan
Kesimpulan : Jika ingin membuat perencanaan persediaan bahan baku, maka harus koordinasi dengan departemen yang bersangkutan
Proses 2 ( modus Ponen )
- Pernyataan : Jika ingin merencanakan persediaan bahan baku, maka harus ada data bahan baku tahun sebelumnya
- Fakta : Data bahan baku sudah tersedia
- Kesimpulan : Persediaan bahan baku siap direncanakan.
Proses 3 ( modus Tolens )
- Pernyataan : Data bisa disimpan jika ada data bahan baku dan data stock material
- Fakta : Data bahan baku dan stock material tidak tersedia
- Kesimpulan : Data tidak dapat disimpan
Proses 4 ( Modus Ponen )
-Pernyataan : Jika ingin menganalisis perencaaan persediaan bahan baku, maka harus dilakukan perhitungan dengan Metode Economic Quantity
-Fakta : Perhitungan sudah dilakukan
Kesimpulan : Analisis perencaan persediaan bahan baku siap dilaksanakan
C_121150102_Puspa Puspita
BalasHapusMODUS PONENS
PROSES 1
Pernyataan 1 : Jika dilakukan pembukaan lowongan tenaga pengajar maka dilakukan perekrutan tenaga pengajar
Pernyataan 2 : Dilakukan pembukaan lowongan tenaga pengajar
Kesimpulan : Dilakukan perekrutan tenaga pengajar
PROSES 2
Pernyataan 1 : Jika sudah dilakukan pembukaan lowongan tenaga pengajar secara besar-besaran, maka banyak terkumpul data calon tenaga pengajar
Pernyataan 2 : Dilakukan pembukaan lowongan tenaga pengajar secara besar-besaran
Kesimpulan : Banyak terkumpul data calon tenaga pengajar
PROSES 3
Pernyataan 1 : Jika sudah mengumpulkan data mengenai calon tenaga pengajar, maka dilakukan seleksi terhadap data calon tenaga pengajar
Pernyataan 2 : Data mengenai calon tenaga pengajar sudah terkumpul
Kesimpulan : Dilakukan seleksi terhadap data calon tenaga pengajar
PROSES 4
Penyataan 1 : Jika sudah dilakukan seleksi terhadap data calon pengajar,maka dilakukan training untuk pengenalan kurikulum sekolah
Pernyataan 2 : Dilakukan seleksi terhadap data calon tenaga pengajar
Kesimpulan : Training dilakukan untuk pengenalan kurikulum sekolah
METODE TOLLENS
PROSES 5
Pernyataan 1 : Jika dilakukan training untuk pengenalan sekolah, maka dilakukan simulasi mengajar
Pernyataan 2 : Tidak dilakukan simulasi mengajar
Kesimpulan : Training untuk pengenalan sekolah tidak dilakukan
PROSES 6
Pernyataan 1 : Jika telah dilakukan simulasi mengajar, maka ditentukan calon tenaga pengajar yang akan direkrut menjadi tenaga pengajar
Pernyataan 2 : Tidak ditentukan calon tenaga pengajar yang akan direkrut menjadi tenaga pengajar
Kesimpulan : Tidak dilakukan simulais mengajar
A_122150025_Irham Nurul Hamzah
BalasHapusMODUS PONEN
Proses 1
Pernyataan : Jika Benih dimasukkan ke dalam larutan garam dan tenggelam, maka benih telah memenuhi standar
Fakta : Benih dimasukkan ke dalam laruta garam dan tenggelam
Kesimpulan : Benih telah memenuhi standar
Proses 2
Pernyataan : Jika Benih padi mengalami penyeleksian saat breeder seed maka menghasilkan foundation seed
Fakta : Benih padi mengalami penyeleksian saat breeder seed
Kesimpulan : menghasilkan foundation seed
Proses 3
Pernyataan : Jika Fondation Seed selanjutnya akan menghasilkan keturunan pertama dari benih dasar atau benih penjenis maka akan memenuhi standar mutu kelas Stock Seed
Fakta : Fondation Seed selanjutnya akan menghasilkan keturunan pertama dari benih dasar atau benih penjenis
Kesimpulan : akan memenuhi standar mutu kelas Stock Seed
Modus Tollens
Proses 4
Pernyataan : Stock Seed selanjutnya akan menghasilkan keturunan pertama dari benih pokok, benih dasar atau benih penjenis maka akan memenuhi standar mutu kelas Extention Seed
Fakta : Tidak memenuhi standar mutu kelas Extention Seed
Kesimpulan : Stock Seed selanjutnya tidak akan menghasilkan keturunan pertama dari benih pokok, benih dasar atau benih penjenis
Proses 5
