Hidup adalah sebuah perjalanan

Karunia indah dari Tuhan adalah waktu, kesempatan kita hidup kita terbatas dan kita menuju ke kehidupan yang abadi, tengoklah apa yang sudah kita persiapkan untuk bekal hidup setelah hidup kita disini

Selasa, 29 September 2015

Kandungan Tafsir Surat Al-Fatihah (Kehebatan Kalimah Tahmid)



  1. Agama/amalan/dzikir kehilangan ruhnya/ gairah ketika menjadi rutinitas, maka kewajiban ulama untuk menghidupkan kembali agama menjadi mental hidup. Ijazah amaliah membaca fatehah 100 x
  2. Kenapa fatehah menjadi ummul kitab ?
  3. Kalimah Alhamdulillah menjadi pakem atau dasar utama/ konstitusi/ undang-undang, kenapa ? karena pada zaman dahulu/ jahiliyyah orang menganggap kenikmatan itu berasal dari  para berhala, latta uzza manat dan hubal, era sekarang orang beranggapan bahwa kenikmatan itu berasal dari uang, jabatan, gelar dll. Semua itu dihapus dan ditiadakan dengan menghilangkan semua sebab dan hanya memunculkan Allah sebagai satu-satunya sumber kenikmatan. Dan Allah memberikan ganjaran pujian serupa bagi siapapun yang bertahmid kepada Beliau.
  4. Kehebatan kalimah Alhamdulillah sebagai ruh-ul Islam mampu menghilangkan kesyirikan dan memantapkan tauhid.
  5. Semua perilaku hamba seharusnya mengarah ke Allah.
  6. Semua lafadz Tahmid dalam Al-Qur’an pasti menggunakan pakem (Alhamdulillah seperti tasbih yang berlafadz subhanallah), dan tidak dilafadzkan dengan hamida, karena jika ditanyakan seberapa besar kita memuji ? maka tidak ada bandingannya.
  7. Menyembah Allah adalah hukum yang sudah pakem atau pasti, ibaratnya sama dengan 1 + 1 = 2, tidak ada hubungannya dengan surga dan neraka.
  8. Haji itu hebat karena ibadah, maka semua ibadah itu adalah hebat. Ibadahnya orang sesuai kondisinya masing-masing, ulama dengan mengajinya.
  9. Pantangan orang bertakwa adalah jangan sampai Allah tidak berkenan, dan yang paling mendekati Allah tidak berkenan adalah tidak bersyukur. Orang zina ancamannya neraka itupun masih ada peluang diampuni, dan tidak ada istisna’ sama sekali bagi orang yang tidak bersyukur. Dan Jangan terbiasa syukur berhijab/ bersyarat, syukur karena diberi nikmat, uang, dll
  10. Hubungan dengan Tuhan dimulai perdetik ini, akhirat dimulai sekarang, yang terpenting adalah ridho Allah dan menghindari syuhtu/ kemarahan Allah, jangan menunggu di Akherat.
Diambil dari kajian Gus Baha’ - Rembang





Materi 3 Manajemen Ekonomi Lingkungan

Ekonomi Lingkungan adalah ilmu yang pempelajari kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungannya sedemikian rupa sehingga fungsi/peranan lingkungan dapat dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam penggunaannya untuk jangka panjang.
Contoh, Pembukaan lahan menimbulkan masalah karena diketahui adanya merusak habitat.
Bahan (material) yang digunakan dalam proses produksi pada dasarnya merupakan bahan yang diambil dari lingkungan, ditambah impor atau ekspor, ditambah dengan bahan yang didaur ulang dan kapital. Di sisi lain, keberadaan bahan dari lingkungan jumlahnya terbatas jika tidak ada upaya pengelolaan lingkungan yang terpadu.
Manfaat merupakan nilai barang dan jasa bagi konsumen, sedangkan biaya merupakan manfaat yang tidak diambil, lepas atau hilang (opportunity cost). Secara umum, analisis manfaat dan biaya didefinisikan sebagai penilaian sistematis terhadap seluruh manfaat dan biaya yang akan timbul dari suatu tindakan atau beberapa tindakan alternatif.  Terkait dengan masalah lingkungan, analisis manfaat dan biaya merupakan penilaian sistematis terhadap keuntungan dan kerugian segala perubahan dalam produksi dan konsumsi masyarakat.

sumber : makalah nur hidayat, Unibraw

Tugas 4 : 
Berdasarkan UU No 23 tahun 1997 apakah yang harus dilakukan sebelum melakukan pembangunan kegiatan Industri ? Sebutkan kriteria apa saja yang digunakan untuk menentukan dampaknya ?

Download UU No 23 tahun 1997

Minggu, 27 September 2015

Materi 3 Manajemen Informasi Perusahaan

Menurut Saliman, 2013 : Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang setiap saat membutuhkan informasi yang akurat dan demi pelayanan yang memuskan pada para pelanggan.
Setiap pimpinan suatu lembaga selalu menggunakan informasi untuk melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga subyek dari manajemen informasi bukanlah suatu hal yang baru. Informasi telah ada sejak adanya manusia sampai saat ini dan masa mendatang. Kegunaan informasi juga  relatif  sama dari waktu ke waktu yaitu sebagai alat untuk mendukung pengambilan keputusan mulai dari keputusan individual sampai pada tingkatan keputusan seorang manajer profesional pada kalangan lembaga bisnis modern.
Kemampuan komputer mengelola informasi bisnis yang semakin kompleks dijelaskan oleh Reymond McLeod (2004:3) sebagai berikut :
“Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer.  Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topic ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin rumit, dan kedua,  komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik”.
Output  informasi dari  komputer  digunakan oleh para manajer, non-manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer  berada pada semua tingkat organisasi perusahaan, dan dalam semua area bisnis. Manajer melaksanakan berbagai fungsi dan peran, supaya berhasil dalam aktivitasnya manajer memerlukan keahlian dalam komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer perlu mengerti komputer (computer literate), tetapi yang lebih penting mereka perlu mengerti informasi (information literate).
Manajer  memanfaatkan banyak laporan atau informasi untuk memahami atau mengetahui kondisi fisik  perusahaan. Sehingga dapat dibayangkan betapa mudahnya seorang direktur memahami seluruh kondisi perusahaan dalam sesaat dengan memanfaatkan informasi, sekaligus mengandalkan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan. Dengan demikian para manajer me nyadari sepenuhnya bahwa informasi merupakan suber daya yang sangat berharga, sehingga perlu dikelola sebaik-baiknya, hal ini senada dengan pendapat Wahyudi Kumorotomo ((2001:2) yang menjelaskan bahwa semakin banyak organisasi atau perusahaan yang mencurahkan perhatian utamanya pada penciptaan informasi yang bermanfaat bagi manajemen, namun yang lebih penting lagi adalah bahwa hanya perusahaan atau organisasi yang mampu mencari dan mendapatkan informasi secara efektif yang akan berhasil. Lebih jauh Reymond  McLeod (2004:3) menjelaskan tentang pentingnya sumber daya inforamsi, dengan memasukkan informasi ke dalam lima jenis utama sumber daya, yaitu: manusia, material, mesin (termasuk fasilitas dan energi), uang, dan informasi (termasuk data).
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah,  dan informasi digunakan dalam membuat keputusan. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer dalam mengolah informasi terdiri dari  berbagai  aplikasi berbasis komputer, seperti  SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan, Reymond McLeod (2004:14).
Sebagi bukti bahwa CBIS  itu  lebih efisien dari pendahulunya  (sistem manual),  dijelaskan oleh Reymond McLeod (2004:19) bahwa salah satu aplikasi komputer pertama adalah pengendalian persediaan  dan perusahaan umumnya dapat mengurangi investasi persediaan mereka dengan mengkomputerisasi catatan persediaan. Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan-perusahaan sangat berhati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem seperti itu. Banyak waktu manajer dan staf  yang  dihabiskan untuk mengevaluasi dampak sistem itu pada organisasi. Menimbang-nilai CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif, adalah langkah kunci dalam mencapai sumber daya yang berharga ini.
Dalam beberapa hal,  nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS.  Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup  yaitu :  lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem (system life cycle  –  SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut:  (1)  Perencanaan; (2)  Analisis; (3)  Rancangan; (4)  Penerapan; dan (5) Penggunaan. Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis  kebutuhan informasi  akan melampaui kemampuan sistem informasi, sehingga  sistem itu harus diperbarui.  Tahap-tahap siklus hidup  sistema membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
Sistem informasi berbasis komputer tersebut lebih dikenal sebagai  (computer-based information system) atau CBIS.

Materi 3 Kreativitas dan Kompleksitas Sistem


Kreativitas berkaitan tersedianya informasi, konsep dan pengetahuan secara terbatas, secara parsial, sepotong-potong, tidak utuh , dalam menangani suatu realita tertentu.
Inti kreativitas adalah Menemukan hubungan baru, perspektif baru, kombinasi baru dari sejumlah gagasan, teori, konsep, algoritma, metode, teknik, produk, proses, warna, bantuk, tekstur, aroma, cita-rasa dll
Kreatif artinya Proses kreatif mendayagunakan wawasan, pengetahuan, imajinasi, logika, intuisi, kejadian, kebetulan, evaluasi, konstruktif lingkungan, rangsangan eksternal
Untuk mengubah gagasan atau menghasilkan tambahan gagasan baru (a) pelarian dari gagasan lama (b) membuat gagasan baru (Eduardo de Bono, 1971)
Apakah anda kreatif ??
Setiap orang memiliki kemampuan kreatif tetapi belum berhasil berperilaku kreatif, Setiap orang dapat dilatih agar lebih kreatif
2 Arah Kreativitas :
  1. Sebagai produk dari perilaku kreatif spt, penemuan baru, teori, model, algoritma, karya sastra, musik, mode busana dll
  2. Sebagai proses dari perilaku kreatif, mencakup persepsi, belajar, berpikir dan motivasi
3 elemen kreativitas :
  1. Sensitivitas kepekaan untuk melihat adanya persoalan dan menemukan pemecahannya
  2. Sinergi jika dua buah gagasan atau lebih dipadukan secara kreatif akan menghasilkan gagasan baru yang lebih bermanfaat dari gagasan semula
  3. Serendipitas  kemampuan untuk menangkap relevansi/arti penting dari kejadian
Hambatan kreativitas :
  1. Perseptual : bentuknya : kekakuan persepsi, kesulitan menemukan dan mengisolasi persoalan, penambahan batasan dan asumsi, tidak mampu menelaah persoalan
  2. Emosional : ketakutan untuk melakukan kesalahan/menghadapi resiko
  3. Kultural dan lingkungan : sumber daya, norma, nilai, keyakinan dalam masyarakat
  4. Intelektual dan ekspresi
Tahapan proses kreatif (Evans & Russel, 1992) :
    1. Persiapan : analisis tugas, mengumpulkan data, mencari pola, mencoba gagasan, mencari asumsi
    2. Frustasi : terjadi ketika kita tdk mampu memecahkan masalah, merasa bosan, meragukan kemampuan
    3. Inkubasi : Saat berhenti mencoba, menunda masalah dan “peti es”
    4. Wawasan : Inspirasi, saat menyatukan kreativitas
    5. Mengolah : melibatkan pengujian wawasan dan mengubahnya

Kompleksitas Sistem
Permasalahan pada sistem nyata (dunia nyata) sangat komplek, dan terkait satu dengan yang lainnya. Terkadang sangat sulit memisahkan dan mengidentifikasi masing-masing masalah, untuk dicari penyelesaiannya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggambarkan konteks masalah dari sistem nyata tersebut, kemudian mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, dan memilih masalah utama yang akan diselesaikan.
Gejala : Kondisi yang memberi tanda timbulnya sebuah masalah, keputusan yang diambil untuk memecahkan masalah bukan untuk menggeluti gejala
Masalah : perbedaan/kesenjangan antara dua status yang berada dalam batas tertentu yang spesifik yang memerl;ukan pemecahan
Pemodelan diharapkan dapat memecahkan masalah (memberikan solusi) atau memperkecil kesenjangan



Tugas 4 Frekuensi & IntervalDari tabel data pengamatan pada tugas 2 maka jadikanlah tabel frekuensi dan interval bilangan random
Upload di blog dengan menggunakan link file dengan format :
“KELAS – NIM – NAMA LENGKAP”
Tugas 4 Tabel waktu kedatangan/pelayanan dan interval bilangan random

Rabu, 23 September 2015

Materi 2 Klasifikasi Model


Berdasar fungsi ketidakpastian :
  1. Model Deterministik, model yang dipergunakan untuk memecahkan suatu problem dalam situasi yang pasti.     contoh : decision tree, SQC-chart (peta control)
  2. Model Konflik, model yang memposisikan  pengambil keputusan berada dalam pengendalian pesaingnya/lawannya.     contoh : model game theory, bargaining, negosiasi
  3. Model Tak Pasti (uncertainty), model yang dipergunakan untuk menghadapi ketidakpastian mutlak, keputusan berada pada kondisi probabilitas subjektif. contoh : model keputusan MCDM, Max./Min