Pernyataan : Extention Seed yang akan digunakan sebagai benih oleh para petani maka akan mengetahui lebih jauh benih bersertifikat
Fakta : TIdak akan mengetahui lebih jauh benih bersertifikat
Kesimpulan : Extention Seed Tidak digunakan sebagai benih oleh para petani
Proses 6
Pernyataan : Jika benih yang memiliki kemurnian genetik, kemurnian fisik atau psikologis maka Benih bemutu
Fakta : Benih tidak bermutu
Kesimpulan : Benih tidak memiliki kemurnian genetik, kemurnian fisik atau psikologis
Silogisme Disjungtif
Proses 7
Pernyataan : Pengawas mutu benih melakukan pemeriksaan lapangan atau pengawas mutu benih membiarkannya
Fakta : Pengawas mutu benih tidak membiarkannya
Kesimpulan : Pengawas mutu benih melakukan pemeriksaan lapangan
Silogisme Hipotesis
Proses 8
Pernyataan : Jika Pengawas benih telah ditugaskan maka pengambilan contoh benih dilakukan
Fakta : Jika pengambilan contoh benih dilakukan maka benih bersertifikat
Kesimpulan : Jika pengawas benih telah ditugaskan, benih bersertifikat
C_122150116_Muhammad Kevin Braviotama
BalasHapusProses 1 (Modus Ponen)
Pernyataan: Jika pemilihan bahan baku, maka kualitas kedelai yang dipilih harus nomor satu
Fakta : Pemilihan bahan baku
Kesimpulan : Kualitas kedelai yang dipilih harus nomor satu
Proses 2 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika kedelai tadi masuk ke proses perendaman , maka dicuci sampai bersih dan tidak ada kotoran selama ½ jam
Fakta : Kedelai masuk ke proses perendaman
Kesimpulan : Kedelai dicuci sampai bersih dan tidak ada kotoran selama ½ jam
Proses 3 (Silogisme)
Pernyataan 1 : Jika kedelai telah masuk proses penggilingan, maka kedelai yang telah direndam akan dimasukkan ke mesin penggiling
Pernyataan 2 : Jika kedelai telah selesai digiling, maka kedelai yang telah digiling akan dibawa ke tempat penggodokan (dimasak)
Kesimpulan : Jika kedelai telah masuk proses penggilingan, maka akan dibawa ke tempat penggodokan (dimasak)
Proses 4 (Modus Tollens)
Pernyataan : Jika tidak masuk proses penggodokan, maka kedelai tidak masuk ke proses selanjutnya, yaitu penyaringan
Fakta : Kedelai masuk proses penggodokan
Kesimpulan : Kedelai masuk ke proses selanjutnya, yaitu penyaringan
Proses 5 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika telah dilakukan proses penyaringan, maka kedelai akan dibawa ke tempat pencetakan
Fakta : Telah dilakukan proses penyaringan
Kesimpulan : Kedelai akan dibawa ke tempat pencetakan
Proses 6 (Silogisme)
Pernyataan 1 : Jika kedelai telah masuk ke proses pencetakan, maka kedelai akan didiamkan selama 1-2 jam
Pernyataan 2 : Jika kedelai telah didiamkan selama 1-2 jam, maka siap dilanjutkan ke proses pressing dalam bentuk tahu (kotak
Kesimpulan : Jika kedelai masuk ke proses pencetakan, maka siap dilanjutkan ke proses pressing dalam bentuk tahu (kotak)
Proses 7 (Modus Ponen)
Pernyataan : Jika tahu masuk ke proses pressing, maka tahu akan di press di mesin press agar teksturnya lebih padat
Fakta : Tahu masuk ke proses pressing
Kesimpulan : Tahu akan di press di mesin press agar teksturnya lebih padat
Proses 8 ( Silogisme )
Pernyataan 1 : Jika tahu sudah di press, maka akan dilakukan proses pembumbuan (mixing )
Pernyataan 2 : Jika dilakukan proses pembumbuan (mixing), maka tahu akan masuk ke mesin pembumbuan selama 10 menit
Kesimpulan : Jika tahu sudah di press, maka tahu akan masuk ke mesin pembumbuan selama 10 menit
Proses 9 (Modus Tollens)
Penyataan : Jika tahu tidak dibumbui, maka tahu tidak akan dicetak dalam bentuk bulat di dalam proses finishing
Fakta : Tahu telah dibumbui
Kesimpulan : Tahu akan dicetak ke dalam bentuk bulat dalam proses finishing
C_122150106_Fakhriel Ilman
BalasHapusA.MODUS PONENS
1)PROSES 1
Pernyataan :Jika conductor copper rod merupakan bahan baku maka bahan baku dipilin.