Berdasar tingkat generalisasi :
  1. Model Umum, model yang dapat diterapkan pada berbagai bidang kegiatan secara umum. contoh : programa linear, model antrian
  2. Model Spesifik, model yang dapat diterapkan untuk sebuah fungsional atau unik dan hanya digunakan untuk masalah tertentu. contoh : model persediaan probabilistik, model penawaran probabilistik
Berdasarkan Acuan Lingkungan :
  1. Model Terbuka, model yang memiliki sifat interaksi dengan lingkungannya dalam pertukaran : informasi, material, energi. contoh : model input-output, model sosial
  2. Model Tertutup, model yang tidak memiliki sifat interaksi dengan lingkungannya. contoh : model termostat, model ekonomi

Berdasarkan Derajat Kuantifikasi :
1. Model Kualitatif, model yang menggambarkan sistem dari aspek kualitatif  (baik buruknya) suatu sistem riil.
  • model mental, model yang menggambarkan titik awal dari abstraksi pengambil keputusan dalam mempersepsikan suatu masalah : proses berpikir manusia.
  • model verbal, model yang menggunakan bahasa verbal dalam  membuat deskripsi, prediksi dan analisis suatu sistem.
2. Model Kuantitatif, model yang veriabelnya dapat dikuantifikasikan berupa skala kardinal dan numerik.
 a.. model statik, model yang mendeskripsikan dan menyimpulkan suatu data, co: model korelasi dan regresi, peta kontrol.
 b. model optimasi, model yang digunakan untuk menentukan jawab terbaik.
  • model optimasi analitis, solusi model dicari dengan proses melalui pendekatan langsung/tidak langsung dari model matematika yang terbentuk.
  • model algoritmis, solusi model terbaik dicari dengan proses yang berulang, iteratif dengan menerapkan aturan prosedur algoritmis tertentu.
  • model heuristik, solusi jawab yang dihasilkan bukan berupa solusi jawab optimal.
  • model simulasi, model dengan koponen subsistemnya direpresentasikan oleh proses aritmatika dan logika yang ada pada kompuetr, untuk memprediksi kecenderungan dan sifat-sifat dinamis sistem.
Berdasarkan dimensi pemodelan :
  1. Model Dua Dimensi, model yang memiliki dua faktor penentu atau variabel pembentuk model.     contoh : peta, foto, regresi linier, programa linear
  2. Model Multidimensi, model yang memiliki banyak faktor atau variabel keputusan penentu.     contoh : model MCDM, goal programming, simulasi, prototipe jembatan, bendungan, pesawat
Berdasarkan teori keputusan :
  1. Model Matematik, model yang mewakilisistem dengan simbol matematis, atribut  dan kriteria diwakili oleh variabel dan parameter, aktivitas dinyatakan dalam fungsi matematik.
  2. Model Informasi, model yang menggambarkan sebuah sistem dalam wujud grafik, tabel atau peta. Model ini dinyatakan fungsi multidimensi : objek, hubungan dan operasi.
Download materi https://drive.google.com/file/d/0Bxl1tN9yo4OPeEVvdkVTZG8zV1E/view?usp=sharing 

Senin, 21 September 2015

Materi 2 Manajemen Pengelolaan Limbah

Meningkatnya masalah lingkungan yang terjadi dewasa ini, mengakibatkan pola perkembangan industri dunia telah mengalami perubahan. Kegiatan industri yang pada awalnya didominasi oleh pemikiran untuk menekan sebanyak mungkin biaya produksi, kini memasuki tahap untuk menghindari pemborosan sumberdaya alam dan melihat potensi pemanfaatan produk samping dari suatu kegiatan untuk dijadikan bahan baku kegiatan industri lainnya.
Pada dasarnya, manajemen limbah dapat dilakukan dengan berbagai cara, meliputi (a) pencegahan yaitu menghindari atau menekan keluarnya limbah dari proses produksi, dan (b) penanggulangan yaitu menanggulangi limbah yang telah terlanjur keluar dari proses produksi. Dibanding dengan cara penanggulangan, cara pencegahan jauh lebih baik, lebih murah dan sangat dianjurkan, karena dapat meningkatkan efisiensi produksi, sehingga lebih menguntungkan. Manajemen limbah melalui penanggulangan dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan limbah dan apabila hal ini tidak mungkin, dilakukan pengolahan limbah
Pengolahan limbah pada dasarnya merupakan upaya mengurangi volume, konsentrasi atau bahaya setelah limbah keluar dari proses produksi (end of pipe), melalui proses fisika, kimia, dan atau hayati.Dengan minimisasi akan lebih menguntungkan dari pada hanya pengolahan limbah, antara lain karena :
  1. Tanpa minimisasi limbah, limbah yang  merupakan  kehilangan  bahan,  terlanjur  ke   luar dalam jumlah yang besar.
  2. Karena jumlah limbah yang relatif lebih besar apabila tidak dilakukan minimisasi limbah, biaya inventasi dan biaya operasi pengolahan limbah juga lebih tinggi. Bagi sebagian perusahaan, dapat merupakan kendala dalam melaksanakan manajemen limbah dengan baik, yang berarti menghambat pelaksanaan pengendalian limbah
  3. Dengan minimisasi limbah, efisiensi produksi menjadi lebih besar
  4. Pengolahan limbah umumnya masih menghasilkan sisa, yang walaupun jumlah atau volumenya telah banyak berkurang dibanding dengan limbah limbah asalnya, tetapi mempunyai potensi mencemari yang umumnya cukup tinggi, sehingga beban pencemaran yang diterima oleh lingkungan masih tetap tinggi. Pembuangan/pemusnahan sisa pengolahan limbah sering merupakan masalah tersendiri bagi perusahaan yang bersangkutan maupun pihak pengelola
Pada mulanya manajemen limbah lebih ditekankan pada pengolahan limbah. Namun pada dekade akhir-akhir ini, berbagai negara terutama negara maju, lebih condong kepada usaha preventif, yaitu menekan jumlah limbah yang dihasilkan oleh proses produksi. Di Indonesia upaya ini mulai disebar Program minimisasi limbah bertujuan untuk mengurangi limbah yang harus diolah ditempat pengolahan limbah maupun yang menyebar di lingkungan, dengan jalan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan oleh suatu proses produksi pada sumbernya, dan/atau memanfaatkannya kembali.
Pada mulanya US-EPA mendefinisikan "minimisasi limbah" dalam arti yang luas, yaitu meliputi segala upaya mengurangi beban berbagai fasilitas pengolahan, penyimpanan, atau pembuangan limbah berbahaya dengan jalan mengurangi jumlah atau daya racunnya. Namun pada perkembangan berikutnya "minimisasi limbah" hanya meliputi upaya yang menyangkut perubahan di lapangan/dalam plant, yaitu mengurangi keluarnya limbah dari proses produksi, jadi tidak upaya pengurangan volume atau daya racun limbah yang telah keluar dari proses produksi
Sumber : Nur Hidayat, Manajemen Lingkungan Industri : Manajemen Limbah, T.Industri, FTP, Unibraw

Rabu, 16 September 2015

Materi 1 Manajemen dan Permasalahan Lingkungan

Kota-kota sejak dulu hingga kini disibukkan dengan problem sampah yang tidak terkonsumsi.
Penumpukan limbah yang mengakibatkan ganngguan kesehatan ini semakin meningkat dengan adanya revolusi industri sehingga dikembangkan cara pengumpulan sampah,pembersihan jalan dan tempat pembuangan sampah yang jauh dari pemukiman. Banjir sebenarnya hanyalah air mengalir yang terjebak dalam aliran yang tidaksemestinya. Aliran semestinya adalah sungai. Sungai yang dilalui air mengalami beberapa permasalahan sehingga tidak dapat melaksannakan fungsinya dengan baik.

A. Dampak Pembangunan
Di berbagai kawasan, khususnya yang terletak di pinggir jalan strategis berdiri ruko-ruko dan gedung-gedung swalayan baru dengan aneka bentuk dan jenis kegiatannya.  Keadaan lingkungan hidup akhir-akhir ini menunjukkan terjadinya banjir di beberapa jalan wilayah perumahan maupun pertokoan, asap kendaraan bermotor yang semakin meningkat dan volume sampah yang semakin meningkat pula. Teori Environmental Kuznets Curve (EKC) menyatakan bahwa untuk kasus di negara sedang berkembang seiring dengan perjalanan waktu, kegiatan industri dapat merusak kelestarian alam dan lingkungan.

B. Industri dan Pencemaran Lingkungan
Salah satu bentuk pembangunan adalah pengembangan industry. Industri merupakan upaya manusia untuk menghasilkan sesuatu yang dirasa pelu bagi peningkatan perekonomian manusia.  Setelah pabrik berdiri dan beraktivitas maka hal lain yang harus dipikirkan dan diatasi adalah limbah yang dihasilkan yang berpotensi pencemari lingkunga. Limbah yang dihasilkan oleh industry dapat berupa limbah padat, cair dan gas.
Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan hidup) diperlukan untuk melestarikan lingkungan hidup akibat kegiatan manusia yang disebut sebagai pembangunan.
Dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dampak dari pembangunan maka peran masyarakat sangat diperlukan oleh sebab itu dalam UU No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ditetapkan  bahwa hak setiap orang untuk perperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.

Sumber : Hidayat Nur, Mayana Nimas, Bahan Ajar Manajemen Lingkungan dan Limbah Industri, Unibraw

Materi 1 Sistem Informasi Perusahaan


A.Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.  Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Dalam manajemen mempunyai beberapa unsur pokok yaitu :
1. Tujuan yang akan dicapai
2. Kegiatan/ Fungsi
3. Obyek berupa manusia dan benda yang dititik beratkan pada manusia
4. Adanya interaksi antara satu dengan yang lain
Manajemen sebagai sebuah ilmu memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya untuk mencapai tujuan,  misal disiplin ilmu ekonomi, akutansi, statistik dan lain-lain. Manajemen sebagai seni diartikan bahwa  manajer dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan pribadi, bakat dan karakternya. Manajemen sebagai proses karena dalam mencapai tujuan menggunakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Manajemen sebagai profesi penekannya pada kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dengan  menggunakan keahlian-keahlian tertentu. Ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Adapun bidang-bidang manajemen, di antaranya manajemen bidang produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan, bidang personalia, dan bidang administrasi/akuntansi.

B. Peran Teknologi Informasi dalam Manajemen PerusahaanTeknologi  informasi dapat membantu segala  jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama elompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. 3 alasan utama penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan yaitu:
1. Mendukung proses dan operasi bisnis.
2. Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.
3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). DSS adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai akhir, maka DSS membutuhkan penggunaan model-model keputusan.

Kamis, 10 September 2015

Materi 1. Konsep Dasar Pemodelan Sistem


Pemodelan Sistem terdiri dari 2 kata : Pemodelan dan Sistem.
Pemodelan berasal dari kata model, Istilah “model” sendiri mempunyai memiliki pengertian yang beragam sesuai dengan bidang dimana dia digunakan, seperti jika dalam dunia keartisan juga dikenal istilah model atau artis- artis yang mengiklankan berbagai macam produk atau pakaian para desainer. Model matematis hanya merupakan salah satu jenis dari bentuk model dalam ruang lingkup technical sense. Didalam ilmu engineering model didefinisikan sebagai representasi atau gambaran dari suatu sistem.
Bentuk atau gambaran representasi dari model bisa memiliki berbagai macam jenis yaitu :
  1. Physical, yaitu model miniatur dari sistem yang dipelajari atau bentuk dalam ukuran lebih kecil (model pesawat, model kereta api),
  2. Pictorial, yaitu model yang menggambarkan kontur permukaan bumi seperti peta topografi dan bola dunia.
  3. Verbal, yaitu model representasi dari suatu sistem ke dalam kalimat ucapan atau verbal yang  mengambarkan ukuran, bentuk dan karakteristik.
  4. Schematic, yaitu model representasi dalam bentuk skema  bagan atau gambar misalnya model rangkaian listrik, model Atom Bohr dan lain-lain.
  5. Symbolic, yaitu model representasi ke dalam symbol-simbol matematis dimana variable hasil karakterisasi proses atau sistem ke dalam rumus/ formula.
Pengertian sistem adalah sekumpulan bagian yang saling berhubungan dan bekerja sama atau bersinergi untuk menghasilkan suatu tujuan yang sama, didalam sistem terdiri dari input - proses - output serta feed back. Sedangkan pengertian sistem nyata adalah sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem yang dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan.
Dari pengertian tersebut diatas maka pengertian pemodelan sistem adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu. Unsur sistem terdiri dari :
  1. Adanya elemen-elemen
  2. Adanya interaksi atau hubungan antar elemen
  3. Adanya sesuatu yang mengikat elemen tersebut menjadi satu kesatuan
  4. Terdapat tujuan bersama, sebagai hasil akhir
  5. Berada dalam suatu lingkungan yang komplek
Pengertian Sistem dilihat dari berbagai sudat pandang memiliki perbedaan definisi diantarannya :
  • Ilmu Hukum : Kumpulan aturan yang membatasi baik oleh kapasitas maupun lingkungan untuk menjamin keserasian dan keadilan
  • Ilmu Rekayasa : Proses masukan (input) yang ditranformasikan menjadi keluaran (output)
  • Matematikawan : set persamaan simbolik dengan karakteristik tertentu.
Menurut para ahli, Geoffrey Gordon (1987) sistem adalah sebagai suatu agregasi atau kumpulan obyek yang terangkai dalam interaksi dan saling ketergantungan yang teratur. sedangkan menurut Ludwig (1940) : sebagai suatu set elemen yang yang berada dalam keadaan yang saling berhubungan. Schmiidt, Taylor (1970) mendifinisikan sistam merupakan suatu kumpulan komponen (entiti) yang berinteraksi dan bereaksi antar atribut k untuk mencapai suatu akhir yang logis.