Fakta : Conductor copper rod merupakan bahan baku.
Kesimpulan : Bahan baku dipilin.
2)PROSES 2
Pernyataan : Jika insulator PVC merupakan bahan baku maka bahan baku dilelehkan.
Fakta : Insulator PVC merupakan bahan baku.
Kesimpulan : Bahan baku dilelekan.
3)PROSES 3
Pernyataan : Jika conductor dan insulator sudah diproses maka conductor dan insulator digabungkan.
Fakta : Conductor dan insulator sidah diproses.
Kesimpulan : Conductor dan insulator digabungkan.
B.MODUS TOLLENS
4)PROSES 4
Pernyataan : Jika conductor dan insulator sudah digabungkan maka dilakukan proses taping.
Fakta : Tidak dilakukan proses taping.
Kesimpulan : Conductor dan insulator belum digabungkan.
5)PROSES 5
Pernyataan : Jika proses taping selesai maka dilakukan extrusi kabel.
Fakta : Extrusi kabel tidak dulakukna.
Kesimpulan : Proses taping belum selesai.
6)PROSES 6
Pernyataan : Jika proses extrusi selesai maka dilakukan proses armour.
Fakta :Tidak dilakukan proses armour.
Kesimpulan :Proses extrusi belum selesai.
7)PROSES 7
Pernyataan :Jika proses armour sempurna maka proses sheat dilakukan.
Fakta : Proses sheat tidak dilakukan.
Kesimpulan : Proses armour tidak sempurana.
C.SILOGISME HIPOTESIS
8)PROSES 8
R1 :Jika kabel sudah jadi maka dilakukan inspeksi terhadap kabel.
R2 : Jika kabel sudah di inspeksi maka kabel di masukkan ke dalam kardus dan dipasarkan.
R3 : Kabel sudah jadi.
Kesimpulan (R1,R2,R3) : Kabel dimasukkan kedalam kardus dan dipasarkan.