Kamus Webster memberi arti yaitu suatu kesatuan (unity) yang kompleks yang dibentuk oleh bagian-bagian yang berbeda (diverse) yang masing terikat pada (subject to) rencana yang sama atau berkontribusi (serving) untuk mencapai tujuan yang sama
Menurut ahli tentang pengertia pemodelan, Ackoff, Gupta, Minas (1962) mendefinisikan bahwa kata pemodlean bisa dilihat dari beberapa pandangan yaitu :
kata benda : representasi (gambaran, perwakilan, perlambangan) mis. : miniatur pesawat terbang N-250 adalah model dari pesawat sebenarnya
kata sifat : ideal (idaman, teladan, contoh, cita-cita), mis. : si A  adalah model mahasiswa teknik masa kini
kata kerja : memperagakan, mempertunjukan (demonstrasi, memamerkan)
sehingga model dirancang sebagai penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara ideal guna menjelaskan atau menunjukkan hubungan penting yang terlibat.
Murdick, Ross, Claggett (1984) berpendapat model adalah aproksimasi atau penyimpulan (abstraction) dari sistem nyata yang dapat kita susun dalam berbagai bentuk, Geoffrey Gordon (1987) berpendapat model adalah kerangka utama informasi (body of information) tentang sistem yang dikumpulkan untuk mempelajari sistem tersebut, sedangkan Isa S Toha (1990) model merupakan penampilan elemen-elemen penting dari persoalan sistem nyata.
Sifat model haruslah memenuhi kriteria sebagai berikut :
  1. kegunaan, Akademik : menjelaskan fenomena atau objek, pengganti teori (apabila sudah ada maka sebagai konfirmasi atau koreksi), Manajerial : sebagai alat pengambil keputusan, komunikasi, belajar dan memecahkan masalah
  2. sederhana
  3. mewakili persoalan
Dan manfaat model digunakan untuk memudahkan pengertian tentang sistem yang diwakilinya juga
pengetahuan alternatif keputusan yang dapat diambil dan hasil keputusan itu semakin meningkat.  Jenis model terdiri dari
  1. model matematis : mewakili sebuah sistem secara simbol matematis (bentuk rumus dan nilai (besaran)), atribut sebagai veriabel, aktivitas sebagai fungsi matematik
  2. model informasi : mewakili sebuah sistem dalam bentuk grafik atau tabel (multidimensional) baik berupa . obyek, hubungan maupun operasi



Rabu, 09 September 2015

GRATIS Windows 10

Micrososoft baru saja merilis windows 10 dengan tampilan yang elegan dan menarik, dan ditambah dengan berbagai fitur dan aplikasi yang dapat diinstal didalamnya. Dan yang lebih menggembirakan adalah windows 10 ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Segera saja bagi anda yang masih menggunakan windows 7 atau 8 untuk mengupgrade menjadi windows 10, mumpung masih gratis karena kabar yang dirilis oleh microsoft bahwa kesempatan ini akan dibatasi sampai 1 tahun sejak dirilis.

Untuk mengupgrade dari versi windows sebelumnya maka gunakan fungsi upgrade : Start - Control Panel - System and Security - Windows update :
 atau kunjungi situs windows 10
Selamat menikmati.



Amalan Kaya ala Nabi Muhammad SAW

Rasullah SAW bersabda " Barang siapa membaca Sholawat kepadaku setiap hari 500 kali maka orang tersebut tidak bakal fakir selamanya, artinya tidak membutuhkan siapapun selamanya"


Bacaan sholawat yang paling pendek adalah "Shollohu 'ala Muhammad" atau sering disebut dengan sholawat jibril karena sholawat tersebut dibaca oleh malaikat Jibril untuk Nabi Muhammad SAW. Penulis membuktikan untuk membaca sholawat sebanyak 500 kali hanya membutuhkan waktu 10 menit, sangat cepat dan tidak menyita waktu, bahkan waktunya tidak ditentukan sehingga bisa dikerjakan sambil beraktivitas, namun apabila ingin mengejar keutamaan waktu mustajab maka sebaiknya dibaca setelah selesai mengerjakan sholat fardhu terutama sholat subuh. Selamat mengerjakan, semoga anda mendapatkan keluasan rizki, disamping fadhilah dan keutamaan-keutamaan yang sangat banyak apabila membaca sholawat..Amin.

Kontrak Belajar Matakuliah Manajemen Lingkungan


Kontrak Belajar Matakuliah Manajemen Lingkungan
Program Studi/Jurusan                     : Teknik Industri
Mata Kuliah / Kode                            : Manajemen Lingkungan / 122 41 2
SKS/Semester                                   : 2 (2x 50 menit) / 5
Mata Kuliah Prasyarat (kode)           : -
Dosen                                                  : Ahmad Muhsin, S.T., M.Eng.

Deskripsi Kuliah
Mata kuliah ini berisi wawasan mengenai konsep – konsep dasar Manajemen Lingkingan khususnya dalam perusahaan. Mata kuliah ini membuka wawasan mahasiswa terhadap menfaat teknologi Pengelolaan lingkungan terutma limbah  bagi industry/ perusahaan dan berbagai pihak yang terkait. Materi yang dibahas meliputi : Ekologi, Manusia dan ekosistem, Energi dan Pembangunan, Pencemaran Lingkungan, Industri dan Dampaknya, Amdal dan Sistem Manajemen Lingkungan.
Sistem manajemen lingkungan adalah sistem manajemen yang berencana, menjadwalkan, menerapkan dan memantau kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja lingkungan. Sistem Manajemen Lingkungan atau Environment Management System (EMS) adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, rencana kegiatan, tanggung jawab, latihan atau praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan, evaluasi dan pemeliharaan kebijakan lingkungan

Kompetensi

  1. Mahasiswa mengetahui peran penting Sistem Manajemen Lingkungan serta mengenal tahapan dan infrastruktur yang  dibutuhkan untuk mengelola lingkungan khususnya industri guna meningkatkan kinerja lingkungan.Kompetensi umum dari matakuliah ini dicapai melalui kompetensi-kompetensi khusus sebagai berikut :
  2. Mampu mengetahui dan menganalisa Sistem Manajemen lingkungan yang diperlukan untuk membuat kerangka kebijakan
  3. Mampu menguasai dan merencanakan konsep Sistem Manajemen Lingkungan serta urutan langkah-langkah penerapan
  4. Mampu menentukan dan menerapkan kriteria Sistem Manajemen Lingkungan
  5. Mampu mengumpulkan dan menganalisa data serta informasi dengan benar
  6. Mampu menentukan keputusan yang tepat berdasarkan analisis data dan informasi

Materi

  1. Ruang lingkup dan Permasalahan Lingkungan
  2. Manajemen Pengelolaan Limbah
  3. Manajemen Ekonomi Lingkungan
  4. Pengolahan Limbah Cair
  5. Pengolahan Limbah Padat
  6. Pengolahan Limbah Gas
  7. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
  8. Sistem Manajemen Lingkungan (Dok AMDAL)
  9. Peraturan Perundangan-undangan
  10. Pembangunan Berkelanjutan
  11. Model Prakiraan Dampak Lingkungan
  12. Perencanaan Pengelolaan Lingkungan
  13. ISO 14000
  14. Produksi Bersih

Referensi
Djajadiningrat, A., 1999. ISO 14000. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Hadiwiardjo, B.H., 1997. ISO 14001 – Panduan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan. Gramedia. Jakarta, Indonesia.
Rothery, B., 1996. ISO 14000: Sistem Manajemen Lingkungan Seri Manajemen No. 179. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta, Indonesia.

Catatan :

  1. Tugas yang pengerjaannya sama persis dengan mahasiswa lain akan dikurangi 10 poin bagi keduanya.
  2. Bagi mahasiswa yang KP diperbolehkan tidak mengikuti kuliah secara penuh dengan menyerahkan surat pelaksanaan KP.
  3. Keterlambatan mahasiswa saat kuliah hanya ditolerir 15 menit setelah kuliah dimulai.
  4. Dilarang keras menitipkan tandatangan absensi.
  5. Perkuliahan juga dilaksanakan menggunakan teknologi e-learning di http://learning.upnyk.ac.id sehingga mahasiswa harus membuat akun

Tes I : Tetapkan tujuan anda mengambil matakuliah "Manajemen Lingkungan" dan tuliskan di kolom komentar dengan format : KELAS - NIM - NAMA MAHASISWA

Senin, 07 September 2015

Kontrak Belajar Matakuliah Decision Support System


Kontrak Belajar Matakuliah Decision Support System
Program Studi/Jurusan        : Teknik Industri
Mata Kuliah / Kode            : Decision Support System / 122 59 2
SKS/Semester                    : 2 (2x 50 menit) / Pilihan
Mata Kuliah Prasyarat (kode)        :
1. Log.Prok dan Dasar Komputer
2. Perancangan Sistem Informasi
3. Pemodelan Sistem
Dosen                               : Ahmad Muhsin, S.T., M.Eng.


Deskripsi Matakuliah
Mata kuliah ini berisi wawasan mengenai konsep perancangan Sistem  Pendukung Keputusan/ SPK (Decission Support System/DSS) sebagai alat bantu seorang manajer atau Top Level dalam menyelesaikan masalah dan melakukan pengambilan keputusan semistruktural dan non struktural terutama dalam melakukan manajemen perusahaan dengan memanfaatkan kemampuan Teknologi Informasi. Mata kuliah ini membuka wawasan mahasiswa terhadap manfaat teknologi informasi bagi manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang terkait. Materi yang dibahas meliputi : (a) Konsep Pengambilan Keputusan; (b) Karakteristik SPK dan Komponennya; (c) Pemodelan Sistem; (d) Database Management System (DBMS); (e) Tahapan perancangan SPK; (f) Teknik Pengujian SPK dan Group Support System.

Sistem Pendukung Keputusan memegang peranan penting bagi para manajer perusahaan/industri untuk pengambilan keputusan. SPK Menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Informasi yang berkualitas menghasilkan keputusan yang berkualitas. Informasi tidak hanya sekedar data sebagai perangkat pembantu administrasi namun lebih dari itu merupakan komponen penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif diperlukan perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan yang saat ini semakin bervariasi dan semakin tajam.

Kompetensi Umum
Mahasiswa mengetahui peran penting Sistem Pendukung Keputusan serta mengenal tahapan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan SPK dalam bidang manajemen perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif.