A_122150015_Amalia Juwendah
BalasHapusKonjugasi
Proses 1
P1: Proses awal adalah menyiapkan air kelapa
p2: Proses awal adalah menyiapkan bahan pendukung
Kesimpulan: Proses awal adalah menyiapkan air kelapa dan bahan pendukung
Proses 2
P1: Air kelapa disaring
P2: Setelah disaring kotorannya akan hilang
Kesimpulan: Air kelapa disaring dan kotorannya akan hilang
Biimplikasi
Proses 3
p1: Air kelapa bersih direbus
p2: Air kelapa yang di rebus ditambahkan bahan pendukung
Kesimpulan: Air kelapa bersih direbus jika dan hanya jika ditambahkan bahan pendukung
Proses 4
P1: Air kelapa dituang ke wadah
P2: Air kelapa yang dituang masih mendidih
Kesimpulan: Air kelapa dituang ke wadah jika dan hanya jika masih mendidih
Implikasi
Proses 5
P1: Air kelapa dalam wadah akan dibibit
P2: pembibitan menggunakan bibit starter
Kesimpulan: Jika air kelapa dalam wadah akan dibibit maka menggunakan bibit starter
Modus ponens
Proses 6
Penyataan: Jika sudah 7-10 hari pembibitan maka disebut nata de coco
Fakta: Pemanenan setelah 7-10 pembibitan
Kesimpulan: Pemanenan nata de coco
Proses 7
Pernyataan: Jika selesai pemanenan maka dilakukan pemindahan nata de coco ke bagian penyimpanan
Fakta: Pemanenan telah selesai
Kesimpulan: Pemindahan nata de coco ke bagian penyimpanan
Modus Tollens
Proses 8
Pernyataan: Jika ada permintaan dari konsumen maka nata de coco dikeluarkan dari bagian penyimpanan
Fakta: Nata de coco disimpan dibagian penyimpanan
Kesimpulan: Tidak ada permintaan dari konsumen
C_122150115_Raka Ardiansyah Putra
BalasHapusProses 1 (Modus Ponen)
P1 : Jika air sudah di masukkan ke wadah yang berisikan soda api maka air dapat diaduk
P2 : air sudah di masukkan ke wadah yang bersikan soda api
Kesimpulan : air dapat di aduk
Proses 2 (Modus Ponen)
P1 : Jika Bahan dasar sabun di masukkan kedalam wadah yang sudah disediakan maka bahan dasar sabun dapat dipanaskan
P2 : Bahan dasar sabun di masukkan kedalam wadah yang sudah disediakan
Kesimpulan : Bahan dasar sbun dapat dipanaskan
Proses 3 (Modus Ponen)
P1 : Jika suhu pemanasan minyak tercapai maka tuangkan larutan soda api kedalam wadah
P2 : Suhu pemanasan minyak tercapai
Kesimpulan : Tuangkan larutan soda api kedalam wadah
Proses 4 (Modus Ponen)
P1 : Jika cairan yang diaduk berubah menjadi kental maka akan terbentuk lapisan tipis berupa gliserin
P2 : Cairan yang diaduk berubah menjadi kental
Kesimpulan : Akan terbentuk lapisan tipis berupa gliserin
Proses 5 (Silogisme Hipotesis)
P1 : Jika sudah terbentuk lapisan tipis berupa gliserin maka adonan dimasukkan kedalam cetakan sabun
P2 : Jika adonan dimasukkan kedalam cetakan sabun maka harus ditutup dengan kain handuk dan diletakkan pada ruangan gelap selama 2 hari
Kesimpulan : Jika sudah terbentuk lapisan tipis berupa gliserin maka harus ditutup dengan kain handuk dan diletakkan pada ruangan gelap selama 2 hari
Proses 6(Modus Ponen)
P1 : Jika sudah selesai dengan semuanya maka cuci alat-alat bekas membuat sabun dengan mengolesi cairan cuka apel
P2 : Sudah selesai dengan semuanya
Kesimpulan : Cuci alat-alat bekas membuat sabun dengan mengolesi cairan cuka apel
A_122150047_Astina Saragih
BalasHapusFakta-fakta selama pewarnaan kayu
(a) jika proses penyamaan warna dilakukan maka produk dijemur dibawah matahari
(b) jika produk dijemur dibawah matahari maka produk disemprotkan dengan larutan chemical
(c) jika produk disemprotkan dengan larutan chemical maka produk berwarna kecoklatan
(d) jika produk berwarna kecoklatan maka produk disemprotkan cairan amoniak
(e) jika produk di semprotkan cairan amoniak maka proses reaksi larutan chemical diproduk berhenti