Kompetensi Khusus

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat :
  1. Mengetahui posisi DSS dalam Sistem Informasi Perusahaan
  2. Mengetahui konsep dan metode pengambilan keputusan bagi seorang manajer
  3. Mengetahui konsep Sistem Pendukung Keputusan
  4. Mengenal jenis Sistem Pendukung Keputusan, komponen, peran penting dan manfaatnya bagi manajemen perusahaan
  5. Mengetahui alat bantu perancangan SPK
  6. Memahani Manajemen Model dalam SPK
  7. Memahami manajemen basis data DBMS (Database Management Sistem) dan ERD (Entity Relationship Diagram)
  8. Mengetahui Teknik Normalisasi dalam SPK
  9. Mengetahui pengembangann dan aplikasi basis data SPK
  10. Mengetahui perancangan User Interface Dialog System
  11. Mampu menjelaskan Teknik Pengujian SPK
  12. Mengenal Group Support System untuk pengambilan keputusan kelompok
  13. Mengetahui model – model pengambilan keputusan
  14. Implementasi Sistem Pendukung Keputusan dalam dunia nyata
Materi
  1. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan
  2. Metode Pengambilan Keputusan
  3. Konsep Sistem Pendukung Keputusan
  4. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
  5. Alat Bantu Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
  6. Manajemen Model Sistem Pendukung Keputusan
  7. Manajemen Basis Data Sistem Pendukung Keputusan
  8. Teknik Normalisasi Sistem Pendukung Keputusan
  9. Pengembangan dan Aplikasi Basis Data
  10. Perancangan Antar Muka Sistem Pendukung Keputusan
  11. Teknik Pengujian Sistem Pendukung Keputusan
  12. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
  13. Model – Model Pengambilan Keputusan SPK
  14. Implementasi Sistem Pendukung Keputusan
Referensi
  1. Muhsin, Ahmad, “Bahan Ajar Decision Support System”, Jurusan Teknik Industri FTI UPN “Veteran” Yogyakarta, 2013
  2. Sistem Pendukung Keputusan, Kadarsyah Suryadi dan Ali Ramdhani, Remaja Rosda Karya
  3. Decision Support System and Intelligent System Jilid 1, Turban, Aronson, Lang, Andi Yogyakarta
  4. Decision Support System and Intelligent Systems, Efraim Turban dan Jay e.Aronson 6 th Edition, Prentice Hall, Upper Saddle
  5. Mallach, E.G. 1994. Understanding Decision Support Systems and Expert Systems. Richard D.Irwin, Inc., USA. 
Catatan
  1. Tugas yang pengerjaannya sama persis dengan mahasiswa lain akan dikurangi 10 poin bagi keduanya.
  2. Bagi mahasiswa yang KP diperbolehkan tidak mengikuti kuliah secara penuh dengan menyerahkan surat pelaksanaan KP.
  3. Keterlambatan mahasiswa saat kuliah hanya ditolerir 15 menit setelah kuliah dimulai.
  4. Dilarang keras menitipkan tandatangan absensi.
  5. Materi kuliah dalam bentuk buku bahan ajar dapat didownload secera gratis bagi mahasiswa UPN di www.websitecerdas.com
  6. Perkuliahan juga dilaksanakan menggunakan teknologi e-learning di http://learning.upnyk.ac.id sehingga mahasiswa harus membuat akun
Evaluasi 1
Tetapkan tujuan anda mengambil matakuliah "Decision Support System" dan tuliskan di kolom komentar dengan format : KELAS - NIM - NAMA MAHASISWA   
 

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Program Studi/Jurusan      : Teknik Industri
Mata Kuliah / Kode            : Perancangan Sistem Informasi / TI 122 42 2
SKS/Semester                   : 2 (2x 50 menit) / 5
Dosen                                : Ahmad Muhsin, S.T., M.Eng.

Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini berisi wawasan mengenai konsep-konsep dasar perancangan sistem informasi terutama dalam melakukan manajemen perusahaan. Mata kuliah ini membuka wawasan mahasiswa terhadap menfaat teknologi informasi bagi manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang terkait. Materi yang dibahas meliputi : (a) Informasi sebagai sumber daya; (b) Tingkatan sistem informasi; (c) Data dan pengolahan informasi; (d) Informasi untuk pengambilan keputusan; (e) Tahapan perancangan system informasi; (f) Pengelolaan sistem informasi manajemen.
Sistem Informasi memegang peranan penting bagi para manajer perusahaan/industri untuk pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas akan dapat menghasilkan keputusan yang berkualitas. Informasi tidak hanya sekedar data sebagai perangkat pembantu administrasi namun lebih dari itu merupakan komponen penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif diperlukan perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan yang saat ini semakin bervariasi dan semakin tajam.
Sistem Informasi memegang peranan penting bagi para manajer perusahaan/industri untuk pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas akan dapat menghasilkan keputusan yang berkualitas. Informasi tidak hanya sekedar data sebagai perangkat pembantu administrasi namun lebih dari itu merupakan komponen penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif diperlukan perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan yang saat ini semakin bervariasi dan semakin tajam.

Kompetensi Umum Mahasiswa mengetahui peran penting sistem informasi serta mengenal tahapan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan sistem informasi dalam bidang manajemen perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif

Analisis Instruksional
Kompetensi umum dari mata kuliah ini dicapai melalui kompetensi-kompetensi khusus sebagai berikut :
  1. Mengetahui kekuatan informasi untuk menciptakan keunggulan kompetitif
  2. Mengenal berbagai jenis sistem informasi dan manfaatnya bagi manajemen perusahaan
  3. Mengetahui proses pengolahan data dan informasi
  4. Mampu mengetahui trend perkembangan teknologi informasi
  5. Mengenal dan mampu memanfaatkan jaringan komputer dan internet
  6. Mengenal sistem informasi untuk pengambilan keputusan
  7. Mengetahui konsep-konsep dasar perancangan dan pengembangan sistem informasi dan mampu mengembangkan aplikasi komputer untuk kepentingan manajemen perusahaan.
  8. Mampu menjelaskan mengenai definisi, fungsi, arsitektur dan peran sistem informasi di industri
  9. Mampu membuat rancangan/prototype sistem informasi sederhana
Strategi Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, proses pembelajaran dalam mata kuliah menggunakan strategi pembelajaran yang  meliputi : ceramah, diskusi, case based learning dan pembelajaran kolaboratif. Mata kuliah ini juga akan banyak memanfaatkan komputer untuk melakukan simulasi

Tugas
Agar mahasiswa lebih memahami materi pada mata kuliah ini, dosen akan memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang harus dikerjakan sendiri dan kelompok seesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.

Soal Ujian
Soal ujian terdiri atas beberapa bentuk soal yaitu : betul-salah, mengisi titik-titik, pilihan  ganda, dan atau essay. Dosen berhak menggunakan bentuk soal yang mana saja sesuai keadaan

Materi

Referensi
  1. Kadir, Abdul, Pengantar Sistem Informasi, Andi Offset.
  2. Turban, McLean, Wetherbe, Information Technology for Management, 4th Ed, John Wiley and Son.
  3. Gordon, Davis, Sistem Informasi Manajamen I & II, Pustaka Binaan, Jakarta, 1993.
  4. Wing Wahyu Winarno, Sistem Informasi Manajemen, UPP AMP, Yogyakarta, 2004
  5. Raymond McLeod, Jr dan George Schell.Management Information Systems. Edisi 9. New Jersey: Prentice Hall, 2004
  6. Sutabri Tata, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta, 2005
Penilaian

Konversi total skor adalah sebagai berikut :
Nilai A      :  >= 81
Nilai B+    :  76 - 80
Nilai B       :  66 – 75
Nilai C+    :  61 - 65
Nilai C       :  51 - 64
Nilai D      :  31 - 50
Nilai E       :  0 - 30

Catatan :
  1. Tugas yang pengerjaannya sama persis dengan mahasiswa lain akan dikurangi 10 poin bagi keduanya.
  2. Bagi mahasiswa yang KP diperbolehkan tidak mengikuti kuliah secara penuh dengan menyerahkan surat pelaksanaan KP.
  3. Keterlambatan mahasiswa saat kuliah hanya ditolerir 15 menit setelah kuliah dimulai.
  4. Dilarang keras menitipkan tandatangan absensi.
  5. Materi kuliah dalam bentuk buku bahan ajar dapat didownload secera gratis bagi mahasiswa UPN di www.websitecerdas.com
  6. Perkuliahan juga dilaksanakan menggunakan teknologi e-learning di http://learning.upnyk.ac.id sehingga mahasiswa harus membuat akun
Tes I :
Tetapkan tujuan anda mengambil matakuliah "Perancangan Sistem Informasi" dan tuliskan di kolom komentar dengan format : KELAS - NIM - NAMA MAHASISWA 

Rabu, 02 September 2015

Pendahuluan Kuliah Pemodelan Sistem


Pendahuluan kontrak pembelajaran  Matakuliah Pemodelan Sistem
Program Studi/Jurusan  : Teknik Industri
Mata Kuliah / Kode         : Pemodelan Sistem / 122 39 2
SKS/Semester               : 2 (2x 50 menit) / 5
Dosen                            : Ahmad Muhsin, S.T., M.Eng.

Tentang Kuliah Pemodelan Sistem
Mata kuliah pemodelan sistem merupakan matakuliah sebagai dasar bagaimana mahasiswa dapat memahami sistem nyata yang ada disekitarnya baik itu sistem produksi maupun sistem jasa. Dari pemahaman tersebut, kemudian dapat menentukan entitas, variabel status, untuk membuat keterkaitan antara sub sistem yang ada. Matakuliah ini berisi konsep sistem dan pendekatan sistem. Model dan prinsip dasar pemodelan. Karakterisasi model. Klasifikasi model. Pemangku kepentingan sistem. Latar belakang studi : rumusan masalah dan tujuan. Lingkup studi : asumsi dan batasan sistem. Pendefinisian model konseptual : entitas dan interaksi. Formulasi model matematis : variabel, parameter dan fungsi. Preposisi dan pembuktian matematis. Verifikasi dan Validasi.

Memberikan pemahaman tentang konsep sistem dan pendekatan sistem melalui pemodelan. Membentuk kemampuan merancang suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa, bagan atau simbol tertentu untuk memodelkan sistem nyata dalam memecahkan permasalahan atau membuat keputusan. Membangkitkan kemampuan mendeskripsikan, menganalisa dan mengevaluasi permasalahan sistemik secara menyeluruh dan terpadu dengan memperhatikan asumsi dan batasan sesuai dengan sudut pandang dan tujuan mempelajari sistem. Meningkatkan kemampuan untuk memformulasikan permasalahan dalam model matematik dengan mempertimbangkan kondisi statis atau dinamis, serta deterministik atau stokastik. Memberikan kemampuan merumuskan langkah-langkah pencarian solusi dengan pendekatan ilmiah dan menemukannya melalui matematika analitis, eksperimentasi, analisa numerikal, metode heuristik dan simulasi.

Kompetensi
Mahasiswa mengetahui konsep sistem dan pendekatan sistem melalui pemodelan. Membentuk kemampuan merancang suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa, bagan atau simbol tertentu untuk memodelkan sistem nyata dalam memecahkan permasalahan atau membuat keputusan.
Kompetensi umum dari mata kuliah ini dicapai melalui kompetensi-kompetensi khusus sebagai berikut :
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan mampu melakukan pendekatan sistem pada suatu masalah
2. Mengidentifikasi masalah dengan pendekatan sistem
3. Menerapkan langkah-langkah pengembangan model
4. Membangun model konseptual dari suatu permasalahan sistem
5. Mengemukakan asumsi-asumsi pada formulasi model
6. Melakukan estimasi parameter
7. Melakukan validasi dan verifikasi model yang dibuat
8. Menguji model yang dikembangkan
9. Mengimplementasikan model yang dibuat

Materi
  1. Konsep Dasar Pemodelan
  2. Klasifikasi Model
  3.  Kompleksitas sistem nyata
  4. Sistem dan Berfikir Sistem
  5. Pendekatan Sistem dalam Pemecahan Masalah
  6. Metode Pemecahan Masalah
  7. Metode Pengembangan Model
  8. Langkah Pemodelan
  9. Formulasi Model
  10. Acceptance Finding
  11. Validasi Model
  12. Teknik Optimasi Model
  13. Model Stokastik
  14. Simulasi Pemodelan Sistem
Referensi
  1. Murthy, DNP., Page, NW. Dan Rodin, EY., 1990, Mathematical Modelling : A tool for Problem Solving in Engineering, Physical, Biological, and Social Science, Pergamon Press, Oxford, England
  2. Simatupang, TM., 1994, Pemodelan Sistem, Intan Pariwara, Klaten
  3. Simatupang, TM., 1995, Teori Sistem Suatu Perspektif Teknik Industri, Andi Offset, Yogyakarta
  4. Beam, W., System Engineering: Architecture and Design, McGraw-Hill Inc., 1990
  5. Daellenbach, H.G., Systems and Decision Making, John Wiley dan Sons, 1994
  6. Flood R.L. dan Garson, R.H. Dealing With Complexity: An Introduction to the Theory and Aplication of System Science. Plenum Press, 1988.
  7. Forrester, J.W., Principles of Systems, Wright Allen Press, 1968
  8. Murthy, DNP, Page, NW and Rodin, EY. Mathematical Modelling: A Tool for Problem Solving in Engineering, Physical, Biological and Social, Sciences. Pergamon Press, 1990.
  9. Wilson, Brian ; Systems : Concepts, Methodologies, And Applications, John Wiley dan Sons, 1984
 
Catatan :
  1. Tugas yang pengerjaannya sama persis dengan mahasiswa lain akan dikurangi 10 poin bagi keduanya.
  2. Bagi mahasiswa yang KP diperbolehkan tidak mengikuti kuliah secara penuh dengan menyerahkan surat pelaksanaan KP.
  3. Keterlambatan mahasiswa saat kuliah hanya ditolerir 15 menit setelah kuliah dimulai.
  4. Dilarang keras menitipkan tandatangan absensi.
  5. Materi kuliah dalam bentuk buku bahan ajar dapat didownload secera gratis bagi mahasiswa UPN di www.websitecerdas.com
  6. Perkuliahan juga dilaksanakan menggunakan teknologi e-learning di http://learning.upnyk.ac.id sehingga mahasiswa harus membuat akun
Tes I :
Tetapkan tujuan anda mengambil matakuliah "Perancangan Sistem Informasi" dan tuliskan di kolom komentar dengan format : KELAS - NIM - NAMA MAHASISWA 
Download Rencana Pembelajaran Semester MK Pemodelan Sistem