(f) jika proses reaksi larutan chemical diproduk berhenti maka produk disemprotkan white agent
(g) jika produk disemprotkan white agent maka produk dijemur dibawah matahari
Untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan hukum – hukum inferensi, maka kalimat – kalimat tersebut lebih dahulu dinyatakan dalam simbol – simbol logika misalnya :
(P) proses penyamaan warna dilakukan
(Q) produk dijemur dibawah matahari maka
(R) produk disemprotkan dengan larutan chemical
(S) produk berwarna kecoklatan
(T) produk di semprotkan cairan amoniak
(U) proses reaksi kimia larutan chemical diproduk berhenti
(W) produk disemprotkan white agent
Dengan simbol – simbol tersebut maka fakta – fakta di atas dapat di tulis sebagai berikut :
(a) P → Q
(b) Q → R
(c) R → S
(d) S → T
(e) T → U
(f) U → W
(g) W → Q
Inferensi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1.) P → Q fakta (a)
Q → R fakta (b)
--------
P → R menggunakan metode silogisme hipotesis
2.) P → R kesimpulan 1
R → S fakta (c)
--------
P → S menggunakan metode silogisme hipotesis
3.) P → S kesimpulan 2
S → T fakta (d)
--------
P → T menggunakan metode silogisme hipotesis
4.) P → T kesimpulan 3
T → U fakta (e)
--------
P → U menggunakan metode silogisme hipotesis
5.) P → U kesimpulan 4
U → W fakta (f)
--------
P → W menggunakan metode silogisme hipotesis
6.) P → W kesimpulan 5
W → Q fakta (g)
--------
P → Q menggunakan metode silogisme hipotesis
Kesimpulan : jika proses penyamaan warna dilakukan maka produk dijemur dibawah matahari
A_122150018_WIGIG RYAN PRABOWO
BalasHapusPROSES 1 (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika telah mendapat supplier yang tepat, maka akan dilakukan negosiasi
Fakta: perusahaan mendapat supplier yang tepat
Kesimpulan: akan dilakukan negosiasi
PROSES 2 (Modus Tollens)
Pernyataan: Jika proses negosiasi disepakati, maka dilakukan pembayaran
Fakta:negosiasi tidak disepakati
Kesimpulan: Tidak dilakukan pembayaran
PROSES 3 (Silogisme Hipotesis)
A1: Jika telah mendapat supplier yang tepat, maka akan dilakukan negosiasi
A2: Jika proses negosiasi disepakati, maka dilakukan pembayaran
A3: Dilakukan Proses Pengecekan
Kesimpulan (A1,A2,A3): Dilakukan Proses Pengecekan Telah Dilakukan
PROSES 4 (Silogisme Disjungtif)
Pernyataan: Kulit akan dilakukan perminyakan atau pengecatan dengan menggunakan cat
Fakta: Kulit tidak di cat
Kesimpulan: Akan dilakukan perminyakan pada kulit
PROSES 5 (Simplifikasi)
Pernyataan: Melakukan Pengecekan Kualitas Bahan dan Membagi Menjadi Beberapa jenis kelas
Kesimpulan: Dilakukan pengecekan kualitas bahan
PROSES 6 (Modus Ponens)
Pernyataan: Jika telah melalui proses produksi, maka barang disimpan
Fakta: Barang lolos uji kualitas
Kesimpulan: Barang disimpan
PROSES 7 (Modus Tollens)
Pernyataan: Jika barang telah siap, maka barang akan dikirim ke konsumen
Fakta: Barang belum siap
Kesimpulan: Barang tidak dikirim ke konsumen
C_122150114_Sashi Aprida Yusmi
BalasHapusA. Modus Ponens
Proses 1
Pernyataan: Jika telah disiapkan air maka akan dilakukan proses pencampuran air dengan kaporite, lime dan fero
Fakta: Air telah disiapkan
Kesimpulan: Telah dilakukan pencampuran air dengan kaporite, lime dan fero
Proses 2
Pernyataan: Jika telah tercampurnya air kaporite lime dan fero maka akan dilakukan penyaringan endapan kotor
Fakta: Air telah tercampur dengan kaporite lime dan fero
Kesimpulan: Telah dilakukan penyaringan endapan kotor
Proses 3
Pernyataan: Jika air telah melewati proses penyaringan endapan kotor maka akan dilakukan pencampuran air dengan active carbon
Fakta: Air telah disaring dari endapan kotor
Kesimpulan: Telah dilakukan pencampuran dengan active carbon.
Proses 4
Pernyataan: Jika air telah dicampur dengan active carbon maka akan disaring melalui micro filter
Fakta: Air telah tercampur dengan active carbon
Kesimpulan: Telah dilakukan penyaringan air melalui micro filter
Proses 5
Pernyataan: Jika air telah tersaring melalui micro filter maka akan dicampur dengan gula pasir
Fakta: Air telah tersaring melalui micro filter
Kesimpulan: Air telah dicampur dengan gula pasir
Proses 6
Pernyataan: Jika air telah tercampur dengan gula pasir maka air akan dipanaskan
Fakta: Air telah tercampur dengan gula pasir
Kesimpulan: Air telah dipanaskan
Proses 7
Pernyataan: Jika air telah dipanaskan maka akan dicampur dengan active carbon
Fakta: Air telah dipanaskan
Kesimpulan: Air telah tercampur dengan active carbon
Proses 8
Pernyataan: Jika air telah tercampur dengan active carbon maka air akan dicampur oleh concentrate
Fakta: Air telah tercampur dengan active carbon
Kesimpulan: Air telah tercampur dengan concentrate
Proses 9
Pernyataan: Jika air telah tercampur oleh concentrate maka air akan dicampur dengan finish syrup
Fakta: Air telah tercampur dengan concentrate
Kesimpulan: Air telah tercampur dengan finish syrup
Proses 10
Pernyataan: Jika air telah tercampur dengan finish syrup maka akan dicampur dengan CO2
Fakta: Air telah tercampur dengan finish syrup
Kesimpulan: Air telah tercampur dengan CO2
Proses 11
Pernyataan: Jika air telah tercampur dengan CO2 maka larutan akan siap dimasukkan ke dalam botol
Fakta: Air telah tercampur C02
Kesimpulan: Larutan siap dimasukkan ke dalam botol
C_122150105_Ahmad Ma'luful Wafa
BalasHapusPROSES 1
Pernyataan :jika bahan baku makanan kaleng adalah ikan maka ikan sarden yang dipilih
fakta :bahan baku makanan kaleng adalah ikan
kesimpulan :ikan sarden yang dipilih
Proses 2
pernyataan :jika ikan sarden yang dipilih maka isi perut ikan sarden dikeluarkan
fakta ;ikan sarden yang dipilih
kesimpulan :isi perut ikan sarden di keluarkan
Proses 3
pernyataan :jika isi perut ikan sarden dikeluarkan maka sisik ikan sarden juga harus dihilangkan
fakta :isi perut ikan sarden dikeluarkan
kesimpulan :sisik ikan sarden juga dihilangkan
Proses 4
pernyataan :jika sisik ikan sarden juga dihilangkan maka ikan sarden dicuci sampai bersih
fakta :sisik ikan sarden juga dihilangkan
kesimpulan :ikan sarden dicuci sampai bersih
Proses5
pernyataan :jika ikan sarden di cuci sampai bersih maka ikan sarden di masukan kaleng
fakta : ikan sarden dicuci sampai bersih
kesimpulan : ikan sarden di masukan kaleng
Proses6
pernyataan :jika ikan sarden dimasukan kaleng maka saus tomat juga dimasukan kedalam kaleng
fakta :ikan sarden dimasukan kedalam kaleng
kesimpulan :saus tomat juga dimasukan kedalam kaleng
Proses7
pernyataan :jika saus tomat juga dimasukan kedalam kaleng maka kaleng ditutup
fakta : saus tomat juga dimasukan kedalam kaleng
kesimpulan :kaleng ditutup
Proses 8
pernyataan :jika kaleng ditutup maka kaleng di sterilisasikan
fakta :kaleng ditutup
kesimpulan :kaleng di sterilisasikan
Proses 9
pernyataan :jika kaleng disterilisasikan maka makanan kaleng ikan sarden sudah jadi
fakta : kaleng disterilisasikan
kesimpulan : makanan kaleng ikan sarden sudah jadi
C_122120068_MUHAMMAD JANGKI DAUSAT
BalasHapusTUGAS 5 (ANALISIS METODE LOGIKA)
A. MODUS PONENS
PROSES 1
PERNYATAAN: Jika batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica merupakan bahan mentah maka akan dilakukan proses penggilingan
FAKTA: batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silica merupakan bahan mentah
KESIMPULAN: bahan mentah akan dilakukan proses penggilingan
PROSES 2
PERNYATAAN: jika bahan mentah sudah dilakukan proses penggilingan maka akan dilanjutkan ke proses pemanasan di preheater
FAKTA: bahan mentah sudah tergiling
KESIMPULAN: dilakukan proses pemanasan di preheater
PROSES 3
PERNYATAAN: jika bahan sudah selesai dipanaskan di preheater maka dilanjutkan proses pemanasan didalam kiln
FAKTA: bahan sudah panas di preheater
KESIMPULAN: dilanjutkan pemanasan dalam kiln
B. MODUS TOLLENS
PROSES 4
PERNYATAAN: jika bahan sudah dipanaskan didalam kiln maka dilanjutkan ke proses pendinginan di cooler
FAKTA: bahan tidak dilanjutkan ke proses pendinginan di cooler
KESIMPULAN: bahan belum terpanaskan didalam kiln
PROSES 5
PERNYATAAN: jika bahan sudah masuk ke proses pendinginan di cooler maka akan dilanjutkan proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja.
FAKTA: bahan belum dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja.
KESIMPULAN: bahan belum masuk ke proses pendinginan di cooler
PROSES 6
PERNYATAAN: jika bahan dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja maka akan disimpan dalam silo
FAKTA: bahan belum disimpan didalam silo
KESIMPULAN: bahan belum dilanjutkan ke proses penghalusan didalam tabung yang berisi bola baja
C. SILOGISME HIPOTESIS
PROSES 7
PERNYATAAN 1: jika bahan telah dihaluskan didalam tabung yang berisi bola baja maka bahan akan disimpan dalam silo
PERNYATAAN 2: jika bahan sudah disimpan dalam silo maka semen akan dipak dan dijual
KESIMPULAN: jika bahan telah dihaluskan didalam tabung yang berisi bola baja maka akan dipak dan dijual
C_122150122_AnwarIlhamsyah
BalasHapus(PROSES 1) Modus Ponen
PERNYATAAN: Jika Helm telah ada maka helm disiapkan ke tempat uji
FAKTA: Helm telah ada
KESIMPULAN: Helm disiapkan ke tempat uji
(PROSES 2) Modus Silogisme
A1: jika helm sudah diletakkan ke meja uji maka helm dikaitkan ke alat uji
A2: jika helm sudah dikaikan ke meja uji maka helm akan di tentukan titik benturannya
A3: helm di tentukan titik benturannya
KESIMPULAN: helm telah diletakkan ke tempat uji
(PROSES 3) Modus Ponen
PERNYATAAN: Jika helm telah di tentukan titik benturan maka helm di uji benturannya
FAKTA: Helm telah di tentukan titik benturan
KESIMPULAN: Helm di uji benturannya
(PROSES 4) Modus Tollens
PERNYATAAN: Jika hasil uji benturan sudah sesuai maka helm di uji ulang
FAKTA: Helm tidak di uji ulang
KESIMPULAN : helm sudah sesuai
(PROSES 5) Modus Silogisme
A1: jika sampel lolos uji benturan maka di letakkan ke wadah pengujian penetrasi
A2: jika sudah di taruh ke wadah pengujian penetrasi maka palu penguji akan di jatuhkan ke helm dari ketinggian 1,6 meter
A3: palu penguji dijatuhkan ke helm dari ke tinggian 1,6 meter
KESIMPULAN: sampel lulus uji benturan
(PROSES 6) Modus tollens
PERNYATAAN: jika palu menembus logam penahan helm maka helm tidak lulus uji
FAKTA: Helm lulus Uji
KESIMPULAN: Palu tidak Menembus logam Penahan helm
(PROSES 7) Modus Silogisme
A1: jika helm lulus uji penetrasi maka helm di letakkan di pengujian pelindung dagu
A2: jika diletakkan ke pengujian pelindung dagu maka helm diberikan beban kejut untuk melihat ketahan kejutnya
A3: helm di berikan beban kejut
KESIMPULAN: Helm lulus uji penetrasi
(PROSES 8) Modus Ponen
PERNYATAAN: jika helm lolos uji ketiganya maka helm standar SNI 1811-2007
FAKTA: helm lolos uji ketiganya
KESIMPULAN: Helm sesuai SNI 1811-2007
C_122150122_AnwarIlhamsyah
BalasHapus(PROSES 1) Modus Ponen
PERNYATAAN: Jika Helm telah ada maka helm disiapkan ke tempat uji
FAKTA: Helm telah ada
KESIMPULAN: Helm disiapkan ke tempat uji
(PROSES 2) Modus Silogisme
A1: jika helm sudah diletakkan ke meja uji maka helm dikaitkan ke alat uji
A2: jika helm sudah dikaikan ke meja uji maka helm akan di tentukan titik benturannya
A3: helm di tentukan titik benturannya
KESIMPULAN: helm telah diletakkan ke tempat uji
(PROSES 3) Modus Ponen
PERNYATAAN: Jika helm telah di tentukan titik benturan maka helm di uji benturannya
FAKTA: Helm telah di tentukan titik benturan
KESIMPULAN: Helm di uji benturannya
(PROSES 4) Modus Tollens
PERNYATAAN: Jika hasil uji benturan sudah sesuai maka helm di uji ulang
FAKTA: Helm tidak di uji ulang
KESIMPULAN : helm sudah sesuai
(PROSES 5) Modus Silogisme
A1: jika sampel lolos uji benturan maka di letakkan ke wadah pengujian penetrasi
A2: jika sudah di taruh ke wadah pengujian penetrasi maka palu penguji akan di jatuhkan ke helm dari ketinggian 1,6 meter
A3: palu penguji dijatuhkan ke helm dari ke tinggian 1,6 meter
KESIMPULAN: sampel lulus uji benturan
(PROSES 6) Modus tollens
PERNYATAAN: jika palu menembus logam penahan helm maka helm tidak lulus uji
FAKTA: Helm lulus Uji
KESIMPULAN: Palu tidak Menembus logam Penahan helm
(PROSES 7) Modus Silogisme
A1: jika helm lulus uji penetrasi maka helm di letakkan di pengujian pelindung dagu
A2: jika diletakkan ke pengujian pelindung dagu maka helm diberikan beban kejut untuk melihat ketahan kejutnya
A3: helm di berikan beban kejut
KESIMPULAN: Helm lulus uji penetrasi
(PROSES 8) Modus Ponen
PERNYATAAN: jika helm lolos uji ketiganya maka helm standar SNI 1811-2007
FAKTA: helm lolos uji ketiganya
KESIMPULAN: Helm sesuai SNI 1811-2007
B_122150084_APRININDA AISYA N
BalasHapusPROSES PEMBUATAN SIRUP PADA PEMBUATAN YAKULT
1. Modus Ponens
Proses 1
PERNYATAAN : Jika material Skim milk powder dan glukosa, maka dituang ke dalam silo
FAKTA : material adalah skim milk powder dan glukosa
KESIMPULAN : Skim milk powder dan glukosa dituang kedalam Silo
Proses 2
PERNYATAAN : Jika material skim milk powder dan glukosa dari silo tank, maka akan dilarutkan menggunakan air panas dalam Disolving Tank
FAKTA : material skim milk powder dan glukosa dari silo tank
KESIMPULAN : material akan dilarutkan menggunakan air panas dalam Disolving Tank
2. Modus Tolens
Proses 3
PERNYATAAN : Jika larutan difilter dan ditransfer ke mesin Ultra High Temperature (UHT) maka dapat disterilisasi dengan temperature tertentu
FAKTA : larutan tidak dapat disterilisasi dengan temperature tertentu
KESIMPULAN : larutan difilter dan ditransfer ke mesin Ultra High Temperature (UHT)
Proses4
PERNYATAAN: Jika untuk mendapatkan warna khas Yakult, susu dipanaskan dengan suhu tertentu
FAKTA : tidak didapatkan warna khas Yakult
KESIMPULAN : Susu belum dipanaskan dengan suhu tertentu
3. Silogisme Hipotesis
Proses 5
A1 : Jika jumlah kemasan multi terdiri dari 5 botol
A2 : Jika jumlah kemasan repack terdiri dari 10 pak multi/pak maka disimpan di cold storage
A3: Kemasan repack dapat disimpan di Cold Storage
KESIMPULAN : kemasan multi terdiri dari 50 botol